Soal Komprehensif MP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL UJIAN KOMPREHENSIF MANAJEMEN PUSKESMAS



PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN BADAN PPSDM KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA, 2017



-



NAMA



:



NOMOR URUT ABSEN



:



TANDA TANGAN



:



Berilah tanda silang (X) pada pilihan yang Saudara anggap benar.



1.Manajemen Puskesmas menjadi acuan bagi Puskesmas dalam hal sebagai berikut, kecuali: a. menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana tahunan; b. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas; c. mengelola sumberdaya secara efisien dan efektif; d. merumuskan



kebijakan



dalam



pelaksanaan



upaya



kesehatan



di



kabupaten/kota. 2.Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan: a. Rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-C-A)”. b. Rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur oleh dinas kesehatan provinsi. c. Rangkaian kegiatan rutin dan berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia, mengikuti standar



mutu



pelayanan



yang



ditetapkan



oleh



dinas



kesehatan



kabupaten/kota. d. Semua jawaban benar. 3.Tahapan perencanaan Puskesmas terdiri dari: a. Persiapan, Analisa Situasi, Penyusunan rencana Puskesmas, Perumusan Masalah. b. Persiapan, Penyusunan Rencana Puskesmas, Analisa Situasi, Perumusan Masalah. c. Persiapan, Analisa Situasi, Perumusan Masalah, Penyusunan rencana Puskesmas. d. Persiapan, Perumusan Masalah, Analisa Situasi, Penyusunan Rencana Puskesmas.



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 2



4.Data yang harus dikumpulkan dalam analisis situasi Puskesmas yaitu data sebagai berikut, kecuali: a. Data dasar Puskesmas b. Data upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas c. Data dari BPJS setempat d. Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat, data laboratorium, dan data kefarmasian. 5.Yang dimaksud metode analisis komparatif dalam teknik analisis data yaitu: a.



Metode analisis yang menjelaskan data dengan membandingkan karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau membandingkan dengan target/standar tertentu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur, antar sumber data.



b.



Metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang, untuk melihat adanya peningkatan atau penurunan suatu kejadian.



c.



Metode analisis menurut kelompok demografi (jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan).



d.



Metode analisis yang menjelaskan hubungan/keterkaitan variabel dalam dan atau antar program yang secara logika memiliki hubungan.



6.Menetapkan urutan prioritas masalah dapat mempergunakan metode: a. Diagram sebab akibat dari Ishikawa b. Problem trees (pohon masalah) c. Metode USG d. Jawaban a dan b benar 7. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun (N+1) disusun pada: a.



Awal bulan Januari tahun berjalan (N)



b. Akhir bulan Januari tahun berjalan (N) c.



Awal bulan Januari tahun (N+1)



d. Akhir bulan Januari tahun (N+1)



8. Rencana Pelaksanaan Kegiatan dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan apabila:



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 3



a.



Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai



adanya



ketimpangan



antara



kebutuhan



program



dengan



ketersediaan anggaran yang ada. b.



Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat provinsi dan atau kabupaten/kota.



c.



Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai adanya perubahan regulasi dan kebijakan di tingkat pusat.



d.



Dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai kondisi tertentu (bencana alam, konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan kebijakan mendesak, dll) yang harus dituangkan kedalam RPK.



9. Luaran dari Lokakarya Mini Bulanan yang pertama adalah, kecuali: a. Informasi



kebijakan



baru



dan



atau



program



baru



yang



harus



dilaksanakan di Puskesmas. b.



RPK tahunan;



c.



RPK bulanan;



d.



Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa;



10. Pengembangan SDM mempunyai tujuan yang terdiri dari beberapa tujuan antara lain : a. Memutakhirkan keahlian seorang individu b. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi c. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi, dan penggunaannya. d. Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi, dan penggunaannya serta menambah waktu belajarnya. 11. Metode ABK sesuai dengan : a. b. c. d.



Permenkes Nomor 53 tahun 2012 Permenkes Nomor 53 tahun 2016 Permenkes Nomor 75 tahun 2014 Permenkes Nomor 75 tahun 2016



12. Sumber data dan informasi institusi/ faskes, kelompok dan jenis SDMK apakah yang dapat diperoleh pada : a. Struktur Sumber Daya Manusia dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil Analisis Jabatan b. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil Beban Kerja c. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan data Hasil Analisis Jabatan d. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Struktur Sumber Daya Manusia



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 4



13. Terbitnya UU tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, mengamanatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diatur dalam : a. b. c. d.



Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014



14. Pasal yang mengatur sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi yang menyebutkan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan secara bertahap dialihkan menjadi dana Alokasi Khusus. yaitu : a. b. c. d.



Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 298 ayat (7) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 108 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Pasal 171 ayat (2) Undang -Undang Nomor 36 Tahun 2009



15. Tanggung jawab pengelolaan DAK Bidang Kesehatan berada di tangan : a. Gubernur yang secara teknis dilaksanakan oleh Kemenkes RI bekerjasama dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan atau Direktur Rumah Sakit Propinsi b. Gubernur yang secara teknis dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan atau Direktur Rumah Sakit Propinsi c. Bupati/Walikota yang secara teknis dilaksanakan oleh Kemenkes RI bekerjasama dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan atau Direktur Rumah Sakit Propinsi d. Bupati/Walikota yang secara teknis dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan atau Direktur Rumah Sakit Umum Daerah



16. Kementerian Kesehatan menyiapkan pilihan kegiatan yang perlu dilakukan, agar tujuan pembangunan kesehatan secara nasional dapat tercapai dengan : a. tata kelola yang baik (good governance) yakni transparan, efektif, efisien, akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lainnya; harus menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh para pelaksana pembangunan kesehatan di daerah. b. Mendukung daerah dalam penyediaan dana pembangunan bidang kesehatan untuk mencapai target prioritas nasional bidang kesehatan. c. Menyediakan dukungan dana kegiatan fisik pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan kefarmasian. d. Mengaktifkan penyelenggaraan manajemen Puskesmas mulai dari perencanaan,



penggerakan/pelaksanaan



lokakarya



mini



sampai



dengan evaluasi.



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 5



17. Sasaran Dana Alokasi Khusus adalah sebagai berikut : a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, beserta seluruh UPT nya; RSUD Rujukan Nasional; dan Rumah sakit kelas D Pratama. b. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, beserta seluruh UPT nya; RSUD Rujukan Regional/Provinsi/Nasional; Rumah sakit daerah; dan Rumah sakit kelas D Pratama. c. Dinas Kesehatan Provinsi, beserta seluruh UPT nya; RSUD Rujukan Regional/Provinsi/Nasional; Rumah sakit daerah; dan Rumah sakit kelas D Pratama. d. Dinas Kesehatan



Provinsi/Kabupaten/Kota,



RSUD



Rujukan



Regional/Provinsi/Nasional; Rumah sakit daerah; dan Rumah sakit kelas D Pratama.



18. Ruang lingkup penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016 diarahkan untuk kegiatan DAK Non Fisik Reguler Bidang Kesehatan yaitu : a. Subbidang



Pelayanan



Kesehatan



Dasar



misalnya



pembangunan



Puskesmas baru termasuk rumah dinas; dan Pembangunan ruang rawat inap Puskesmas; b. Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan, misalnya penyediaan sarana prasarana dan peralatan medis Rumah Sakit Daerah sesuai dengan standar kelas Rumah Sakit pada saat ini; dan penyediaan sarana prasarana dan peralatan medis RSUD sesuai dengan standar c. Subbidang Pelayanan Kefarmasian, misalnya penyediaan obat dan bahan medis habis pakai di tingkat Kabupaten/ Kota; dan pembangunan baru, rehabilitasi, pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi d. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), misalnya Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif; dan mendukungan Manajemen di Puskesmas; 19. Akreditasi Puskesmas, diarahkan untuk: a. Dukungan Manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. b. Biaya transportasi dan/atau perjalanan dinas ibu hamil, nifas, beserta tenaga kesehatan/pendamping dari rumah ke RTK maupun RTK ke fasilitas kesehatan dan sebaliknya. c. Pendampingan Akreditasi Puskesmas;



dan



Survei



Akreditasi



Puskesmas. d. Biaya operasional Rumah Tunggu Kelahiran (RTK); dan Pendampingan Akreditasi Rumah Sakit; dan Survei Akreditasi Rumah Sakit.



