Soal Rekonsiliasi Fiskal 2018 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL REKONSILIASI FISKAL Soal 1 PT IHSAN adalah sebuah badan usaha bergerak dalam bidang pengadaan mesin yang kegiatannya termasuk penjualan, penyewaan, dan jasa perawatan/perbaikan. Perusahaan tersebut telah berdiri sejak 15 tahun yang lalu, beralamat di Jalan Tole Iskandar No. 105 Jakarta Barat terdaftar sebagai WP dengan NPWP/NPPKP: 2.444.111.3.061.000. Berikut ini adalah ringkasan perhitungan rugi laba komersial untuk periode 2015: (dalam rupiah) Pendapatan Netto Harga Pokok Penjualan Biaya Operasional: Gaji dan Upah Biaya Sewa Kendaraan PPh Pasal 25 Tahun 2015 Biaya Penyusutan - Total Biaya Iklan Biaya Pemeliharaan Kantor Biaya Asuransi Biaya Pembelian Beras Biaya Listrik, Telepon, Air Sumbangan Biaya Penghapusan Piutang Biaya Entertainment PBB Bea Materai Penghasilan di Luar Usaha: Keuntungan dari Selisih Kurs Pendapatan Dividen



5.700.000.000 2.700.000.000 523.000.000 244.000.000 205.000.000 183.600.000 173.000.000 166.000.000 148.000.000 137.000.000 125.000.000 112.000.000 29.800.000 27.500.000 16.900.000 450.000 62.000.000 48.000.000



Informasi lain yang ada, adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan Netto meliputi pendapatan berasal dari penjualan, penyewaan, dan jasa perawatan/perbaikan. 2. Gaji dan upah yang dibayar perusahaan kepada pegawainya termasuk tunjangan hari raya sebesar Rp. 155.000.000 dan pengobatan cuma-cuma karyawan ke rumah sakit sebesar Rp. 98.600.000. 3. Biaya penyusutan - total merupakan penyusutan harta perusahaan berupa kendaraan, peralatan, dan bangunan yang diperoleh tahun 2012 dengan nilai perolehan sebagai berikut: - Kendaraan senilai Rp. 250.000.000 terdiri dari 2 mobil truk dan combi - Peralatan senilai Rp. 83.000.000 terdiri dari beberapa mesin kantor untuk keperluan operasional perusahaan seperti komputer, printer, dan mesin foto copy - Bangunan senilai Rp. 1.500.000.000 terdiri dari kantor dan gudang Metode penyusutan yang digunakan untuk harta perusahaan non-bangunan adalah SLM (metode garis lurus)



