5 0 203 KB
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI : 440/SOP. /PKM/II/2019
No.Dokumen
SOP No. Revisi
: :
0
Tgl. Terbit Halaman
:
1/3
Februari 2019
UPTD PUSKESMAS CIGAYAM
1. Pengertian
HAMLAN,SKM.,MM NIP.196708081989011002
Penatalaksanaan atonia uteri adalah suatu tindakan kepada ibu bersalin
untuk menghentikan perdarahan
segera
setelah
plasenta lahir akibat tidak adanya kontraksi uterus setelah 15 detik dilakukan massase. 2. Tujuan
Menetapkan acuan langkah-langkah penatalaksaan atonia uteri. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cigayam Nomor
3. Kebijakan
440/Kpts.132/PKM/II/2019 Tentang Pelayanan KIA, KB dan Imunisasi. Buku
4. Referensi
Standar
Operasional
Prosedur
(SOP)
Pelayanan
Kebidanan. Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Barat 2019.
5. Prosedur/
a. Petugas melakukan konseling pada pasien dan keluarganya
Langkah-
b. Petugas meminta keluarga pasien mengisi inform consent.
langkah
c. Petugas menyiapkan peralatan dan obat-obatan. d. Petugas memakai APD. e. Petugas mencuci tangan. f. Petugas meminta bantuan petugas lain. g. Petugas menilai sirkulasi, jalan nafas dan pernafasan pasien. h. Petugas melapor pada dokter jaga tentang kondisi ibu. i.
Petugas memberikan O2 4-6 liter melalui sungkup/kanula.
j.
Petugas lain memeriksa keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien.
k. Petugas memasang infus oksitoksin 20-40 unit dalam 1 liter cairan cristaloid. l.
Petugas memakai sarungtangan Panjang.
m. Petugas melakukan kompresi bimanual interna (KBI) dengan memasukan tangan kanan kedalam introitus vagina dengan mendekatkan telapak tangan kiri di fundus bagian belakang corvus uteri dan kepalan tangan kanan di fornik anterior.
n. Petugas melakukan KBI selama 5 menit., bila perdarah berhenti pertahankan posisi hingga kontraksi membaik 1-2 menit. o. Petugas menyuruh asisten melakukan kompresi bimanual eksterna (KBE) bila uterus tidak berkontaksi setelah 5 menit KBI. p. Petugas memasang kateter untuk mengawasi jumlah urin yang keluar. q. Petugas menyiapkan rujukan bila tindakan diatas tidak berhasil. r. Petugas mendekontaminasi alat dan membuka sarung tangan di dalam larutan klorin0,5 %, lalu memakan sarung tangan DTT kembali. s. Petugas membersihkan dan merapikan ibu. t. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. u. Petugas
memantau
tanda-tanda
vital,
kontraksi
dan
perdarahan hingga pasien dalam kondisi stabil. v. Petugas menuliskan tindakan yang telah dilakukan dalam rekam medis.
6. Diagram Alir Pasien diberikan konseling dan penjelasan prosedur
Inform consent
Menyiapkan pasien, alat dan obat obatan
Memberikan infus oksitoksin 20 unit
Melakukan KBI dan KBE
Dekontaminasi alat
Observasi pasca tindakan
Mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada rekam medis
7. Unit Terkait
1. Ruang Pendaftaran dan rekam medis 2. Ruang Pemeriksaan umum (kajian awal)
8. Rekam Historis Perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tgl mulai diberlakukan