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 6



20. Berikut ini merupakan Kebijakan Operasional DAK Fisik adalah : a. Sesuai dengan ketentuan Kementerian Keuangan maksimal 5% dari pagu DAK Fisik dapat dipergunakan untuk kegiatan penunjang b. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai oleh DAK Bidang Kesehatan tidak boleh duplikasi dengan sumber pembiayaan APBN, APBD maupun pembiayaan lainnya. c. Rencana Kegiatan dan Anggaran DAK harus mengacu kepada Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2016. d. Daerah tidak diperkenankan melakukan pengalihan atau pergeseran anggaran dan kegiatan antara DAK Fisik dan DAK Nonfisik serta DAK Sarana dan Prasarana Penunjang Subbidang Sarpras Kesehatan.



21. Berikut ini merupakan kebijakan operasional umum adalah : a. Bagi



RS



Rujukan



Regional/Provinsi



sebagai



pemenuhan



kebutuhan



sarana prasarana dan alat guna mendukung pencapaian peningkatan kelas B b. Pemerintah daerah tetap berkewajiban mengalokasikan dana untuk kesehatan sebesar 10% dari APBD sesuai dengan ketentuan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan c. Bagi daerah yang mendapatkan alokasi DAK Bidang Kesehatan Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan tetapi tidak memiliki RS, dimungkinkan untuk pembangunan RS Pratama sesuai kebutuhan daerah. d. Daerah wajib menyediakan biaya distribusi obat dan proses penyediaan obat dan alat kesehatan dapat mengacu pada harga e-catalog. 22. Tahapan kepesertaan JKN sesuai dengan : a. mekanisme



Asuransi



Kesehatan



Sosial



yang



bersifat



wajib



(mandatory) berdasarkan Undang-Undang No 40 Tahun 2004 b. peta jalan (roadmap) menuju Jaminan Kesehatan Semesta/ Universal Health Coverage pada tahun 2019. c. Program JKN bertujuan memberikan pelindungan kesehatan bagi semua penduduk Indonesia dalam sistem asuransi, d. Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan yang iurannya dibayarkan Pemerintah dan Peserta Bukan PBI Jaminan Kesehatan 23. Peraturan yang mengatur tentang penyelenggaraan akreditasi FKTP adalah : a. b. c. d.



Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 Permenkes Nomor 78 Tahun 2014



24. Akreditasi bertujuan menilai sistem mutu dan sistem pelayanan di Puskesmas, selain itu juga bertujuan untuk membina Puskesmas dalam upaya untuk berkelanjutan memperbaiki sistem pelayanan dan kinerja yang berfokus pada: a. Kebutuhan dan keselamatan kerja di puskesmas b. Manajemen Puskesmas dan kebutuhan masayarakat



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 7



c. Kebutuhan masyarakat, keselamatan, dan manajemen risiko d. Kebutuhan masyarakat, keselamatan, dan manajemen puskesmas 25. Berapa lama minimal pendampingan akreditasi dilaksanakan : a. b. c. d.



3 bulan 6 bulan 9 bulan 5 bulan



26. Proses penilaian pemenuhan standar akreditasi merupakan proses penilaian eksternal yang dilaksanakan oleh: a. b. c. d.



Tim Surveior Kementerian Kesehatan Tim Kemenkes dan Dinkes Propinsi Tim Pendamping Dinas Kesehatan Provinsi



27. Dalam penilaian akreditasi Puskesmas aspek penilaian mencakup 3 kelompok kerja, sebutkan 3 kelompok kerja tersebut: a. b. c. d.



Admen, UKM, UKP Manajemen Puskesmas, UKM, UKP Mutu, Manajemen Puskesmas dan UKM Mutu, Manajemen Puskesmas dan Pelayanan Klinis



28. Sebutkan kategori tingkatan akreditasi Puskesmas : a. b. c. d.



Madya, Dasar, Utama dan Paripurna Dasar, Madya, Utama dan Paripurna Dasar, Madya, Paripurna dan Utama Dasar, Paripurna, Madya, dan Utama



29. Siapa yang melakukan penilaian pra sertifikasi akreditasi / pra survei : a. b. c. d.



Dinkes Kab/Kota Kepala Puskesmas Dinkes Propinsi Tim Pendamping Akreditasi



30. Pengadaan Barang Milik Negara/ Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip : a. b. c. d.



mengacu pada peraturan perundang-undangan dan selektif mengacu pada peraturan perundang-undangan dan akuntabel efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel. efisien, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel serta selektif



