Soal UTS Gadar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mata Kuliah SKS Dosen Pengajar Alokasi Waktu



: : : :



Keperawatan Gawat Darurat I 3 SKS Ns. Zulkarnain, S.Kep., M.Kep 95 Menit



PETUNJUK UMUM 1. Tulis terlebih dahulu Nama dan NPM pada lembar jawaban yang disediakan. 2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan saksama sebelum Anda menjawabnya. 3. Kerjakan pada Lembar Jawaban yang sediakan dengan pulpen atau ballpoint yang bertinta hitam/biru. 4. Laporkan kepada pengawas kalau terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang. 5. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah. 6. Jumlah soal sebanyak 33 butir, terdiri atas 30 butir pilihan ganda dan 3 butir uraian (essay) yang semuanya harus dijawab. 7. Untuk soal pilihan ganda berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf pada Lembar Jawaban yang Anda anggap paling benar. Untuk soal uraian, selesaikan sesuai dengan perintahnya pada Lembar Jawaban yang disediakan. 8. Pada soal pilihan ganda; apabila ada jawaban yang Anda anggap salah dan Anda ingin memperbaikinya, coretlah dengan dua garis lurus mendatar (=) pada jawaban Anda yang salah, kemudian beri tanda silang (X) pada huruf yang Anda anggap benar. 9. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas.



SELAMAT BEKERJA A. Soal Pilihan Ganda 1. Pada penanganan kasus gawat darurat memiliki prinsip dasar, pernyataan berikut yang termasuk prinsip dasar dalam penanganan kasus gawat darurat klinik kecuali.. a. Penanganan Cepat dan tepat b. Pertolongan segera c. Diberikan oleh siapa saja secara universal d. Medis : kemampuan medis berupa BLS ALS e. Non Medis: (memiliki kompetensi Khusus SAR/PMI, dll) 2. Pelayanan profesional Keperawatan Gawat Darurat bio-psiko-sosio-spiritual yg komprehensif ditunjukan pada semua kelompok usia yang sedang trauma kecuali.. a. Urgen b. Akut c. Kronis d. Syok e. Dehidrasi 3. Resusitasi jantung paru (RJP) tidak dilakukan apabila korban/klien.... a. Kematian wajar b. Gagal napas c. Henti jantung d. Apneu e. Disfungsi paru. 4. Kematian otak disebabkan kekurangan oksigen disebut... a. Mati Klinis b. Mati biologis c. Henti Napas d. Henti jantung e. Mati Batang otak (MBO)



5. Kondisi klien menyebabkan klien tidak mampu mengambil keputusan untuk tindakan kesehatannya termasuk .. a. Dilema etik b. Masalah etik c. Standar etik d. Keputusan etik e. Prinsip etik 6. Dalam Undang – Undang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah diatur tentang aspek legal keperawatan. Aspek legal di ataur untuk memberikan perlindungan terhadap. a. Pemerintah b. Masyarakat c. Individu d. Penolong dan korban e. Kelompok sosial 7. Dalam Undang – Undang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. “Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka. Pernyataan yang dicentang miring tersebut di atur dalam BAB II Pasal 32 ayat.. a. Ayat 1 b. Ayat 2 c. Ayat 1 dan 2 d. Ayat 3 8. Dalam pasal 82 “Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya, fasilitas, dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana” Pernyataan yang dicentang miring tersebut di atur dalam Pasal 82 ayat.. a. Ayat 1 b. Ayat 2 c. Ayat 1 dan 2 d. Ayat 3 9. Ketidakmampuan sistem pernapasan untuk mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang adekuat disebabkanoleh masalah ventilasi difusi atau perfusi disebut a. Gagal Napas b. Henti Napas c. Acute Respiratory Distress Syndrome d. Cronic Respiratory Distress Syndrome e. Acute disease kidney Kasus 1 untuk soal 10 - 15 Seorang Anak perempuan 15 tahun menjadi korban tabrak lari korban tegelatak dipinggir aspal, terdapat luka terbuka pada bagian kepala, korban masih dalam keadaan pingsan, muka tampak pucat, 20 menit kemudian korban dibawah lari ke unit emergency RSUD Bima dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dari pemeriksaan fisik diperoleh data : terdapat luka terbuka pada kepala disertai keluarnya darah dari mulut, hidung dan telinga, tampak memar pada bagian bahu, fraktur terbuka pada bagian tengkorak temporalis ½ cruris dextra, akral dingin. Tanda vital : TD 90/60 mmhg, pernapasan 28x/menit, nadi 120 x/menit. 10. Apakah tanda triage yang diberikan perawat untuk pasien tersebut pada saat klien masuk ruang emergency ? a. Ungu



