Soal Uas TPHP DPBHP SMK Kelas 10 K13 Semester 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL TEORI KEJURUAN (STK) APHP SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 www.downloadadministrasisekolah.com Mata pelajaran Kelas



: Dasar Penanganan Bahan Hasil Pertanian :X



1. Kandungan gizi utama pada biji kedelai adalah….… a.       Mineral b.      Karbohidrat c.       Protein d.      Air e.       Lemak 2. Kelompok bahan hasil pertanian berikut ini semuanya merupakan sumber lemak, kecuali a.       Kopra b.      Biji wijen c.       Tapioka d.      Kelapa sawit e.       Kacang tanah 3. Tolak ukur yang digunakan untuk memutuskan bahwa Iraw material dinyatakan layak untuk diolah atau tidak adalah mencangkup… a.       Berat, jumlah, dan mutu bahan b.      Jenis, jumlah, dan berat bahan c.       Bentuk,jumlah,dan mutu bahan d.      Jenis,bentuk,dan mutu bahan e.       Jenis,jumlah,dan mutu bahan 4. Sasaran yang diharapkan dalam kegiatan sortasi bahan adalah untuk memisahkan … a.       Bagian bahan yang tidak berguna b.      Kotoran benda asing dari bahan c.       Antara zat padat dan zat cair d.      Campuran berdasarkan ukuran partikel e.       Bahan berdasarkan tingkat mutu 5. Fungsi penambahan air pada proses penghancuran kedelai dalam pengolahan tahu adalah a.       Membantu mengeluarkan sari kedelai b.      Menambah volume kedelai c.       Melunakkan kedelai d.      Mengurangi bau langu kedelai e.       Membersihkan kedelai 6. Pengecilan ukuran dalam proses pembuatan keripik pisang berfungsi untuk a.       Menghindari kontaminasi b.      Mempercepat browning c.       Memperluas bidang permukaan bahan d.      Mempermudah penggorengan e.       Memberikan penampilan yang menarik 7. Penggunaan peralatan/mesin pengecilan ukuran sangat tergantung pada bahannya.Bahan berikut ini yang lebih tepat dihaluskan menggunakan mesin grinder adalah … a.       Umbi ketela b.      Jambu biji c.       Buah mangga d.      Biji jagung e.       Sayur buncis 8. Prinsip dasar pengeringan dengan cara penjemuran adalah……… a.       Menguapkan sebagian air www.downloadadministrasisekolah.com



b.      Menguapkan minyak asteris c.       Menggumpalkan protein d.      Mengurangi lemak e. semua jawabnya salah 9. Metode pengeringan yang paling tepat untuk diterapkan dalam pembuatan sale pisang adalah a.       Pengeringan sambil diasapi dengan sabut kelapa b.      Penjemuran dengan sinar matahari c.       Pengeringan sambil disimpan di atas para-para d.      Pengeringan dengan oven elektrik e.       Pengeringan dengan dianggin-anginkan 10.Prinsip yang digunakan dalam pembuatan minyak kelapa dari bahan kopra adalah a.       Destilasi b.      Ekstraksi c.       Evaporasi d.      Pengeringan e.       Sedimentasi 11.  Tahapan proses pada pembuatan tahu yang apabila tidak dikendalikan dengan baik dapat terjadi resiko fatal adalah tahap……….. a.       Kristalisasi b.      Perendaman c.       Penggumpalan d.      Pemanasan e.       Penghancuran 12. Tahapan paling kritis pada pembuatan kedelai instand terjadi pada proses a.       Perendaman b.      Pencucian c.       Penghancuran d.      Pemanasan e.       Kristalisasi 13. Karakteristik bahan pangan yang dapat diamati dengan indra manusia adalah … a.      Warna dan Bau b.      Bentuk dan Volume c.       Berat dan ukuran d.      Tekstur dan kadar air e.       Elastisitas dan viskositas 14. Jenis zat warna yang dominan terdapat pada sayur wortel adalah … a.       Krosetin b.      Likopen c.       Xantofil d.      Karoten e.       Khlorofil 15. Alat yang tepat untuk mengukur kekerasan umbi kentang adalah … a.       Piknometer b.      Tenderometer c.       Viskosimeter d.      Pnetrometer e.       Elastomete 16. Proses pemanasan yang tidak dikendalikan dengan baik pada pengolahan susu kedelai dapat mengakibatkan terjadinya reaksi a.       Browning enzimatis b.       Maillard c.       Karamelisasi d.      Hidrolisa e.       Oksidasi www.downloadadministrasisekolah.com