31. Integrasi sistem pengelolaan BMN dan sistem anggaran merupakan amanat : a. PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 8



b. PP Nomor 28 Tahun 2015 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. c. PP Nomor 26 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. d. PP Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/D, PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL), dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 32. Apa tujuan pengelolaan obat publik dan bahan medis habis pakai ? a. menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan BMHP yang efektif, efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan. b. pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, efektif, efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan. c. pengelolaan obat harus dilakukan sesuai dengan hukum, kebijakan dan peraturan



perundangan,



sesuai



dengan



unit



kerja



yang



melakukan



pengelolaan obat. d. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat yang efektif, efisien dan rasional, meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, dan mewujudkan system informasi.



33. Manajemen Upaya Kesehatan di Puskesmas meliputi : a.



Perencanaan,



Penggerakan



Pelaksanaan,



Pengawasan,



Pengendalian, dan Penilaian b. Sumber daya lintas sektor: PLKB, TP PKK, sekolah, kader kesehatan, tokoh masyarakat/agama, penentu kebijakan sektor lain di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan c. Seluruh staf Puskesmas dan jaringannya di bawah koordinasi Kepala d.



Puskesmas Sumber daya Puskesmas: SDM, anggaran, sarana prasarana, peralatan, obat dan vaksin, dll.



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 9



34. Penentuan target upaya kesehatan di Puskesmas untuk tahun berikutnya dapat ditentukan melalui cara terbaik dengan metode, yaitu: a. Penentuan target harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya di Puskesmas maupun lintas sektor. b. Ditentukan oleh Dinas Kesehatan



setempat



dimana



sudah



memperhitungkan nilai matematis pencapaian target. c. Target upaya kesehatan per Puskesmas telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan ditentukan secara mandiri oleh Puskesmas d. Melalui perkiraan matematis terhadap kemungkinan pencapaian target maupun



berdasarkan



prestasi



terbaik



yang



pernah



dicapai



oleh



Puskesmas 35. Penggerakan



dan



Pelaksanaan



Upaya



Kesehatan



dimana



tata



cara



penyelenggaraan dimuat dalam Pedoman Manajemen Umum Puskesmas adalah berikut ini : a. Ajang berbagi hasil pelaksanaan kegiatan pertemuan teknis atau pelatihan upaya kesehatan b. Dilaksanakan melalui forum Lokakarya Mini Bulanan dan Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektor. b. Sosialisasi kebijakan kesehatan terkini, seperti sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui Pendekatan Keluarga Sehat, c. Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa, sosialisasi Dana BOK dan Jaminan Persalinan, sosialisasi Akreditasi Puskesmas, dll.



36. Pelaksanaan upaya kesehatan sejalan dengan fungsi Puskesmas, dimana upaya kesehatan di Puskesmas dilaksanakan menurut UKM tingkat pertama dan UKP tingkat pertama UKM Tingkat Pertama terdiri dari : a. Pelayanan promosi kesehatan, Pelayanan kesehatan lingkungan, Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA-KB) dan pelayanan gizi. b. Sasaran:penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun (balita), anak usia pra-sekolah, anak usia sekolah, dan remaja. c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur, Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin, Pelayanan antenatal, termasuk penapisan dan tata laksana penyakit, d. Pelayanan kesehatan peduli remaja, termasuk



pencegahan



penyalahgunaan NAPZA, infeksi menular seksual, dan masalah kesehatan lainnya. 37. Salah satu tujuan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIAKB) adalah sebagai berikut :



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 10



a. Menjamin kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan terpenuhinya hak kesehatan anak secara optimal b. penduduk usia reproduksi dan Pasangan Usia Subur, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak usia di bawah lima tahun (balita), anak usia pra-sekolah, anak usia sekolah, dan remaja. c. Pelayanan kontrasepsi/Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur dan Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin d. Pelayanan antenatal, pemberian suplementasi gizi, Edukasi kesehatan ibu hamil melalui Buku KIA dan Kelas Ibu Hamil. 38.



