Soal PG Puisi Kelas X [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Soal PG Puisi kelas X SOAL PUISI



Sumber: Dokumen Pribadi



1. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Salju Karya: Wing Karjo Ke manakah pergi Mencari matahari Ketika salju turun Pepohonan kehilangan daun Ke manakah jalan Mencari lindungan Ketika tubuh kuyub Dan pintu tertutup Ke manakah lagi Mencari api Ketika bara hati Padam tak berarti Ke manakah pergi Selain mencuci diri Isi puisi di atas adalah …. a. Manusia dalam hidup harus berbakti kepada Tuhan



b. Manusia tak lepas dari berbuat salah c. Menusia penuh dengan dosa d. Pada akhirnya manusia harus bertobat kepada Tuhan e. Semua manusia tidak ada yang suci 2. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Aku datang pada-Mu Bagai beringin rebah Aku datang pada-Mu Bagai angin resah Aku datang pada-Mu Bagai batu pecah Puisi tersebut menggambarkan …. a. Rasa ketuhanan seseorang b. Iman yang lemah c. Penyesalan seseorang d. Penyerahan diri seseorang e. Kepasrahan seseorang 3. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Sungai adalah nyanyian keabadian tentang dunia. Baris puisi tersebut menggunakan gaya bahasa …. a. Personifikasi b. Simile c. Metafora d. Hiperbola e. Sinekdok 4. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Meniti tasbih Malam pelan-pelan Dan burung pedasih Menggaris gelap di kejauhan Kemudian adalah pesona Wajah-NYA tersandar ke kaca jendela Gunawan Muhammad Masalah yang dibicarakan dalam puisi di atas adalah ... a. pertemuan manusia dengan sesamanya b. pertemuan manusia dengan pemerintahnya c. pertemuan manusia dengan Tuhan d. pemasrahan diri kepada nasib e. rasa rendah diri kepada atasan 5. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Nisan Untuk Nenek Anda



Bukan kematianmu benar menusuk kalbu Keridaanmu menerima segala tiba tak kutahu setinggi itu atas debu dan duka maha tuan bertahta Chairil Anwar Tema puisi tersebut adalah ... a. ketabahan menghadapi kematian b. nenek yang berduka menghadapi kematian c. kesenangan yang menusuk kalbu d. orang yang bersedih yang melihat nisan e. orang yang senang melihat-lihat nisan 6. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Kita Adalah Pemilik Sah Repubtik Ini Taufik Ismail Tidak ada jalan lain, kita harus berjalan terus Karena berhenti atau mundur berarti hancur Maksud penyair dalam sebait puisi di atas, adalah ... a. protes sosial dan politik terhadap kekejaman PKI b. menanamkan kesadaran, demi membela kebenaran c. memotivasi generasi muda untuk berjuang tanpa pamrih d. mengajak generasi muda untuk terus berjuang demi tegaknya keadilan dan kebenaran e. membawa kesadaran murni manusia yang diperkosa oleh PKI 7. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Aku lalai di hari pagi, Beta lengah di masa muda, Kini hidup meracun hati, Miskin ilmu, miskin harta Suasana yang digambarkan dalam puisi di atas adalah …. a. Keresahan b. Penyesalan c. Bimbingan d. Pengharapan e. Kesedihan 8. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku menghadapi kemerdekaan tanpa cinta kau tak akan mengerti segala lukaku karena cinta telah sembunyikan pisaunya.



Membayangkan wajahmu adalah siksa. Kesepian adalah ketakutan dan kelumpuhan. Engkau telah menjadi racun bagi darahku. Apabila aku dalam kangen dan sepi itulah berarti aku tungku tanpa api (Rendra) Tema puisi di atas adalah …. a. kegelisahan b. kemerdekaan c. ketakutan d. kelumpuhan e. kerinduan 9. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Tinggal seluruh hidup tersekat dalam tangan dan jari-jari ini kata-katanya yang bersayap, bisa menari kata-kata yang pejuang tak mau mati Toto S.Bachtiar Kutipan bait puisi tersebut menggambarkan suasana …. a. sedih b. khusyuk c. gelisah d. sepi e. bosan 10. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Berselimut angin malam Menusuk persendianku Aku tenggelam dalam kecemasan Aku tertidur dalam kelelahan (Fauzi L.Kaelan) Baris tercetak miring dalam kutipan tersebut bermajas …. a. alegori b. sinekdoke c. simile d. personifikasi e. metafora