Sokrates [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Sokrates [PDF]

SOKRATES: KENALILAH DIRIMU SENDIRI Pertemuan Kedua Kelas Pengantar Sejarah dan Pemikiran Filosofis

“Socrates had no sy

5 0 904 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

SOKRATES: KENALILAH DIRIMU SENDIRI Pertemuan Kedua Kelas Pengantar Sejarah dan Pemikiran Filosofis



“Socrates had no system to teach. Throughout, his philosophy was a spiritual exercise, an invitation to a new way of life, active reflection, and living consciousness.” - Pierre Hadot on Socrates in Philosophy as a Way of Life: Spiritual Excercises from Plato to Foucault Lukisan dari Caesar Boethius yang menggambarkan Sokrates dengan kedua isterinya Xanthippe dan Myrto.



Kesulitan dalam Membaca Dialog-dialog Sokrates ◦ Dialog-dialog Sokrates, pada naturnya, merupakan genre tulisan kuno, atau klasik, sehingga setidaknya ada beberapa kesulitan ketika membaca teks-teksnya, yaitu: ◦ Multi-tafsir, ◦ Ada konteks historis dan budaya, dan



◦ Penggunaan bahasa yang tidak ramah terhadap orang awam.



◦ Ada baiknya, ketika membaca dialog-dialog Sokrate, kita terlebih dahulu membaca tafsiran, atau penolong menafsir. (Misal: A. Setyo Wibowo, David Bolotin, Pierre Hadot, dan sebagainya)



Siapakah Sokrates Itu? ◦ Sebelum hidup sebagai seorang filsuf, Sokrates adalah seorang tentara perang bagi polisnya



◦ Sokrates digambarkan sebagai sosok yang tidak popular dan tidak menarik ◦ Bagi Kierkegaard, bukan hanya buruk rupa, tapi juga menyerupai kobold (hewan mistis dari jerman). Sedangkan, bagi Nietzsche Sokrates adalah seorang “… Yunani pertama yang buruk rupa.” Selain itu juga merupai Silenus (mahluk mistis dari kisah mitologi Yunani, teman dari Dionysius)



◦ Meskipun begitu, Sokrates memiliki seorang isteri, namanya Xanthippe, dan seorang selir bernama Myrto, serta 3 (tiga) orang anak (kamu punya nggak?)



Sokrates (mirip nggak?)



Silenus, mahluk mistis dari mitologi Yunani, yang lagi-lagi dianggap menyerupai Sokrates



Kobold, mahluk mistis dari mitologi Jerman, yang dianggap menyerupai Sokrates



Filsafat adalah bagi Publik! Dialog-dialog Sokrates dilangsungkan bukan di universitas, bagi sekelompok orang tertentu, atau institusi tertentu.



Ia melakukan dialog di pasarpasar, gymnasium, teras bangunan, juga terhadap siapapun!



Ilustrasi dialog yang Sokrates lakukan



The Death of Socrates Kata-kata terakhir dari Sokrates terhadap para muridnya merujuk kepada dialog yang ditulis Plato,”Crito, we owe a cock to Asclepius. Please, don't forget to pay the debt."



Dialog-dialog Sokrates ◦ Lakhes (keberanian) ◦ Apa yang dimaksud sebagai keberanian?



◦ Lysis (soal persehabatan) ◦ Apa yang dimaksud sebagai persahabatan?



◦ Meno (soal kebajikan) ◦ Kondisi apa yang diperlukan untuk menjadi bajik?



◦ Theaetetus (soal pengetahuan) ◦ Apa itu pengetahuan?



◦ Xarmides (soal keugaharian) ◦ Bagaimana seseorang dapat dianggap memiliki pembawaan diri yang baik?



◦ Republic (soal politik, keadilan, dan sebagainya) ◦ Apa itu adil?



◦ Bagaimana bentuk pemerintahan yang baik?



◦ Apology (pembelaan Sokrates di pengadilan)



◦ Dan sebagainya.



Alegori Gua dari Plato Bagi Sokrates, filsuf adalah layaknya seorang tahanan yang berhasil keluar dari gua yang memenjarakannya seluruh waktu hidupnya; yang, kemudian, melihat sinar matahari untuk pertama kalinya!



“The Sleep of Reason Produces Monsters,” - Francisco Goya



Ilustrasi analogi gua dari Plato



Apa itu Kebajikan



(Arete)? “Untuk menjadi bajik (virtuous), seseorang harus menjadi sangat kaya, dan kemiskinan adalah sebuah kegagalan personal dibandingkan sebuah kecelakaan.” - Meno



Kalau kamu dilahirkan miskin itu bukan salahmu, kalau kamu meninggal miskin itu salahmu!



