Soal PPG PLB 2018 - Tunadaksa-2018 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TES FORMATIF PPG PLB 2018 KAJIAN PEMBELAJARAN TUNADAKSA Petunjuk Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! Soal 1. Strategi pembelajaran yang paling relevan dengan kebutuhan ABK permanen adalah .... A. Kooperatif. B. Kompetitif C. Individual D. DiIndividualisasikan 2. Komponen pokok dalam pengembangan silabus pada kurikulum 2013 secara berurutan adalah.... A. Kompetensi inti, Kompetensi Dasar, Kegiatan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar B. Kompetensi inti, Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Sumber Belajar, Alokasi Waktu C. Kompetensi inti, Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar D. Kompetensi Dasar,Kompetensi Inti, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar 3. Komponen pokok dalam pengembangan silabus pada KTSP secara berurutan adalah.... A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar , Materi Pokok, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Sumber Belajar, Alokasi Waktu B. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar , Materi Pokok, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar C. Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi, Materi Pokok, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar D. Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi, Materi Pokok, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Waktu, Sumber Belajar, Alokasi Waktu 4. Penggunaan Strategies for Behavioral Change untuk memberikan layanan pengembangan diri pada peserta didik tunadaksa perlu memperhatikan prinsip, yaitu... A. Menghargai semua perilaku siswa yang muncul B. Menghargai perilaku siswa secara konsisten dan proporsional. C. Mengharhargai perilaku positif siswa bisa ditunda D. Menghargai perilaku siswa yang tidak dikehendaki muncul



5. Berikut ini ada beberapa pernyataan asesmen yang terbaik untuk menyusun pembelajaran individual.... A. Guru harus memiliki ilmu asesmen, sadar dalam melakukannya, mampu menyusun dan menganalisis hasil asesmen. B. Guru harus memiliki ilmu asesmen, mampu menyusun dan menganalisis hasil asesmen C. Guru harus memiliki ilmu asesmen, sadar dalam melakukannya, dan menganalisis hasil asesmen D. Guru harus memiliki ilmu asesmen, sadar dalam melakukannya, mampu menyusun hasil asesmen. 6. Berjalan dan berlari merupakan aktivitas peserta didik berkebutuhan khusus yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan .... A. B. C. D.



Mobilitas. Persepsi Motorik halus Motorik kasar



7. Seorang guru sedang memperkenalkan konsep bilangan 3 (tiga) pada siswa Tunadaksa dengan hambatan intelektual. Media yang dipergunakan tulisan angka tiga dan jambu mete tiga buah. Media yang dipergunakan guru dalam pembelajaran mengacu pada tahap perkembangan kognitif... A. Kemampuan lokomosi anak normal yang berusia sama B. Kemampuan motorik anak normal yang berusia sama C. Kemampuan mobilisasi anak normal yang berusia sama. D. Kemampuan non lokomosi anak normal yang berusia sama 8. Ada aliran mengatakan bahwa, norma susila dapat dan harus diajarkan pada setiap peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan khusus tunadaksa supaya berperilaku normatif, faham ini dikenal dengan .... A. Relativisme. B. Kebebasan C. Dogmatis D. Keyakinan yang rasional 9. Seorang guru perlu mengidentifikasi kemampuan peserta didik tunadaksa sebelum memberikan layanan pendidikan. Jika yang akan diasesmen (dinilai) adalah kemampuan menulis dengan tangan, maka aspek-aspek yang harus dinilai meliputi . A. Kemampuan gerak fleksi, gerak ekstensi, eversi, inversi tangan B. Kemampuan gerak fleksi, gerak ekstensi, eversi, inversi, rotasi dan sirkumduksi tangan. C. Kemampuan gerak fleksi, gerak ekstensi, eversi, inversi, rotasi dan sirkumduksi lengan



