Soal Olimpiade [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Murni
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kisi-kisi soal Olimpiade Kimia 10 soal PG+6 essay (beserta pembahasan diketik) 1.Geometri molekul dan hibridisasi orbital atom 2.bentuk molekul dari 2 buah atom berbeda 3. struktur tata nama benzena dan turunannya 4. Pembuatan Koloid 1. Perhatikan struktur senyawa kimia berikut : O H3C



C CH



CH3



CH3 Jumlah atom karbon yang memiliki hibridisasi sp2 adalah A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4 2. Dengan menggunakan model TPEKV (tolakan pasangan elektron kulit valensi), pasangan molekul atau ion dengan bentuk geometrinya di bawah ini yang tepat adalah Molekul/Ion Bentuk Geometri AsH 3 A. Segitiga Piramida B.



−¿ AlCl ¿4



Segitiga Datar



C.



OF 2



Linear



D.



C2 H 4



Tetrahedron terdistorsi



E.



−¿¿ I3



Segitiga Datar



3. Unsur X dengan nomor atom 20 dan unsur Y dengan nomor atom 17 dapat berikatan membentuk senyawa dengan rumus kimia tertentu. Molekul-molekul sederhana dapat di prediksi bentuknya berdasarkan teori VSEPR (valence shell elektron pair repulsion), berikut rumus kimia untuk senyawa yang terbentuk dari unsur X dan Y beserta dengan bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR yang tepat adalah.... A. X3Y bentuk molekul piramida trigonal



B. X2Y bentuk molekul segitiga planar C. X2Y bentuk molekul linear D. X2Y3 bentuk molekul linear E. XY2 bentuk molekul linear 4. Bila benzena mengikat dua substituen maka terdapat kemungkinan memiliki tiga isomer struktur, benzena dengan dua subtituen yang terikat dinamakan dengan benzena disubtitusi. Berikut contoh senyawa benzena disubtitusi CH3



NH2



Cl Br Nama untuk kedua senyawa diatas adalah A. 4-bromotoluena dan 1,3-kloroanilina B. 4-bromotoluena dan p-kloroanilina C. p-bromotoluena dan m-kloroanilina D. p-bromotoluena dan o-kloroanilina E. m-bromotoluena dan p-kloroanilina 5. Aluminium hidroksida membentuk sol bermuatan positif dalam air. Diantara elektrolit berikut, yang paling efektif untuk menggumpalkan koloid tersebut adalah A. NaCl B. Fe2(SO4)3 C. BaCl2 D. Na3PO4 E. Na2SO4 6. Konfigurasi elektronik ion A+ adalah 1s22s22p63s2 dan unsur L adalah 1s22s22p6 3s2 3p5. Formula senyawa yang paling mungkin terbentuk antara unsur A dan L adalah A. AL B. A2L3 C. A3L2 D. AL3 E. A3L 7. Dari pembuatan koloid berikut :



(1) Menambahkan larutan AlCl 3 kedalam larutan Al(OH)3. (2) Menggiling serbuk belerang bersama gula pasir, kemudian memasukannya ke dalam air. (3)Mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl encer. (4) Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi kedalam larutan AuCl3. (5) Menambahkan alkohol 95% kedalam larutan kalsium asetat. Yang tergolong pembuatan koloid secara dispersi adalah A. 2,3,4 dan 5 B. 1,2,3 dan 4 C. 1,3,4 dan 5 D. 1,2,4 dan 5 E. 1.2,3 dan 5 8. Ion format



−¿ HCO¿2



diperoleh dari asam format. Senyawa ini sangat



merangsang gatal apabila digigit oleh semut api. Struktur lewis ion format adalah sebagai berikut : :O:



[



H



C



:O::



]



-



Bagaimana bentuk molekulnya ? A. Segitiga piramida B. Liniear C. Segitiga bipiramida D. Segitiga datar E. Piramida Trigonal 9. Xenon (Xe) dengan oksigen (O) dan atau flor (F) dapat membentuk senyawa dengan berbagai perbandingan jumlah atom. Xe memiliki nomor atom 54 dengan konfigurasi elektron [Kr] 5s2 5p6. Oksigen memiliki nomor atom 8 dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4. Flor dengan nomor atom 9 memiliki konfigurasi elektron1s2 2s22p5. Jika ketiga unsur diatas membentuk suatu senyawa XeOF4 yang memiliki bentuk geometri molekul... A. Segi empat Planar B. Piramida Segi empat C. Linear D. Bipiramida trigonal E. Tetrahedral



10.



