Soal Uji Kompetensi 2014 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL –SOAL KOMPETENSI 1. Seorang laki – laki berusia 44 tahun, dirawat di ruang perawatan interna mengeluh sesak dan batuk berlendir pada malam hari. Hasil pengkajian didapatkan pernafasan 24 x/menit, terdengar ronchi pada paru kiri/kanan, produksi sputum banyak, pasien sering terbangun pada malam hari karena batuknya. Pasien mengatakan nafsu makannya berkurang, nampak pucat dan kelelahan. Hasil pemeriksaan sputum BTA 3x : Positif dan LED 100 ml/jam Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas? a. Keletihan b. Gangguan pola tidur c. Gangguan pertukaran gas d. Ketidakefektifan bersihan jalan napas, e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 2. Seorang laki - laki berusia 40 tahun berkunjung ke ruang poliklinik THT dengan diagnosis otitis media akut. Pasien mengeluh sakit daerah telinga dan adanya gangguan pada pendengaran. Riwayat pekerjaan pasien pernah bekerja di Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Pada pemeriksaan fungsi nervus cranialis koklearis ditemukan hasil swabach memendek. Apakah jenis pemeriksaan untuk fungsi pendengaran yang sesuai dengan hasil pemeriksaan pada kasus di atas ? a. Tes bisik b. Tes arloji c. Tes Garputala d. Tes Audiometri e. Tes Audiosound 3. Seorang perempuan usia 48 tahun di rawat di ruang interna dengan keluhan jantung sering berdebar-debar, dan lemas. Hasil pengkajian suhu 38,5 oC, diaphoresis. Balance cairan 24 jam negative 400 cc. Dalam sebulan pasien mengalami penurunan berat badan 3 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan T3 dan T4 meningkat. Apakah Intervensi keperawatan yang utama pada kasus diatas ? a. b. c. d. e.



Memberi diet TKTP Memberi oksigen Beri minum banyak Lakukan kompres dingin Anjurkan memakai pakaian tipis



4. Seorang laki – laki berusia 34 tahun berkunjung ke poliklinik saraf dengan keluhan kaku pada daerah bahu. Perawat kemudian melakukan pemeriksaan fungsi saraf cranial dengan menekan pundak pasien, kemudian diminta untuk mengangkat pundaknya. Selanjutnya Pasien diminta menoleh ke kanan dan kiri, leher ditahan oleh pemeriksa, kemudian perawat meraba tonus dari musculus sternokleidomastoideus. Nervus apakah yang dilakukan pemeriksaan pada kasus di atas ? a. b. c. d. e.



Nervus vagus Nervus optikus Nervus koklearis Nervus aksesoris Nervus hipoglossus



5. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas, dispneu, sulit menelan, leher bertambah besar, dan suara parau. Pasien juga mengeluh cepat lelah, tremor halus pada tangan dan mata melotot. Pasien tinggal di daerah pegunungan dan mengatakan kakeknya menderita gondok Pemeriksaan diagnostic apakah yang diperlukan untuk menegakkan kasus diatas ? a. Tiroglobulin : normal b. Stimulasi TRH : meningkat c. T4 dan T3 serum: menurun d. Ambilan I131 menurun < 50 % e. T4 dan T3 bebas serum: meningkat 6. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di bangsal saraf dengan diagnosis Parkinson. Pasien mengeluh pergerakannya menjadi lambat. Hasil pengkajian didapatkan adanya tremor pada ekstremitas atas kanan, bradikinesia, ekspresi wajah kaku, postur tubuh membungkuk dan bicara gagap. Hasil pemeriksaan tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi napas 21 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit. Apakah Masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas ? a. Resiko cedera b. Intoleransi aktifitas c. Gangguan citra tubuh d. Hambatan mobilitas fisik e. Hambatan komunikasi verbal



7. Seorang laki – laki berusia 40 tahun dirawat di bangsal saraf. Dari hasil evaluasi tingkat kesadaran pasien tersebut ditemukan pasien dapat membuka mata ketika dipanggil, respon verbal kacau dan dapat melokalisai nyeri. Bagaimanakah hasil pemeriksaan GCS pada pasien tersebut ? a. E3V3M5 b. E2V4M4 c. E3V4M4 d. E3V4M5 e. E3V5M5 8. Seorang laki – laki berusia 48 tahun dirawat di bangsal saraf. Dari hasil pemeriksaan tingkat kesadaran ditemukan pasien tersebut dapat membuka mata ketika dipanggil, respon verbal kacau dan pergerakan motoriknya sesuai perintah. Berapakah nilai GCS pada kasus di atas ? a. 10 b. 11 c. 12 d. 13 e. 14 9. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di ruang saraf sejak 3 hari lalu. Saat ini perawat hendak mengevaluasi status kesadaran. Hasil pengkajian pasien masih dapat dibangunkan dengan rangsangan yang kuat, namun kesadarannya segera menurun kembali. Reaksi terhadap perintah tidak konsisten dan samar. Gerak motorik untuk menangkis rangsang nyeri baik Tingkat kesadaran pasien pada kasus di atas ? a. Koma b. Stupor c. Somnolen d. Semi koma e. Composmentis 10. Seorang laki – laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan nyeri pada daerah telinga sebelah kanan. Sejak 2 hari yang lalu pasien mengeluh demam, pasien juga mengeluhkan



kehilangan pendengaran pada telinga kanan. Pada pemeriksaan otoskopis kanalis telinga nampak eritema dan edema. Apakah pendidikan kesehatan yang diberikan pada kasus di atas? a. Pasien diingatkan untuk meletakkan kapas di telinga b. Pasien dianjurkan untuk sering membasahi rambut ketika mandi c. Pasien dianjurkan menggunakan preparat antiseptic telinga sehabis mandi d. Pasien diingatkan untuk membersihkan telinganya menggunakan lidi kapas e. Pasien diingatkan untuk memasukkan air ke dalam telinga ketika mencuci rambut 11. Seorang pasien laki – laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan nyeri dan pendengaran terganggu pada telinga sebelah kanan. Hasil pengkajian tingkat nyeri klien skala 7. Pasien juga mengeluh demam, nampak gelisah, dan sering bertanya tentang penyakitnya. Pada pemeriksaan otoskopi membran tympani tampak merah. Hasil pemeriksaan TTV ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg, suhu 37,8oC, Nadi 102x/menit, pernapasan 28x/menit. Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas ? a. Nyeri b. Ansietas c. Hipertermi d. Resiko infeksi e. Gangguan pendengaran 12. Seorang perempan berusia 48 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sangat lelah dan kerontokan pada rambutnya sehingga pasien malu berinteraksi dengan orang lain. Ekspresi wajah pasien tampak datar seperti topeng, suara parau dan bicaranya lambat. Pasien juga mengeluh susah buang air besar dan pasien sering bertanya-tanya tentang kondisi penyakitnya. Hasil pemeriksaan diagnostic menunjukkan kadar serum TSH = 0,25 mlU/L Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas ? a. Konstipasi b. Hambatan komunikasi verbal c. Intoleransi aktivitas d. Gangguan citra tubuh e. Kurang pengetahuan



13. Seorang laki – laki berusia 45 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sakit kepala dan sering pusing. Keluarga mengatakan pasien sering gelisah. Pasien mengeluh penglihatannya ganda dan perasaan ingin pingsan. Pemeriksaan GDS 55 mg/dl. Penanganan yang diberikan yaitu dextrose 40%, namun belum ada perubahan hingga 2 jam setelah terapi. Apakah penanganan selanjutnya yang paling tepat pada pasien? a. Berikan makanan camilan yang protein dan pati b. Berikan preparat glucagon 1 mg secara subkutan c. Berikan terapi pemberian 10 hingga 15 gram gula per oral d. Anjurkan pasien tidak mengkonsumsi makanan penutup tinggi kalori e. Berikan suntikan intravena 25 hingga 50 ml dekstrosa 50% dalam air 14. Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat di ruang perawatan interna, dengan keluhan luka pada kaki yang dialami sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sering haus, sering lapar dan sering kencing pada malam hari serta penglihatan kabur. Pada pemeriksaan didapatkan kulit pasien kering, dan turgor kulit buruk. Pasien Nampak mual dan muntah. Pasien juga sering menggaruk daerah vagina karena gatal. Hasil pemeriksaan diagnostic untuk kadar GDS 298 mg/dl, HbA1c = 9 mg/dl. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ? a. Gangguan penglihatan b. Gangguan rasa nyaman c. Kerusakan integritas kulit d. Kekurangan volume cairan e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 15. Seorang perempuan berusia 49 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan benjolan pada leher dan jantungnya sering berdebar – debar. Keluarga mengatakan pasien sering berkeringat dan perubahan pada mata yang menonjol keluar. Pasien juga mengatakan merasa sangat lelah dan sudah 4 hari belum buang air besar. Pasien mengatakan sering lapar namun berat badan pasien berkurang 7 kg dalam 1 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan diagnostic ditemukan T4 dan T3 bebas serum: meningkat. Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas? a. keletihan b. konstipasi c. gangguan citra tubuh d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh



e. Resiko kekurangan volume cairan 16. Seorang laki - laki berusia 50 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sakit perut yang hebat dan disertai sakit daerah punggung. Dari hasil anamnesa ditemukan rasa nyeri muncul sesaat setelah makan dengan skala 7. Pasien Nampak mual dan muntah, kulit teraba dingin pada pasien. Hasil pemeriksaan ditemukan tekanan darah : 90/60 mmHg, pernapasan : 26x/menit, nadi : 105x/menit. Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus di atas? a. b. c. d. e.



Mual Nyeri akut Resiko syok Kekurangan volume cairan Ketidakefektifan pola napas



17. Seorang laki – laki berusia 45 tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa kanker nasofaring. Pasien mengalami gangguan menelan 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Setelah di rawat, pasien diberikan tindakan yaitu pemasangan slang nasogastrik. Perawat kemudian memasang sarung tangan dan menggunakan pelumas larut air. Pasien riwayat KNF sejak 1 tahun yang lalu. Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat pada kasus di atas? a. Minta pasien untuk menelan b. Minta psien untuk membuka mulut c. Meminta pasien menekuk kepalanya ke belakang d. Masukkan slang ke dalam lubang hidung yang terbersih e. Minta pasien menahan kepala dan lehernya untuk tetap lurus 18. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang interna sejak 1 jam lalu dengan keluhan nyeri pada abdomen bawah. Pasien mengatakan nyeri pada saat buang air kecil dan jumlah urine yang keluar sedikit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya distensi kandung kemih. Pasien diinstruksikan untuk dilakukan pemasangan kateter. Perawat kemudian memasang sarung tangan steril Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat pada kasus di atas? a. Letakkan kateter pada troli b. Lumasi ujung kateter 15 – 17,5 cm. c. Pasang duk pada area pemasangan kateter d. Hubungkan spuit yang berisi air ke pintu balon kateter e. Apabila diketahui bocor, ambil kemasan kateter yang lain 19. Seorang laki – laki berusia 50 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan diagnose medis post operasi TURP. Pada pasien terpasang kateter tiga jalur untuk mengirigasi kandung kemih



