SOP 004 Pengelasan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



1.0 TUJUAN Prosedur ini merupakan petujuk atau panduan bagi seluruh karyawan PT. IEM Industries Indonesia dan kontraktor untuk bekerja dengan aman dan selamat saat bekerja di semua lokasi fasilitas PT. IEM Industries Indonesia . Sesuai dengan kebijakan PT. IEM Industries Indonesia bahwa semua peralatan pengelasan yang digunakan didalam daerah kerja PT. IEM Industries Indonesia harus dioperasikan dan dipertahankan dalam kondisi aman disetiap waktu. Prosedur ini dibuat berdasarkan pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) untuk pengelasan karbon steel & besi strukture.



2.0 RUANG LINGKUP Melakukan pengelasan adalah suatu pekerjaan yang sangat beresiko tinggi. Didalam procedure ini akan dibahas beberapa resiko yang timbul sewaktu pekerjaan pengelasan.



3.0 DOKUMENTASI DAN/ATAU REFERENSI YANG BERHUBUNGAN 3.1 Undang undang Republik Indonesia No 1 Tahun 1970 tentang K3 3.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.05/Men/1996 Tentang 3.3 System Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (HSE) 3.4 OHSAS 18001:2007 Occupational Safety & Health Management System



4.0 FORMULIR DAN/ATAU LAMPIRAN YANG BERHUBUNGAN -



1



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



5.0 DEFINISI Managemen PT. IEM Industries Indonesia harus menjamin pengoperasian perawatan perbaikan, pengetesan dan pemeriksaan peraltan pengelasan sesuai dengan peraturan OSHA, kode dan Standar Nasional, persyaratan lainnya dan rekomendasi pabrik.



6.0 PRINSIP DASAR Kepala Bagian Tehnik ( Supervisor/ Kordinator ) Kedua kepala bagian tersebut bertanggung jawab secara menyeluruh untuk



menjaga agar semua kegiatan



yang dilakukan oleh semua pekerja didalam daerak kerja PT. IEM Industries Indonesia dengan mematuhi peraturan yang dikeluarkan perusahaan. Semua Karyawan Semua karyawan wajib bertanggung jawab menjalankan prosedur ini secara menyeluruh untuk menjaga agar semua kegiatan yang dilakukan didaerah kerja PT. IEM Industries Indonesia sesuai dengan standar K3LL



POTENSI BAHAYA Asap Asap adalah komponen utama yang paling banyak dihasilkan sewaktu proses pengelasan dimulai, asap ini mengandung carbon monoksida, carbon monoksida serta partikel yang sangat halus dari iron oxsida. Asap dan gas beracun yang dihasilkan ini dapat membahayakan kesehatan serius. Pastikan pengelasan dilakukan pada area terbuka atau daerah yang cukup ventilasinya. Untuk daerah terbatas diharuskan seorang juru las menggunakan masker catridge yang sesuai. Usahakan untuk material yang diberi pelapis agar bisa di bersihkan terlebih dahulu sebelum dilas karena lapisan yang menenpel pada logam akan berpotensi menambah asap yang dihasilkan. Bagi juru las yang melakukan pengelasan material galvanise dan seng kemudian terpapar asap yang berlebihan akan menimbulkan demam asap logam dengan gejala suhu tubuh naik, sakit otot, menggigil dan



2



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



berkeringat. Gejala ini berkembang dalam beberapa jam setelah terpapar asap. Efek ini akan hilang dalam waktu dua puluh empat jam tergantung kondisi badan. Setiap juru las diharuskan menggunakan masker sewaktu melakukan pengelasan material yang dilapisi dengan seperti galvanis, cat, timah dan cadmium.



Kebakaran dan ledakan Seorang juru las beserta tim yang terlibat dalam pekerjaan pengelasan harus peduli dan waspada akan terjadinya bahaya kebakaran dan ledakan sewaktu pekerjaan pengelasan. Tidak ada pekerjaan pengelasan yang dapat dilakukan didaerah tanpa dilengkapi dengan Ijin Hot-work Authoriser area. Selama pengelasan pekerja harus mengcover daerah tsb dengan menggunakan fire blanket yang bertujuan agar percikan bunga api dari hasil pengelasan dapat terkontrol dengan baik. Area tempat pengelasan berlansung harus bersih dari material dan bahan yang mudah terbakar. Untuk pengelasan didaerah ketinggian diharuskan untuk mengcover disemua sisi dari pengelasan untuk menghalangi percikan bunga api jatuh dan merusak benda serta equipment disekitarnya. Welder diharuskan membawa tempat penampungan sisa electrode dan tidak dibenarkan untuk membuangnya sembarangan.