Perhatikan reaksi berikut : BF3 + NH3 F3B



NH3



Perubahan hibridisasi yang terjadi pada atom B setelah mengalami reaksi dengan NH3 adalah...... A. sp menjadi sp3 B. sp menjadi sp2 C. sp3 menjadi sp D. sp2 menjadi sp3 E. sp3 menjadi sp2 Essay Menentukan Bentuk Suatu Molekul Menggunakan Teori VSEPR. 1. Arsen merupakan racun yang sangat terkenal, dapat ditentukan dengan mengubah senyawanya menjadi zat yang tidak stabil AsH3 (arsin) yang dapat terurai dengan mudah pada permukaan kaca panas menjadi endapan arsen murni seperti cermin yang melapisi permukaan kaca tersebut. a. . Tentukan jumlah pasangan elektron yang terikat dan jumlah pasang elektron disekitar inti atom. b. Tentukan bentuk molekul AsH3 c. Gambarkan bentuk molekul AsH3 serta berikan penjelasan dari bentuk molekul yang terbentuk. Struktur tata nama benzena dan turunannya 2. Senyawa benzena mempunyai rumus molekul C 6H6, dan termasuk dalam golongan senyawa hidrokarbon. Bila dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang mengandung 6 buah atom karbon, misalnya heksana (C6H14) dan sikloheksana (C6H12), maka dapat diduga bahwa benzena mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Terdapat 4 macam reaksi substitusi elektrofilik terhadap senyawa benzena, ramalkan produk yang terbentuk beserta nama produk yang dihasilkan jika benzena direaksikan dengan pereaksi berikut... a. (CH3)2CHCl + katalis AlCl3 b. HNO3 , H2SO4 pekat c.



+ Katalis AlBr3



Bentuk Molekul Dari Dua Buah Atom dan Geometri Molekul serta hibridisasi 3. Silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi, bersifat metalloid dengan kilap logam, dan sangat rapuh. Silikon biasanya membentuk senyawa tetravalen meskipun kadang-kadang bivalen. Silikon memiliki nomor atom 14 dengan berat atom sebesar 28,0855 sma. Jika direaksikan dengan Flour akan terbentuk senyawa SiF4. a. Tentukan konfigurasi elektron masing-masing unsur (Si dan F) b. Ramalkan bentuk molekul yang memenuhi kaidah oktet. Tata Nama Benzena dan Senyawa Turunannya 4. Hidrokarbon aromatik poliinti adalah hidrokarbon aromatik yang memiliki



dua atau lebih cincin aromatik. Setiap pasang cincin aromatik mengguanakan bersama dua atom karbon. Seperti naftalena (C10H8), antrasena (C14H10), dan fenantrena(C14,H10). a. Gambarkan masing-masing rumus struktur untuk ketiga senyawa turunan benzena tersebut. b. Tentukan jenis hibridisasi pada atom C dalam senyawa naftalena. 5. Senyawa benzena dan sejumlah turunannya digolongkan dalam senyawa aromatik, Penggolongan ini dahulu semata-mata dilandasi oleh aroma yang dimiliki sebagian dari senyawa-senyawa tersebut. Perkembangan kimia pada tahap berikutnya menyadarkan para kimiawan bahwa klasifikasi senyawa kimia haruslah berdasarkan struktur dan kereaktifannya, dan bukan atas dasar sifat fisikanya. Tentukan nama senyawa turunan benzena berikut



serta



penjelasan....