b. Hijau c. Hitam d. Merah e. Kuning 11. Tindakan keperawatan atau metode penanganan gawat darurat yang utama dilakukan seorang perawat dalam menangani kasus tersebut adalah.. a. Melakukan pemeriksaan denyut nadi b. Melihat perubahan warna kulit c. Periksa hembusan napas d. Periksa hambatan jalan napas e. Melakukan pemeriksaan keadaan luka 12. Pada saat perawat melakuka primary survey perawat melakukan tindakan secondary survey, tindakan dengan metode breating pada kasus tersebut adalah.. a. Pemeriksaan sumbatan jalan napas b. Pemeriksaan terjadinya pendarahan c. Periksa tanda-tanda vital d. Pemeriksaan kesulitan bernapas dan memberikan bantuan napas e. Pemberian terapi cairan. 13. Pada saat perawat melakukan tindakan Airway dengan teknik Jaw thrust apa tindakan yang pertama kali dilakukan.. a. Semi fowler b. Chin lift c. Head tilt d. Neck Klift e. Posisi Sim 14. Tindakan yang dilakukan seorang penolong pada saat pertama kali menemukan kasus tersebut dengan melakukan penilaian pasien 60 detik dengan mengamati ventilasi, perfusi, reputasi mental (RPM) disebut.. a. Mettag b. Start c. Kombinasi Mettag dan start d. Tagging e. Disability 15. Bagaimanakah cara membuka jalan napas pada pasien mengalami pendarahan keluar dari hidung, mulut dan telinga pada kasus tersebut..? a. Chin lift b. Hiperektensi kepala c. Head tilt d. Jaw trust e. Chest trust Kasus untuk soal 16 -18 Seorang perempuan usia 27 tahun datang di ruang IGD RSUD bersama keluarganya dengan mobil akibat Asmah, pada saat perawat memindahkan pasien ke brangkar tiba-tiba pasien henti napas (apnea) dan henti jantung. Perawat mempersiapkan alat dan bahan serta APD untuk memberikan tindakan pada pasien, kemudian mengecek respon GCS pasien, 16. Manakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat.. a. Membuka jalan napas dengan teknik head tilt chin lift b. Memberikan bantuan nafas sebanyak 2 kali c. Memberikan bantuan napas dengan nasal oksigen d. Mengkaji napas pasien dengan cara look, listen and feel



e. Melakukan kompresi jantung sebanyak 30 kali 17. Pada saat perawat selesai memberikan tindakan pertama pada jawaban soal nomor 16, ketika pasien masih dalam kondisi henti napas (apnea) dan henti jantung, tindakan lanjutan yang dilakukan oleh seorang perawata adalah.. a. Melakukan Breathing b. Memberikan Bantuan sirkulasi c. Melakukan Airway d. Melakukan Resusitasi jantung Paru e. Membirikan Bantuan napas. 18. Berapakah rasio kompresi dan ventilasi RJP yang dilakukan oleh perawat dalam memberikan tindakan pada kasus tersebut...? a. 3 kompresi dan 1 ventilasi b. 15 kompresi dan 1 ventilasi c. 15 kompresi dan 2 ventilasi d. 30 kompresi dan 1 ventilasi e. 30 kompresi dan 2 ventilasi 19. Setelah perawat selesai melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) selama 2 menit, setelah itu perawat mengevaluasi keadaan pasien, ternyata denyut nadi korban ada dan nafas tidak ada. Melihat kondisi tersebut tindakan apa yang dilakukan perawat selanjutnya ...? a. Melakukan kembali tindakan resusitasi jantung paru b. Merujuk pasien ke RS yang memiliki peralatan yang mempuni c. Memberikan bantuan nafas sebanyak 10 kali selama dua menit d. Memberikan bantuan nafas sebanyak 20 kali selama dua menit e. Memposisikan klien ke dalam posisi miring mantap (recovery position) 20. Seorang perawat dalam menilai tanda-tanda syok yang paling utama pada kasus tersebut adalah .... a. Melihat Kulit hangat, kering, dan merah b. Melihat Kulit dingin, basah, dan pucat c. Hasil TTV Nadi radialis < 100x/menit d. Hasil TTV Tekanan sistolik >100 mmHg Kasus 3 untuk soal 21 – 25 Di kecamatan X terjadi tawuran antar dua desa, dengan menggunakan senjata tajam, dalam tawuran tersebut terdapat 3 orang korban, 1 orang mengalami luka tusuk dengan kedalaman 3 cm pada bagian perut, 1 orang lagi mengalami luka tembak pada bagian paha, sementara korban yang lainya mengalami luka sayatan/bacokan pada bagian lengan dengan kedalaman 2,5 cm meter sehinggan menyebabkan fraktur pada tulang pada humerus tanda-tanda vital terpantau tekanan darah 90/60 mm Hg, Nadi 86x/menit dan respirasi 26 x/menit. Ketiga korban dibawah ke ruang IGD dengan dua mobil ambulan. Dalam waktu yang bersamaan. 21. Ketika korban tiba di ruang IGD dalam waktu yang bersamaan tanda triage yang diberikan oleh perawat pada pasien luka bacok pada humerus adalah..? a. Merah b. Putih c. Kuning d. Hijau e. Hitam 22. Tanda triage yang diberikan oleh anda pada pasien luka tembak pada paha adalah..? a. Merah b. Putih c. Kuning d. Hijau e. Hitam



23. Tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat pertama kali pada saat mengahadapi kasus yang dialami ketiga korban dari kasus tersebut adalah... a. Menghubungi polisi untuk melakukan otopsi/visum b. Memasang infus 2 jalur untuk persiapan pembedahan c. Memberikan tindakan. Airway, breating d. Membalut luka dan menghentikan pendarahan e. Melakukan tindakan insisi/OK untuk mengeluarkan peluru 24. Apakah tindakan pertama yang dapat anda lakukan ketika melihat korban dengan luka tusukan pada bagian perut pada kasus tersebut....? a. Resusitasi cairan progresif b. Mengarahkan untuk melakukan pemeriksaan diagnostik lanjut c. Elevasikan daerah yang perdarahan d. Hentikan perdarahan dengan balut tekan e. Berikan oksigen 8 L/menit memakai simple mask 25. Ketika menemukan pasien dengan luka tembak dalam keadaan pingsan setelah perawat melakukan pengkajian tanda-tanda syok telapak kaki tampak pucat, langkah pertama yang dilakukan adalah ... a. Menempatkan pasien dalam posisi fowler’s b. Menempatkan pasien dalam posisi semi fowler’s c. Penatalaksanaan pemberian cairan intra vena d. Mengkaji TTV e. Menempatkan pasien dalam posisi Trendelemburg 26. Yang termasuk dari bagian trauma kepala kecuali... a. Fraktur tengkorak b. Trauma jaringan lunak c. Kontusio/edema otak d. Pendarahan atau laserasi e. Gangguan pada servikal 27. Fraktur basis tengkorak tidak selalu dapat dideteksi oleh foto rontgen, karena terjadi sangat dasar. Tanda-tanda klinik yang dapat membantu mendiagnosa adalah kecuali : a. Battle sign b. Hemotipanum c. Vital sign d. Rhinorrhoe e. Otorrhoe 28. Pemeriksaan diagnostik lanjut yang paling tepat dilakukan pada kasus trauma kepala kecuali. a. X-Ray tengkorak b. CT-Scan c. Ultrasonografi d. Angiografi e. MRI 29. Trauma yang terjadi pada bagian lumbalis disebut trauma.... a. Trauma toraks b. Trauma Medula Spinalis c. Trauma toraks d. Trauma Vertebrae e. Trauma Servikal 30. Bersihan jalan napas in-efektif b.d paralisis otot, edema medula spinalis, intervensi keperawatan pada masalah keperawatan tersebut dalam ruangan emergency adalah kecuali... a. Kaji kemampuan pasien untuk mempertahankan patensi jalan nafas b. Anjurkan keluarga untuk memberikan munuman hangat untuk mengencerkan dahak. c. Pertahankan jalan nafas dengan mengatur posisi, penghisapan skret (suction) d. Monitor kecepatan, irama, kedalaman nafas



e. Anjurkan pasien latihan nafas efektif dan batuk dalam Esay 1. Jelaskan Pengertian dari kasus kegawatan daruratan ........ a. Gagal Nafas b. Status Asmatikus c. Trauma dada 2. Sebutkan etiologi dari trauma medula spinalis 3. Tuliskan masing-masing 2 masalah keperawatan utama pada pasien. a. Gagal Nafas b. Status Asmatikus c. Trauma dada