secara kontinu. Setelah memasang kateter tiga jalur, perawat kemudian menghubungkan slang berisi cairan irigasi ke port irigasi kateter tiga jalur. Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat pada kasus di atas? a. Klem slang kateter drainase b. Biarkan slang drainase tetap terbuka c. Secara perlahan buka klem geser pada slang cairan irigasi d. Sesuaikan irigasi dengan kecepatan tetes yang diprogramkan e. Buka klem geser sehingga 100 ml cairan irigasi masuk ke kandung kemih 20. Seorang laki – laki berusia 50 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas dan batuk berlendir. Pasien mengatakan dahaknya susah keluar. Pasien nampak sering batuk dan pada pemeriksaan fisik didapatkan bunyi napas ronkhi di segmen apical dada posterior kanan dan kiri. Bagaimanakah posisi yang sesuai untuk dilakukan postural drainage pada kasus di atas? a. Pasien duduk tegak di tempat tidur atau kursi b. Pasien agak membungkuk ke depan pada posisi duduk c. Pasien berbaring telungkup, agak miring ke kanan atau kiri d. Pasien berbaring datar telungkup, agak miring ke sisi kiri dan pinggul elevasi e. Pasien berbaring telentang, agak miring ke sisi kiri pada posisi trenddelenburg 21. Seorang laki – laki berusia 50 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan keluhan sesak napas dan batuk berlendir. Pasien mengatakan dahaknya susah keluar. Pasien nampak sering batuk dan pada pemeriksaan fisik didapatkan bunyi napas ronkhi di segmen lobus basal posterior. Bagaimanakah posisi yang sesuai untuk dilakukan postural drainage pada kasus di atas? a. Pasien berbaring telungkup b. Pasien berbaring datar telentang c. Pasien berbaring telungkup dalam posisi trendelenburg d. Pasien berbaring telentang dalam posisi trendelenburg e. Pasien berbaring miring kiri dan kanan dalam posisi trendelenburg 22. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian diperoleh data riwayat merokok sejak masih remaja dan menghabiskan 1 bungkus rokok perhari. Observasi ttv: tekanan darah 150/100 mmHg, frekuensi napas 22 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit. Pasien riwayat penyakit jantung koroner sejak 5 tahun lalu. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat? a. Melaksanakan Echocardiogram b. Melaksanakan Electrocardiogram c. Melaksanakan Electroencephalogram



d. Melaksanakan pemasangan kateter urine e. Melaksanakan pemasangan intravena kateter



23. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan nyeri dada dan tekanan pada daerah dada. Saat pemeriksaan pasien tampak gelisah, tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi napas 22 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, auskultasi jantung: S4 Gallop dengan rhythmic teratur. Pasien dianjurkan untuk bed rest. Pasien bertanya-tanya tentang penyakitnya. Apakah masalah keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut? a. b. c. d. e.



Kurang pengetahuan Ansietas Nyeri Penurunan perfusi jaringan Intoleransi aktivitas



24. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat di interna sejak 3 jam lalu dengan keluhan nyeri dada selama 30 menit sebelum masuk RS. Nitroglycerin sublingual dan oksigen melalui nasal kanula telah diberikan di UGD. Pada saat dilakukan pemeriksaaan fisik, wajah tampak pucat, berkeringat dingin dan gelisah. Tekanan darah 110/70 mmHg dan frekuensi nadi 90 x/menit. Hasil Electrocardiogram normal. Manakah tindakan keperawatan kolaboratif yang tepat? a. A. b. Memberikan Furosemide c. Memberikan Parasetamol d. Memberikan Sulfonamides e. Memberikan Mefenamic acid 25. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di bedah dengan combutsio. Dari hasil pengkajian fisik diperoleh data luka bakar derajat II pada kedua ekstremitas atas, ektremitas bawah dan badan sekitar 60%, nyeri pada area luka bakar, Tekanan darah 80/50 mmHg, frekuensi nadi 94 x/menit, frekuensi napas 33 x/menit. Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut? a. Monitor intake dan output b. Monitor tekanan darah c. Monitor keadaaan umum d. Monitor frekuensi napas dan nadi e. Merawat luka 26. Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan nyeri pada saat bernapas disertai batuk berlendir warna kekuningan. Dari hasil pengkajian diperoleh data pasien tampak pucat, fatique. Tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi napas 23 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, auskultasi terdengar bunyi ronchi. Apakah masalah keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut?



a. b. c. d. e.



Ansietas Intoleransi aktivitas Perubahan pola napas Gangguan perfusi jaringan Bersihan jalan napas tidak efektif



27. Seorang perempuan umur 22 tahun yang dirawat di ruang perawatan mengeluh sulit tidur karena sering batuk, merasa ada lendir, nafsu makan berkurang dan merasa lemas. Pada saat dilakukan pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 72 x/menit, pernapasan 18 x/menit dan suhu 36,5 ˚C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data wajah pucat, terdengar suara ronchi pada paru Apakah tindakan mandiri yang bisa dilakukan oleh perawat? a. Mengajarkan teknik napas dalam b. Mengajarkan teknik batuk efektif c. Menganjurkan pasien banyak minum d. Menganjurkan makan sedikit tapi sering e. Menganjurkan pasien mengurangi aktivitas 28. Seorang perempuan usia 70 tahun dirawat di ruang intena dengan keluhan sesak napas disertai batuk-batuk. Pada pemeriksaan, tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 96 x/menit, pernapasan 29 x/menit, suhu 37,5˚C. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik, tampak sesak, menggunakan otot bantu pernapasan saat inspirasi, akral dingin dan tampak gelisah mencari posisi yang nyaman. Sesak napas tidak hilang walaupun pasien beristirahat. Apakah masalah keperawatan yang sesuai dengan kasus di atas? a. Ansietas b. Intoleransi aktivitas c. Perubahan pola napas d. Bersihan jalan napas tidak efektif e. Penurunan perfusi jaringan 29. Seorang perempuan berusia 55 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan



nyeri dada. Pada hari perawatan kedua, pasien mengeluh nyeri timbul kembali setelah BAB. Pasien terlihat meringis dan berkeringat, tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit. Apakah pengkajian lanjut yang prioritas dilakukan pada kasus tersebut? a. Memantau curah jantung b. Melakukan perekaman EKG c. Mengauskultasi suara jantung d. Pantau hasil pemeriksaan enzim jantung e. Pantau hasil pemeriksaan elektrolit serum



30. Seorang Perempuan berusia 56 tahun dirawat di bangsal saraf. Hasil pengkajian: kesadaran koma. Perawat melakukan tindakan pemberian makan per NGT dengan mengatur posisi pasien dan menyiapkan susu yang akan diberikan. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ? a. Rawat ujung luar NGT sesuai dengan indikasi pemasangan NGT b. Cek posisi dan kepatenan selang NGT serta residu lambung c. klem selang NGT dan tinggikan selang 45 cm dari dada pasien d. Alirkan makanan perlahan-lahan tanpa mendorong e. bilas selang dengan cairan 31. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di interna dengan post op BPH. Hasil pengkajian: tampak verban luka kotor. Perawat melakukan perawatan luka. Setelah menyiapkan alat, kemudian memakai sarung tangan bersih dan pinset bersih lalu membuka balutan. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ? a. b. c. d. e.



Bersihkan luka sesuai dengan kondisi luka, dari daerah bersih ke kotor Balut luka dengan balutan yang sesuai dengan kondisi luka Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril Cuci luka dengan cairan fisiologis Atur posisi



32. Seorang laki-laki 25 tahun, dirawat diunit bedah syaraf akibat cedera pada spinal. Saat ini kesadaran composmentis, pasien mengalami plegia pada kedua extremitas bawah. Pasien tidak dapat mengontrol BAK/ BAB. Apa tindakan prioritas untuk mencegah timbulnya komplikasi pada pasien tersebut? a. Menjaga kebersihan tempat tidur b. Melakukan fisioterapi dada dan latihan pada kedua kaki c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam d. Memasang kateter urine, diapers dan program miring kanan/kiri e. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien 33. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di unit Ortopedi dengan Fraktur Tertutup Os



Tibia Sinistra 1/3 distal. Hasil pemeriksaan fisik: Composmentis; TD 110/70 mmHg; Nadi 98 x/menit; Pernapasan 22 x/menit. Saat ini pasien mengeluh nyeri kaki kiri yang di imobilisasi dengan spalk dan verban elastis. Balutan verban dirasakan kencang, kulit kaki teraba dingin, denyutan arteri lemah, CRT= 3 detik, dan terdapat edema pada distal kaki kiri



Apa tindakan prioritas perawat terhadap pasien tersebut? a. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi b. Melakukan kolaborasi pemberian analgetik c. Memposisikan ekstremitas pasien dengan tepat d. Melaporkan ke dokter untuk dilakukan operasi e. Mengatur kembali pemasangan spalk dan verban elastic 34. Seorang laki-laki berusia 18 tahun, dirawat dengan Sindrom Nefrotik. Pasien mengeluh, sesak nafas, sakit kepala, mual, tidak napsu makan, dan kelelahan. TD= 170/110 mmHg, Nadi 120 x/mnt, nafas 28 x/mnt. Produksi urin 20 ml/jam. Hasil Lab: Albumin serum= 2,5 mg/dl; BUN= 148 mg/dl; Kreatinin= 2,6 mg/dl. Rontgen toraks: Efusi pleura. Apa diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Keletihan b.d penurunan energi, nutrisi tidak adekuat b. Gangguan eliminasi urin: retensi urin b.d obstruksi aliran urin c. Kelebihan volume cairan tubuh b.d retensi cairan, hipoalbuminemia d. Ketidakefektifan pola napas b.d akumulasi cairan intrapleura; penurunan energy e. Ketidakseimbangan nutris: kurang kebutuhan tubuh b.d intake terbatas, anoreksia 35. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang interna. Pasien mengeluh kurang nafsu makan, setiap makan pasien selalu muntah, badan terasa lemah, cepat lelah/letih, penglihatan kabur, rasa baal pada ekstremitas. Hasil pengkajian tampak pucat, BB: 40 Kg TB :157 cm, GDS : 300 mg/dl. Apa masalah keperawatan utama pada pasien tersebut ? a. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. Kekurangan volume cairan c. Intoleran aktivitas d. Risiko cedera e. Gangguan integritas kulit 36. Seorang laki – laki , 44 tahun, dirawat di ruang interna dengan TB aktif dengan keuhan



sesak dan kelelahan. Hasil pengkajian fisik : Pernafasan 24/menit, ronchi pada kiri/kanan paru, produksi sputum banyak, nafsu makan menurun, IMT 16, pasien tampak pucat. Apakah masalah keperawatan kasus diatas? a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. Intoleransi aktifitas c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan d. Gangguan pertukara gas e. Pola nafas tidak efektif



37. Seorang ibu berusia 30 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan bengkak pada



seluruh tubuh sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Pengkajian fisik ditemukan pasien tampak sesak pernapasan 28 kali/menit, TD=130/90 mmHg, edema palpebra, edema tibia dan ascites. Hasil pemeriksaan diagnostik didapatkan Leukosit 12.000/uL; Albumin serum 2,2 mg/dl, BUN 144 mg/dl; Kreatinin 2,4 mg/dl. Apa tindakan kolaboratif yang akan diberikan pada pasien tersebut? a. Beri diuretik b. Beri antibiotik c. Diet rendah garam d. Beri infus albumin e. Diet rendah protein 38. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan Glomerulonefritis. Pasien mengeluh sesak dan sudah seminggu ini hilang selera makan. Hasil pemeriksaan fisik TD 160/ 100 mmHg, FN 98 x/menit, FP 28 x/mnt, pasien memiliki riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu. Pasien tampak lemah dan tampak udem anasarka. Apa tindakan kolaborasi utama yang dilakukan pada pasien tersebut? a. Pemberian diuretik b. Pemberian oksigen c. Pemberian antihipertensi d. Pemberian infus Albumin e. Pemberian diet DM 1900 kalori 39. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas. Pasien mengatakan sejak 5 hari yang lalu sulit tidur ± 4-5 jam perhari, nafsu makan nya menurun, pasien tampak lemas, observasi TTV : TD = 110/70 mmHg, N= 75 x.menit, T = 37 C, RR= 28 x/menit. Pasien bernafas dengan menggunakan otot bantu pernafasan, dan menggunakan cuping hidung Apakah tindakan keperawatan awal yang sesuai dengan kasus diatas? a. berikan posisi semi fowler b. ajarkan teknik nafas dalam c. ajarkan tekhnik batuk efektif d. berikan lingkungan yang tenang e. berikan intake makanan yang cukup. 40. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas. Pasien mengatakan sejak 5 hari yang lalu sulit tidur ± 4-5 jam perhari, nafsu makan nya menurun, pasien tampak lemas, observasi TTV : TD = 110/70 mmHg, N= 75 x.menit, T = 37 C, RR= 28 x/menit. Pasien bernafas dengan menggunakan otot bantu pernafasan, dan menggunakan cuping hidung Apakah tindakan keperawatan awal yang sesuai dengan kasus diatas?



f. g. h. i. j.



berikan posisi semi fowler ajarkan teknik nafas dalam ajarkan tekhnik batuk efektif berikan lingkungan yang tenang berikan intake makanan yang cukup.