17. Hasil olahan tebu yang seharusnya berwarna putih bersih, oleh karena terjadi kesalahan proses maka dapat menimbulkan warna putih kecoklatan. Hal ini menunjukkan bahwa pengendalian tidak dilakukan cermat pada tahap a.       Penggumpalan b.      Perendaman c.       Pemanasan d.      Penghancuran e.       Penyaringan 18.  Pernyataan berikut ini yang tidak merupakan tujuan dilakukannya blanching dalam pengolahan makanan adalah a.       Mengurangi jumlah awal mikroorganisme dalam bahan b.      Meningkatkan dan menaikkan drajat keaktifan enzim c.       Meningkankan enzim yang dapat merusak makanan d.      Menghilangkan gas yang terdapat didalam bahan seperti buah dan sayuran e.       Melunakkan dan melemaskan bahan pangan sehingga memudahkan pengemasan 19.  Keuntungan teknik blanching dengan mengguanakan Steam blanching apabila dibandingkan dengan hot water blanching adalah a.       Biaya operasional lebih murah b.      Penggunaan energi panas lebih efisien c.       Jumlah zat nutrisi bahan meningkat d.      Jumlah vitamin yang terlarut lebih sedikit e.       Proses blanching lebih merata 20.  Perlakuan pemanasan sesaat dengan target untuk membunuh mikroba patogen saja disebut proses a.       Blanching b.      Koagulasi c.       Pasteurisasi d.      Sterilisasi e.       Karamelisasi 21.  Perlakuan sterilisasi komersial mampu menciptakan kondisi yang tidak kondusif bagi mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang karena a.       Semua jenis mikroorganisme telah mati b.      Semua jenis enzim telah aktif c.       Semua jenis enzim telah inaktif d.      Semua sel vegetatif mikroorganisme patogen telah mati e.       Spora patogen dan pembusukan telah musnah 22.  Teknik yang tepat untuk mempertahankan kesegaran buah-buahan yang pada umumnya sangat rentan terhadap kerusakan adalah dengan……… a.       Pembekuan b.      Pendinginan c.       Penyimpanan d.      Pengeringan e.       Pengasapan 23.  Penyimpanan produk makanan melalui pendinginan akan efektif apabila memperhatikan kepadatan dan jenis produk. Faktor lain yang juga menentukan keberhasilan teknik penmdinginan adalah a.       Komposisi kimia bahan b.      Metoda dan sistem pendinginan c.       Jumlah dan volume bahan d.      Bentuk dan ukuran bahan e.       Suhu dan kelembaban 24.    penjemuran pisang sale yang dilakukan di luar ruangan agar sale yang dijemur mengelami… a.       Degradasi b.      Inkubasi c.       Pemeraman d.      Pengeringan e.       fermentasi 25.  pengolahan tape ketan merupakan salah satu penerapan prinsip dari……… a.       pemeraman www.downloadadministrasisekolah.com



