Soal Latihan Distribusi Dan Pemasaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DISTRIBUSI DAN PEMASARAN



1. Orientasi pemasaran farmasi tidak hanya terbatas pada produk tetapi sangat memberikan perhatian kepada pelayanan farmasi yang prima. Dibawah ini yang merupakan salah satu alat pemasaran yang telah digunakan untuk membantu farmasis dalam mewujudkan pelayanan prima berorientasi kepada konsumen atau pasien adalah A. memberikan pola tarif yang tepat berdasarkan satu resep obat B. memberikan pelayanan konseling pengobatan ke pasien C. pemesanan langsung melalui PBF secara formal D. memberikan aspek legal terhadap obat KERAS kepada pasien yang tidak membawa resep dokter E. memberikan diskon pada Resep yang ditebus 2. Obat generik yang ditargetkan sebagai program pemerintah untuk meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas dalam hal daya beli obat dengan nilai harga yang ekonomis merupakan salah satu pola pemikiran pemasaran yang memiliki orientasi A. orientasi produksi B. orientasi produk C. orientasi konsumen/pasien D. orientasi sosial marketing. E. orientasi Pemerataan 3. Meningkatnya peran farmasis dalam konseling obat untuk pasien dan konsultasi medikasi dengan dokter mempunyai efek yang positif terhadap pasar farmasis. Contoh diatas merupakan salah satu konsep inti pemasaran pada hal A. gagasan B. jasa C. nilai kepuasan D. barang E. Loyalitas pelanggan 4. Dibawah ini merupakan ciri-ciri pelanggan yang sangat puas terhadap produk dan jasa yang didapatkan, kecuali A. tetap setia lebih lama B. mempertimbangkan pembelian yang lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk baru C. membicarakan hal-hal yang baik tentang perusahan dan produk-produknya D. memberi perhatian yang lebih sedikit kepada merek-merek dan iklan-iklan pesaing serta kurang peka terhadap harga E. selalu memberikan masukan, kritik dan saran



5. Berikut ini beberapa tahapan awal CRM dalam memperoleh pelanggan baru, kecuali A. mempromosikan keunggulan produk atau jasa dalam hal inovasi serta kemudahan nilai suatu jasa pelanggan B. mempertahankan pelanggan yang memberikan kerugian C. meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari pelanggan yang sudah ada D. menawarkan produk apa yang dibutuhkan pelanggan E. Selalu follow Up kepada pelanggan tentang produk yang sudah dipasarkan. 6. Industri farmasi tunggal yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan kegiatan pengadaan bahan obat , produksi obat golongan narkotik dan Distribusi Narkotik adalah A. Sanbe Farma B. Kalbe Farma C. Kimia Farma D. Novartis E. BioFarma 7. Pedagang Besar Farmasi diatur dalam regulasi PERMENKES yang terbaru, Yaitu A. PERMENKES NO 30 TAHUN 2017 (PERUBAHAN KEDUA) B. PERMENKES 1148/MENKES/PER/VI/2011 C. PERMENKES RI No.922/per/X/1993 D. PERMENKES RI No.1191/SK/IX/2002 E. PERMENKES 1197/MENKES/2011 8. Persyaratan PBF, kecuali a.       Dilakukan oleh badan hukum, PT, koperasi, perusahaan nasional dan perusahaan patungan antara penanam modal asing yang telah memperoleh ijin distribusi farmasi di indonesia dengan perusahaan nasional b.      Memiliki NPWP (nomor pokok wajib pajak) c.       Memiliki Apoteker yang memiliki surat penugasan dan atau surat ijin Praktik (SIPA) sebagai penanggung jawab d.      Memiliki asisten apoteker yang tidak  memiliki surat penugasan dan atau surat ijin kerja sebagai penanggungjawab teknis e.       Memiliki Gudang yang memenuhi persyaratan CDOB



9. Larangan distribusi untuk PBF dan PBAK adalah, kecuali a.       Menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya b.      Melayani resep dokter c.       Melakukan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran narkotik tanpa ijin khusus menteri kesehatan d.      Melakukan penjualan obat injekasi langsung kepada Dokter