41. Seorang laki-laki berusia 77 tahun, dirawat diruang interna dengan GGK on HD. Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak napas dan tidak nafsu makan. Ditemukan konjungtiva anemic, cimino terpasang pada lengan kiri, ronchi pada kedua lapang paru basal, ascites, udema pada kedua tungkai. Hasil laboratorium HB 5,0 g/dl, RBC 2,1g/dl, Ureum 110,8 mg/dl, Creatinine 6,73 mg/dl. Apakah tindakan keperawatan pada kasus diatas ? a. pemberian oksigen b. pemberian nutrisi adekuat c. fisitherapi dada d. tranfusi darah e. pembatasan masukan cairan 42. Seorang perempuan berusia 45 tahun didiagnosa Glaukoma. Pasien mengeluh sakit pada kedua mata terasa sampai ke kepala dengan skala 7. Pasien juga mengeluhkan mual dan tidak nafsu makan selama sakit. Hasil pemeriksaan visus 20/40, Tekanan Intra Okuler meningkat, palpasi mata teraba menonjol. Pasien banyak bertanya tentang kondisinya saat ini. Apa masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Nyeri akut b. Risiko perubahan nutrisi c. Perubahan sensori persepsi d. Risiko cedera e. Kecemasan 43. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat dengan Sindrom Nefrotik. Saat ini mengeluh sakit kepala, terasa sesak. Sudah 4 hari ini mual, tidak napsu makan dan kelelahan. TD= 170/110 mmHg, N= 120 x/mnt, P= 28 x/mnt tampak berat disertai retraksi interkosta, tampak udem anasarka. Produksi urin 20 ml/jam. Hasil Lab: Albumin serum= 2,5 mg/dl; BUN= 148 mg/dl; Kreatinin= 2,6 mg/dl. Rontgen toraks: Efusi pleura. Apa diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut? A. Intoleransi aktivitas b.d penurunan energi, nutrisi tidak adekuat B. Gangguan eliminasi urin: retensi urin b.d obstruksi aliran urin



C. Kelebihan volume cairan tubuh b.d retensi cairan, hipoalbuminemia D. Ketidakefektifan pola napas b.d akumulasi cairan intrapleura; penurunan energy E. Gangguan nutrisi: kurang kebutuhan tubuh b.d intake terbatas, anoreksia 44. Seorang ners berusia 25 tahun bekerja di unit perawatan interna. Ners tersebut membantu mengubah posisi pasiennya yang tidak mampu mobilisasi mandiri dengan tujuan untuk mencegah terjadinya luka tekan/ luka dekubitus. Apa prinsip nilai moral praktik professional yang dipenuhi oleh perawat tersebut? a. b. c. d. e.



Respect Veracity Fidelity Beneficience Human Dignity



45. Seorang laki-laki usia 47 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan patah pada paha kiri. Saat pengkajian ditemukan luka post operasi hari ke-3, BAB dan BAK dibantu oleh keluarga, mandi dibantu oleh keluarga, pergerakan terbatas, semua kebutuhan dibantu oleh perawat dan keluarga. Pasien takut duduk karena terasa sakit, demam dan menggigil, tekanan darah : 130/80 mmHg, frekuensi nadi : 86 x/mnt, frekuensi napas : 24 x/mnt, suhu 38,o5, PLT : 352 x 10 3 Apakah Diagnosis keperawatan pada kasus tersebut ? A. B. C. D. E.



Defisit perawatan diri: personal hygiene berhubungan dengan penurunan kekuatan otot. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuskuler. Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan primer. Hipertermia berhubungan dengan penurunan pertahanan primer. Kecemasan berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.



46. Seorang laki-laki usia 19 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan patah pada tibia fibula kiri-kanan. Saat pengkajian ditemukan: luka post debridement tungkai bawah, skala nyeri 4, kekuatan otot tungkai bawah kiri-kanan 2, belum BAB sejak 3 hari yang lalu, eliminasi dan berpakaian dibantu keluarga, pergerak pasien masih terbatas,Tek.Darah : 110/80, frekwensi napas : 20 x/mnt, frekuensi nadi 80 x/mnt, suhu 36 ºC Apakah diagnosis keperawatan prioritas pada kasus tersebut ? A. Konstipasi berhubungan dengan gangguan motalitas usus . B. Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen penyebab cedera fisik. C. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi D. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal. E. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal. 47. Seorang laki-laki usia 43 tahun di rawat di ruangan bedah dengan keluhan terpeleset di kamar mandi. Saat pengkajian ditemukan nyeri ekstremitas kanan bawah, skala nyeri 4, pasien sulit



menggerakkan extremitas kanan bawah, kekuatan otot 2, terpasang back slab pada ekstremitas kanan bawah, tekanan darah 120/80mmHg, frekuensi nadi , 92 x/mnt, frekuensi napas ; 28 x/mnt suhu 38,5o C, CRT < 2 dtk, aktivitas dibantu oleh keluarga. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? A. Nyeri akut B. Hipertermi C. Defisit perawatan diri D. Hambatan mobilitas fisik E. Kerusakan integritas kulit 48. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan fraktur terbuka pada ekstremitas kiri bawah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan edema, kemerahan, nyeri dirasakan hilang timbul dengan skala 6, terdapat back slap pada tungkai kiri bawah, rentang gerak terbatas, tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi : 100 x/ mnt, frekuensi napas 24 x/mnt , suhu 37 ºC. Hb:10.8 gr/dl Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? A. Nyeri akut B. Risiko infeksi C. Hambatan mobilitas fisik D. Kerusakan Integritas kulit E. Perubahan perfusi jaringan 49. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan : nyeri pada tulang belakang akibat memikul beban berat. Pengkajian ditemukan nyeri tekan pada lumbal 3-4 dan sulit untuk menegakkan tulang belakang, skala nyeri 7-8, tampak fleksi pada daerah lutut dan lordosis dan kesulitan berjalan, pasien gelisah jika tidur, mengeluh takut jika dilakukan operasi. Pasien dianjurkan untuk bed rest. Apakah Diagnosa Keperawatan prioritas kasus diatas ? A. B. C. D. E.



Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bed rest total Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan fibrosis ankilosis Gangguan Pola tidur berhubungan dengan respon nyeri lumbalis Nyeri akut berhubungan dengan keterbatasan pergerakan sendi toraco-lumbal Kecemasan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakitnya



50. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan utama bengkak pada sendi kaki. Pada pengkajian ditemukan : kemerahan dan udema pada sekitar sendi, teraba panas, nyeri pada jari kaki, skala nyeri 7, dan pasien tidak dapat berjalan sehingga kebutuhannya dibantu keluarga. Observasi ttv : tek. darah 130/ 90 mmHg, frekwensi nadi : 80 x/ mnt, frekuensi napas : 24 x/ mnt, suhu : 36,7 C. Hasil Lab pemeriksaan asam urat ditemukan : 10,5 mg/ dl. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?



A. Hambatan Mobilitas Fisik B. Kerusakan Integritas Kulit C. Defisit perawatan diri D. Intoleransi aktivitas E. Nyeri Akut 51. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan : patah tulang paha bagian kanan. Pada pengkajian ditemukan nyeri tekan sekitar gips, pasien post operasi hari ke-2 ORIF (Open Reduction Internal Fixation ), udema pada tungkai yang di gips dan merasa kesemutan, Capiler Refill Time > 3 detik, terpasang drain dengan volume : 25 cc/24 jam tekanan darah 120/70mmHg, Nadi : 82 x/mnt, S : 37,8 C, P ; 26 x/mnt.



Apakah intervensi prioritas yang dilakukan pada pasien diatas ? A. B. C. D. E.



Tinggikan ekstremitas yang telah dilakukan operasi Kaji Tanda-tanda adanya syndrom kompartemen Lakukan massange untuk mengurangi nyeri Observasi intensitas dan durasi nyeri Amati dan catat cairan pada drain



52. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat dengan keluhan patah pada tulang fibula kanan. Pada pengkajian ditemukan luka tampak udema, nyeri, pus berbau, dasar luka hitam, ada slough, pasien tampak pincang saat berjalan, Tek. Darah 110/ 90 mmHg, frekuensi nadi : 86 x/ mnt, frekuensi napas : 24 x/ mnt, suhu : 36,7 0C, Hasil Rontgen : fraktur terbuka 1/3 medial fibula destra + Osteomielitis. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? A. B. C. D. E.



Nyeri Akut Infeksi Kronis Gangguan body image Kerusakan integritas jaringan Hambatan mobilitas fisik



53. Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di ruangan bedah setelah operasi hari ke-12 amputasi akibat fraktur segmental pada tibia-fibula distal sinistra. Saat pengkajian ditemukan nyeri pada area tibia-fibula distal sinistra, luka tampak kering, pasien lebih banyak diam dan tidak berespon dengan perawat, pasien menangis dan tidak mau melihat kakinya yang diamputasi. Keluarga mengatakan pasien malu karena kehilangan kaki kirinya. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? A. B. C. D.



Nyeri akut Kecemasan Gangguan citra tubuh Berduka disfungsional



E. Gangguan komunikasi verbal 54. Seorang anak laki-laki umur 10 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan berak-berak encer dengan frekuensi lebih dari 5 kali sehari sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum lemah, turgor kulit kembali sangat lambat, kesadaran apatis, anak malas minum dan suhu tubuh 38,70C. Apa yang menjadi presipitasi utama peningkatan suhu tubuh pada anak tersebut ? a. Diare yang berlangsung lama b. Peningkatan output cairan c. Intake cairan yang kurang d. Kondisi dehidrasi anak e. Proses infeksi penyakit



55. Seorang anak usia 5 tahun dibawa ke rumah sakit oleh ibunya dengan keluhan utama sesak napas disertai batuk berlendir. Pada pemeriksaan fisik terdengar bunyi wheezing, frekuensi nafas 34x/menit dan keadaan umum tampak lemah. Hasil pemeriksaan saturasi oksigen 88% Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? a. b. c. d. e.



Bersihan jalan nafas tidak efektif Inefektif perfusi jaringan perifer Kerusakan pertukaran gas Pola napas tidak efektif Intoleransi aktivitas



56. Seorang bayi usia 11 bulan dirawat di rumah sakit dengan luka bakar grade I pada tangan kanan.



Hasil pengkajian ditemukan tampak pucat, sulit menggerakkan tangan, anak nampak rewel dan menangis dengan skala nyeri 3, CRT lebih dari 3 detik. Apa tindakan prioritas yang tepat dilakukan untuk kasus tersebut? a. Alihkan perhatian dengan bermain b. Perawatan sirkulasi c. Terapi latihan fisik d. Pemberian cairan e. Perawatan luka 57. Seorang anak usia 3 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam tinggi. Hasil



pemeriksaan fisik ditemukan badan teraba panas, suhu tubuh 39˚C, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi pernapasan 32 x/menit. Perawat telah memberikan kompres hangat selama 15 menit tetapi tidak efektif karena anak menangis dan menolak. Apa yang selanjutnya dilakukan perawat untuk mengatasi masalah hipertermi pada anak tersebut? a. Libatkan orang tua dalam pemberian kompres b. Beri pasien tipis yang menyerap keringat



Beri lingkungan yang nyaman d. Beri minum pada anak e. Berikan antipiretik c.



58. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosia medis bronchopneumonia. Saat ini kondisi pasien sudah membaik dan selama dirawat, perawat telah merencanakan terapi bermain. Apakah jenis permainan yang sesuai pada pasien tersebut ? a. Bermain genderang dan mainan yang menimbukan bunyi b. Menggambar dan menulis dengan pensil warna/krayon c. Menyusun balok-balok menjadi rumah-rumahan d. Bermain bola dengan giring-giring di dalamnya e. Bermain kerincing 59. Seorang Perawat yang sedang merawat pasien anak dengan labiopalatoschizis mendapatkan



teguran dari keluarga karena ketahuan menceritakan kondisi pasien pada orang lain. Apakah Prinsip etis yang dilanggar oleh Perawat tersebut ? A. Nonmaleficience B. Confidentiality C. Beneficiency D. Fidelity E. Justice 60. Seorang anak usia 7 tahun menderita keterlambatan perkembangan. Keluarga bertanya kepada perawat apakah diperbolehkan membawa anaknya ke dukun untuk diobati. Perawat mencoba menjelaskan bahwa hal itu sebaiknya tidak perlu dilakukan, namun keluarga tetap bersikeras untuk membawa anaknya. Bagaimanakah sikap perawat seharusnya? A. Mempertimbangkan B. Menerima C. Diam saja D. Menolak E. Marah 61. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa ke IGD oleh orang tuanya dengan keluhan mencret 5-6 kali dalam sehari. Hasil pengkajian ditemukan turgor kulit jelek, , mata cekung, kemerahan pada daerah anus. Hasil anamnesis orang tua mengeluh anaknya malas makan dan tidak mau minum, sakit pada perut, berat badan mengalami penurunan dari 20 kg menjadi 19 kg. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b. Kekurangan volume cairan c. Gangguan integritas kulit d. Nyeri akut e. Diare



62. Seorang anak usia 3 tahun dirawat di RS dengan suhu tubuh tinggi terutama menjelang malam. Berdasarkan pengkajian ditemukan lidah kotor, suhu 39˚C, dan anak rewel . Hasil pemeriksaan darah ditemukan widal positif. Apakah implementasi keperawatan yang harus dilakukan pada kasus tersebut ? a. Memberikan kompres hangat b. Menganjurkan banyak minum c. Menganjurkan oral hygiene d. Menganjurkan bedrest e. Memberikan antipiretik 63. Sekelompok anak SD teridiri dari enam orang sedang bermain peran sebagai seorang ibu atau guru dalam kehidupan sehari-hari. Apakah jenis permainan yang dilakukan oleh anak SD tersebut ? a. Bermain efektif sosial b. Bermain ketrampilan c. Bermain dramatik d. Bermain onlooker e. Bermain asosiatif 64. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun masuk ke IGD diantar oleh ibunya dengan keluhan: panas sudah 7 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan, tampak petekie di kulit, Suhu 38˚C, Frekuensi nadi 100 x/menit, BB 20 kg, trombosit 8 x10 mm3 , hematokrit 47 %, Hemoglobin 12 gr/dl Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b. Perubahan perfusi jaringan perifer c. Kekurangan volume cairan d. Kerusakan integritas kulit e. Hipertermi 65. Seorang anak laki laki usia 7 tahun dibawa oleh ibunya ke RS dengan keluhan pembengkakan pada daerah wajah disertai tidak ada nafsu makan . Hasil anamnesis diketahui pasien riwayat sindrom nefrotik. Gejala tambahan apa yang dapat diidentifikasi untuk memastikan diagnosa tersebut? A. Peningkatan berat badan B. Volume urine menurun C. Edema pada tungkai D. Wajah sembab E. Letargi



66. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak disertai batuk, panas dan rewel . Hasil pengkajian ditemukan retraksi dada, terdengar ronkhi pada kedua lapang paru, frekuensi pernafasan 30x/menit, frekuensi nadi 100x/ menit, suhu 38°C. Pasien diberikan O2 1 liter/menit melaui nasal kanule. Apakah masalah keperawatan utama untuk pada kasus tersebut ? a. b. c. d. e. 67.



Bersihan jalan nafas tidak efektif Gangguan Pertukaran gas Pola nafas tidak efektif Gangguan perfusi jaringan perifer Hipertermi Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan dengan edema pada wajah sejak 2 bulan. Hasil pemeriksaan fisik : tampak edema pada wajah, abdomen, dan ekstremitas, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 88 x/menit, pernafasan 28 x/menit, suhu 36.8 o C.



Apakah penyebab utama timbulnya gejala tersebut di atas ? a. b. c. d. e.



Peningkatan Permeabilitas membran glomerolus Hipoalbuminemia akibat proteiuria Penurunan Tekanan osmotik koloid Sekresi ADH dan Aldosteron Retensi air dan Natrium



68. Seorang bayi perempuan, usia 6 bulan masuk rumah sakit dengan keluhan berak-berak



encer 8 kali sejak 1 hari yang lalu. Hasil pengkajian : kesadaran somnolen, mata dan ubunubun sedikit cekung, cubitan kulit perut kembali 8 detik, mukosa bibir kering, nadi 126x/menit dan pernafasan 32x/menit. berapakah skor tingkatan dehidrasi menurut Maurice King pada pasien tersebut? a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10 69. Seorang bayi laki-laki, usia 6 bulan diantar oleh ibunya ke RS dengan riwayat demam sejak



1 hari dan kejang satu kali di rumah. Menurut ibu, anaknya sudah dibawa ke Puskesmas dan diberi obat panas tapi suhu masih 39˚C, terdengar ronchi pada kedua lapang paru dan respirasi 65 kali/menit. Saat perawat melakukan pemeriksaan tiba-tiba pasien kejang selama 5 detik. Apakah intervensi pertama yang harus dilakukan perawat melihat kondisi pasien tersebut? a. Mengatur posisi tidur miring b. Memberi oksigen 3 liter/menit



d. Melonggarkan pakaian pasien c. Melakukan kompres air hangat e. Penatalaksanaan obat antikonvulsan 70. Seorang anak perempuan usia 5 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam sudah 3



hari di rumah disertai penurunan nafsu makan, setiap kali makan mual-mual , hypertympani abdomen dan tampak lidah berwarna putih. BB 15 kg (BB sebelumnya 17 kg) sejak dua minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan suhu 37,6˚C, Apakah diagnosa keperawatan utama pasien? a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. Risiko kekurangan voume cairan c. Gangguan rasa nyaman d. Hipertermi e. Mual 71. Seorang anak usia 2 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya dengan keluhan utama anaknya susah makan sehingga berat badannya kurang. Saat dilakukan penimbangan, BB anaknya 8 kg dan anak tampak kurus. Apakah saran yang tepat diberikan kepada ibu klien ? a. Anjurkan ibu memberikan susu yang banyak sebagai pengganti asupan makanan yang kurang b. Ajarkan ibu membuat makanan yang bervariasi dengan bentuk-bentuk yang lucu c. Anjurkan ibu memberikan makanan sesuai selera dan kesukaan anak d. Anjurkan ibu untuk konsultasi ke dokter spesialis anak e. Berikan obat penambah nafsu makan 72. Seorang laki-laki usia 17 tahun dirawat di RS Jiwa dengan alasan mengamuk di rumah.



Pada pengkajian status mental ditemukan pasien nampak tegang, gelisah, penampilan tidak rapi, pembicaraan cepat dan gagap, ketakutan, sedih. Ada riwayat ibu meninggal 3 bulan yang lalu. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? A. Berduka B. Isolasi sosial C. Perilaku kekerasan D. Defisit perawatan diri E. Resiko menciderai diri dan lingkungan 73. Seorang laki-laki usia 25 tahun, dirawat di RS Jiwa dengan keluhan tidak bersemangat, sering dimarahi atasan karena hasil kerja tidak maksimal meskipun telah mengerjakan tugasnya dengan baik. Acuh terhadapa penampilan. Pasien jadi bahan ejekan di tempat kerjanya.



Manakah konsep diri yang sesuai dengan kasus tersebut ? A. Peran B. Ideal diri C. Harga diri D. Identititas diri E. Gambaran diri 74. Seorang laki-laki berusia 37 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa, tidak mau bicara, kontak mata kurang, sering menyendiri, mulut komat kamit, posisi tidur seperti janin dan bila didekati oleh perawat cenderung menghindar dengan ekspresi wajah datar. Jika ditanya pasien hanya menggelengkan kepala dan menjawab dengan kalimat yang singkat. Apa diagnosa keperawatan yang tepat ? A. B. C. D. E.



Isolasi sosial Ketidak berdayaan Berduka disfungsional Gangguan konsep diri ; harga diri rendah Gangguan sensori persepsi ; halusinasi pendengaran



75. Seorang perempuan, berusia 42 tahun ketika berada di unit gawat darurat RS berteriak



histeris karena kehilangan suaminya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan tersebut secara berulang berucap “ saya tidak percaya ini terjadi!”. Apa tahap fase kehilangan pada kasus di atas? A. Marah B. Denial C. Depresi D. Penerimaan E. Tawar menawar 76. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan marah-marah, mengamuk dan memukul orang di rumah setelah dipecat oleh atasannya. Saat dikaji pasien sering melamun, berbicara sendiri, mengatakan sering mendengar suara-suara yang menghinanya dan sangat benci dengan suara-suara tersebut. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ? A. Isolasi Sosial B. Perilaku kekerasan



C. Gangguan konsep diri; Harga diri rendah D. Risiko mencederai diri orang lain dan lingkungan E. Gangguan sensori persepsi; Halusinasi pendengaran 77. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan depresi. Pasien telah menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pasien merasa kesepian, sulit tidur, sering terbangun. Saat interaksi pasien tidak menatap perawat, menjawab pertanyaan seadanya, pembicaraan berfokus tentang suaminya, ekspresi gelisah dan meremasremas tangannya Apakah tujuan utama intervensi keperawatan pada kasus tersebut ? A. B. C. D. E.



Pola tidur efektif Konsep diri positif Klien mempunyai harapan Menurunkan tingkat kecemasan Memiliki pemahaman tentang dirinya



78. Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun dirawat di ruangan Jiwa dengan keluhan memukul tetangganya karena diejek dan dikatakan anak bodoh. Hasil pengkajian pasien berteriak-teriak, wajah memerah, mata melotot tajam dan nampak tangannya mengepal kuat serta ingin memukul siapapun yang berada didekatnya. Perawat memutuskan untuk melakukan pengikatan (restrain). Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? A. Ketidak berdayaan B. Perilaku kekerasan C. Berduka disfungsional D. Risiko mencederai diri dan orang lain E. Gangguan konsep diri; Harga diri rendah 79. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik jiwa menceritakan bahwa pada saat bekerja terus memikirkan istrinya yang sakit sehingga mengganggu pekerjaannya. Pasien berusaha untuk menghapuskan pikirannya tersebut sampai saat ia meninggalkan kantor Apakah bentuk mekanisme pertahanan diri yang digunakan pasien? A. Represi B. Regresi C. Supresi D. Sublimasi E. Kompensasi



80. Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat di RS Jiwa dengan diagnosis keperawatan halusinasi pendengaran. Pasien diminta untuk berkenalan dan bersosialisasi dengan dengan pasien lain agar meminimalkan mendengar suara-suara yang sering mengganggunya. Perawat melatih pasien untuk mengatakan ”Saya tidak mau dengar, kamu tidak nyata… pergi…pergi..pergi…!!. Manakah intervensi untuk mengontrol halusinasi pada kasus diatas? A. B. C. D. E.