urutkan



berdasarkan



tingkat



kereaktifannya



dengan



. Pembuatan Koloid 6. Koloid dapat dibuat dari partikel yang lebih halus dari pada koloid. Pembuatan koloid dengan cara tersebut melibatkan berbagai reaksi kimia seperti reaksi oksidasi, reaksi reduksi, reaksi hidrolisis, dan reaksi dekomposisi rangkap. Contoh pembuatan koloid dengan cara ini adalah pembuatan



sol



emas,



pembuatan



sol



belerang,



pembuatan



sol



ferihidroksida, dan pembuatan koloid As2S3. a. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan sol emas, sol belerang, sol ferihidroksida, dan koloi As2S3. b. Tentukan jenis reaksi yang terjadi pada masing-masing persamaan reaksi. c. Tentukan cara pembuatan koloid di atas termasuk cara apa ? dan berikan contoh lain pembuatan koloid dengan cara di atas.(minimal 1 contoh). Pembahasan Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. B



6. A



2. A



7. B



3. E



8. D



4. C



9. B



5. D



10. D



Essay 1. Gambar Struktur Lewis °° H



 As  H



H



As



H



°° H



H



a. Jumlah pasang elektron disekitar atom pusat = 4 pasang Jumlah pasang elektron terikat Jumlah pasang elektron bebas



= 3 pasang = 1 pasang



b. Empat pasang elektron disusun dalam bentuk tetrahedral, tetapi hanya tiga pasang yang terikat, karena adanya sepasang elektron bebas. Bentuk yang sama dengan jenis molekul MX3E (Piramida Trigonal). c. Bentuk molekul AsH3 adalah Piramida trigonal 2. a. Benzena direaksikan dengan (CH3)2CHCl + katalis AlCl3



+ b.



c. Benzena



(CH3)2CHCl



Benzena



+ (CH3)2CH2 direaksikan dengan HNO3 , H2SO4 pekat



direaksikan dengan + katalis AlBr3



3.



a. Konfigurasi elektron Si dan



F Si14 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 F6 = 1s2 2s2 2p5 b.



Si14 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 (4 elektron valensi) F6 = 1s2 2s2 2p5( 7 elektron valensi) Unsur Si mempunyai 4 elektron terluar. Agar tercapai kaidah oktet, keempatnya harus berikatan dengan F sehingga tidak terdapat elektron bebas. Sedangkan F hanya membutuhkan 1 elektron dari Si sehingga dibutuhkan 4 unsur F agar terbentuk senyawa SiF4. 



atom pusat







PEI



:4







PEB



: ½(4 − 4) = 0







tipe molekul



: AX4







bentuk molekul : tetrahedral



: Si



Jadi, bentuk molekul yang terjadi dari senyawa yang dibentuk oleh Si dan F sesuai kaidah oktet adalah tetrahedral (C). 4. a.



b. Bila karbon terikat ke atom lain, oleh ikatan rangkap dua atom karbon berada dalam keadaan hibrida sp2. Semua atom karbon pada senyawa naftalena terikat pada ikatan rangkap dua, maka hibridisasi atom karbon pada senyawa tersebut adalah sp2.



5. a. p-iodotoluena atau 4-iodotoluena b. 1,3-dibromo-5-propilbenzena c. 1-kloro-2,3-dinitrobenzena d. 3-fenil-2-propena e. m-kloroanilina. 6. a. 1. Pembuatan sol emas 2AuCl3 + 3SnCl



2Au + 3SnCl4



2. Pembuatan sol belerang 2H2S + SO2



2H2O + 2S(s)



3. Pembuatan sol ferihidroksida FeCl3 + 3H2O



Fe(OH)3 + 3HCl



4. Pembuatan koloid As2S3 As2O3 + 3H2S



As2S3 + 3H2O



b. 1. Reaksi reduksi 2. Reaksi oksidasi 3. Reaksi Hidrolisis 4. Reaksi dekomposisi rangkap