Berikut ini merupakan Kegiatan-kegiatan utama pada forum Lokakarya Mini Puskesmas yang merupakan luaran sosialisasi informasi terkini adalah : a. Identifikasi masalah dan akar masalah yang menjadi hambatan pada bulan sebelumnya b. Dukungan lintas program dan lintas sektor yang diharapkan untuk mencapai target program c. Kegiatan inovasi atau best practice yang dilakukan Puskesmas atau ditemukan di masyarakat terkait upaya kesehatan d. Kesepakatan lintas program dan/atau lintas sektor untuk kesuksesan pelaksanaan upaya kesehatan (who does what)



39. Merupakan ujung tombak dalam melakukan detesi dini dan pelayanan pertama dalam pencegahan dan penanggulangan KLB ada di level : a. b. c. d.



Puskesmas Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota



40. Pemantauan wilayah setempat dilakukan terhadap penyakit apa saja? a. b. c. d.



Berpotensi KLB Aids, Tuberkulosis dan Malaria Penyakit yang sedang berkembang di masyarakat Semua penyakit yang ada di wilayah kerja puskesmas



41. Pada saat penyelidikan adanya wabah, maka peran apa saja yang dapat dilakukan di puskesmas? a. Kajian epidemiologi kewaspadaan dini KLB, dan penyakit tidak menular dan re emerging disesase. b. Kajian epidemiologi penyakit menular dan tidak menular serta peningkatan kesiapsiagaan KLB, c. Kajian epidemiologi kejadian luar biasa, peringatan kewaspadaan dini KLB, dan peningkatan kesiapsiagaan KLB, d. Kajian epidemiologi kejadian luar biasa, peningkatan kesiapsiagaan KLB, dan penyakit yang sedang menjadi pemberitaan 42. Instrumen di Puskesmas yang digunakan satu kali dalam pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan disebut sebagai: a.



Kartu



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 11



b. c. d.



Formulir Register Buku bantu



43. Kapan Laporan Mingguan SIP disampaikan: a. b. c. d.



Paling lambat setiap hari Senin pada minggu berikutnya Paling lambat setiap hari Selasa pada minggu berikutnya Paling lambat setiap hari Rabu pada minggu berikutnya Paling lambat setiap hari Kamis pada minggu berikutnya



44. Kapan Laporan Bulanan SIP disampaikan: a. b. c. d.



Paling lambat setiap tanggal 1 pada bulan berikutnya Paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan berikutnya Paling lambat setiap tanggal 10 pada bulan berikutnya Paling lambat setiap tanggal 15 pada bulan berikutnya



45. Kapan Laporan Tahunan SIP disampaikan: a. b. c. d.



Paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan pertama tahun berikutnya Paling lambat setiap tanggal 10 pada bulan pertama tahun berikutnya Paling lambat setiap tanggal 15 pada bulan pertama tahun berikutnya Paling lambat setiap akhir bulan pertama tahun berikutnya



46. Yang bukan merupakan bagian dari Tim pengelola Sistem Informasi Puskesmas adalah: a. Koordinator b. Pengelola sistem c. Kepala Puskesmas d. Pelaksana pencatatan dan pelaporan 47. Umpan balik pelaporan data Puskesmas dan jaringannya oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota disampaikan paling lambat: a. b. c. d.



Tanggal 20 pada bulan diterimanya laporan Tanggal 25 pada bulan diterimanya laporan Tanggal 10 pada bulan berikutnya setelah laporan diterima Tanggal 20 pada bulan berikutnya setelah laporan diterima



48. Dalam hal dibutuhkan perbaikan laporan, Puskesmas harus menyampaikan laporan perbaikan paling lambat: a. b. c. d.



Tanggal 20 pada bulan diterimanya laporan Tanggal 25 pada bulan diterimanya laporan Tanggal 5 pada bulan berikutnya setelah laporan disampaikan Tanggal 10 pada bulan berikutnya setelah laporan disampaikan



49. Klasifikasi dan kodifikasi data dalam penyelenggaraan SIP bertujuan untuk: a. b. c. d.



Validasi data Puskesmas Promosi data Puskesmas Konsistensi data Puskesmas Standardisasi data Puskesmas



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 12



-



50. Yang termasuk laporan data program secara non rutin adalah: a. b. c. d.



Laporan mingguan Laporan bulanan Laporan tahunan Laporan kejadian luar biasa



51. Yang tidak termasuk dalam kegiatan manajemen data adalah: a. b. c. d.



Analisis data Pelaporan data Pencatatan data Pemanfaatan data



52. Parameter yang tidak diukur dalam instrumen Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) di tingkat puskesmas adalah: a. b. c. d.