D. Kemampuan gerak fleksi, gerak ekstensi, eversi, rotasi dan sirkumduksi tangan 10. Pemahaman terhadap kemampuan peserta didik tunadaksa secara tepat dapat diungkap melalui asesmen, apabila guru akan mengajar penjumlahan, maka kemampuan yang perlu diketahui guru, yaitu .... A. Pemahaman lambang bilangan, simbol tambah dan nilai tempat. B. Pemahaman lambang bilangan dan nilai tempat C. Pemahaman lambang bilangan, dan simbol bilangan D. Pemahaman lambang bilangan, simbol tambah, simbol kurang dan nilai tempat 11. Berdasarkan hasil asesmen pada peserta didik cerebral palsy diperoleh data; sendi siku dan sendi lutut sebelah kanan mengalami kekakuan, kemampuan berbahasanya lancar, kemampuan membilang sampai bilangan 10 dan menuliskan lambang bilangan yang disebutnya selalu salah.  Secara khusus profil akademik matematikanya... A. Tingkat kemampuan kognisinya kongkrit, kemampuan mengingatnya rendah dan ada hambatan dalam persepsi kinestetik. B. Tingkat kemampuan kognisinya semi kongkrit, kemampuan mengingatnya rendah dan ada hambatan dalam persepsi kinestetik. C. Tingkat kemampuan kognisinya abstrak, kemampuan mengingatnya rendah dan ada hambatan dalam persepsi sensorik. D. Tingkat kemampuan kognisinya kongkrit, kemampuan mengingatnya rendah dan ada hambatan dalam persepsi visual kinestetik. 12. Hasil asesmen pada peserta didik cerebral palsy diperoleh data; tangan sebelah kanan sering bergerak sendiri, kemampuan berbahasanya tidak jelas, mampu memahami bilangan 10 sampai 100 dan tulisannya susah dibaca.  Secara khusus profil kemampuan berkomunikasinya.... A. Tidak jelas, sukar difahami karena delayed organis dan sifatnya permanen. Kemampuan bicaranya tidak bisa sesuai dengan perkembangan usia B. Tidak lancar karena delayed organis dan sifatnya permanen. Kemampuan bicaranya tidak bisa sesuai dengan perkembangan usia C. Tidak jelas dan tidak lancar karena delayed organis dan sifatnya permanen. Kemampuan bicaranya tidak bisa sesuai dengan perkembangan usia. D. Kacau hanya yang bersangkkutan sendiri yang mengerti, karena delayed organis dan sifatnya permanen. Kemampuan bicaranya tidak bisa sesuai dengan perkembangan usia 13. Berdasarkan hasil asesmen pada peserta didik cerebral palsy diperoleh data; sendi siku dan sendi lutut sebelah kanan mengalami kekakuan, kemampuan



berbahasanya lancar, kemampuan membilang sampai bilangan 10 dan menuliskan lambang bilangan yang disebutnya selalu salah.  Program pembelajaran yang diprioritaskan adalah.... A. Kemampuan membilang bilangan sampai 10, baru kemudian menuliskan lambang bilangan. B. Kemampuan menulis lambang bilangan , baru kemudian kemampuan membilang lambang bilangan C. Kemampuan membilang bilangan sampai 10, dan menuliskan lambang bilangan dirumuskan bersama-sama D. Kemampuan membilang bilangan sampai 10 sampai lancar sekali , baru kemudian menuliskan lambAng bilangan 14. Hasil asesmen pada peserta didik cerebral palsy diperoleh data; tangan sebelah kanan sering bergerak sendiri, kemampuan berbahasanya tidak jelas, mampu memahami bilangan 10 sampai 100 dan tulisannya susah dibaca.  Program pembelajaran yang dirumuskan meliputi.... A. Pengembangan kemampuan motorik tangan, kemampuan memahami bilangan, berbahasa dan kemampuan menulis B. Pengembangan kemampuan motorik tangan, kemampuan berbahasa, kemampuan memahami bilangan dan kemampuan menulis. C. Pengembangan kemampuan motorik tangan, kemampuan menulis kemampuan memahami bilangan, berbahasa D. Pengembangan kemampuan menulis, kemampuan memahami bilangan, berbahasa dan kemampuan motorik tangan 15. Proses pembelajaran peserta didik tunadaksa sedapat mungkin mampu mengembangkan potensi mereka, salah satunya menggunakan pendekatan sistem sosial budaya lingkungan. Penerapannya.... A. Membawa budaya lingkungan ke dalam program sekolah B. Membawa budaya lingkungan sendiri ke dalam program sekolah. C. Membawa semua budaya lingkungan ke dalam program sekolah D. Membawa budaya lingkungan ke dalam program sekolah berdasarkan anjuran dari pemerintah daerah 16. Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan pembelajaran agar kompetensi yang diharapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Berikut ini merupakan salah satu pernyataaan yang tepat untuk mencapai kompetensi secara efektif dan efisien dalam pembelajaran peserta didik tunadaksa .... A. Menggunakan metode, menggunakan alat/media yang sesuai kebutuhan anak, mengatur waktu yang diperlukan dan menyusun Rencara Pelaksanaan Pelajaran B. Menyajikan materi sesuai dengan waktu yang tersedia dan menggunakan alat peraga yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik tunadaksa