4. Biaya asuransi merupakan biaya asuransi jiwa pegawai perusahaan sebesar Rp. 59.000.000 dan sisanya biaya asuransi jiwa pemilik/pemegang saham beserta keluarganya. 5. Biaya pembelian beras meliputi beras untuk makan siang pegawai dan untuk dibagikan kepada pegawai. Beras dibagikan kepada pegawai sejumlah Rp. 42.000.000. 6. Sumbangan dan biaya entertainment tidak ada daftar nominatifnya. 7. Biaya penghapusan piutang menggunakan metode pencadangan. Dari jumlah tersebut hanya piutang sebesar Rp. 2.700.000 yang benar-benar tidak tertagih. 8. Pendapatan dividen senilai Rp. 28.000.000 berasal dari kepemilikan saham 40% di PT AIDIL dan sisanya berasal dari kepemilikan saham 20% di PT SPEKTA. 9. Terdapat sisa kerugian tahun 2011 yang belum dikompensasi sejumlah Rp. 56.000.000. 10. Selama tahun 2015, selain pajak yang dibayar sendiri terdapat pula pajak yang telah dipotong oleh pihak lain meliputi: PPh Pasal 22 Bendaharawan sejumlah Rp. 82.000.000 PPh Pasal 22 Impor sejumlah Rp. 55.000.000 PPh Pasal 23 Jasa sejumlah Rp. 24.000.000 PPh Pasal 23 Sewa sejumlah Rp. 37.000.000 PPh Pasal 23 Dividen sejumlah Rp. 3.000.000 Diminta:  Buatlah Rekonsiliasi Fiskal atas Laporan Laba/Rugi Komersial PT IHSAN untuk tahun pajak 2015  Hitung PPh Terhutang PT IHSAN untuk tahun pajak 2015  Hitung PPh Kurang/Lebih bayar PT IHSAN untuk tahun pajak 2015 Soal 2 PT MANDIRI PUTRA merupakan wajib pajak yang bergerak dibidang usaha dagang yang didirikan pada tahun 2000. Di bawah ini informasi yang terkait dengan penghitungan Pajak Penghasilan PT MANDIRI PUTRA Tahun 2015 yaitu: NPWP : 01.222.333.444.000 Nama Perusahaan : PT MANDIRI PUTRA Jenis Usaha : Perdagangan Alat Perkantoran, Memiliki Angka Pengenal Impor Alamat : Jl. Sudirman No. 15. Bogor Data Laporan Laba Rugi PT MANDIRI PUTRA pada tahun 2015 seperti terlihat pada tabel di bawah ini (dalam rupiah):



Penjualan Neto 48.000.000.000 Harga Pokok Penjualan 32.000.000.000 Beban Usaha: Beban Gaji dan Upah 4.000.000.000 Beban Pemasaran 2.000.000.000 Beban Penyusutan 700.000.000 Beban Sewa 400.000.000 Beban Listrik, Telepon dan Air 300.000.000 Beban Kerugian Piutang 250.000.000 Beban Royalti 100.000.000 Beban Perjalanan Dinas 80.000.000 Sumbangan 70.000.000 Beban Lain-lain 50.000.000 Pajak-Pajak 475.000.000 Penghasilan di Luar Usaha: Pendapatan Sewa Kendaraan 1.000.000.000 Pendapatan Sewa Bangunan 800.000.000 Pendapatan Dividen 600.000.000 Pendapatan Bunga Deposito 500.000.000 Berikut informasi terkait dengan laporan keuangan di atas. 1. Dalam beban gaji dan upah termasuk tunjangan pengobatan karyawan sebesar Rp. 300.000.000 dan pembelian beras untuk dibagikan kepada karyawan sejumlah Rp. 400.000.000. 2. Penyusutan telah dihitung kembali berdasarkan aturan fiscal sejumlah Rp. 550.000.000. 3. Beban sewa dan beban listrik air telepon dikeluarkan untuk kegiatan operasional perusahaan (80%) dan rumah mess karyawan (20%). 4. Beban kerugian piutang tak tertagih menggunakan penyisihan dan hanya 30% yang benarbenar tidak tertagih. 5. Beban royalti terkait penggunaan merek dagang perusahaan lain. 6. Dalam beban perjalanan dinas termasuk perjalanan pribadi direksi dan keluarga ke luar negeri sejumlah Rp. 20.000.000. 7. Dalam sumbangan termasuk sumbangan untuk bencana alam nasional (60%) dan sisanya sumbangan duka untuk keluarga karyawan perusahaan dan panti asuhan di lingkungan perusahaan. 8. Dalam beban lain-lain termasuk beban ATK Rp. 5.000.000, beban pemeliharaan kantor Rp. 20.000.000, dan sisanya untuk pengeluaran rekreasi pegawai ke luar kota. 9. Pajak-pajak yang telah dibayar pada tahun 2015 meliputi: A. PPh Pasal 22 Bendaharawan sejumlah Rp. 35.000.000 B. PPh Pasal 22 Impor sejumlah Rp. 75.000.000 C. PPh Pasal 23 Sewa Kendaraan sejumlah Rp. 20.000.000 D. PPh Pasal 23 Dividen sejumlah Rp. 90.000.000 E. PPh Pasal 4 (2) Bunga Deposito sejumlah Rp. 100.000.000 F. PPh Pasal 4 (2) Sewa Bangunan sejumlah Rp. 20.000.000 G. PPh Pasal 25 sejumlah Rp. 120.000.000 H. PBB, Pajak Kendaraan, dan Bea Materai sejumlah Rp. 14.000.000