Mengenal halusinasi Melakukan aktivitas. Menghardik Halusinasi. Bercakap-cakap dengan orang lain Meningkatkan control dengan realita.



81. Seorang pasien laki-laki berusia 32 tahun dirawat di RS Jiwa dengan keluhan depresi karena sering diejek tetangganya. Pasien baru menjalani amputasi kaki kiri, mengatakan merasa tidak berguna lagi, malu dengan keadaannya. Pasien nafkah untuk keluarganya. Kontak mata kurang, menyendiri di sudut ruangan. Apakah masalah keperawatan yang dialami klien tersebut? A. Gangguan konsep diri : Identitas diri B. Gangguan konsep diri : HDR C. Ideal diri yang tidak realistis D. Gangguan gambaran diri E. Isolasi Sosial 82. Seorang perempuan usia 29 tahun masuk di RS Jiwa diantar oleh keluarganya karena menyendiri diri dalam kamar sejak satu minggu yang lalu. Ketika perawat melakukan wawancara didapatkan perilaku pasien tidak berespon walaupun sudah diberikan stimulus/ rangsangan yang kuat. Manakah afek yang sesuai dengan kasus diatas? A. Inapropiate B. Ambivalen C. Tumpul D. Datar E. Labil 83. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke Psikiater dengan keluhan sudah dua bulan terakhir menjadi pelupa dan sering melamun. Merasa ada sesuatu yang salah pada dirinya, menjadi mudah lelah dan mengantuk, meski jam tidurnya sudah 8 jam sehari. Karena hal tersebutlah, pasien jadi enggan untuk ke luar sekedar bersosialisasi dengan tetangga atau teman-temannya.



Apakah masalah utama yang sedang dialami pasien ? A. Ilusi B. Depresi C. Demensia D. Isolasi sosial E. Somnanbulisme 84. Seorang perempuan usia 17 tahun di rawat di RS Jiwa dengan keluhan merasa tidak memiliki teman dekat. Hasil pengkajian, pasien menarik diri dan tidak komunikatif. Masalah keperawatan adalah isolasi sosial dan telah dilaksanakan strategi pelaksanaan pertama. Apakah langkah prosedur keperawatan selanjutnya? A. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial B. Mengajarkan cara minum obat yang benar C. Mengajarkan berkenalan dengan orang lain D. Mengajarkan klien cara berkenalan dengan satu orang E. Mengajarkan klien cara berkenalan dengan dua orang atau lebih 85. Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke RS Jiwa diantar oleh orang tuanya karena mengamuk dan bicara sendiri. Hasil pengkajian didaptkan pasien mengalami gangguan proses pikir ditandai dengan pembicaraan pasien tidak nyambung antara kalimat satu dengan yang lainnya. Apakah masalah utama yang dialami pasien pada kasus diatas? a. Blocking b. Tangensial c. Perseverasi d. Sirkumtansial e. Kehilangan asosiasi 86. Seorang laki-laki usia 45 tahun di rawat di RS Jiwa dengan keluhan merasa kesepian, ditolak oleh orang lain dan tidak mempunyai teman. Hasil pengkajian saat ini pasien menunjukkan perilaku menyendiri, menunduk, kontak mata kurang. Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut? A. Membina hubungan saling percaya B. Melakukan interaksi secara bertahap C. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial D. Membantu mengenal manfaat berhubungan dengan orang lain E. Mengenal kerugian tidak bersahabat dengan orang disekitarnya



87. Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di RS Jiwa, dengan keluhan sering mendengar suara bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien tahu kalau dirinya mengalami halusinasi dan ingin menghindar karena merasa terganggu. Apakah rencana tindakan keperawatan utama pada kasus di atas? A. Program terapi obat B. Menghardik halusinasi C. Lakukan aktifitas yang terjadwal D. Bercakap-cakap dengan orang lain E. Latih pasien mengontrol halusinasinya 88. Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di RS jiwa dengan keluhan depresi. Pasien sedang hamil trimester pertama dan khawatir karena sebelumnya telah tiga kali mengalami keguguran. Hasil pengkajian saat ini pasien sulit tidur dan mudah terbangun pada malam hari, kontak mata kurang, tidak fokus dan gelisah. Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ? A. B. C. D. E.



Konsep diri positif Pola koping klien adekuat Klien mempunyai harapan Menurunkan tingkat kecemasan Mendapatkan informasi tentang penyebab kegugurannya



89. Seorang laki-laki usia 18 tahun dibawa ke RS Jiwa satu minggu yang lalu dengan alasan mengamuk dan mengancam orang yang mendekatinya. Hal ini terjadi karena diejek oleh tetangganya. Hasil pengkajian saat ini, pasien berdiam diri di kamar, mulut komat-kamit, pandangan mata tidak fokus. Perawat sudah mengajarkan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Apakah intervensi keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut? A. Mengenal halusinasi B. Program terapi obat C. Lakukan aktifitas yang terjadwal D. Bercakap-cakap dengan orang lain E. Libatkan dalam TAK stimulasi persepsi 90. Seorang perempuan berusia 30 tahun di rawat di ruang nifas pada hari pertama post operasi sectio caesaria. pasien mengeluh pada perawat bahwa semalam ia tidak bisa tidur karena kesakitan. ekspresi wajah tampak meringis dan lemah. Saat diperiksa nyeri pada skala 7 - 8 pada bagian abdomen bekas operasi., pasien takut jahitan bekas operasi di abdomen lepas sehingga tidak mau bergerak. Kondisi Balutan operasi masih basah. Apakah prioritas masalah keperawatan klien di atas?



a. Nyeri b. Gangguan pola tidur c. Kecemasan d. Gangguan mobilisasi e. Risiko infeksi 91. Seorang perempuan berusia 25 tahun belum menikah di rawat di ruang ginekologi dengan post operasi mastektomy hari ke 3 dengan keluhan nyeri skala 4 pada daerah bekas operasi. Pada saat dikaji pasien tidak mau menatap wajah perawat, tampak murung dan menarik diri dari lingkungan sekitar. Kondisi balutan operasi masih basah, TD: 120 / 90 mmHg, frekuensi nadi : 80 X/menit, suhu : 370C. Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus di atas? a. Resiko infeksi b. Kecemasan c. Nyeri d. Gangguan integritas kulit e. Gangguan konsep diri: body image 92. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang ke Poli Kebidanan dengan keluhan mual dan sering muntah pada pagi hari, tidak ada nafsu makan, dan merasa kelelahan setelah beraktivitas. Dari pemeriksaan fisik ditemukan data TD: 90/60 mmHg, Frekuensi pernapasan: 23x/menit, Nadi: 80x/menit, Suhu: 370C. Apakah prioritas masalah keperawatan dari kasus di atas ? a. Gangguan rasa nyaman b. Nutrisi kurang dari kebutuhan c. Ganguan aktivitas d. Mual e. Risiko kekurangan volume cairan 93. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 18 minggu datang ke RS dengan diagnosis hyperemesis gravidarum. Klien mengeluh mual dan muntah 8-10 kali sehari, nyeri pada daerah epigastrium, nampak lemah dan mengeluh pusing, kurang nafsu makan . Dari pemeriksaan fisik didapatkan data turgor kulit kurang, mata cekung, bibir kering. TD: 100/60 mmHg, Nadi: 98x/menit. Apakah diagnosa keperawatan yang paling utama dari pasien tersebut?



a. Gangguan pemenuhan nutrisi b. Gangguan rasa nyaman nyeri c. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit d. Gangguan pola aktivitas e. Gangguan istirahat dan tidur 94. Seorang perempuan berusia 24 tahun GI P0 A0 mempunyai riwayat penyakit jantung koroner. Saat ini usia kehamilannya 28 minggu. Klien mengeluh sesak selama melakukan aktivitas dan mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Dari pengkajian fisik ditemukan data klien tampak pucat, sesak, berkeringat dingin, frekuensi nadi: 100x/menit, RR: 26x/menit, nampak edema pada extremitas bawah. Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus diatas? a. Resiko tinggi perubahan nutrisi b. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan c. Gangguan pola nafas d. Intoleransi aktivitas e. Kelebihan volume cairan 95. Seorang pasien berusia 34 tahun G2P1A0 masuk ke ruang bersalin dengan keluhan sakit perut tembus belakang disertai dengan pelepasan lendir dan darah. Dari hasil pemeriksaan VT ditemukan dilatasi seviks 5 cm, frekuensi kontraksi uterus 3-4 X dalam I0 menit dengan durasi 30 detik, TD: I20/80 mmHg, frekuensi nadi 84 X/menit dan DJJ 132 x/menit. Klien nampak cemas dan khawatir serta selalu menanyakan tentang persalinannya. Apakah masalah keperawatan yang utama ? a. Anxietas b. Nyeri c. Kurang pengetahuan d. Risiko infeksi e. Cairan 96. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di RSU. Kondisi bayi 5 menit setelah lahir setelah dilakukan penghisapan lendir adalah badan merah kaki biru, detak jantung 88 x/mnt, menangis lemah, ekstrimitas sedikit fleksi, tonus otot kurang baik dan usaha bernafas lambat/lemah,dan saat di berikn rangsangan pada kaki, bayi menangis. Berapakah nilai APGAR skor dari bayi tersebut? a. 8



b. 7 c. 6 d. 5 e. 4



97. Seorang perempuan berusia 30 tahun postpartum mengalami pendarahan akibat atonia uteri. Klien terlihat berkeringat dingin, lemas, pusing dan menggigil, TD: 90/60 mmHg, Nadi: 110x/menit, Suhu: 380C, RR: 26x/menit, HB: 6 gr%. Apakah Tindakan keperawatan pada kasus diatas? a. Penangan syok b. Massase fundus uteri c. Berikan oksitosin d. Lakukan kompressi bimanual e. Periksa sumber perdarahan



98. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1 P0 A0 dengan usia kehamilan 36 minggu. Dirawat di RS dengan keluhan kaki bengkak sulit untuk digerakkan. Hasil pemeriksaan TD: 160/110 mmHg, Nadi: 95x/menit, kepala janin sudah masuk PAP, nampak edema dan varises pada kaki, protein uria positif 2, berat badan bertambah 25 kg selama kehamilan. Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? a. Risiko kelebihan volume cairan b. Kelebihan volume cairan c. Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh d. Intoleransi aktifitas e. Gangguan rasa nyaman nyeri 99. Seorang perempuan inpartu kala II berusia 25 tahun melahirkan bayi perempuan normal pervaginam 15 menit yang lalu dan telah diberikan injeksi oksitosin 1 ampul. Dari hasil pengkajian ditemukan data ibu kelihatan letih, darah keluar kurang lebih 100 cc, berkeringat banyak, TD: 110/70, Suhu:380C, RR:24x/menit, kondisi blader kosong. Apakah tindakan utama yang harus dilakukan pada kasus diatas? a. Inisiasi menyusu dini b. Bonding attactment c. Melahirkan plasenta



d. Massage daerah Rahim e. Siapkan rujukan 100. Seorang perempuan berusia 22 Tahun (G4 P2 A1) hamil 25 minggu dirawat di rumah sakit dengan keluhan keluar darah berwarna merah segar tanpa disertai dengan rasa nyeri, Hasil USG plasenta menutupi seluruh jalan lahir. Apakah tindakan yang tepat untuk kasus di atas? a. Menganjurkan bedrest total b. Menganjurkan untuk meminimalkan aktivitas c. Menganjurkan menghindari latihan kegel d. Menganjurkan menghindari menahan kencing e. Menganjurkan menghindari hubungan sexual