PENCEGAHAN BAHAYA 1.



Seluruh pekerjaan pengelasan di Onshore Oil Operation harus mempunyai Permit Izin Kerja Panas (PTW Hot) yang telah diterbitkan oleh yang berwenang.



2.



Seluruh pekerjaan pengelasan harus berjarak minimal 10m dari fasilitas yang sedang aktif. Untuk pekerjaan pengelasan diarea kurang 10m dari Pipe line, flow line, plant dan sumur, untuk perizinan PTW harus dilakukan assessment oleh safety, operation dan pekerja. Hasilnya dituangkan dalam RBA yang selanjutnya ditanda-tangani oleh Superintendent area operation. Kemudian mengiventarisir jarak sumber potensial kebocaran baik dari flange valve beserta sambungan dan mengirimkan datanya ke HSE engineer untuk dapat menghitung risk level dan apa yang harus dilakukan untuk meminimise resiko dari pekerjaan tersebut. Setelah semua regulasi dan syarat untuk memulai pekerjaan terpenuhi baru Izin dapat diberikan.



3



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



3.



Jaga kebersihan area kerja dan pastikan bahwa akses jalan kerja aman dan tidak ada material, tools yang menghalangi.



4.



Tidak diperkenankan bekerja sendiri.



5.



Alat Pelindung diri harus sesuai standar COPI.



6.



Pastikan kabel grounding telah tertanam dengan baik.



7.



Bila bekerja diketinggian harus memakai full body hardness yang dilengkapi dengan double land yard dan pastikan tidak ada orang yang melintas dibawah area kerja dengan cara memasang barricade / sign board atau penjaga dibawah area kerja



REFERENSI 1.



OEM Welding Procedure Specification (WPS) or WPS that develop by Asset Integrity for specific welding works.



2.



STANDARD



PERALATAN LAS 1.



Mesin las



2.



Kabel las



3.



Kawat las (elektroda)



4.



Pahat / palu chipping



5.



Gerinda electrik



6.



Sikat kawat manual



7.



Sikat kawat electric



ALAT PELINDUNG DIRI DAN KESELAMATAN 1.



PPE Standar



2.



Welding Helmet



3.



Apron



4



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



4.



Sarung tangan las



5.



Kacamata safety



6.



Pemadam api / APAR / Fire Extinguishers Powder



7.



Fire blanket



8.



Gas detector



9.



Wind sock (jika dibutuhkan)



PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN PENGELASAN 1.



Pastikan Hot Permit dan Izin Kerja Panas telah diterbitkan oleh Departemen HSE dan sudah di sign oleh Authoriser area.



2.



Pastikan WPS / PQR telah disahkan oleh QA/QC



3.



Pastikan semua peralatan pengelasan telah diinspeksi oleh departemen terkait dan HSE sebelum digunakan. Kemudian sudah diberi label pass atau safe for use dari pihak terkait.



4.



Alat pemadam Api dan gas detector harus mempunyai sertifikat dan inspecsi yang masih berlaku dari Departemen HSE.



5.



Persiapkan Izin kerja, PRAC, JSA, PJSM dan Hot Work Certificate



6.



PJSM (Pre Jobs Safety Meeting) harus dilakukan yang dipimpin oleh work leader sebelum melakukan semua pekerjaan tanpa terekcuali dan lembar PJSM harus ditanda tangani oleh semua anggota yang terlibat dalam suatu pekerjaan.



7.0 PROSEDUR



5



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



PROSEDUR PENGELASAN 4.1. Pengelasan di shop 4.1.1. Sebelum memulai pekerjaan pastikan bahwa sudah ada prosedur atau JSA yang valid untuk pengelasan di area shop. 4.1.2. Lakukan inspeksi harian untuk mesin las, kabel power, kabel las, stang las, grounding clamp, grounding kabel beserta semua tools yang akan digunakan (gerinda dan chipping hammer). Pastikan semua layak dan aman untuk digunakan 4.1.3. Siapkan apar / fire extinguisher dilokasi tempat pengelasan dan disisi rectifier atau welding mesin. Pastikan penempatan apar dilokasi yang aman dan mudah diambil sewaktu ada emergensi 4.1.4. Pastikan sebelum menghidupkan mesin Kabel dan stang las tidak ada yang konslet atau bersentuhan antara cable positif dengan negatif. 4.1.5. Hidupkan mesin / rectifier dan biarkan hingga mesin hidup dengan sempurna sebelum memulai pengelasan 4.1.6. Atur Amper rectifier / mesin las sesuai dengan elektroda dan ketebalan structure yang akan disambung 4.1.7. Pastikan titik yang akan dilas sudah bersih dari minyak, cat, grease dan material selain metal. 4.1.8. Tutup daerah tempat pengelasan dengan sekat yang sudah disediakan agar tidak mengganggu dan diganggu oleh pekerja lain 4.1.9. Pastikan juru las sudah menggunakan PPE dengan baik dan benar sebelum memulai pekerjaan 4.1.10. Bersihkan terak besera spatter diarea pengelasan dengan menggunakan chipping hammer yang standard, kawat brus manual serta electric power brush dan gerinda mesin jika diperlukan.