e.      Melayani Surat pesanan, pengadaan Lelang/tender Dinas kesehatan dan Instansi kesehatan lainnya. 10. Yang berhak menandatangani Surat Pesanan apotek untuk melakukan pemesanan adalah A. Apoteker B. Asisten apoteker C. Tenaga teknis kefarmasian D. Dokter E. Asisten tenaga kesehatan 11. Dokumentasi dilaksanakan secara baik dengan maksud, Kecuali A. Untuk dapat menjamin pelaksanaan pengadaan dan distribusi sesuai ketentuan perundang-undangan B. Untuk dapat menjamin penyediaan data dan informasi yang akurat dan aktual pada pemesanan, penerimaan, keadaan stok, penyaluran, dan sebagainya. C. Untuk dapat menjaga tingkat stok pada kondisi yang dapat menjamin kelancaran pelayanan. D. Untuk dapat melakukan dokumentasi yang benar dan lengkap dan mencatat semua kegiatan yang dilaksanakan dalam pengelolaan pengadaan dan penyaluran obat. E. Menghindari teguran dari pimpinan perusahaan dan BPOM 12. Pelaporan narkotika dilakukan secara berkala setiap A. Tiap 3 bulan B. Tiap 2 bulan C. Tiap bulan D. Tiap 4 bulan E. Tiap 5 bulan 13. Obat tradisional sebelum didistribusikan oleh PBF maka harus mempunyai izin edar, dan harus memenuhi kriteria sebagai berikut, Kecuali A. menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan mutu B. dibuat dengan menerapkan CPOTB C. memenuhi persyaratan Harga yang terjangkau oleh masyarakat D.berkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan/atau secara ilmiah; penandaan berisi informasi yang objektif, lengkap, dan tidak menyesatkan E. memenuhi persyaratan Farmakope Herbal Indonesia atau persyaratan lain yang diakui 14. Alat kesehatan dapat dimusnahkan apabila, Kecuali A. Diproduksi dan atau disalurkan tidak memenuhi syarat yang berlaku B. Kadaluarsa



C. Harga diatas harga Pasaran D. Tidak memenuhi syarat untuk pelayanan kesehatan E. Dicabut Ijin Edarnya 15. Pedoman teknis CDOB meliputi, Kecuali A. Manajemen Mutu B. Operasional C. Ketentuan Khusus Narkotika, psikotropika dan Prekursor Farmasi D. Margin keuntungan E. Transportasi 16. Sistem mutu di PBF harus memastikan bahwa, Kecuali A. obat dan/atau bahan obat dikirimkan ke penerima yang tepat dalam jangka waktu yang sesuai B. obat dan/atau bahan obat diperoleh, disimpan, disediakan, dikirimkan atau diekspor dengan cara yang sesuai dengan persyaratan CDOB C. kegiatan yang terkait dengan mutu dicatat pada saat kegiatan tersebut dilakukan D. penyimpangan terhadap prosedur yang sudah ditetapkan didokumentasikan dan diselidiki E. Obat yang dijual memiliki harga lebih murah daripada competitor 17. Sistem pelaporan PBF kepada Kementrian menggunakan aplikasi A. E REPORT B. SIPNAP C. E LICENSING D. E PROCUREMENT E. E CATALOGUE 18. Prinsip umum CDOB adalah, Kecuali : A. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi. B. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi. C. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehatihatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko. D. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi



dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien. E. Prinsip-prinsip CDOB Tidak berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis. 19. Apoteker Penanggung jawab di PBF memiliki tanggung jawab antara lain, Kecuali A. menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan system manajemen mutu B. fokus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi kewenangannya serta menjaga akurasi dan mutu dokumentasi C. menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan mengenai CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi. D. mengkoordinasikan dan melakukan dengan segera setiap kegiatan penarikan obat dan/atau bahan obat; E. Meningkatkan Omset perusahaan dengan gencar Promosi 20. Dokumen untuk pengiriman obat dan/atau bahan obat harus disiapkan dan harus mencakup sekurang-kurangnya Informasi tentang, Kecuali A. Diskon Off Faktur B. Tanggal Pengiriman C. Batch dan ED D. Nama pembeli/yang memberikan Order E. Nama obat dan bentuk sediaan 21. Obat dan/atau bahan obat harus disimpan dan diangkut sesuai dengan prosedur, agar? Kecuali A. Identitas obat dan/atau bahan obat tidak hilang B. Produk tidak mencemari dan tidak terkontaminasi oleh produk lain C. Ada tindakan pencegahan yang memadai apabila terjadi tumpahan, penyalahgunaan, kerusakan, dan pencurian. D. Kondisi lingkungan yang tepat dipertahankan, misalnya menggunakan rantai dingin (cold chain) untuk produk termolabil. E. Stock dapat dijual kembali dengan harga yang tinggi disaat barang mulai langka 22. Label yang tertempel pada setiap wadah harus mencakup informasi sekurang-kurangnya tentang, Kecuali A. nama dari bahan obat, termasuk tingkat mutu (grade) dan farmakope acuan B. nama International Non-proprietary (INN) C. Harga obat D. nomor bets yang diberikan oleh industri farmasi bahan obat asal atau nomor bets yang diberikan oleh fasilitas distribusi yang mengemas ulang E. kondisi penyimpanan khusus