C. Menyajikan materi sesuai dengan waktu yang tersedia dan menenggunakan alat peraga yang sesuai dengan kebtuhan peserta didik tunadaksa D. Mengintegrasikan urutan kegiatan, mengorganisasikan dan menyampaikan materi dengan beberapa metode, penggunaan alat /media, serta mengatur waktu yang diperlukan. 17. Pengembangan diri dan gerak peserta didik tunadaksa dalam keterampilan memakai sepatu, maka tidak semua model sepatu diajarkan. Guru perlu memilih model sepatu yang tepat agar proses pembelajaran berlangsung seefektif mungkin. Pada tahap pertama pembelajaran memakai sepatu yang perlu dihindari adalah .... A. Sepatu yang menggunakan tali lebih dahulu diajarkan, supaya anak dapat memakai sendiri tanpa dibantu oleh orang lain B. Semua model sepatu yang sedang trendy supaya anak dapat memakai semua jenis sepatu. C. Sepatu yang sedang dipakai anak, supaya anak dapat memakai dan melepas sepatunya sendiri D. Sepatu yang dimiliki anak, supaya anak dapat memakai dan melepaskan sepatunya sendiri 18. Materi yang diajarkan dalam pengembangan diri dan gerak pada peserta didik tunadaksa sering tidak berhasil. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor selain kondisi anak itu sendiri. Tindakan apakah yang seharusnya dilakukan seorang guru untuk pengembangan diri dan gerak ketika ada peristiwa seorang anak memecahkan piring di kelas? A. Mengulang kembali pembelajaran dan menyemangati anak supaya tidak selalu merasa bersalah memecahkan piring. B. Menghukum anak dengan menyuruh mengganti piring yang dipecahkan, serta memberitahukan pada orang tuanya C. Menyuruh anak dan teman-temannya membersihkan pecahan piringnya D. Menyuruh anak menceriterakan kepada teman-temannya mengapa piring bisa pecah 19. Teknik pembelajaran yang membantu peserta didik tunadaksa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik melaui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa, dilakukan melalui .... A. Diskusi kelompok membahas prilaku temannya yang terlambat , tugas kelompok pada setiap matapelajaran dan percontohan B. Studi banding ke sekolah yang dekat, anallisis tugas, dan mendemontrasikan aktivitas gotong royong C. Tugas invidual, tanggujawab, dan melalui diskusi kelompok D. Percontohan, analisis nilai, inquiry, dan moral reasoning.



20. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) seorang guru SLB yang benar dilaksanakan dengan tujuan .... A. Menemukan teori baru tentang pembelajaran B. Menguji teori yang sudah ada C. Meningkatkan kualitas pembelajaran. D. Meningkatkan prestasi siswa 21. Seorang guru SLB mencobakan metode baru untuk meningkatkan kecepatan membaca bagi siswanya. Hasil refleksi menunjukkan bahwa kecepatan membaca meningkat, tetapi para siswa berpendapat bahwa metode baru tersebut tidak menyenangkan. Apa yang harus dilakukan oleh guru? A. B. C. D.



Mengganti metode lain yang lebih baru Melakukan siklus baru. Melakukan pengamatan ulang Mengganti subjek penelitian



22. Program pendidikan kebutuhan khusus Pengembangan Diri dan Gerak pada anak tunadaksa paraplegi, salah satu rumusan tujuannya anak mampu berjalan sendiri ke tempat mencuci tangan. Berikut ini ada pernyataan terhadap rumusan tujuan program yang perlu dianalisis kebenarannya.... A. B. C. D.



Tidak sesuai, seharusnya anak diajarkan dulu cara-cara berpakaian Tidak sesuai, seharusnya anak diajarkan dulu cara menyisir rambut Tidak sesuai, karena anak mengalami kelumpuhan pada kedua tangannya Tidak sesuai, karena anak mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya.



23. Penentuan standar kompetensi lulusan untuk SDLB pada kurikulum 2013 harus mengacu kepada tiga aspek, yaitu .... A. B. C. D.



Pengetahuan, Sikap, Keterampilan Pengetahuan, Keterampilan, Sikap Sikap, Pengetahuan, Keterampilan. Keterampilan, Sikap, Pengetahuan



24. Belajar merupakan peristiwa mental yang berhubungan dengan berpikir dan pemecahan masalah. Pandangan tersebut diterangkan melalui teori belajar.... A. B. C. D.



