Soal Kasus Mengenai Peran Dan Fungsi Perawat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas. Soal kasus peran dan fungsi perawat



Di susun oleh : -



Alifia Kuna Fardan Hidayatullah A. Nusi Hotmania Nanta Miranda Sihotang Maghfira Harson Umar Nadia Novita Yusup Nurlaila Aswad Rifaldi Syaputra Arsyad Rosela Oktaviani Saleh



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-III KEPERAWATAN T.A 2018-2019 KATA PENGANTAR



Soal kasus mengenai peran dan fungsi perawat. 1. Di sebuah desa terpelosok ada sebuah keluarga yang salah satu anaknya mengalami sakit. Namun keluarga tersebut sedang kebingungan karena di desa tempat mereka tinggal jauh dari puskesmas dan rumah sakit. Untuk datang kerumah sakit mereka harus menempuh jarak yang sangat jauh dan letak rumah sakitpun terdapat di kota. Dan disisi lain keluargapun memiliki kendala perekonomian. Keluarga teresebut adalah keluarga yang kurang mampu dan untuk membayar rumah sakitpun mereka kesulitan. Dalam kasus tersebut,bagaimana peran dan fungsi perawat ?? a. Peran perawat sebagai advokasi b. Peran perawat sebagai edukator/pendidik c. Peran perawat sebagai kolabolator d. Peran perawat sebagai fasilisator e. Peran peran sebagai care giver



Jawaban : D Karena peran perawat sebagai fasilisator adalah untuk membantu keluarga untuk menghadapi kendala agar meningkatkan derajat kesehatannya. 2. Seorang anak yang berusia 5 tahun di bawa ke UGD suatu rumah sakit karena mengalami buang air besar lebih dari 5 kali selama 24 jam. Dengan konsistensi cair dan muntah-muntah. Keadaan umum lemah, mata cekung, oligiuria,membran mukosa bibir kering, turgor jelek. Vital sign:-, nadi 100x/menit, pernafasan 30x/m,suhu tubuh 36,50 c. Apa tindakan seorang perawat terhadap pesien tersebut ? a. Pemberian cairan intravena RL 12-14 tetes/menit b. Pemberian cairan intravena RL 14-18 tetes/menit c. Pemberian cairan intravena RL 20-22 tetes/menit d. Pemberian cairan intravena RL 24-26 tetes/menit e. Pemberian cairan intravena RL 28-30 tetes/menit



Jawaban : D Pemberian cairan intravena RL 20-22 tetes/menit. 3. Seorang laki-laki yang berusia 34 tahun di lakukan pemasangan kateter urine (foley chateter) untuk persiapan operasi pemasangan plate and screw tibia dextra, data status



urinarius tidak ada kelainan. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter di masukan dengan mudah dan tanpa hambatan,urin terlihat keluar dan di tampung dalam bengkok/ penampung yang telah di sediakan.



Apa tindakan seorang perawat selanjutnya ? a. b. c. d. e.



Menekan pubis pasien dengan lembut. Menggembungkan balon menggunakan NaCl 0,9 0/0 Menyambungkan kateter ke kantung urin Memfiksasi kateter dengan venis menghadap keatas Meneruskan pemasangan kateter sampai dengan percabangannya.



Jawaban : E Meneruskan pemasangan kateter sampai dengan percabangannya. 4. Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun, menurut keterangan ibunya anak sering mengeluh pusing, sulit makan,badan lemas, mata berkunang-kunang,dan malas bermain. Hasil pemeriksaan fisik :BB 20Kg, TB; 100 cm, kulit pucat, nafas pendek,pandangan kabur,apatis,kulit lembab dan dingin. Apakah spesimen yang harus disiapakan seorang perawat untuk mengetahui kasus tersebut ? a. b. c. d. e.



Urine Darah Feses Sputum Apusan kulit



Jawaban : B Darah 5. Anak R berusia 2 tahun masuk ke RS dengan keluahan diare selama 4 hari. Saat di kaji anak R tampak rewel dan muntah-muntah, feses anak R tampak cair. Suhu tubuh anak R 380C, frekuensi denyut jantung 98/menit,mata anak R tampak cekung, bibir tampak kering dan turgor kulit buruk. Apakah tindakana keperawatan yang harus di lakukan seorang perawat ? a. b. c. d. e.



Beri larutan rehidrasi oral dan pantau cairan intravena Perhankan penucucian tangan yang benar. Ganti popok dengan serig Hindari pemberian diet dengan pisang Banyak makan buah



Jawaban : A Beri larutan dehidrasi oral dn pantau cairan intravena 6. Dalam asuhan keperawatan perlu adanya tindakan keperawtan yang ibgin di capai pada suatu diagnosa keperawatan , pada kasus isolasi sosial ada beberapa tindakan yang diharakan. Bagaimana tindakan keperawatan yang di harapkan pada klien dengan isolasi sosial ? a. Klien dapat mendemostrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi dengan orang lain . b. Klien mengikuti aktivitas kelompok dengan anjuran perawat. c. Klien dapat berinteraksi dengan perawat. d. Klien dapat merasa menikmati kesehariannya dengan bekerja sendiri. e. Klien dapat melakukan kontak mata pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Jawaban : A Klien dapat mendemostrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi dengan orang lain. 7. Seorang perawat mengakatakn kepada seorg pasien ‘’ bahwa Nani merasa bahwa ibu Nani akan meracuni Nani, tapi sukar bagi saya untuk mempercayainya karena menurut saya tidak ada orang tua yang akan mencelakakan anaknya’’. Tindakan keperawatan manakah yang sesuai dengan pernyataan diatas ? a. b. c. d. e.



Berbicara dengan pasien dalam konteks realita. Tidak mendukung atau membantah waham pasien Membina hubungan saling percaya dengan pasien Meyakinkan pasien bahwa dia dalam keadaan aman. Memberikan pujian pada penampilan dan orientasi pasien yang sesuai dengan realita



Jawaban : A Berbicara dengan pasien dalam konteks realita 8. Anak A laki-laki berusia 5 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan kejang demam sejak 2 jam yang lalu. Setelah di lakukan pemeriksan fisik di dapatkan t:38C, kulit anak tampak kemerahan dan hangat saat di sentuh, frekuensi pernafasan 24x/ menit, frekuensi jantung 85x/menit. Jika kalian seorang perawat, apa masalah keperawatan yang dapat di angkut di kasus di atas ? a. Hipertermia b. Kelebihan volume cairan



c. Nyeri akut d. Pola nafas tidak efektiv e. Kekurangan cairan elekrolit. Jawaban : A Hipertermia