23. Pelatihan dilakukan secara sistematik dan berkala bagi seluruh personil pada fasilitas distribusi yang terlibat dalam penanganan produk rantai dingin, mencakup hal-hal sebagai berikut, Kecuali A. peraturan perundang-undangan B. CDOB C. Prosedur Tertulis D. Pelatihan keselamatan Kerja K3 E. Monitoring suhu dan dokumentasi 24. Bangunan dan Fasilitas Distribusi haru memenuhi persyaratan sebagai berikut, kecuali A. Bangunan tempat penyimpanan dibangun menggunakan bahan yang kuat dan mudah dibersihkan. B. Lokasi dijaga dari penumpukan debu, sampah dan kotoran serta terhindar dari serangga. C. Kapasitas netto bangunan tempat penyimpanan harus cukup memadai agar dapat menampung tingkat persediaan puncak, pada kondisi penyimpanan sesuai persyaratan, dan dengan cara yang memungkinkan kegiatan pengelolaan stok dapat dilaksanakan dengan benar dan efisien. D. Harus tersedia alat pemadam kebakaran dan hendaknya dilengkapi dengan alat deteksi kebakaran pada seluruh area penyimpanan produk rantai dingin dan alat tersebut dipelihara secara berkala sesuai rekomendasi dari pembuat. E. Bangunan memiliki setidaknya minimal 3 lantai 25. Produk rantai dingin harus dipastikan disimpan dalam ruangan dengan suhu terjaga, yaitu A. 2-8 derajat celcius B. -30 derajat celcius C. 24 derajat Celcius D. 2-8 derajat Celcius (Cold room) & -25 sampai -15 derajat celcius (Freezer) E. 10-15 derajat Celcius 26. Jika pada saat penerimaan vaksin diketahui kondisi alat pemantauan suhu menunjukkan penyimpangan suhu dan/atau kondisi indicator mendekati batas layak pakai maka dilakukan tindakan sebagai berikut: A. segera melaporkan penyimpangan tersebut kepada pengirim produk rantai dingin untuk dilakukan proses penyelidikan dengan membuat berita acara. B. Menyetel suhu pendingin ke temperature rendah tanpa memberi label C. Meminta PBF untuk langsung meretur Vaksin tersebut D. Meminta potongan harga ke PBF E. Tetap menjual vaksin dengan suhu seadanya



27. Distribusi alat kesehatan Diagnostik In vitro dilakukan oleh distributor yang memiliki Ijin A. PBF B. PBAK/IPAK C. Toko obat berijin D. Perdagangan Umum E. HO 28. Tiap pengeluaran produk harus mematuhi kaidah sebagai berikut, Kecuali A. FEFO (First Expire First Out) B. FIFO (First In - First Out) C. Untuk vaksin yang memiliki indikator, misalnya vaksin dengan VVM (Vaksin Vial Monitor) dan kondisi indicator sudah mengarah atau mendekati ke batas layak pakai (atau posisi VVM menunjukkan warna lebih gelap), maka vaksin tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu walaupun tanggal kedaluwarsanya masih panjang. D. Tidak mengirimkan produk yang kemasan Sekunder Rusak E. Menjual obat tanpa faktur dengan harga lebih murah 29. Produk obat Tradisional dan Kosmetik hendaknya memiliki ijin edar saat akan didistribusikan ke pasien, namun jika pasien akan melacak nomor ijin edar maka dapat melalui link A. cekbpom.pom.go.id B. www.cekproduk.bpom C. Kemkes.go.id D. Binfar.go.id E. Dpmptsp.go id 30. Distribusi narkotika, psikotropika dan prekursor farmasi wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan CDOB, Yaitu? Kecuali A. Penanggung jawab fasilitas distribusi merupakan seorang apoteker sesuai dengan peraturan perundang undangan. B. Kunci tempat penyimpanan narkotika, psikotropika, atau prekursor farmasi dikuasai oleh penanggung jawab fasilitas distribusi dan personil lain yang dikuasakan sesuai dengan uraian pekerjaan. C. Bila penanggung jawab fasilitas distribusi berhalangan hadir, kunci tempat penyimpanan narkotika psikotropika, dan/atau prekursor farmasi dapat dikuasakan kepada Pimpinan Puncak atau Tenaga Kefarmasian. D. Fasilitas distribusi harus memastikan penyaluran narkotika ke fasilitas distribusi lain yang memiliki ijin khusus penyalur narkotika, instalasi farmasi pemerintah, apotek, klinik dan rumah sakit yang memiliki kewenangan menyalurkan atau menyerahkan narkotika sesuai dengan peraturan perundang-undangan.



E. Mendistribusikan kepada Dokter yang memiliki praktik mandiri dengan mayoritas pasien Kejiwaan



Essay : 1. Jelaskan apa saja metode-metode dan strategi pemasaran ? 2. Jelaskan bagaimana alur distribusi obat/alkes mulai dari produsen ke konsumen akhir (pasien)? 3. Jika anda sebagai pengusaha dalam bidang Farmasi (Apotek) apa langkah-langkah anda agar produk yang anda jual dipilih oleh Konsumen (Pasien/tenaga kesehatan)?