Akurasi data Kegunaan data Konsistensi data Ketepatan waktu pelaporan



53. Kegiatan monitoring di Puskesmas sebaiknya dimulai dengan meninjau sisi: a. b. c. d.



Input Proses Output Dampak



54. Yang bukan merupakan Data Program Puskesmas di dalam SIP adalah: a. b. c. d.



Upaya kesehatan perseorangan (UKP) Upaya kesehatan masyarakat esensial (UKME) Upaya kesehatan kelompok masyarakat (UKKM) Upaya kesehatan masyarakat pengembangan (UKMP)



55. Data dasar Puskesmas wajib dibuat dan dilaporkan oleh setiap Puskesmas, setidak-tidaknya setiap: a. b. c. d.



3 bulan sekali 6 bulan sekali 1 tahun sekali 2 tahun sekali



56. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang masalah kesehatan di Puskesmas, sebaiknya dilakukan analisis data secara: a. b. c. d.



Terpilah Terfokus Terintegrasi Berjenjang



57. Tujuan pendataan keluarga adalah :



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 13



a. Melakukan deteksi dini adanya kejadian luar biasa untuk mendukung tercapainya program Indonesia sehat b. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan komprehensif dan mendukung tercapainya program Indonesia sehat c. Meningkatkan kesehatan di tingkat keluarga dan masyarakat untuk mendukung tercapainya program Indonesia sehat d. Melakukan pemantauan wilayah setempat akan adanya KLB untuk mendukung tercapainya program Indonesia sehat. 58. Berapa jumlah indikator yang diguakan dalam melakukan pendataan keluarga sehat? a. b. c. d.



9 indikator 10 indikator 11 indikator 12 indikator



59. Pengertian tentang Kepemimpinan yang benar adalah : a. kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. b. Kegiatan atau seni mengarahkan, dan merencanakan dan melaksanakan pekerjaan didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. c. Kegiatan atau seni didalam menjalankan kepemimpinannya supaya ia diterima di lingkungannya didasarkan pada kemampuan orang tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. d. Kegiatan untuk membimbing dan sekaligus mampu memecahkan masalah bawahan didasarkan pada kemampuan orang tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.



60. Perbedaan antara manajer dan pemimpin adalah: a. Pemimpin berfokus pada visi masa depan sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengelola sumber daya organisasi b. Pemimpin berfokus pada strategi membangun hubungan sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengendalikan sumber daya organisasi c. Pemimpin berfokus pada bekerja dengan banyak orang sedangkan manajer memusatkan perhatian pada merencanakan, melakukan dan mengendalikan d. Pemimpin berfokus pada mengerjakan yang benar sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat. 61. Teknik Kompetisi berhasil mengatasi konflik dengan cara : a. menimbulkan persaingan yang sehat antara individu dalam satu kelompok dan antar kelompok b. memberikan daya dorong dengan membuka ide ide untuk meningkatkan prestasi kerja dalam satu kelompok