I. Sanksi administrasi pajak sejumlah Rp. 1.000.000. 10. Pada tahun 2009, PT MANDIRI PUTRA mengalami kerugian fiskal dan pada tahun 2015 masih tersisa kompensasi kerugian sebesar 200.000.000. Diminta: a. Hitunglah Penghasilan Kena Pajak (PKP) PT MANDIRI PUTRA untuk tahun 2015 dengan melakukan rekonsiliasi fiscal. b. Hitunglah PPh Terhutang PT MANDIRI PUTRA untuk tahun 2015. c. Hitunglah PPh Kurang/Lebih Bayar PT MANDIRI PUTRA untuk tahun 2015. Soal 3 PT AL FATHIR merupakan wajib pajak yang bergerak dibidang usaha dagang yang didirikan pada tahun 2000. Di bawah ini informasi yang terkait dengan penghitungan Pajak Penghasilan PT AL FATHIR Tahun 2015 yaitu: NPWP : 01.222.333.444.000 Nama Perusahaan : PT AL FATHIR Jenis Usaha : Perdagangan Peralatan & Perlengkapan Kantor Alamat : Jl. Soleh Iskandar No. 15. Bogor Selama tahun 2015, melakukan kegiatan usaha dengan rincian penghasilan dan beban sebagai berikut (dalam rupiah). Penjualan 14.400.000.000 Harga Pokok Penjualan 7.000.000.000 Beban-beban Operasional: Beban Gaji, THR, dan lain-lain 2.200.000.000 Beban Pemasaran 1.500.000.000 Beban Perjalanan Dinas dalam dan luar negeri 380.000.000 Premi Asuransi 250.000.000 Beban Sewa 130.000.000 Beban Listrik, Air, dan Telepon 105.000.000 Beban Penyusutan 85.000.000 Piutang Tak Tertagih 65.000.000 PBB, BPHTB, Pajak Kendaraan 40.000.000 Pendapatan Lain-lain: Pendapatan Dividen (dari kepemilikan 10% pada PT SYARIAH) 500.000.000 Pendapatan Sewa Bangunan 300.000.000 Pendapatan Sewa Kendaraan 200.000.000 Selain itu, diketahui beberapa hal berikut ini: 1. Beban gaji, THR, dan lain-lain termasuk pemberian dalam bentuk sembako kepada pegawai sebesar Rp. 500.000.000. 2. Beban pemasaran termasuk sumbangan untuk keluarga pegawai yang sedang berduka sejumlah 5.000.000. 3. Beban perjalanan dinas termasuk pengeluaran untuk keikutsertaan dalam perjalanan keluarga direksi dan komisaris sebesar Rp. 50.000.000.



4. 5. 6. 7. 8.



9.



Beban sewa dan beban listrik air & telepon diperuntukan 90% untuk usaha dan 10% untuk tempat tinggal direksi dan komisaris. Beban penyusutan telah dihitung menurut aturan fiscal. Piutang tak tertagih menggunakan metode langsung. Pendapatan lain-lain dilaporkan sebelum pajak. Semua penghasilan merupakan penghasilan teratur. Pajak-pajak adalah pajak yang telah dipotong oleh pihak lain selama tahun 2015, meliputi: PPh Pasal 22 Bendaharawan Rp. 120.000.000, PPh Pasal 23 atas Dividen Rp. 75.000.000, PPh Pasal 23 atas Sewa Kendaraan Rp. 4.000.000, PPh Pasal 4 ayat (2) atas Sewa Bangunan Rp. 30.000.000. Angsuran PPh Pasal 25 bulan Desember 2015 sebesar Rp. 20.000.000 dengan total PPh Pasal 25 yang telah dibayar di tahun 2015 sejumlah Rp. 250.000.000.