Apa itu Keberanian? “Keberanian adalah ketika engkau bergabung dengan ketentaraan dan tegu berdiri ketika musuh menerjang!” - Larkhes



“Pacar kamu ganteng? Kaya? Bisa begini ga?” *sambil kokang senjata.



Metode Elenchus: Metode yang Memayungi Seluruh Dialog Sokrates Yang menjadikan Socrates penting pada zamannya, juga zaman sekarang: pertanyaan!



Sokrates sedang menahan diri, hendak menunjukkan bahwa pada dasarnya dirimu tidak tahu apa-apa



2. Jatuhkan!



1. Angkat dulu tinggi-tinggi



3. Akhiri diskusi dengan kerendahan hati



Mempraktikkan Metode Elenchus ◦ Langkah 1: temukan pernyataan yang merupakan pendapat umum (common sense) ◦ Misal, karya seni harus berupa karya yang indah dan mengandung nilai moral (harus dua-duanya benar, bukan salah satu). ◦ Langkah 2: Bayangkan, di dalam segala keyakinan dari subjek penyampai, bahwa pernyataannya adalah salah. Carilah situasi dengan konteks yang akan menyalahkan pernyataan sebelumnya ◦ Misal, mungkin kah suatu karya seni memiliki keindahan, tetapi tidak mengandung nilai moral (keindahan yang sensual, keindahan yang impersonal, dan sebagainya), atau memiliki nilai moral tetapi tidak keindahan ◦ Langkah 3: Apabila ada pengecualian, makan definisi yang diberikan subjek penyampai adalah salah ◦ Misal, patung yang dipahat oleh Michelangelo, David, atau gambaran-gambaran sensual yang ada pada zaman pra-modern di Jepang, dan sebagainya.



◦ Langkah 4: Diperlukan pernyataan yang ikut merangkul pengecualian tersebut ke dalamnya ◦ Misal, entah salah satu standart tersebut, yaitu keindahan dan moral, harus dihilangkan, atau keduaduanya sama sekali tidak selayaknya harus menjadi standart; sehingga diperlukan definisi yang baru (contoh: karya seni adalah karya yang memberikan sensasi kepada keseluruhan indera manusia). ◦ Langkah 5: Jika seseorang kemudian menemukan lagi pengecualian untuk pernyataan yang sudah diperbaiki, proses tersebut harus diulang – sampai tidak ada pengecualian. ◦ Langkah 6: Hasil dari pemikiran tersebut akan selalu lebih baik dari pikiran yang dihasilkan semata oleh intuisi, atau kebanyakan orang



Atau, apakah film horor merupakan sebuah karya seni?



Apakah lukisan-lukisan sensual dari Jepang dapat dikategorikan sebagai seni?



Terakhir, dapatkah film urinoir dari Duchamp dianggap sebuah karya seni?



Berdialog Bersama Sokrates: Apa yang Bisa Kita Pelajari ◦ Ketika seseorang berdialog dengan Sokrates, ia tidak berdialog dengan Sokrates



◦ Sokrates tinggal di dalam masyarakat yang, sebenarnya, tidak jauh berbeda dengan masyarakat yang mana kita tinggali sekarang: memiliki nilai-nilai mereka sendiri ◦ Untuk bertanya adalah untuk mempertanyakan tradisi, adat istiadat, orang banyak, otoritas, institusi, dan sebagainya: untuk melawan arus deras



Kesimpulan ◦ Untuk disukai oleh banyak orang bukanlah hal yang hendak digapai oleh Sokrates, melainkan untuk terus mengikuti hati nurani-nya (daimon) dan mengikuti kerja nalarnya. ◦ Keberanian, penghiburan, dan hak untuk tidak disukai! ◦ “We might never have been jeered at for a physical deformity, nor condemned to death for our life’s work, but there is something universal in the scenario of being misunderstood of which these stories are tragic, consummate examples. Social life is beset with disparities between others’ perceptions of us and our reality. We are accused of stupidity when we are being cautious. Our shyness is taken for arrogance and our desire to please for sycophancy. We struggle to clear up a misunderstanding, but our throat goes dry and the words found are not the ones meant. Bitter enemies are appointed to positions of power over us, and denounce us to others. In the hatred unfairly directed towards an innocent philosopher we recognize an echo of the hurt we ourselves encounter at the hands of those who are either unable or unwilling to do us justice.” ◦ Alain De Botton – The Consolations of Philosophy



◦ Berfilsafat adalah untuk mengenal diri – mempertanyakan apa yang kita percayai, apa yang kita kerjakan, dan apa yang kita anggap bernilai.



Tapi jangan begini ya hehe.