Behaviorisme Kognitivisme. Humanisme Konstruktivisme



25. Asesmen pada peserta didik berkebutuhan khusus penting diilakukan oleh guru sebelum membuat program pembelajarannya, karena .... A. B. C. D.



Guru sebagai perencana, pelaksana dan evaluator KBM. Guru yang bertanggung jawab pada kemajuan belajarnya Guru lebih memahami anak didiknya dari pada orang lain Guru memiliki kemampuan dalam melakukan asesmen



26. Anak CP yang ditandai dengan gerakan-gerakan yang tidak berirama, tidak terkontrol, dan gerakan akan meningkat apabila anak berusaha untuk mengontrol gerakan-gerakan tersebut, termasuk CP jenis : A. Spastic B. Rigid C. Tremor D. Spina Bifida 27. Suatu makna kelainan yang ditandai oleh melemahnya pertumbuhan otot yang menunjukkan suatu penyakit yang berlangsung lama dan sedikit demi sedikit memperlemah dan memperkurus otot-otot tubuh, termasuk : A. Muscular Dystrophy B. Poliomyelitis C. Cerebral Palsy D. Amputasi 28. Penyakit ini disebabkan virus yang menyerang otak dan dapat menyebabkan perubahan bentuk kaki dan kelumpuhan, timpang, susah berjalan dan perlu bantuan “braces” atau alat bantu lainnya, termasuk: A. Osteogenesis Imperfecta B. Amputasi C. Head Trauma D. Poliomyelitis 29. Darah tidak dapat menggumpal secara cepat sebagaimana mestinya. Akibat yang paling serius adalah apabila anak mempunyai luka yang kecilpun dapat menjadi . masalah besar, dan apabila pendarahan terjadi pada bagian dalam dapat menyebabkan pembengkakan, rasa sakit dan kerusakan yang permanen pada tulang-tulang sendi anak, jaringan-jaringan dan organ-organ internal, termasuk : A. Juvenille Diabetic Mellitus B. Epilepsi C. Cystic Fibroses D. Hemophilia



30. Kondisi tulang yang tidak sempurna, yaitu suatu keadaan karena keturunan yang ditandai dengan tulang-tulang yang mudah patah atau retak sehingga memerlukan perlindungan, termasuk : A. Osteogenesis Imperfecta B. Penyakit kronis C. Juvenille Diabetic Mellitus D. Head Trauma 31. Istilah Tunadaksa adalah anak dengan A. Gangguan pendengaran B. Gangguan Intelegensi. C. Gangguan penglihatan D. Gangguan fisik 32. Suatu kumpulan keadaan, biasanya pada masa kanak-kanak, yang ditandai dengan kelumpuhan, kelemahan, tidak adanya koordinasi atau penyimpangan fungsi motor yang disebabkan oleh kelainan pada pusat kontrol motor di otak, termasuk: A. Spina Bifida B. Cerebral Palsy C. Muscular Dystrophy D. Tremor 33. Anak yang mengejang karena memiliki otot yang keras dan kadang-kadang kaku tersentak-sentak, termasuk : A. CP jenis Spastic B. CP jenis Rigid C. CP jenis Ataxia D. CP jenis Choreoathetoid 34. anak dengan CP yang memiliki kerusakan dalam keseimbangan sensori dan posisi badan yang kurang baik sehingga cara berjalan terhuyung-huyung tak ada koordinasi gerakan, termasuk : A. CP jenis Spastic B. CP jenis Rigid C. A. CP jenis Spastic B. CP jenis Rigid C. CP jenis Ataxia D. CP jenis Gabungan 35. Salah satu komponen dalam PPI yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa menunjukkan kemajuan dalam program pembelajarannya adalah ; A. komponen pengukuran kemajuan B. komponen kemampuan saat ini C. komponen indikator keberhasilan



D. komponen pertimbangan lain 36. Assesmen mempunyai beberapa tujuan, salah satu tujuan assesmen adalah : A. Perencanaan tujuan B. Perencanaan formatif C. Perencanaan program D. Perencanaan sumatif 37. Di bawah ini termasuk klasifikasi CP menurut daerah kerusakan, kecuali : A. Hemiplegia B. Diplegia C. Paraplegia D. Anplegia 38. Di bawah ini termasuk klasifikasi CP menurut fisiologi gerak motorik, kecuali : A. Rigdity B. Quadriplegia C. Tremor D. Mixed 39. Berikut ini adalah merupakan komponen-komponen dalam program pengajaran individual (PPI) : A. Assesmen, SK dan KD, Indikator keberhasilan, tujuan jangka pendek B. SK dan KD, kemampuan saat ini, Indikator keberhasilan, waktu dan tempat. C. kemampuan saat ini, waktu dan tempat, SK dan KD, tujuan jangka pendek D. Identitas anak, kemampuan saat ini,, tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. 40. CP jenis yang memperlihatkan kekakuan ekstrim pada anggota tubuh dan sendisendi, dan sukar bergerak untuk waktu yang lama. Keadaan ini jarang terjadi, termasuk jenis : A. Ataxia B. Rigid C. Spastic D. Tremor 41. Kebutuhan pengembangan layanan dalam mengatasi hambatan gerak pada anak Tunadaksa disebut A. kebutuhan pengembangan kemampuan mobilisasi. B. kebutuhan pemecahan masalah sosial psikologis C. kebutuhan pendidikan D. kebutuhan ADL