Diminta: a. Hitunglah Penghasilan Kena Pajak (PKP) PT AL FATHIR untuk tahun pajak 2015 (buatlah rekonsiliasi fiskal). b. Hitunglah PPh Terhutang PT AL FATHIR untuk tahun pajak 2015. c. Hitunglah PPh Kurang/Lebih Bayar PT AL FATHIR untuk tahun pajak 2015. Soal 4 PT Indonesia Bersahaja bergerak dalam bidang penjualan buku dan peralatan kantor. Dalam melakukan kegiatan usaha perusahaan memiliki Toko Buku Gramendo yang telah tersebar di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Perusahaan memiliki NPWP/NPPKP 2.444.555.3.024.000, yang beralamat di Raden Saleh No. 156, Telp 021 789 2401, Jakarta 12345. Perusahaan dipimpin oleh H. Raja Utama, SE. MM. Berikut/ ini Laporan Laba Rugi perusahaan: PT INDONESIA BERSAHAJA LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 Penghasilan dari Usaha Penjualan



2,650,000,000



Jasa Pemasangan Peralatan



150,000,000



2,800,000,000



Harga Pokok Penjualan Persediaan Awal Pembelian Persediaan Akhir



170,000,000 1,100,000,000 (190,000,000)



1,080,000,000



Laba Kotor Biaya Operasi Gaji dan Imbalan Alat Tulis Kantor Perjalanan Dinas Sanksi Bunga Pajak Pemeliharaan Kantor



1,720,000,000



610,000,000 16,000,000 20,000,000 2,000,000 11,500,000



Jasa Konsultan Jasa Internet Biaya Angkutan Listrik, Air, dan Telepon Penyusutan Bangunan Penyusutan Non Bangunan PBB dan Bea Materai PPh Pasal 25 Tahun 2009 Biaya Lain-lain



35,000,000 10,000,000 40,000,000 43,200,000 30,000,000 125,000,000 22,000,000 36,000,000 30,000,000



Laba Usaha Penghasilan dari Luar Usaha Sewa Gudang Dividen dari PT Jawa Martabat Bunga Deposito Bunga Obligasi



85,000,000 50,000,000 75,000,000 12,500,000



Sewa Peralatan



60,000,000



Laba Sebelum Pajak



1,030,700,000 689,300,000



282,500,000 971,800,000



Keterangan: A. Laporan laba rugi di atas hanya yang bersumber dari dalam negeri dan belum termasuk dengan penghasilan yang bersumber dari luar negeri . B. Penghasilan dari luar negeri tahun 2015, meliputi: 1. Penghasilan laba usaha di Belanda sebesar Rp. 200.000.000 dengan tarif pajak (30%) 2. Penghasilan dividen di Amerika sebesar Rp. 100.000.000 dengan tarif pajak (25%) 3. Rugi usaha di Singapura sebesar Rp. 50.000.000 Ketiga penghasilan tersebut merupakan penghasilan teratur. C. Penghasilan dari dalam negeri (berdasarkan Laporan Laba Rugi Tahun 2015 di atas), meliputi: 1. Penghasilan Usaha: a. Merupakan penghasilan teratur yang diperoleh setiap bulannya selama tahun pajak tersebut. b. Penjualan termasuk penjualan kepada beberapa Kantor Pemerintahan di Pulau Jawa yang sumber dananya dari APBN/D sebesar Rp. 750.000.000. c. Seluruh Jasa Pemasangan Peralatan merupakan penghasilan jasa yang dikenakan PPh Potongan Pemungutan oleh pihak pemakai jasa. 2. Harga Pokok Penjualan: Pembelian Tahun 2015 termasuk impor dari Luar Negeri atas pembelian peralatan kantor senilai Rp. 850.000.000. Perusahaan secara rutin melakukan impor dan telah memiliki API. 3. Biaya Operasi:



a. Gaji dan Imbalan termasuk biaya pembelian beras untuk dibagikan kepada para karyawan senilai Rp. 16.000.000. b. Perjalanan dinas termasuk biaya tiket ke Luar Negeri atas nama istri direktur utama sebesar Rp. 2.500.000. c. Pemeliharaan kantor dan angkutan pengiriman barang dilakukan sendiri oleh perusahaan tanpa menggunakan pihak jasa professional pemeliharaan dan angkutan. d. Kegiatan konsultasi merupakan konsultasi pemasaran dengan menggunakan jasa professional konsultan. Begitu pula dengan pemanfaatan jasa internet dilakukan melalui penggunaan jasa professional teknologi informasi. e. Bangunan diperoleh pada tahun 2000 senilai Rp. 300.000.000, perusahaan memperkirakan masa manfaat 10 tahun. Bangunan permanen f. Non Bangunan terdiri dari:  Peralatan Kantor berupa komputer, printer, dan sejenisnya, senilai Rp. 50.000.000, perusahaan memperkirakan masa manfaat 5 tahun.  Peralatan Toko dan Kantor berupa meubel dan lemari yang terbuat dari bahan non kayu (alumunium, baja, dsb), senilai Rp. 100.000.000, perusahaan memperkirakan masa manfaat 4 tahun.  Kendaraan berupa sedan senilai Rp. 250.000.000, perusahaan memperkirakan masa manfaat 5 tahun.  Kendaraan berupa truck dan minibus, senilai Rp. 240.000.000, perusahaan memperkirakan masa manfaat 6 tahun.  Penyusutan untuk non bangunan, perusahaan menggunakan garis lurus.  Seluruh aktiva non bangunan diperoleh pada tahun 2010 4. Biaya Lain-lain: a. Termasuk Sumbangan sebesar Rp. 13.000.000 dan Entertaiment sebesar Rp. 17.000.000. b. Kedua biaya tersebut tidak ada daftar nominatifnya. 5. Penghasilan dari Luar Usaha: a. Seluruh penghasilan dari luar usaha ini merupakan penghasilan teratur kecuali penghasilan dari sewa gudang. b. Dividen dari PT Jawa Martabat berasal dari kepemilikan sebesar 45% pada perusahaan tersebut. c. Bunga deposito berasal dari penyimpanan di Bank BNI dalam bentuk deposito sejumlah Rp. 200.000.000. d. Sewa gudang dan peralatan merupakan sewa yang dikenakan PPh Pemotongan dan Pemungutan. e. Obligasi tidak diperjualbelikan dibursa efek. D. Sisa kerugian tahun 2010 yang masih ada pada tahun 2015 sebesar Rp. 25.000.000. Diminta:  Hitung laba fiskal dalam negeri tahun 2015 dengan melakukan koreksi fiskal terhadap Laporan Laba Rugi di atas.  Hitung PPh Terhutang tahun 2015 (termasuk yang bersumber dari penghasilan dalam negeri dan luar negeri).



     



Hitung PPh Pasal 22 tahun 2015 yang dipotong oleh pihak lain. Hitung PPh Pasal 23 tahun 2015 yang dipotong oleh pihak lain Hitung PPh Pasal 24 tahun 2015 yang dapat dikreditkan. Hitung PPh Pasal 4 Ayat 2 tahun 2015 yang dipotong oleh pihak lain. Hitung PPh Badan yang kurang atau lebih bayar (Pasal 28/29) untuk tahun pajak 2015. Hitung PPh Pasal 25 yang harus diangsur untuk tahun pajak 2010 mulai Masa Pajak April 2015.