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 14



c. memberikan kompromi walaupun berbeda cara pandang antar individu dalam satu kelompok dan antar kelompok d. menimbulkan kesamaan pemahaman dalam memecahkan masalah antara individu dalam satu kelompok dan antar kelompok 62. Peranan seorang pimpinan selaku mediator dalam mengatasi konflik dengan mendorong kolaborasi antara individu dan atau antara kelompok dalam organisasi memiliki ciri-ciri : a. situasi dimana terdapat perbedaan perspekif yang tidak bisa dikompromikan, b. situasi yang dihadapi memerlukan pemecahan secara personal, c. situasi yang dihadapi memerlukan ditemukannya jalan keluar yang integratif, d. Situasi yang timbul akibat perbedaan persepsi memerlukan pemecahan secara demokrasi. 63. Defenisi Kepemimpinan yang benar adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk: a. memengaruhi aktifitas para anggota atau pihak lain dengan cara membangun hubungan yang harmonis dengan anggota organisasi b. memiliki kemampuan untuk melibatkan banyak orang dan perlu ada pengikut (follower) c. memengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama agar memberikan manfaat bagi individu dan organisasi. d. memiliki kemampuan menggunakan kekuasaan agar bawahan mengikuti arahannya 64. Pengambilan Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital dan dijiwai bagi seorang Pemimpin dengan alasan pembuatan keputusan yang tepat, …. a. Membutuhkan keterbukaan pemimpin dalam mengatasi masalah dengan cara membangun sikap adil dan konsisten. b. merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan dan dapat diterima bawahan. c. merupakan keseimbangan antara sikap dalam memperlakukan pihak-pihak yang terlibat di organisasi secara adil. d. merupakan kejujuran pemimpin terhadap disiplin yang harus ditegakkan dan bersikap terbuka terhadap bawahan agar diterima bawahan. 65. Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki konsekuensi antara lain, …… a. Bawahan menerima kewenangan tapi pekerjaan tidak dikerjakan dengan tuntas. b. Keputusan yang berdasarkan pada wewenang akan mengantisipasi sifat rutinitas dan praktik dictatorial. c. kadangkala mempermudah penyelesaian masalah yang harus dipecahkan d. pembuat keputusan sering membuat permasalahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas 66. Kepemimpinan Kolaboratif dibedakan dari pemimpin tradisional yaitu:



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 15



a. Pemimpin tradisional berfokus pada gejala sedangkan pemimpin kolaboratif berfokus pada menemukan akar masalah b. Pemimpin tradisional berfokus pada solusi sedangkan pemimpin kolaboratif berfokus pada umpan balik segera c. Pemimpin tradisional berfokus pada



pemecahan masalah sedangkan



pemimpin kolaboratif bukan pada menemukan akar masalah d. Pemimpin tradisional berfokus pengalokasian sumber daya dan mendiskusikan ide ide sedangkan pemimpin kolaboratif memfokuskan pada mendengarkan saran dan ide-ide



67. Langkah-langkah untuk mengimplementasikan kapasitas pemimpin diawali dengan : a. Menetapkan kesenjangan kapasitas kepemimpinan,menindaklanjuti hasil pengukuran kesenjangan kapasitas kepemimpinan, menentukan strategi kepemimpinan yang sesuai dengan Nilai, Keyakinan dan Norma pemimpin. b. Melakukan pengukuran kesenjangan kapasitas kepemimpinan,menentukan tindakan untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan, menentukan strategi kepemimpinan yang sesuai dengan Nilai, Keyakinan dan Norma pemimpin c. Menetapkan kebutuhan kepemimpinan puskesmas, mengukur kesenjangan kapasitas kepemimpinan secara holistik, bertindak untuk membangun kapasitas,



,melakukan



rencana



pemimpin



untuk



mendukung



upaya



memajukan organisasi. d. Menetapkan prioritas pengembangan kapasitas kepemimpinan,menentukan tindakan untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan, menentukan strategi kepemimpinan yang sesuai dengan Nilai, Keyakinan dan Norma pemimpin 68. Pemberdayaan masyarakat tercantum dalam : a. b. c. d.



UU No. 36 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan UU No. 37 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan UU No. 38 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan UU No. 39 tahun Tahun 2009 tentang Kesehatan



69. Salah satu indikator kinerja Promosi Kesehatan, yaitu : a. persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). b. persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 15 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). c. persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 20 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). d. persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 25 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 16



-



70. Apa bentuk pemberdayaan masyarakat yang paling tepat di dalam gedung: a.



memotivasi dan memampukannya untuk mempraktikan perilaku



sehat tersebut. b. individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan c.



puskesmas individu-individu yang datang memanfaatkan pelayanan kesehatan puskesmas yang bertujuan memperkenalkan perilaku sehat kepada individu tersebut



d.



individu-individu



yang



datang



memanfaatkan



pelayanan



kesehatan puskesmas yang bertujuan memperkenalkan perilaku sehat kepada individu tersebut, serta memotivasi dan memampukannya untuk mempraktikan perilaku sehat tersebut.



……………………………selesai……………………………



Soal Ujian Komprehensif TOT Manajemen Puskesmas 2016



Page 17