42. Kebutuhan pengembangan layanan dalam mengatasi hambatan fungsi mental pada anak Tunadaksa disebut A. kebutuhan pengembangan kemampuan mobilisasi. B. kebutuhan pemecahan masalah sosial psikologis C. kebutuhan pendidikan D. kebutuhan ADL 43. Kebutuhan pengembangan layanan dalam mengatasi hambatan berkarya pada anak Tunadaksa dalam meningkatkan kualitas kehidupaan disebut A. Kebutuhan pengembangan ADL C. Kebutuhan untuk dapat Produktif B. Kebutuhan kemampuan komunikasi D. Kebutuhan Mobilisasi 44. Dalam pendidikan ATD sedapat mungkin memanfaatkan dan mengembangkan indera yg ada dalam diri anak, agar kesan pendidikan yg diterimanya lebih baik, termasuk program pendididikan A. Prinsip Multi Sensori B. Prinsip Individualisasi C. Prinsip Kerjasama D. Prinsip Kenyataan 45. Dalam pendidikan ATD, kemampuan masing-masing diri individu lebih dijadikan titik tolak dalam memberikan layanan pendididikan,termasuk program pendididikan A. Prinsip Multi Sensori B. Prinsip Individualisasi C Prinsip Kerjasama D. Prinsip Kenyataan 46. Dalam kegiatan pembelajaran ATD, hendaknya guru melakukan hal di bawah ini, kecuali A. mencatat perilaku anak, lalu menentukan perilaku yg harus diperbaiki B.kurangi memberikan penguatan/penghargaan yg tepat bila anak mencapai prestasi C. memberi contoh yg dikehendaki D. menciptakan lingkungan yg kondusif 47. Jenis kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan adanya terbukanya satu atau tiga ruas tulang belakang yang disebabkan oleh tidak tertutupnya kembali ruas tulang belakang selama proses perkembangan terjadi disebut A. Cerebral Palsy B. Poliomyelitis C. MDP D. Spina bifida 48. Anak gangguan fisik dan motorik memiliki masalah dalam menjalani kehidupannya sehingga perlu dikembangkan kemampuan dalam menyikapi permasalahan dalam kehidupan sosialisasinya. A. kebutuhan pengembangan kemampuan mobilisasi. B. kebutuhan pemecahan masalah sosial psikologis C.kebutuhan pendidikan D. Kebutuhan ADL



49. Kebutuhan bagi anak gangguan fisik dan motorik dalam meningkatkan kemampuan akademis yaitu A. kebutuhan pengembangan kemampuan mobilisasi. B. kebutuhan pemecahan masalah sosial psikologis C.kebutuhan pendidikan D. Kebutuhan ADL 50. Tujuan pendidikan anak gangguan fisik dan motorik yaitu yang berhubungan fungsi fisik, dan dengan aspek rehabilitasi pemulihandan pengembangan yang berkaitan dengan pendidikan A. Tunggal B. Jamak C. Ganda D. Campuran 51. Kadang anak gangguan fisik dan motorik tidak memiliki rasa percaya diri dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. A. Dampak sosial/emosional C. Dampak aspek akademik B. Dampak fisik/kesehatan D. Dampak lingkungan 52. Di bawah ini termasuk teknik/metode asesmen anak gangguan fisik dan motorik terdiri dari teknik non tes, kecuali A. Observasi B. Wawancara C. Pemeriksaan klinis D True-False 53. Adanya kesulitan dalam menerjemahkan apa yang didengar dan dilihat. Kelainan yang kompeks ini akan mempengaruhi prestasi akademik anak gangguan fisik dan motorik. A. Kelainan Persepsi C. Kelainan Kognisi B.Kelainan Simbolisasi D. Kelainan Emosi 54. Karena saraf penghubung dan jaringan saraf ke otak mengalami kerusakan sehingga proses persepsi yang dimulai dari stimulus lalu diteruskan ke otak oleh saraf sensoris, kemudian ke otak (yang bertugas menerima dan menafsirkan serta menganalisis) mengalami gangguan A. Kelainan Persepsi C Kelainan Kognisi B.Kelainan Simbolisasi D. Kelainan Emosi 55. Anak gangguan fisik dan motorik biasanya selain mengalami cacat tubuh adalah kecenderungan mengalami gangguan lain, seperti sakit gigi, berkurangnya daya pendengaran, penglihatan, gangguan bicara, dan lain-lain. A. Dampak sosial/emosional C. Dampak aspek akademik B. Dampak fisik/kesehatan D. Dampak lingkungan 56. Layanan pendidikan pada anak gangguan fisik dan motorik harus didasarkan pada pemberian. kesempatan bagi seluruh anak gangguan fisik dan motorik dari berbagai derajat, ragam, dan bentuk kecacatan yang ada, merupakan prinsip program pendidikan anak gangguan fisik dan motorik