101. Seorang Ibu primipara berusia 26 tahun postpartum hari kedua, mengeluh susah BAK. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan data TFU 1 jari diatas umbilikus, posisi uterus disamping kiri, area simphisis menonjol dan kesakitan saat dipalpasi. Ekspresi wajah meringis, pasien mengatakan kesulitan menyusui bayinya. Apa tindakan yang harus dilakukan oleh perawat dari kasus di atas? a. Pasang kateter b. Kompres hangat pada daerah abdomen c. Kolaborasi pemberian analgetik d. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam e. Ajarkan posisi yang nyaman untuk menyusui 102. Seorang perempuan hamil berusia 23 tahun datang ke poli kebidanan dengan keluhan utama sudah satu minggu ini susah buang air besar. Setelah dilakukan pengkajian ditemukan data usia kehamilan 36 minggu. Apa tindakan keperawatan yang dapat diberikan perawat kepada pasien tersebut? a. Meningkatkan asupan cairan secara adekuat b. Membiasakan BAB secara teratur setiap hari c. Meningkatkan asupan makanan tinggi serat d. Lakukan olah raga ringan e. Pemakaian dulcolax



103. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke ruang Intra Natal dengan keluhan nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang dan perasaan ingin BAB. Klien selalu memegang bagian pinggul belakang saat kontraksi dan tampak berkeringat banyak. Hasil pemeriksaan dalam diperoleh bahwa terdapat pembukaan 1 cm. TD : 130/90 mmHg, frekuensi nadi 92 X/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan suhu badan 36,5 0C. Apakah tindakan keperawatan yang akan diberikan pada kasus tersebut ? a. Melakukan massage pada daerah bokong b. Pantau kontraksi c. Anjurkan pasien berjalan-jalan d. Berikan posisi yang nyaman e. Berikan intake cairan yang adekuat 104. Seorang perempuan berusia 42 tahun dengan G5P4A0, dengan usia kehamilan 22 minggu, masuk di poli kebidanan dengan keluhan pergerakan janinnya kurang dari 7X setiap hari, DJJ 100 x/menit, sering buang air kecil, gelisah, kurang nafsu makan dan banyak bertanya tentang kondisi kehamilannya. Tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan suhu badan 38 0C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Resiko gangguan hubungan ibu dan janin b. Ansietas c. Nutrisi kurang dari kebutuhan d. Hipertermi e. Kurang pengetahuan 105. Seorang perawat yang bertugas di ruang bersalin melakukan pengkajian pada bayi perempuan yang baru lahir, dari hasil pengkajian ditemukan kulit bayi berwarna merah muda di seluruh tubuhnya kecuali ektremitas, menangis kuat dengan frekuensi jantung lebih dari 100 x/menit, bergerak aktif. Berapakah nilai APGAR Score bayi tersebut? a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10 106. Seorang perempuan berusia 30 tahun di ruang intranatal telah melahirkan seorang bayi dengan berat 3600 gram pervaginam. Observasi Satu jam post partum terjadi perdarahan



pervaginam berwarna merah segar + 600 cc, uterus berkontraksi dengan baik. TD: I00/70 mmHG, N: 94 X/menit, kulit teraba dingin, seorang perawat kemudian segera memasang infuse RL dengan kecepatan 32 tetes/menit. Apakah intervensi lanjutan yang dilakukan pada kasus di atas? a. Eksplorasi cavum uteri b. Pasang transfuse darah c. Periksa laserasi jalan lahir d. Kolaborasi tindakan operasi e. Tambahkan oksitosin pada cairan infuse 107. Seorang pasien gravida berusia 25 tahun masuk RS dengan keluhan : muntah terusmenerus sehingga menganggu aktivitasnya sehari-hari serta nafsu makan berkurang. umur kehamilan 20 minggu. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik : KU = lemah, tingkat kesadaran apatis, turgor kulit jelek, Mata cekung dan lidah kering, nadi 120 x/menit TD 80/palpasi, S: 360 C, pemeriksaan penunjang : Kadar Na I00 meq/L dan Cl 70 meq/L . Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus tersebut? a. Risiko syok hipovolemik b. Kekurangan volume cairan c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh d. Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit e. Risiko ketidakefektifan hubungan ibu-janin



108. Seorang perempuan usia 25 tahun masuk UGD dengan keluhan batuk batuk, sulit bernafas, merasa ada lendir ditenggorokan dan rasa lemas. Pada pemeriksaan tekanan darah 100/90 mmHg, frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi pernafasan 32x/menit, Suhu Badan 36,50C. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik pasien tampak batuk-batuk, menggunakan otot bantu pernafasan, ada ronchi kiri kanan. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? a. Ansietas b. Intoleransi aktivitas c. Perubahan Pola Nafas d. Bersihan jalan nafas tak efektif e. Gangguan perfusi jaringan



109. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirujuk ke Unit Gawat Darurat setelah mengalami kecelakaan. Pada pemeriksaan GCS E2M4V3, Nadi 110 /menit, Pernapasan 28 /menit, Tekanan Darah 90/70 mmHg, tampak jejas di klavikula pasien, fraktur terbuka paha kanan, tampak darah keluar dari hidung dan telinga. Apakah tindakan yang paling pertama dilakukan oleh perawat? a. Melakukan Head tilt/chin lift b. Memasang Oksigen mask c. Memasang Infus dua jalur d. Memasang Spalak/Bidai e. Memasang Collar Neck 110. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rujuk ke ruang unit gawat darurat pasca kecelakaan. Pada pemeriksaan : Tekanan Darah 120/70 mmHg, Nadi 97 /menit, Pernapasan 28 /menit . Pasien tidak sadar, bunyi gargling pada pernapasan, terdapat luka fraktur terbuka pada lengan kanan atas. Apakah tindakan yang paling pertama dilakukan oleh perawat? a. Membebat luka fraktur terbuka b. Menghisapan lender di mulut c. Memasang oksigen mask d. Memasang infus dua jalur e. Memasang spalak/bidai



111. Seorang laki-laki, usia 55 tahun dirawat diruang IGD dengan keluhan: BAB encer7 kali sejak 5 jam yang lalu, pasien merasa lemas, produksi urine 10ml/jam . Hasil Pengkajian diperoleh data: mata cekung, turgor kulit jelek, tekanan darah 95/60mmHg, nadi:110/menit, pernapasan:24/menit, suhu tubuh: 38,50C. Na+ 98mEq/dl, K+ 2,8mEq/dl, Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut? a. Gangguan nutrisi b. Intoleransi aktifitas c. Gangguan eliminasi d. Gangguan perfusi jaringgan e. Kekurangan cairan dan elektrolit 112. Seorang laki-laki berusia 25 tahun masuk ke ruang UGD diantar oleh polisi dengan kondisi tidak sadar akibat kecelakaan lalulintas. Hasil pengkajian: GCS 8, Tekanan darah;80/60 mmHg, frekwensi nadi 120 x/mnt, frekuensi nafas 30 x/mnt, luka pada wajah



dan lengan kanan, keluar darah dari hidung dan mulut. Apakah tindakan perawat selanjutnya ? a. Kontrol perdarahan b. Beri O2 4-6 liter/menit c. Pasang gips pada lengan kanan pasien d. Buka jalan nafas dengan tekhnik “jaw thrust” e. Imobilisasi kepala atau leher dengan collar neck atau alat lainnya. 113. Seorang laki-laki berusia 54 tahun masuk UGD pada pukul 02 dini hari dengan keluhan penurunan kesadaran, pasien telah mengalami Diabetes militus sejak 3 tahun lalu, hasil pemeriksaan GDS 400 gr/dl, saat ini pasien akn di berikan injeksi insulin, obat telah di ambil sesuai dosis menggunakan spuit. Apakah langkah selanjutnya yang harus di lakukan? a. Memeriksa apakah ada gelembung udara dalam spuit b. Mengatur posisi pasien sesuai lokasi penyuntikan c. Melakukan desinfeksi tempat penyuntikan d. Menyuntikan obat di bawah otot lengan atas e. Mengaspirasi spuit setelah obat di suntikan



114. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke UGD oleh polisi karena tidak sadar akibat kecelakaan lalu lintas 2 jam yang lalu. Kesadaran sopor, dengan nilai GCS:E2M4V3, keluar darah dari mulut, pernapasan snoring(ngorok), tekanan darah 170/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit regular, suhu tubuh 37oc, frekuensi napas 24x/menit. apakah tindakan yang harus dilakukan pertama kali? a. Pasang opa(mayo, gudel) b. Monitor tanda-tanda vital c. Hiperekstensi leher d. Finger sweep e. Suction 115. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke UGD oleh keluarga karena tidak sadar akibat cedera kepala. Hasil pengkajian pasien dapat membuka mata dengan rangsang nyeri, tangan nampak fleksi saat di berikan rangsang nyeri, dan berbicara kacau/tidak sesuai pertanyaan. Berapakah GCS(glascow scale) pada kasus tersebut? a. 8



b. 9 c. 9 d. 10 e. 12 116. Seorang laki-laki usia 27 tahun diantar ke IGD pada jam 09.00 WIB oleh keluarganya kerena luka bakar akibat kompor meledak pada jam 06.00 WIB. Hasil pengkajian di temukan luka bakar seluruh kedua tangan, serta bagian perut, luka basah melepuh, dan berat badan 50 kg. untuk melakukan resusitasi cairan perawat terlebih dahulu menghitung persentase luas luka bakar pasien. Berapakah persentase luas luka bakar pada pasien tersebut? a. 18 % b. 54 % c. 27 % d. 13 % e. 32 % 117. Seorang laki-laki berusia 55 tahun di rawat di ruang ICU. Hasil pengkajian ditemukan data : sianosis, tekanan darah 130/80 mmHg, frekwensi nadi 88x/menit, frekwensi pernapasan 36x/menit, retraksi dinding dada, nilai analisis gas darah Ph 7,25, PCO2=50 mmHg, HCO3-=26 mmHg, saturasi 02=50%. Apakah tindakan keperawatan yang diberikan pada pasien tersebut? a. Memberikan posisi supine b. Memberikan O2 RM 6-8 LPM c. Memberikan poosisi semifowler d. Memberikan O2 binasal 2-4 LPM e. Memberikan O2 simple mask 5-8 LPM 118. Seorang laki-laki berusia 30 tahun masuk UGD dengan keluhan BAB cair 5 kali sehari,Pasien mendapat terapi ringer laktat 500 cc dalam 5jam dengan menggunakan makrodrip. Berapa jumlah tetesan cairan permenit yang di berikan pada pasien di atas? a. 20 tetes per menit b. 25 tetes per menit c. 30 tetes per menit d. 35 tetes per menit e. 40 tetes permenit