4.1.11. Lakukan pendinginan pada temperature lingkungan dan tidak diizinkan menyiram area pengelasan dengan cairan dalam bentuk apapun untuk pendinginan.



6



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



4.1.12. Bersihkan area dari sisa pengelasan dan material yang tidak digunakan. Pastikan sampah dan sisa potongan logam dipisahkan kemudian dimasukkan berdasarkan pengelompokkannya (metal, organic dan non organic)



4.2. Pengelasan di lapangan 4.2.1. Melakukan inspeksi harian untuk mesin las, kabel power, ekstension cable, kabel las, stang las, grounding clamp, grounding kabel beserta semua tools yang akan digunakan (gerinda dan chipping hammer). Pastikan semua layak dan aman untuk digunakan 4.2.2. Siapkan apar / fire extinguisher dilokasi tempat pengelasan dan disisi rectifier atau welding mesin. Pastikan penempatan apar dilokasi yang aman dan mudah diambil sewaktu ada emergensi 4.2.3. Sebelum memulai pekerjaan pastikan sudah ada PTW, JSA, PRAC dan Hot Work sertificate yang valid dan sudah ditanda tangani oleh beberapa pihak terkait (responsible person, Authoriser, safety dan issuer) untuk dapat memulai pengelasan di lapangan. 4.2.4. Setelah semua component PTW dilengkapi, PJSM harus dipimpin oleh work leader yang akan membacakan langkah kerja yang akan dilakukan beserta bahaya dan cara mengurangi resiko bahaya tersebut. Kemudian tanyakan apakah ada dari anggota tim yang belum memahami step pekerjaannya, pembacaan langkah kerja harus diulangi kalau ada dari anggota kerja yang belum mengerti terutama dengan bahaya yang timbul dan cara menguranginya. 4.2.5. Pastikan mesin las sudah dilengkapi dengan spark arrestor jika bekerja didaerah plant dan 10m dari pipa hydrocarbon yang aktif. Pastikan kabel arde tertanam dengan sempurna. 4.2.6. Hidupkan mesin / rectifier dan biarkan hingga hidup dengan sempurna sebelum memulai pengelasan.



4.2.7. Atur Amper rectifier / mesin las sesuai dengan elektroda dan ketebalan structure yang akan disambung



7



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



4.2.8. Pastikan titik yang akan dilas sudah bersih dari minyak, cat, grease dan material selain metal. 4.2.9. Tutup daerah tempat pengelasan dengan fire blanket dengan sempurna agar spatter dan percikan api sewaktu pengelasan dapat dikontrol dengan baik 4.2.10. Pastikan juru las sudah menggunakan PPE dengan baik dan benar sebelum memulai pekerjaan 4.2.11. Pastikan safety stand-by melakukan pengecekan gas disekitar area pengelasan dan memastikan tidak ada LEL didaerah tersebut. 4.2.12. Bersihkan terak besera spatter diarea pengelasan dengan menggunakan chipping hammer yang standard, kawat brus manual serta electric power brush dan gerinda mesin jika diperlukan. 4.2.13. Lakukan pendinginan pada temperature lingkungan dan tidak diizinkan menyiram area pengelasan dengan cairan dalam bentuk apapun untuk pendinginan. 4.2.14. Install scaffolding bila bekerja di ketinggian kemudian pastikan scaffolding sudah diinspeksi oleh inspektor scaffolding dan sudah di tagging hijau.



8



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



APPENDIX Appendix A – Welding Standard



9



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



10



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



11



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



Appendix B – Welding Electrodes



12



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



13



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



14



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



15



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



Appendix D – Part List



16



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



Appendix E – Trouble Shooting



17



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



18



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions



STANDART OPERATIONAL PROCEDURE JUDUL :



No.ID Dokumen



: 004/SOP/IEM/PR



PENGELASAN



Tanggal Terbit/No.Revisi



: 02 Jan 2016 / 0



Halaman



: 19 halaman



8.0 LAMPIRAN DAN BAHAN APENDIK LAINNYA 8.1 Formulir Inspeksi Peralatan Kerja



19



Bulk Material Handling Equipment  Conveying Systems  Bearing Repair  Engineered Solutions