Sop Apendisitis Akut [PDF]

  • Author / Uploaded
  • reny
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

APPENDISITIS AKUT



SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



: : : :



00 1/2



PUSKESMAS TANJUNGSAMAK 1.



Pengertian



dr. Prima Wulandari NIP. 19810606 201001 2 041 Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak pada apendik, merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui, dan jika tidak ditangani segera dapat menyebabkan perforasi.



2.



Tujuan



Kode ICD X untuk appendicitis akut adalah K35.80 Sebagai pedoman petugas untuk melakukan diagnosis dan penatalaksanaan appendisitis akut.



3. 4.



Kebijakan Referensi



5. Prosedur



Kementrian Kesehatan RI, Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta. 2014 Alat : 1. Stetoskop 2. Sphygmomanometer 3. Termometer 4. Rekam medis Bahan :



1. ATK 6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya, berkaitan dengan keluhan berikut: a. nyeri perut kanan bawah, mula-mula daerah epigastrium kemudian menjalar ke titik Mc Burney. b. Muntah (rangsangan viseral) akibat aktivasi n.vagus. c. Anoreksia, nausea dan vomitus yang timbul beberapa jam sesudahnya. d. Disuria juga timbul apabila peradangan apendiks dekat dengan vesika urinaria. e. Obstipasi, atau bisa juga diare. f. demam yang tidak terlalu tinggi, yaitu suhu antara 37,50C - 38,50C tetapi bila suhu lebih tinggi, diduga telah terjadi perforasi 2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan fisik secara menyeluruh. a. Inspeksi penderita yang berjalan membungkuk sambil memegangi perutnya yang sakit, kembung (+) bila perforasi, penonjolan perut kanan bawah pada appendikuler abses. b. Palpasi: a. Terdapat nyeri tekan Mc.Burney, b. Adanya rebound tenderness (nyeri lepas tekan), c. Adanya defens muscular, d. Rovsing sign positif, e. Psoas sign positif, f. Obturator Sign positif. 3. Petugas membuat pengantar pemeriksaan laboratorium darah lengkap jika memungkinkan.



4. Petugas melakukan diagnosis dan menetapkan derajat keparahan penyakit 5. Petugas melakukan tatalaksana sesuai penyakit dan tingkat keparahan. 6. Petugas melakukan rujukan ke RS 7. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien dan epuskesmas. 8. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas pendaftaran. 7.



Bagan Alir



Pemeriksaan TV & fisik Nyeri tekan c burney Rebound tenderness Defans muscular Petugas menganamnesis: nyeri perut kanan bawah, muntah, mual, demam yg terjadi secara mendadak Rovsing sign Psoas sign Obturator sign



Menegakkan diagnosis



Melakukan tatalaksana sesuai penyakit dan tingkat keparahan atau merujuk ke RS



Pemeriksaan penunjang :laboratorium darah



Dokumentasi pada rekam medis



Menyerahkan rekam medis ke petugas pendaftaran



8. Unit terkait



1. Poli Umum & Lansia 2. Ruang Tindakan



9. Rekaman Histori perubahan



NO



Yang dirubah



Isi perubahan



Tgl. Mulai di berlakukan