Soal UTS Ganjil 2021-2022 - Kewirausahaan Syariah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA



LEMBAR ASESMEN



F-SM-E-07/R0



UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL T.A. 2020/2021 Prodi/kelas Mata Ujian Hari/Tanggal Dosen Penguji Waktu/Sifat



: : : : :



Pendidikan Dokter/A dan B Kewirausahaan Syariah Kamis, 11 November 2021 Dr. Nur Kholis, S.Ag., SEI., M.Sh.Ec. 90 Menit/Online



CPL: Memiliki karakter kewirausahaan berbasis nilai keislaman Soal nomor 1-4 CPMK:  Mengidentifikasi, merumuskan dan merefleksikan karakter Rasulullah, para sahabat, dan/atau wirausahawan muslim Indikator: 1. Mengidentifikasikan dan merumuskan karakter wirusahawan muslim yang dilengkapi dengan argumentasi dan contohnya. 2. Merefleksikan karakter wirausahawan muslim pada diri sendiri yang dilengkapi dengan identifikasi upaya pengembangannya. Petunjuk/materi soal 1. Tidak semua orang yang berdagang atau berjualan disebut wirausahawan. Jelaskan karakter utama wirausaha! Lengkapi dengan ilustrasi naratif atau contoh. Para pelaku entrepreneur yang terjun ke dunia wirausaha bisa dibagi menjadi 3 (tiga) tipe, sebutkan dan jelaskan! Sebutkan 4 unsur penting wiraswasta/wirausaha berikut fungsinya dalam mewujudkan kesuksesan bisnis dunia akhirat! (Bobot nilai 25%) 2. Jelaskan apa yang dimaksud halalpreneur? Jelaskan bagaimana teladan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan bisnis? Bagaimana peluang dan prospek halalpreneur/bisnis Islami di Indonesia dan di dunia? Jelaskan tantangan sekaligus peluang bisnis pada era revolusi industri 4.0, terutama dari sisi disrupsi teknologi dan perilaku kaum milenial! (Bobot nilai 25%) 3. Pada dasarnya semua bisnis adalah “boleh”, Kecuali ada dalil yang melarangnya. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang menjadikan suatu bisnis menjadi terlarang! Sebutkan dan jelaskan 5 parameter bisnis Islami! Bagaimana proyeksi penerapan parameter tersebut dalam ide bisnis yang anda kemukakan pada soal nomor 4 di atas. (Bobot nilai 25%) 4. Tulislah ide usaha yang ingin anda jalankan, baik yang berkaitan dengan profesi dokter maupun non dokter. Mulailah dengan penemuan ide dan penentuan jenis usaha yang akan anda jalankan, uraikan dan tetapkanlah langkah-langkahnya. Buatlah daftar hal-hal yang perlu anda siapkan untuk memulai usaha tersebut. Analisislah peluang sukses dan gagalnya. Buatlah dalam bentuk infografis untuk meringkas dan memperjelas. (Bobot nilai 25%)



2. JAWABAN SOAL NO.2  Diambil dari 2 kata, halalpreneur, yaitu: Halal berarti mengikuti ketentuan dari islam, sedangkan ketentuan tersebut berasal dari al-Qur’an dan as-sunnah.



UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA























LEMBAR ASESMEN



F-SM-E-07/R0



Enterprener: orang yang mengelola biasanya lebih dari satu bisnis, memiliki ide-ide yg inovatif, berani mengambil resiko, dan tangguh. Halalpreneur: Seseorang yang mengatur dan mengoprasikan bisnis sesuai dengan prinsip syariah. Jika dilihat dari sisi sebuah usaha meliputi terpenuhinya 5 prinsip, yaitu modal usahanya bersumber dari modal yang halal, produknya dan bahan yg digunakannya juga halal, manajemen dan bisnis yang mengikuti aturan syariah, penjualan dan marketingnya juga mengikuti aturan syariah, dan yang terakhir dampak ke lingkungan dan sosialnya tidak ada yang bertentangan dengan aturan syariah. Rasulullah SAW merupakan enterpreneur sukses yang dapat menjadi teladan. Rasulullah SAW membuktikan bahwa memulai bisnis tidak harus memerlukan modal uang terlebih dahulu. Terdapat elemen lain yang lebih penting, yaitu memiliki model mental enterpreneur yang benar. Berkat kegigihannya beliau mengembangkan hewan ternaknya (menjual jasa) beliau sukses menjalankan konsep “making money without money” dengan bermodal mentalitas, kecakapan bisnis yang kuat dan dapat dipercaya. Peluang dan prospek Halalpreneur.Saat ini kita sudah memasukin industri halal secara global yang ditaksir bernilai 2.3 triliun USD. Estimasi peningkatan tiap tahunnya sebesar 20%. Hal ini menunjukkan prospek halalpreneur ini semakin besar kedepannya. Semakin banyaknya jumlah orang muslim kedepannya akan menambah industri halal ini bahkan dapat melebar hingga ranah lifestyle meliputi halal travel, layanan rumah sakit, begitupun ke kosmetik dan fashion. Selain itu, adanya sertifikasi “halal” saat ini sudah membangung kesan/branding bahwa produk tersebut tidak hanya halal, melainkan produk tersebut sehat, rasanya enak, dan tentunya aman dikonsumsi. Kedepannya akan semakin banyak lagi konsumen baik dari kalangan muslim dan nonmuslim yang mencari produk-produk yang sudah tersertifikasi halal. Prospek: Tren global konsumsi halal produk di berbagai aspek (fashion, media dan rekreasi, travel, farmasi, dan kosmetik halal) mengalami peningkatan. Sayangnya saat ini indonesia sendiri masih merupakan importir halal produk terbesar di dunia, sedangkan eksportir terbesarnya adalah negara brazil. Artinya, masih sedikit jumlah halalpreneur di Indonesia saat ini dan banyak sekali peluang di berbagai sektor untuk dapat dimasuki oleh calon halalpreneur kedepannya. Dengan harapan kedepannya Indonesia dapat menjadi penyuplai halal produk terbesar sedunia. Tidak hanya itu, adanya rantai halal ecosystem yang panjang mulai dari input, produksi, distribusi, marketing, sampai exporting menjadikan peluang/prospek bisnis yang dapat dimasuki semakin banyak lagi. Tantangan: berikut beberapa tantangan halal industri; banyak pelaku bisnis yang belum memahami pentingnya halal industri, perlu adanya bantuan strategi dari pemerintah untuk memajukan industri halal ini, membutuhkan standardisasi jaminan kualitas industri halal, kesenjangan dalam penyelarasan peraturan halal internasional, riset terkait dengan pengganti material dari yang sebelumnya menggunakan bahan yang tidak halal, dan perlu industrialisasi dan internasionalisasi industri halal Teknologi dan millenial disrupsi: 2 hal yang perlu diperhatikan. Bagaimana sektor riteil tidak hanya hadir secara online (e-commerce) tapi juga memiliki toko offline dengan teknologi AI. Adanya bantuan teknologi AI ini menjadikan proses transaksi semakin efisiesn dan efektif. Contohnya perusahaan yang sudah menerapkan ada amazon dan Mcd. Selain itu, penggunaan digital payment juga penting untuk diperhatikan seorang enterpreneur dalam membuka bisnisnya. Berkaitan dengan tempat kerja, akhir-akhir ini terdapat disrupsi workplace, dari yang sebelumnya di suatu ruangan penuh dengan meja dan kursi yang saling berjejeran. Millenial workplace lebih mengedepankan aspek kenyamanan dan tidak terbatas hanya dengan



UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA



LEMBAR ASESMEN



F-SM-E-07/R0



kursi dan meja, Ruangan bisa didekorasi sedemikian rupa hingga serupa taman atau yang lain, intinya bagaimana sehingga menjadikan lokasi tempat bekerja menjadi senyaman mungkin.