119. Seorang laki-laki berusia 40 tahun masuk UGD dengan keluhan sesak nafas,batuk berdahak,muka pucat,badan terasa lemas dan mengeluh susah tidur.pemeriksaan fisik:terdapat retraksi interkosta,tekanan darah 150\80 mmHg, frekwensi nadi 90 kali permenit, frekwensi nafas 28x/menit bunyi nafas wheezing. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut a. Ketidak efektifan bersikan jalan nafas b. Gangguan pertukaran gas c. Gangguan istrahat tidur d. Pola nafas tidak efektif e. Intoleransi aktivitas 120. Seorang laki-laki berusia 55 tahun masuk UGD dengan keluhan sesak napas, banyak dahak dan tidak bisa dikeluarkan. Pasien akan di lakukan tindakan inhalasi dan nebulizer. Obat sudah dimasukkan ke dalam tempat obat. Mesin sudah dihidupkan (on). Apa tindakan yang akan dilakukan selanjutnya?Pilihan jawaban a. Memasang sungkup/masker nebulizer ke pasien b. Mengecek suara napas dengan stetoskop c. Mengecek uap sudah keluar ato belum d. Memakai sarung tangan dan masker e. Melakukan clapping 121. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diruang ICU, pasien tampak sesak napas dan kesulitan mengeluarkan secret, frekuensi napas 30x/menit, maka perawat melakukan tindakan suction. Setelah dilakukan suction, apa yang seharusnya dilakukan perawat? a. Mengecek mesin b. Memposisikan semifowler c. Pemberian oksigenasi d. Merapikan pasien e. Mencuci tangan



122. Seorang perempuan, 65 tahun, mengalami jatuh ketika berjalan. Hasil pengkajian: klien mengeluh nyeri dengan skala 8 pada ekstremitas kiri bawah. Klien dibawa ke UGD, dimana ditemukan adanya fraktur pada bagian trochanter di paha kiri, kepadatan massa tulang; -2.5 SD. Apakah kemungkinan penyebab untuk kondisi tersebut? a. Post menopause syndrom b. Rhemateoid arthritis



c. Osteoporosis d. Osteoarthritis e. Gout 123. Seorang perempuan, 64 tahun,datang ke Puskemas mengeluh nyeri terlokalisasi pada punggung bawah. Hasil pengkajian didapatkan: skala nyeri 7, nyeri meningkat pada pagi hari, susah bangun dari tempat tidur, nyeri palpasi (+), bengkak (+) pada punggung bawah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar kalsium dalam darah 14 mg/dl. Apakah penyebab permasalahan pd kasus? a. Destruksi otot dan tulang b. Metastase penyakit tulang c. Intake diet yang sangat kurang d. Kadar fosfor darah yang kurang e. Peningkatan pembentukan tulang baru 124. Seorang perempuan, 76 tahun, mengeluh nyeri dan kaku persendian pada ekstremitas bawah dan bengkak selama 3 tahun. Hasil pengkajian: kelelahan setiap hari, sulit berjalan dan naik turun tangga, klien juga mengeluh putus asa dan khawatir akan kemungkinan tidak bisa bekerja sebagi penjaga warung. Klien diduga menderita Rheumatoid Arthritis. Apakah saran yang paling tepat terkait manajemen nyeri?? a. Latihan rentang pergerakan b. Diet rendah protein c. Istirahat adekuat d. Kompres dingin e. Batasi aktivitas 125. Seorang laki-laki, usia 60 tahun, datang ke posyandu lansia, mengeluh kakinya bengkak sejak seminggu yang lalu. Dari pengkajian didapatkan: demam berulang selama 3 hari, keluhan muncul setelah bekerja disawah, terasa panas dan nyeri pada daerah pangkal kaki. Skala nyeri 7. Tekanan darah : 150/90 mmHg, frekuensi nadi 78x/menit, dan suhu tubuh 37.6o C. Apakah masalah keperawatan utama yang tepat? a. Nyeri b. Immobilisasi fisik c. Peningkatan suhu tubuh d. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi e. Risiko penurunan curah jantung



126. Seorang perempuan, 68 tahun, mengeluh sakit perut sejak sehari sebelum kunjungan rumah. Hasil pengkajian didapatkan: suhu badan 38,7o C, muntah 2x sehari, sakit kepala, belum bisa makan sejak kemarin. Klien tinggal bersama cucunya yang masih SMP dan biasa membeli makan diwarung sebelah rumahnya, makanan disajikan tidak tertutup. Apakah materi pendidikan kesehatan yang paling tepat? a. Pola makan makanan bersih dan sehat b. Menu makanan dengan gizi seimbang c. Penanganan muntah d. Manajemen nyeri pada perut. e. Cara mengatasi demam 127. Seorang laki-laki, 65 tahun, datang ke poliklinik mengeluh nyeri pada jari-jari tangan dan gatal pada tangan sejak seminggu yang lalu. Dari pengkajian didapatkan: tampak ulkus bernanah di telapak tangan, sela-sela jari, dan bengkak. Klien mengatakan malu karena tidak bisa bekerja disawah lagi. Apakah tindakan mandiri keperawatan yang paling tepat? a. Berikan analgetik b. Bersihkan ulkus dengan cairan NaCl c. Berikan kompres hangat pada area ulkus d. Berikan penilaian positif tentang diri klien e. Lakukan usapan ulkus untuk sediaan kultur 128. Bapak S, 45 tahun, seorang nelayan yang memiliki 3 orang anak laki-laki. Pada saat pengkajian keluarga, ditemukan bahwa Bapak S mengeluh sesak dan klien terlihat kesulitan bernapas. Frekuensi napas : 28 x/mnt, riwayat hipertensi sejak 5 tahun lalu, S : 380 C, auskultasi paru bronchovesikuler. Apakah masalah keperawatan keluarga yang tepat ? a. Hipertermia b Risiko infeksi c. gangguan pertukaran gas d. Pola napas tidak efektif e. Bersihan jalan napas tidak efektif 129. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah dan ditemukan seorang laki-laki berusia 45 th penderita DM dengan ulkus diabetik di kaki kanannya. Keluarga tidak pernah membawa klien ke pusat pelayanan kesehatan karena malu dengan kondisinya. Saat ini



klien hanya tinggal berdua dengan istrinya yang berusia 40 th. Klien sesekali mengalami nyeri pada ulkusnya dengan skala 3. Apakah tindakan keperawatan yang tepat? a. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai luka diabetik b. Mengajarkan istri klien untuk mengganti balutan c. Menganjurkan istri klien untuk memeriksakan klien ke puskesmas d. menganjurkan istri klien untuk menjaga balutan luka tetap kering e. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam setiap kali terjadi nyeri 130. Keluarga klien merupakan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga pemula, keluarga berlatar pendidikan tamat SMP. Dari hasil pengkajian, suami mengeluh pusing dan sesak. Tekanan darah 150/100 mmHg, pernapasan 28x/menit, suhu 36.7oC, dan nadi 130x/menit. Diketahui suami memiliki riwayat merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Orang Tua suami meninggal karena penyakit jantung dan hipertensi. Apakah intervensi keperawatan yang yang tepat? a. memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi b. Menjelaskan bahaya penyakit jantung c. membawa klien ke puskesmas setempat d. mengukur tanda-tanda vital e. mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam 131. Keluarga klien merupakan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga pemula, keluarga berlatar pendidikan tamat SMP. Dari hasil pengkajian, suami mengeluh pusing dan sesak. Tekanan darah 150/100 mmHg, pernapasan 28x/menit, suhu 36.7oC, dan nadi 130x/menit. Diketahui suami memiliki riwayat merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Keluarga jarang membawa klien untuk control ke puskesmas. Apakah masalah keperawatan utama pada klien? a. Defisit pengetahuan b. Nyeri kepala c. Pola nafas tidak efektif d. Penurunan cardiac output e. Koping tidak efektif 132. Seorang kepala keluarga, 60 thn,tinggal bersama cucunya yang berusia 5 tahun. Klien mengeluh batuk, berkeringaat pada malam hari, nafsu makan berkurang, dan sesak. Klien pernah memeriksakan diri ke puskesmas dan didiagnosa menderita penyakit tuberculosis. Hasil pengkajian diiketahui klien pernah tidak mengkonsumsi obat yang diberikan selama



1 minggu, BB 50 kg, TB 170 cm. Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan perawat kepada keluarga klien? a. Menganjurkan untuk menjemur alas tidur di bawah sinar matahari b. Menyampaikan klien untuk membuka jendela setiap pagi c. Merujuk klien ke pusat pelayanan kesehatan setempat d. Memberikan makanan tambahan e. Menunjuk pengawas minum obat 133. Seorang kepala keluarga, 60 thn,tinggal bersama cucunya yang berusia 5 tahun. Klien mengeluh batuk, berkeringaat pada malam hari, nafsu makan berkurang. Klien pernah memeriksakan diri ke puskesmas dan didiagnosa menderita penyakit tuberculosis. Hasil pengkajian diiketahui klien pernah tidak mengkonsumsi obat yang diberikan selama 1 minggu, BB 50 kg, TB 170 cm. Frekuensi pernafasan: 24 x/menit, suhu: 37,5oC. Apakah masalah keperawatan yang tepat? a. Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. Ketidakpatuhan minum obat c. Risiko penyebaran infeksi d. Defisit pengetahuan e. Keletihan 134. Seorang perawat ditugaskan untuk melakukan home visit ke rumah keluarga Bapak U. Diketahui tahap perkembangan keluarga Bapak U adalah keluarga dengan usia pertengahan. Data yang diperoleh pada saat pengkajian adalah klien mengeluh gatal pada area tangan dan kakinya. Terlihat luka dan beberapa bintik kemerahan pada tangan dan kaki klien. Keluarga klien selalu menggaruk setiap kali rasa gatal itu muncul. Klien mandi sekali sehari. Apakah masalah keperawatan keluarga klien? a. Nyeri b. Kurang pengetahuan c. Kerusakan integritas kulit d. Defisit perawatan diri e. Risiko infeksi 135. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah dan ditemukan seorang anak laki-laki berusia 5 tahun menderita demam tinggi selama 3 hari dan buang air besar sebanyak 3 kali setiap harinya, konsistensi feses cair. Pada saat perawat tiba di rumah klien, diketahui



tekanan darah 100/90mmHg, nadi 90x/menit, pernapasan 24x/menit dan suhu badan anak 39oC. Rumah klien bersebelahan dengan sungai yang menjadi sumber air bagi keluarga klien. Apakah intervensi keperawatan yang diberikan perawat kepada keluarga klien? a. Meningkatkan masukan oral b. Memberikan kompres hangat c. Meningkatkan istirahat d. merujuk ke pusat kesehatan setempat e. Melaporkan kasus ke puskesmas 136. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah dan ditemukan seorang anak laki-laki berusia 5 tahun menderita demam tinggi selama 3 hari dan buang air besar sebanyak 3 kali setiap harinya, konsistensi feses cair. Pada saat perawat tiba di rumah klien, diketahui tekanan darah 100/90mmHg, nadi 90x/menit, pernapasan 32x/menit dan suhu badan anak 39oC. Rumah klien bersebelahan dengan sungai yang menjadi sumber air bagi keluarga klien. Apakah masalah keperawatan keluarga yang utama? a. Hipertermi b. Diare c. Risiko kekurangan volume cairan d. Risiko penyebaran penyakit e. Risiko gangguan perfusi serebral 137. Seorang perawat keluarga melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan bayi berusia 6 bulan. Hasil pengkajian didapatkan data : ibu mengatakansetelah imunisasi, anaknya menjadi rewel, demam dan tidak membawa lagi anaknya untuk imunisasi. Kondisi rumah tampak kotor dan tidak terawat. Jarak antara puskesmas dengan rumah jauh. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas ? a. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah b. Ketidakmampuan keluarga dalam melakukan perawatan c. Ketidakmampuan keluarga dalam memutuskan perawatan d. Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan e. Ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan 138. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan anak laki-laki berusia 7 thn. Hasil pengkajian didapatkan data : anak mengeluh batuk sejak 6 hari yang lalu, dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan bunyi Ronchi pada kedua area lapang paru.