b.      penghancuran c.       fermentasi d.      penggumpalan e.       pengeringan  26.  salah satu contoh fermentasi yang mampu menghasilkan asam asetat terjadi pada bahan dan jenis mikroorganisme a.       sayur + lactobacillus plantarum b.      air kelapa + acetobacter xylinum c.       buah +leuconostoc mesenteroides d.      buah + lactobacillus brevis e.       juice buah + yeas 27.  produk olahan susu yang diproses dengan bantuan banteri Lactobacillus sp adalah a.       susu bantal b.      susu sterilisasi c.       keju d.      yogurt e.       mentega 28.  pada pengolahan manisan buah, untuk mendapatkan hasil yang tidak keriput, maka proses penambahan gula dilakukan dengan cara penambahan gula a.       secara bertahap dari konsentrasi rendah ke tinggi b.      secara bertahap dari konsentrasi tinggi ke rendah c.       pada proses awal saja d.      konsentrasi tinggi secara langsung e.       sesuai dengan selera 29.  berikut ini adalah nama produk dan jenis kapang yang berperan dalam fermentasi kecuali a.       tempe – Rhizopus Oryzae b.      oncom – Neurospora Sithopilla c.       tauco – Rhizopus Oligospora d.      tape – Aspergilus Niger e.       kecap – Aspergilus Oryzae   30.  Produk yang diproses dengan menggunakan garam sebagai pengawet antara lain adalah telur asin. Produk tersebut dapat awet karena adanya ion a.       Na2 b.      CT c.       Na2 dan CT d.      Mg++ e.       K+ 31.  Gula yang ditambahkan pada bahan makanan dengan konsentrasi yang tinggi (>40%), mampu berfungsi sebagai pengawet. Hal ini dikarenakan a.       Aktivitas air (aw) dari bahan menurun sehingga mikroorganisme tidak mampu tumbuh b.      Kandungan air bahan meningkat sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat c.       Gula tidak mampu mengikat air d.      Mikroorganisme tumbuh baik pada konsentrasi gula tinggi e.       Aktivitas yang tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme bertambah 32.  Natrium benzoat adalah jenis bahan pengawet yang mampu menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri, yeast dan mold pada produk berikut ini, kecuali a.       Juice buah b.      Jelly c.       Sosis d.      Margarin e.       Minuman berkabonasi 33.  Bahan pengawet yang mampu berperan sebagai inhibitor bagi bakteri Clostridium botulinum dalam produk kalengan daging adalah a.       Natrium benzoat b.      Asam sorbat c.       Asam propionat www.downloadadministrasisekolah.com



d.      Asam asetat dan alkohol e.       Natrium nitram dan nitrit 34.  Nilai tambah yang diperoleh dari produk terkemas apabila dibandingkan dengan produk sejenis yang tidak terkemas adalah a.       Keamanan produk lebih terjamin b.      Tampilan lebih sederhana c.       Waktu distribusi lebih lama d.      Harga lebih murah e.       Ukuran lebih kecil 35.  Perlakuan berikut ini mampu mencegah terjadinya kontaminasi silang, kecuali a.       Pekerja selalu mengenakan sarung tangan bersih b.      Meletakkan bahan mentah terpisah dari produk c.       Membuarkan produk tanpa dikemas setelah diproses d.      Menjaga tempat sampah selalu dalam keadaan tertuttup e.       Menyimpan makanan pada suhu dibawah 5°C atau diatas 65°C 36.  Istilah – istilah berikut ini dapat dicantumkan dalam label kemasan untuk memberikan informasi kepada konsumen berkaitan dengan masa kedaluarsa produk, kecuali a.       Best before b.      Pull date c.       Pack date d.      Consume date e.       Display date 37.  Dalam rangka usaha untuk menjamin keawetan bahan baku dan produk olahan hasil pertanian di dalam ruang penyimpanan, maka kondisi-kondisi dibawah ini harus diperhatikan, kecuali a.       Temperatur ruang b.      Kapasitas ruang c.       Konstruksi dinding d.      Konstruksi lantai e.       Konstruksi atap 38.  Metode pengujian organoleptik yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk adalah a.       Rangkit test b.      Duo trio test c.       Triangle test d.      Paired test e.       Hedonic test 39.  Disediakan perlengkapan kerja sebagai berikut : 1.      Penutup kepala                              2.      Masker 3.      Sepatu boots 4.      Sandal jepit Untuk menjamin keselamatan kerja pada area pengolahan basah, perlengkapan yang harus dipakai oleh pekerja adalah a. 1,2 b. 1,4 c. 2,4 d. 1,2,3 e. 1,2,4 40.  Memar yang terjadi pada apel karena benturan pada saat pengangkatan merupakan salah satu contoh kerusakan pada faktor, ... A. Mekanis B. Fisik C. Fisiologis D. Biologis E. Mikrobiologis www.downloadadministrasisekolah.com



