SOP 19. Pemeriksaan Ureum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERIKSAAN



UREA/BUN



Metode : UREASE



SOP



No. Dokumen No. Revisi Tgl. Terbit Halaman



UPT.



: 19/SOP/Lab-NPI/2016 : 01 : 01 April 2016 :1-3 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I



PUSKESMAS NUSA PENIDA I



dr. I Ketut Rai Sutapa NIP. 19790401 200604 1 012



1. Pengertian



Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein berasal dari asam amino yang telah di pindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal,dan di ekresikan rata-rata 30 gram sehari. Prinsip Pemeriksaan Ureum : Urea



dalam



sampel



akan



bereaksi



dengan



katalisator



urease



membentuk komplek warna yang di ukur pada fotometri R/ : Urea + H2O NH4



2. Tujuan 3. Kebijakan



+



Urease



2



H4+ + CO2



+ Salicylate + NaCIO



Nitroprusside



Indophenol



Untuk kadar Urea/BUN dalam sampel darah yang diperiksa 1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016 Tentang



Pemberlakuan



Standar



Operasional



Prosedur



unit



Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I 2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 38 Tahun 2015 Tentang



Pelayanan



Laboratorium



dan



Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I 4. Referensi



Brosur Reagen Biosytems S.A Cholesterol prosedur



1/3



Jenis



Pemeriksaan



5. Prosedur



A. Persiapan 1. Pasien :



Sebaiknya



berpuasa



selama



10-12



jam



sebelum



pemeriksaan 2. Petugas Laboratorium : menggunakan Alat Pelindung Diri sebelum melakukkan pemeriksaan.



B. Alat 1. Fotometer BTS 310 + Biosytem 2. Tabung reaksi 3 ml 3. Multipipet 10 – 200 µl,500 µl,1000 µl 4. Spuit 3 cc C.



Sampel



1. Jenis



: Serum, Plasma EDTA / Heparin/fluoride, CSF



2.



Jumlah



: 100 μl



3.



Stabilitas



: 15-25 0C selama 8 jam Pada suhu 2-8 0C selama 72 jam Pisahkan sample dari sel-sel ( centrifuge ) dilakukan dalam 30 menit setelah pengumpulan sample.



CSF : segera dikerjakan. D. Kontrol 1. 2. 3. 4.



Jenis Jumlah Stabilitas Penyimpanan sampai tanggal



: - precinorm U dan Precipath U : ≤ 5 ml : 2-8 0C sampai kadarluarsa : Pada suhu 2-8 0C dalam lemari es kadaluarsa (sama dengan penyimpanan reagen)



E. Nilai Normal Serum/Plasma : 15 – 39 mg/dl



F. Cara Pemeriksaan 1. Keluarkan dan biarkan Reagen urea dalam suhu kamar 2. Pipet kedalam tabung yang telah di beri label : 2/3



Blank Standard Sampel Urea Standar (S) 10 µl Sampel 10 µl Reagen A 1.0 ml 1.0 ml 1.0 ml 3. Campur dan inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar ( 16-25 0C ) atau 5 menit pada suhu 37 0C. 4. Pipet : Reagen B



1.0 ml



1.0 ml



1.0 ml



5. Campur dan inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar (16-25 0C) atau 5 menit pada suhu 37 0C. 6. Baca Kadar Urea pada layar monitor alat photometer



3/3



6. Diagram/



Persiapan Alat



Pipet Reagen A (Urea) Sebanyak 1.0 ml



dan Pasien



Bagan Alir



ke dalam masing –masing tabung Blangko, Standar, Sampel



Pipet Urea Standar Sebanyak 10 µl masukkan ke dalam tabung Standar.



Pipet sampel serum Sebanyak 10 µl masukkan ke dalam tabung sampel.



Campur hingga homogen dan inkubasi selama 10 menit, Pada suhu 16 – 25 0C atau 5 menit pada suhu 37 0C



Pipet Reagen B (Urea) Sebanyak 1.0 ml ke dalam masing –masing tabung Blangko, Standar, Sampel



Campur dan inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar (16-25



0



C) atau 5 menit pada



0



suhu 37 C.



Baca hasil monitor



7. Unit Terkait



Dibuat oleh



1. 2. 3. 4.



Laboratorium Rawat Jalan Rawat Inap UGD / VK



Nengah Mahendra Risanu,Amd.AK Koordinator Laboratorium dr. Agus Putu Agung,S.Ked 4/3



pada



Koordinator UKP Disetujui oleh



dr. I Ketut Apriantara,S.Ked WMM



5/3