Soal 5 PT AkuntansiKu selama tahun 2013, melakukan kegiatan usaha dengan rincian penghasilan dan beban sebagai berikut (dalam rupiah). Penjualan 2.400.000.000 Harga Pokok Penjualan 1.150.000.000 Beban-beban Operasional: Beban Gaji, THR, dan lain-lain 650.000.000 Beban Pemasaran 160.000.000 Beban Perjalanan Dinas dalam dan luar negeri 15.000.000 Premi Asuransi 32.000.000 Beban Sewa 11.000.000 Beban Listrik, Air, dan Telepon 16.000.000 Piutang Tak Tertagih 40.000.000 Beban Bunga 20.000.000 Beban Penyusutan 80.000.000 Pajak-pajak 174.000.000 Pendapatan Lain-lain: Pendapatan Dividen (dari kepemilikan 15% pada PT PNJ) 160.000.000 Pendapatan Sewa Kendaraan 450.000.000 Pendapatan Bunga Deposito 65.000.000 Selain itu, diketahui beberapa hal berikut ini: 1. Beban gaji, THR, dll termasuk pemberian dalam bentuk beras kepada pegawai sebesar Rp. 50.000.000. 2. Beban perjalanan dinas termasuk pengeluaran untuk keikutsertaan dalam perjalanan keluarga direksi sebesar Rp. 15.000.000. 3. Premi asuransi meliputi asuransi kebakaran gedung dan K3 pegawai senilai Rp. 31.000.000 dan sisanya untuk asuransi kesehatan pribadi anggota dewan komisaris. 4. Beban bunga termasuk sanksi bunga pajak senilai Rp. 500.000. 5. Beban pemasaran termasuk sumbangan duka keluarga karyawan sebesar Rp. 2.500.000. 6. Piutang tak tertagih dengan metode pencadangan dan telah diupayakan penagihannnya namun yang berhasil ditagih hanya sebesar 25% dan sisanya tidak berhasil ditagih. 7. Perusahaan memiliki beberapa aset tetap dan untuk penyusutan fiscal aset berwujud bukan bangunan menggunakan metode garis lurus. Aset tetap tersebut sebagai berikut. Jenis Aset Tetap



Kelompok Penyusutan Fiskal



Tanggal Perolehan



Harga Perolehan (rupiah)



Peralatan Kantor&Toko Bangunan



Kelompok 1 Permanen



15 Juni 2010 15 Maret 2013



70.000.000 1.200.000.000



8. Pajak-pajak adalah pajak yang telah dibayar selama tahun 2013, meliputi:  PPh Pasal 22 Bendaharawan Rp. 6.000.000,  PPh Pasal 23 atas Dividen Rp. 24.000.000,  PPh Pasal 23 atas Sewa Rp. 9.000.000,  PPh Pasal 4 ayat (2) atas Bunga Deposito Rp. 13.000.000,  PPh Pasal 25 Rp. 96.000.000  PBB dan BPHTB sebesar sisanya Rp 26.000.000 Diminta: a. Hitunglah penyusutan aset tetap PT AkuntansiKu untuk tahun pajak 2013. b. Hitunglah Penghasilan Kena Pajak (PKP) PT AkuntansiKu untuk tahun pajak 2013 (buatlah rekonsiliasi fiscal). c. Hitunglah PPh Terhutang PT AkuntansiKu untuk tahun pajak 2013. d. Hitunglah PPh Kurang/Lebih Bayar PT AkuntansiKu untuk tahun pajak 2013. Soal 6 PT GALAXY adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan peralatan kantor yang kegiatan usahanya meliputi penjualan, penyewaan, dan jasa perawatan/perbaikan. Perusahaan ini telah terdaftar sebagai WP di KPP Jakarta Pratama. Berikut ini adalah ringkasan perhitungan rugi laba komersial untuk periode 2015 (dalam rupiah). Pe nju alan Po tongan p enjualan Retur penjualan HPP Biaya op er asional: Gaji d an upah Alat tulis kantor Listrik dan te lepo n Biaya pe melihar aan kantor Biaya iklan Biaya en tertainment Biaya bu nga Biaya asuransi Biaya pe nghapusan piu tang Bea materai PP h P asal 25 Tah un 2 009 Biaya pe nyusu tan - total Biaya pe mbelian ber as Sumb angan Pe ngh asilan di luar usaha Bunga giro Bunga o bligasi Pe ndapatan divid en Ke untun gan dari selisih kurs