A.all the children



B. Reality



C. a dynamic program)



D. Cooperative



57. Anak gangguan fisik dan motorik diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, tanpa memprioritaskan jenis-jenis kecacatan yang ada, merupakan prinsip program pendidikan A. equality of oprtunity B. Reality C. a dynamic program D.Cooperative 58. Pendidikan anak-anak gangguan fisik dan motorik tidak akan berhasil mengembangkan potensi mereka, tanpa adanya kerjasama dengan pihakpihak yang terkait dengan pendidikan anak gangguan fisik dan motorik. A. equality of oprtunity B. Reality C. a dynamic program D.Cooperative 59. Pendidikan berfungsi untuk membentuk dan mengembangkan keutuhan kepribadian, salah satu wujudnya berupa berbudi pekerti luhur, termasuk prinsip umum A. prinsip kasih sayang, B. keperagaan C keterpaduan dan keserasian antar ranah D. kemampuan anak 60. PerIu memperoleh perhatian dan kemampuannya, termasuk prinsip umum A. prinsip kasih sayang, C. keterpaduan dan keserasian antar ranah



layanan



yang



sesuai



dengan



B. keperagaan D. kemampuan anak



61. Materi atau bahan pendidikan yang diberikan pada anak-anak gangguan fisik dan motorik diterima melalui pengalaman inderanya, termasuk prinsip khusus A. Multisensori B. Individualisasi C. Klasikal D. Heterogen 62. Kemajemukan anak gangguan fisik dan motorik memungkinkan untuk menghendaki layanan yang sesuai dengan karakteristik anak gangguan fisik dan motorik, termasuk A. Multisensori B. Individualisasi C. Klasikal D. Heterogen 63. Bahan Pelajaran yang diberikan mencakup kegiatan-kegiatan motorik melalui Alat-alat pelajaran yang disesuaikan dengan gangguan' anak-anak secara individual dikemukakan oleh A. Lehtinen B. Strauss C. Cruickshank. D. Laura 64. Kerusakan alat gerak pada Congenital Anomaly: Ada jari-jari yang menempel dibahu atau panggulnya, meskipun bentuk dan ukuran jari-jari itu tidak sewajarnya, seperti terlalu kecil, pendek, ataupun bundar-bundar disebut A. Amelia B. Meromelia C. Phocomelia D. Unmelia 65. Faktor penyebab anak tunadaksa yang diakibatkan karena penggunaan alat yang salah terjadi pada masa;



A. Pre Natal



B. Natal



C. Post Natal



D. Peri Natal



66. Kerusakan alat gerak pada Congenital Anomaly: Tidak memiliki anggota gerak disebut A. Amelia B. Meromelia C. Phocomelia D. Unmelia 67. Dalam kegiatan pembelajaran ATD, hendaknya guru melakukan hal di bawah ini, kecuali A. mencatat perilaku anak, lalu menentukan perilaku yg harus diperbaiki B.kurangi memberikan penguatan/penghargaan yg tepat bila anak mencapai prestasi C. memberi contoh yg dikehendaki D. menciptakan lingkungan yg kondusif



