Soal Ujian Praktik PPGD SBH [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL UJIAN PRAKTIK PPGD SBH Seorang siswa di salah satu SMA baru mulai menuruni tangga dari lantai 2 ketika tiba-tiba dia kehilangan kesadaran (black out) dan jatuh terguling menuruni tangga sampai lantai 1. Pagi sebelum berangkat ke sekolah siswa ini tidak sempat sarapan, dan hari sebelumnya dia terlalu lelah mempersiapkan tugas pelajaran untuk hari ini. Karena jatuhnya (dalam keadaan pingsan – ingat ciri-ciri pingsan), siswa tersebut mengalami benturan di bagian muka, tangan, dan lutut sebagai berikut: 



Pada muka: Luka lecet pada pelipis kanan dan kiri







Pada lengan bawah kiri: patah tulang di satu tempat (patah tertutup) karena lengan kiri bawahnya tertimpa tubuh saat jatuh terguling.







Pada kedua lutut: memar dan lecet karena terbentur permukaan lantai tangga.



Siswa tersebut berhenti jatuh di ujung tangga sehingga menghalangi lalu lintas pengguna tangga lainnya. Peristiwa ini terjadi pada jam istirahat. Terjadi kerumunan karena banyak siswa yang ingin tahu apa yang terjadi, tetapi hampir tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan, kecuali beberapa orang siswa yang merupakan anggota Saka Bakti Husada. Mereka segera menuju TKP dan memberikan pertolongan pada korban. Catatan: 



Setelah diperiksa, denyut nadi (+), nafas (+), pingsan, tidak mengalami patah tulang leher & punggung







Gunakan pengetahuan & peralatan PPGD untuk menstabilkan, membuat korban menjadi lebih nyaman, dan memindahkannya.







Lakukan semua tindakan yang dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin.



Yang harus dilakukan: 1. Perhatikan urutan tindakan yang tepat untuk penanganan situasi : 



mulai dari situasi orang yang berkerumun sampai sebelum menyadarkan korban yang pingsan



2. Perhatikan urutan tindakan yang tepat untuk penanganan korban pingsan dan cidera : 



mulai dari memperbaiki posisi sampai menyadarkan



3. Pilih 1 anggota regu yang menjadi korban dengan keadaan seperti di atas, dan berikan tindakan pertolongan pertama gawat darurat pada si korban untuk keadaannya tersebut. 4. Pindahkan korban dari TKP ke lokasi yang lebih aman



Jawaban (Total 60): 1. Urutan penanganan situasi (10): 1. minta orang yang berkerumun untuk bubar atau mundur 1-2 langkah (untuk memberi ruang gerak dan udara segar) (2) 2. pastikan korban masih hidup atau tidak (periksa denyut nadi & nafas korban), bila nadi masih berdenyut tapi nafas tidak terasa, periksa sumbatan di saluran pernafasan (di hidung, mulut, tenggorokan) (3) 3. periksa leher & punggung untuk memeriksa cedera / patah leher dan punggung (diraba ada tonjolan / bentuk yang tidak biasa) (3) 4. periksa kondisi tubuh bagian luar akan cedera yang tampak / teraba (2) 2. Urutan menyadarkan pingsan (10) 1. bila tidak ada cedera di tulang leher dan punggung, stabilkan posisi korban (disiapkan untuk penanganan selanjutnya) – dalam soal ini korban diterlentangkan, kaki bisa diposisikan lebih tinggi dari kepala bila muka tampak pucat (3) 2. coba sadarkan korban – dipanggil namanya, ditepuk2 pipinya, atau berikan bau2an yg menyengat / kuat (4) 3. bila sudah sadar, tanyakan namanya & keadaan / terasa sakit, pusing, mual, dll. (3) 3. Penanganan cedera (30): 1. Muka: Luka lecet di pelipis (10) – bersihkan luka dengan air bersih atau kapas / kasa steril yang dibasahi air bersih, beri desinfektan, tutup luka dengan perban / kasa bersih, balut dengan perban / mitela (menekan kasa pada luka) 2. patah lengan bawah kiri (10) – dibidai / spalk dari jari sampai ketiak, ikatan bidai minimal di 3 posisi, lalu ikat lengan kiri tersebut ke badan untuk meminimalkan gerakan



3. Kedua lutut memar & lecet (10) – kompres dengan es / air dingin, lecet bersihkan dengan air bersih, lalu beri desinfektan, tutup luka dengan perban / kasa bersih, balut dengan perban / mitela (menekan kasa pada luka) 4. Pemindahan korban (5) 1. bila korban bisa disadarkan, dapat dipindahkan dengan diajak berjalan sambil dibopong, karena luka di kaki tidak parah 2. cara lain bisa dengan tandu darurat atau diseret / gotong dengan cara standar 5. Waktu (5) Jangan berlambat-lambat, dan jangan terlewatkan langkah-langkah penanganannya.