Informasi lain yang ada sebagai berikut:



2,500,0 00,00 0 120,00 0,000 280,00 0,000 1,300,0 00,00 0 70,00 0,000 20,00 0,000 20,00 0,000 30,00 0,000 50,00 0,000 25,00 0,000 40,00 0,000 22,00 0,000 10,00 0,000 50 0,000 110,00 0,000 60,00 0,000 21,00 0,000 10,00 0,000 42,0 00,00 0 58,0 00,00 0 180,0 00,00 0 20,0 00,00 0



1. Perhitungan rugi laba tersebut berasal dari penghasilan dalam negeri, sedangkan penghasilan luar negeri untuk tahun 2015 adalah laba usaha dari kantor perwakilan di Jerman sebesar Rp. 800.000.000 dengan tax rate 20%. 2. Penjualan dalam negeri termasuk:  Penjualan barang ke Departemen Pertanian (termasuk PPN) Rp. 440.000.000  Penyerahan jasa perbaikan Peralatan Kantor kepada PT PLUTO Rp. 250.000.000  Penyewaan beberapa unit Peralatan kepada PT STAR Rp. 300.000.000 3. HPP termasuk transaksi pembelian secara import dari Swedia senilai Rp. 450.000.000 (CIF) dengan bea masuk 10%, PT GALAXY telah memiliki API dan PPh telah dipotong oleh Bea Cukai 4. Biaya-biaya operasional termasuk:  Biaya entertainment ternyata yang ada bukti nominatifnya hanya sebesar Rp. 11.000.000  Biaya asuransi tersebut merupakan premi asuransi yang dibayarkan kepada LIFE Insurance di Singapura  Piutang yang benar-benar tidak tertagih sebesar Rp. 8.500.000  Biaya penyusutan telah dihitung kembali dan menurut fiscal hanya diperkenankan sebesar Rp. 50.000.000  Biaya pembelian beras senilai Rp. 11.000.000 adalah untuk makan siang pegawai di tempat kerja, sedangkan sisanya diberikan kepada karyawan  Biaya gaji dan upah termasuk gaji kepada Mr. Very Strong (WNA, K/2) yang bekerja sebagai konsultan ahli yang dikontrak selama 3 bulan dan tidak diperpanjang lagi dengan jumlah gaji Rp. 30.000.000 5. Penghasilan di luar usaha termasuk  Pendapatan dividen senilai Rp. 130.000.000 berasal dari kepemilikan saham 30% pada PT URANUS dan sisanya berasal dari kepemilikan saham 15% pada PT MOON  Penghasilan bunga obligasi berasal dari obligasi yang diperjualbelikan dibursa efek  Seluruh penghasilan di luar usaha merupakan penghasilan yang tidak teratur 6. Sisa kerugian tahun 2013 yang belum dikompensasikan sebesar Rp. 20.000.000 7. PPh Pasal 25 Masa Pajak Desember 2015 sebesar Rp. 6.000.000 Diminta: a. Buatlah rekonsiliasi fiscal untuk tahun 2015 dan hitunglah PPh Terhutang tahun 2015 b. Hitunglah PPh yang dapat dikreditkan dan dipotong oleh PT GALAXY di tahun 2015 c. Hitunglah PPh yang kurang/lebih bayar tahun 2015 d. Hitunglah PPh Pasal 25 setiap bulan selama tahun 2015