Keluarga mengatakan hanya batuk biasa, tidak perlu kedokterdan akan sembuh dengan sendirinya. Berapakah skor criteria sifat masalah pada kasus tersebut ? a. 1/3 b. 2/3 c. 1 d. 4/3 e. 5/3 139. Perawat keluarga melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan anak perempuan berusia 16 tahun. Hasil kunjungan : keluarga mengatakan melarang anaknya memiliki pacar dan berkumpul bersama teman-teman setelah pulang sekolah karena takut kalau anaknya terjerumus pada pergaulan bebas. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas? a. Defisiensi Pengetahuan b. Komunikasi Disfungsional c. Gangguan Proses Keluarga d. Ketidakefektifan Performa Peran e. Ketidakmampuan Koping Keluarga 140. Perawat keluarga melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan anak usia sekolah. Hasil kunjungan : anak mengeluh batuk berlendir yang dialami sejak seminggu yang lalu, riwayat alergi debu, frekuensi nafas: 24x/menit. Ventilasi dan pencahayaan kamar tidur kurang. Keluarga hanya mampu menyebutkan pengertian ISPA secara umum. Apakah intervensi yang pertama kali diberikan kepada keluarga? a. Beri pendidikan kesehatan tentang ISPA b. Anjurkan untuk memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan c. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam dan batuk efektif d. Anjurkan membuka jendela setiap hari e. Anjurkan untuk tes alergi 141. Perawat keluarga melakukan kunjungan kepada salah satu keluarga didapatkan data bahwa semua anggota saling menyayangi satu sama lain,saudara-saudara saling tinggal berdekatan,apabila ada anggota keluarga yang sakit mereka saling membantu,keluarga juga tinggal serumah dengan mertua dan mereka sangat membantu apabila terjadi kesusahan berupa bantuan pinjaman dana. Apakah fungsi keluarga yang dijalankan keluarga tersebut ?



a. Fungsi afektif b. Fungsi ekonomi c. Fungsi sosialisasi d. Fungsi reproduksi e. Fungsi Perawatan kesehatan 142. kepala ruangan di suatu ruang rawat Interna yang menggunakan metoda pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan metoda Tim, pada saat ronde keperawatan , ditemukan beberapa pasien yang mebutuhkan observasi kebutuhan cairan namun tidak mengisi daftar observasi cairan. Apakah yang harus dilakukan oleh kepala ruangan ? a. Memberi sanksi pada ketua TIM b. Menyerahkan perawat yang merawat pasien kepada ketua Tim c. Segera meminta perawat untuk mengisi daftar observasi cairan . d. Memberi sanksi seluruh perawat yang tidak mlakukan observasi cairan e. Mengadakan rapat dan memotivasi perawat untuk menjalankan SOP 143. Kepala bidang keperawatan menghadiri rapat BOD ( Board of Directur ) . dalam rapat disampaikan BOR menurun, banyaknya keluhan dari ketidak puasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan Hasil rapat meminta seluruh manajer/ kepala bidang menjalankan tugas dan tanggung jawab . apakah prioritas utama yang dilakukan sebagai kepala bidang keperawatan yang efektif dalam menjalankan tanggung jawabnya? a. Melakukan penilaian diri sendiri. b. Tetap bersemangat menjalankan tugas c. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai di ruang rawat d. Berangan-angan agar ruang rawatnya mempunyai BOR yang Tinggi e. Memberi umpan balik staf dengan menyalahkan akibat menurunnya BOR 144. Ketua Tim di ruang rawat interna flamboyan , menemukan beberapa rekam medik pasien yang telah dirawat selama tiga hari terutama pengkajian keperawatan dan diagnosa keperawatan . belum terisi lengkap sesuai dengan standar. Apakah Tindakan utama sebagai ketua Tim untuk meningkatkan kepatuhan perawat terhadap standar ? a. mensupervisi setiap hari asuhan keperawatan . b. Memberi sanksi perawat yang bertanggung jawab . c. Segera memanggil perawat yang merawat pasien tersebut . d. Ketua Tim memerintahkan perawat untuk mengisi melengkapi data e. Memotivasi mengisi format pengkajian dan diagnosa keperawatan lengkap



145. Kepala keperawatan menghadiri rapat evaluasi terhadap pelayanan RS dalam 1 tahun terakhir. Dari hasil evaluasi ditemukan peningkatan kejadian hospital infection, BOR, dan ALOS. Ketika di lakukan Focus Group Discussion dengan perawat banyak perawat yang mengeluh tidak terpenuhinya sarana yang menunjang tindakan keperawatan. Dari kasus diatas langkah apakah yang dilakukan oleh manajer dalam menghadapi masalah tersebut? a. evaluasi kinerja b. Identifikasi masalah c. pengambilan keputusan d. Memilih alternative pemecahan masalah e. Memotivasi perawat bekerja sesuai standar 146. Perawat A , melakukan kesalahan dalam memberikan obat pada pasien, apakah tindakan utama yang harus dilakukan? a. Mengobservasi reaksi yang ditimbulkan oleh obat b. Segera melaporkan kesalahan tersebut pada dokter yang merawat c. Menyakan pada perawat apa sebab kesalahan dalam pemberian obat d. Menyampaikan pada keluarga bahwa obat yang diberikan pada pasien salah e. Menelepon dokter agar segera datang 147. Seorang keluarga klien mendatangi nurse stasion sambil marah-marah dan mengancam dengan suara keras karena ketidak puasan terhadap pelayanan yang diberikan kepada saudaranya. Bagaimanakah sikap saudara dalam menanggapi keluarga klien tersebut ? a. Diam, dan tidak menanggapi kerluhan tersebut. b. Membiarkan pasien mengeksplorasi keluhan lebih lanjut c. Menanggapi keluhan pasien dengan nada suara rendah dan volume tinggi d. Mendengarkan dengan aktif, keluhan yang disampaikan dengan penuh empati e. Menanggapi secara perlahan dan menganjurkan klien mengeksplorasikan perasaannya 148. Seorang perawat bertugas di ruang interna merawat pasien umur 45 tahun , dengan diagnosa penyakit batu ginjal , mengeluh nyeri pada pinggang menjalar ke pelvis, mual dan muntah. Bagaimanakah sikap perawat dalam menanggapi keluhan tersebut adalah : a. Menjelaskan penyakit batu ginjal akan menimbulkan reaksi nyeri, mual dan muntah b. Mendengarkan dengan aktif, dan mencatat keluhan yang disampaikan klien c. Menganjurkan pasien untuk mengeksplorasi keluhannya.



d. menganjurkan klien untuk melakukan tehnik relaksasi. e. Melaporkan keluhannya pada dokter yang merawat. 149. RS. A akan membuka suatu ruang perawatan baru dengan kapasitas jumlah tempat tidur 48 bed. sebagai seorang yang ditugaskan sebagai pengelola di ruangan tersebut. Prioritas utama yang akan saudara lakukan adalah? a. Melakukan perencanaan kebutuhan ruangan b. Melakukan kredensial pada karyawan yang di rekruit c. Merekruit tenaga yang akan bertugas di ruangan tersebut d. Menyiapkan sarana dan prasana untuk kememenuhi kegiatan di ruangan tersebut. e. Menetapkan metoda memberian asuhan keperawatan yang akan dilaksanakan di ruanga tersebut. 150. Ns. A. Kepala ruangan penyakit dalam , pada hari ke 6 jumlah pasien sebanyak 30 orang , dengan tingkat ketergantungan minimal sebanyak 15 orang , partial 9 orang, dan total 6 orang. Berdasarkan visi dan misi rumah sakit NS. A harus memberikan pelayanan yang memuaskan pada kliennya. berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan untuk dinas pagi berdasarkan perhitungan Douglas? a. 3 orang b. 4 0rang c. 5 orang d. 7 orang e. 8 orang 151. Kepala ruangan di ruang perawatan Bedah X akan melakukan supervise terhadap standar pemasangan infuse terhadap pasien yang di rawat oleh perawat. Apakah yang perlu dipersiapkan oleh kepala ruangan tersebut adalah: a. Kontrak dengan pasien b. Menyiapkan form penilaian c. Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan d. Mensosialisasikan komponen penilaian supervise e. Menyediakan waktu yang lowong untuk semua perawat 152. Kepala ruangan di ruang perawatan Bedah X akan melakukan supervise terhadap standar pemasangan infuse terhadap pasien yang di rawat oleh perawat. Apakah yang perlu dipersiapkan oleh kepala ruangan?



a. Kontrak dengan pasien b. Menyiapkan form penilaian c. Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan d. Mensosialisasikan komponen penilaian supervise e. Menyediakan waktu yang lowong untuk semua perawat 153. Seorang perawat primer di ruang perawatan interna . Pada saat dinas, seorang pasien tiba-tiba mengalami reaksi alergi obat yang mengakibatkan pasien mengalami mual dan muntah berlebihan. Perawat kemudian menelpon dokter penanggung jawab pasien. Sayangnya, dokter tersebut sedang melakukan operasi sehingga tidak dapat ke ruang perawatan dan menginstrukan memberikan obat sesuai resep melalui telefon. Apakah Tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat ? a. memberikan segera obat b. mengobservasi kondisi klien c. memanggil perawat lain sebagai saksi . d. menyampaikan kepala ruang dokter penanggung jawab sedang operasi e. Menginstruksikan dokter penanggung jawab untuk mengirim dokter residen 154. Ruangan perawatan X dinilai sebagai salah satu ruang perawatan dengan angka infeksi nosokomial paling rendah dan angka kepuasan pasien dengan persentase tertinggi. Kepala bagian SDM di rumah sakit tersebut kemudian mempertimbangkan untuk mengangkat kepala ruang perawatan X tersebut untuk menjadi ketua komite pengendalian infeksi dan patient safety, dikarenakan fungsi manajerialnya yang baik yang ditunjang dengan usia yang masih muda. komponen motivasi apakah yang diberikan oleh kepala bagian SDM tersebut ? a. Aktualisasi Diri b. Harga Diri c. Sosial d. keamanan dan kenyamanan e. Kebutuhan Fisiologis 155. Dalam rapat BOD diputuskan bahwa rumah sakit akan menambah kapasitas tempat tidur dari 120 menjadi 200 tempat tidur dengan prakiraan BOR 90 % dan sebagai kepala bidang keperawatan ditugaskan untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga keperawatan. Berapakah jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan dalam 1 tahun berdasarkan Gillies ? a. 9



b. 32 c. 66 d. 78 e. 227 156. Ruang rawat inap penyakit dalam dengan kapasitas tempat tidur 40 dengan bor 85 %. jika jam kerja perawat perhari 7 jam. Berapakan jumlah tenaga yang dibutuhkan dalam 1 tahun? a. 5 b. 6 c. 7 d. 42 e. 43 157. Jumlah pasien di ruang rawat inap bedah sebanyak 30 orang dengan tingkat ketergantungan minimal care 15 pasien, partial care 9 pasien dan total care 6 pasien bedasarkan Doglass ketentuanperhitungan dinas pagi minimal care = 0.17, partial care = 0.27 dan total care 0.36. Berapa jumlah kebutuhan tenaga perawat untuk Dinas Pagi ? a. 5 perawat b. 6 perawat c. 7 perawat d. 8 perawat e. 9 perawat 158. Jumlah pasien di ruang rawat inap bedah sebanyak 30 orang dengan tingkat ketergantungan minimal care 15 pasien, partial care 9 pasien dan total care 6 pasien bedasarkan Doglass ketentuan perhitungan dinas pagi minimal care = 0.14, partial care = 0.10 dan total care 0.30. Berapa jumlah kebutuhan tenaga perawat untuk Dinas Sore ? a. 1 perawat b. 2 perawat c. 3 perawat d. 4 perawat e. 5 perawat.