68. Seorang guru SLB mencobakan metode baru untuk meningkatkan kecepatan membaca bagi siswanya. Hasil refleksi menunjukkan bahwa kecepatan membaca meningkat, tetapi para siswa berpendapat bahwa metode baru tersebut tidak menyenangkan. Apa yang harus dilakukan oleh guru? A. Mengganti metode lain yang lebih baru B. Melakukan siklus baru. C. Melakukan pengamatan ulang D. Mengganti subjek penelitian 69. Penentuan standar kompetensi lulusan untuk SDLB pada kurikulum 2013 harus mengacu kepada tiga aspek, yaitu .... A. Pengetahuan, Sikap, Keterampilan B. Pengetahuan, Keterampilan, Sikap C. Sikap, Pengetahuan, Keterampilan. D. Keterampilan, Sikap, Pengetahuan 70. Berikut ini ada beberapa pernyataan asesmen yang terbaik untuk menyusun pembelajaran individual.... A. Guru harus memiliki ilmu asesmen, sadar dalam melakukannya, mampu menyusun dan menganalisis hasil asesmen. B. Guru harus memiliki ilmu asesmen, mampu menyusun dan menganalisis hasil asesmen C. Guru harus memiliki ilmu asesmen, sadar dalam melakukannya, dan menganalisis hasil asesmen D. Guru harus memiliki ilmu asesmen, sadar dalam melakukannya, mampu menyusun hasil asesmen.



71. Berjalan dan berlari merupakan aktivitas peserta didik berkebutuhan khusus yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan .... A. Mobilitas. B. Persepsi C. Motorik halus D. Motorik kasar 72. Belajar merupakan peristiwa mental yang berhubungan dengan berpikir dan pemecahan masalah. Pandangan tersebut diterangkan melalui teori belajar.... A. Behaviorisme B. Kognitivisme. C. Humanisme D. Konstruktivisme 73. Seorang guru sedang memperkenalkan konsep bilangan 3 (tiga) pada siswa tunadaksa dengan hambatan intelektual. Media yang dipergunakan tulisan angka tiga dan jambu mete tiga buah. Media yang dipergunakan guru dalam pembelajaran mengacu pada tahap perkembangan kognitif... A. Kemampuan lokomosi anak normal yang berusia sama B. Kemampuan motorik anak normal yang berusia sama C. Kemampuan mobilisasi anak normal yang berusia sama. D. Kemampuan non lokomosi anak normal yang berusia sama 74. Guru memperlihatkan gambar baju dan tulisan “baju” lalu guru meminta sandi untuk mencocokan gambar dan tulisan yang sama, kegiatan yang dilakukan merupakan.... A. B. C. D.



Latihan Latihan Latihan Latihan



deteksi identifikasi. komunikasi mencocokan



75. Hasil asesmen menunjukkan mampu mengucapkan huruf /a/, /u/, /o/, /p/, /b/, /m/; suara terkesan monoton, sering mengulang kata dan terjadi penghilangan huruf yang diawal kata saat bicara.... Profil dari hasil asesmen yang tepat adalah....



A. Anak sudah mampu mengucapkan beberapa huruf vokal dan konsonan bilabial, kualitas suara cenderung monoton, mengalami echolalia dan omisi pada kata yang diucapkan. B. Anak belum mampu mengucapkan semua konsonan, kualitas suara sangat monoton, mengalami echolalia dan omisi kata. C. Anak hanya mampu mengucapkan beberapa fonem, kualitas suara monoton, dan mengalami echolalia serta selalu terjadi omisi pada kata yang diucapkan D. Anak baru bisa mengucapkan beberapa huruf vokal dan konsonan bilabial, kualitas suara selalu monoton, mengalami echolalia dan omisi kata 76. Anak mulai dapat duduk, perhatian anak sudah bisa diarahkan, anak sudah mengenal nama diri. Kemampuan di atas dalam RPP merupakan.... A. B. C. D.



Deskripsi diri Kemampuan awal. Tujuan belajar Tujuan proses



77. Seorang guru perlu mengidentifikasi kemampuan peserta didik tunadaksa sebelum memberikan layanan pendidikan. Jika yang akan diasesmen (dinilai) adalah kemampuan menulis dengan tangan, maka aspek-aspek yang harus dinilai meliputi .... A. Kemampuan gerak fleksi, gerak ekstensi, eversi, inversi tangan B. Kemampuan gerak fleksi, gerak ekstensi, eversi, inversi, rotasi dan sirkumduksi tangan. C. Kemampuan gerak fleksi, gerak ekstensi, eversi, inversi, rotasi dan sirkumduksi lengan D. Kemampuan gerak fleksi, gerak ekstensi, eversi, rotasi dan sirkumduksi tangan 78. Pemahaman terhadap kemampuan peserta didik tunadaksa secara tepat dapat diungkap melalui asesmen, apabila guru akan mengajar penjumlahan, maka kemampuan yang perlu diketahui guru, yaitu .... A. Pemahaman lambang bilangan, simbol tambah dan nilai tempat. B. Pemahaman lambang bilangan dan nilai tempat C. Pemahaman lambang bilangan, dan simbol bilangan D. Pemahaman lambang bilangan, simbol tambah, simbol kurang dan nilai tempat 79. Berdasarkan hasil asesmen pada peserta didik cerebral palsy diperoleh data; sendi siku dan sendi lutut sebelah kanan mengalami