Essay 1. Apa yang dimaksud panen dan penanganan pasca panen? 2. Mengapa teknologi penanganan pasca panen itu penting dilakukan terutama pada komoditas hortikultura? 3. Apa masalah yang dihadapi dalam penanganan pasca panen? 4. Mengapa di Indonesia teknologi pascapanen dalam penanganan produk hortikultura belum diterapkan dengan baik, meskipun secara teknis teknologi tersebut mudah untuk diterapkan oleh para pelaku agribisnis hortikultura?



www.downloadadministrasisekolah.com



KUNCI JAWABAN PG: 1. C 2. C 3. C 4. E 5. C 6. D 7. A 8. A 9. C 10. B



11. D 12. C 13. A 14. E 15. B 16. A 17. C 18. E 19. B 20. C



21. D 22. B 23. B 24. D 25. C 26. E 27. D 28. A 29 B 30. A



31. A 32. A 33. A 34. D 35. D 36. A 37. E 38. C 39. E 40. B



ESSAY: 1. A. Panen adalah suatu proses akhir dan tindakan manusia dalam hal budidaya tanaman dimana pertumbuhan tanaman biasanya akan terjadi perubahan secara fisiologis maupun morfologi dari tanaman tersebut. B. Penanganan pasca panen adalah tahapan yang dimulai sejak pemungutan hasil pertanian yang meliputi hasil tanaman pangan, hortikultura, perkebunan sampai siap dipasarkan. 2. Teknologi pascapanen merupakan suatu perangkat yang digunakan dalam upaya peningkatan kualitas penanganan dengan tujuan mengurangi susut karena penurunan mutu produk yang melibatkan proses fisiologi normal dan atau respon terhadap kondisi yang tidak cocok akibat perubahan lingkungan secara fisik, kimia, dan biologis. Teknologi pascapanen diperlukan untukmenurunkan atau bila mungkin menghilangkan susut pascapanen. Susut pascapanen produk hortikultura berkisar antara 15% hingga 25% tergantung pada



jenis



produk



dan



teknologi



pascapanen yang digunakan. Pada hasil produk hortikultura umumnya dikonsumsi segar dan mudah “rusak” (perishable), tujuan dari penanganan produk hortikultura adalah mempertahankan kondisi segarnya dan mencegah perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki selama penyimpanan, seperti pertumbuhan tunas, pertumbuhan akar, batang bengkok, buah keriput, polong alot, ubi berwarna hijau (greening), terlalu matang, dll. 3.



(i) kesenjangan dan keterbelakangan dalam memproduksi bibit/benih unggul di dalam negeri, (ii) kesenjangan



dalam inovasi teknologi, baik dalam teknologi pengembangan peralatan pascapanen maupun informasi teknologi penanganan pascapanen itu sendiri, (iii) rendahnya pengertian masyarakat umum dalam hal-hal yang berkaitan dengan penanganan pascapanen, misalnya tentang susut pascapanen sehingga berakibat kurangnya perhatian terhadap masalah mutu, (iv) belum sempurnanya infrastruktur yang menunjang sistem distribusi dan transportasi hasil perkebunan rakyat, (v) masih kecilnya margin yang diperoleh untuk menutupi biaya operasi penanganan pascapanen, dan (vi) keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan petani dan petugas penyuluh lapang akan teknologi pascapanen 4. Karena teknologi pascapanen masih diterapkan secara parsial, yaitu dipilih hanya yang biaya investasinya kecil atau hampir tidak ada, atau bila secaraekonomis menguntungkan. Hal ini didasari kenyataan bahwa konsumen produk hortikultura secara umum belum bersedia membayar untuk produk hortikultura yang ditangani menggunakan teknologi yang seharusnya. Artinya, konsumen hortikultura belum bersedia membayar lebih untuk produk hortikultura www.downloadadministrasisekolah.com



yang lebih baik penanganannya. Jadi, bagi konsumen hortikultura, lebih baik mendapatkan produk dengan kualitas biasa dengan harga murah, daripada membayar lebih untuk produk berkualitas prima.



www.downloadadministrasisekolah.com