kekakuan, kemampuan berbahasanya lancar, kemampuan membilang sampai bilangan 10 dan menuliskan lamang bilangan yang disebutnya selalu salah.  Secara khusus profil akademik matematikanya... A. Tingkat kemampuan kognisinya kongkrit, kemampuan mengingatnya rendah dan ada hambatan dalam persepsi kinestetik. B. Tingkat kemampuan kognisinya semi kongkrit, kemampuan mengingatnya rendah dan ada hambatan dalam persepsi kinestetik. C. Tingkat kemampuan kognisinya abstrak, kemampuan mengingatnya rendah dan ada hambatan dalam persepsi sensorik. D. Tingkat kemampuan kognisinya kongkrit, kemampuan mengingatnya rendah dan ada hambatan dalam persepsi visual kinestetik. 80. Program pendidikan kebutuhan khusus Pengembangan Diri dan Gerak pada anak tunadaksa paraplegi, salah satu rumusan tujuannya anak mampu berjalan sendiri ke tempat mencuci tangan. Berikut ini ada pernyataan terhadap rumusan tujuan program yang perlu dianalisis kebenarannya.... A. Tidak sesuai, seharusnya anak diajarkan dulu cara-cara berpakaian B. Tidak sesuai, seharusnya anak diajarkan dulu cara menyisir rambut C. Tidak sesuai, karena anak mengalami kelumpuhan pada kedua tangannya D. Tidak sesuai, karena anak mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya. 81. berikut ini merupakan tujuan utama untuk mencapai target pembelajaran bina gerak pada anak tunadaksa, kecuali .. A. Bersosialisasi B. Partisipasi C. Berkomunikasi D. Beradaptasi 82. Pembelajaran Bina gerak pada anak tunadaksa harus menyentuh dimensi fisik, psikologis dan sosial. Pernyataan ini terkait dengan prinsip ... A. Humanistik B. Holistik C. Akomodatif D. Sostematis



83. manakah kegiatan di bawah ini yang merupakan teknik untuk melatih koordiasi gerak antara mata dengan tangan pada anak Cerebral Palsy? A. Menendang bola B. Membacabuku C. Bermain telepon D. Bermain volley ball 84. manakah kegiatan berikutyang bukan merupkan pembelajaran bina gerak pada anak tunadaksa? A. Latihan gerak lokomotor dan non lokomotor B. Latihan pelemasan otot dan sendi C. Latihan pelenturan ruas tulang belakang D. Latihan koordinasi indera dengan organ gerak



prosedur



85. berikut merupakan orientasi utama teknik permainan gerak atau fungsi pada pembelajaran bina gerak pada siswa tunadaksa, kecuali ... A. Kegiatan untuk mengisi waktu luang B. Kegiatan untuk memperkuat fungsi otot C. Kegiatan untuk menyalurkan emosi D. Kegiatan untuk memperkuat fungsi sendi 86. Berikut ini adalah beberapa hal yang mesti diperhatikan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan pembelajaran bagi anak tunadaksa, kecuali.. A Alokasi waktu B. Kberadaan fasilitas C. Jenis kelainan anak D. Sifat materi yang disampaikan 87. layanan pendidikan bagi anak tunadaksa disesuaikan dengan... A. Tuntutan orangtua anak B. Kondisi sekolah C. kebutuhan anak D. Kompetensi guru 88. langkah awal yag harus dilakukan guru dalam memberikan pembelajaran pada anak tunadaksa, adalah... A. Melakukan bimbingan B. Memberikan perlakuan khusus C. Melakukan identifikasi D. Melakukan tes kecerdasan 89. Teknik yang paling tepat untuk mengembangkan keterampilan vokasional sederhana pada anak tunadaksa, adalah... A Workshop B. Case Study



C. Shelter D. Case Conference 90. Prinsip utama yang harus dilakukan guru dalam mengembangkan keterampilan vokasional bagi anak tunadaksa, adalah ... A. Rekreatif B. Bermakna C. Pengembangan D. Rehabilitatif