Sop Bermain Catur Jiwa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BERMAIN CATUR



Nama kelompok 4 Kelas II A 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Rhara Ayu Savitri Rio Nardo Sela Maharani Suci Handayani Wina Almadyah Yosi Tiara Sari



POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PRODI DIII KEPERAWATAN LAHAT TAHUN AJARAN 2019



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BERMAIN CATUR



1.



Definisi Catur Catur atau chess adalah sebuah olahraga asah otak yang dimainkan oleh dua orang pemain. Salah satu alat yang harus ada untuk memainkan permainan ini adalah permainan catur. Papan catur berbentuk bujur sangkar yang berordo 8 x 8. Petak-petak papan catur berwarna hitam dan putih. Papan catur yang diakui secara internasional adalah jika pada tangan kanan setiap pemain terdapat petak putih. Sebagai sebuah olahraga asah otak, catur menyuguhkan permainan perang antara bidak putih dan bidak hitam. Jumlah bidak pada papan catur ada 16, terdiri dari 8 bidak, 7 perwira, dan 1 Raja (untuk setiap pemain). Untuk melangkahkan bidak catur, setiap pemain harus mengetahui aturan jalan masing-masing bidak. Petak pada papan catur hanya dapat ditempati satu buah. Jika bidak pemain ingin menduduki petak yang ditempati bidak lawan, ia harus memukul bidak lawan tersebut (bidak pemukul diletakkan di petak bidak lawan yang baru dipukul dan bidak lawan yang dipukul disingkirkan dari papan catur). Dalam hal ini, pukul dapat diartikan sebagai gerak rampas kedudukan terhadap buah lawan (Apendi, 2010; Adfa, 2012).



2. Tujuan Permainan 1) Tujuan umum Melalui kegiatan bermain catur bagi lansia diharapkan agar dapat menjadi sarana olahraga dan rekreasi, serta memperlambat penurunan kognitif. 2) Tujuan khusus Setelah dilakukan kegiatan bermain catur, lansia dapat : a. Melakukan permainan catur secara rutin b. Berinteraksi sosial dengan sesama lansia yang bermain catur



3.



Alat dan Bahan a. Papan catur b. Bidak catur c. Meja d. Kursi



4.



Cara Bermain Berikut adalah aturan jalan masing-masing bidak: a. Pion Terdapat 8 buah yang disusun horizontal dibaris kedua. Pion hanya bisa melangkah maju lurus satu langkah (dan dua langkah jika pion tersebut masih belum digerakan dari awal permainan) dan tidak bisa mundur. Sedangkan untuk memakan/memukul bidak lain pion harus berada digaris diagonal, jadi pion bisa memukul bidak lawan yang berada di diagonal atas baik dikiri maupun dikanan dan pion tidak bisa memukul bidak lawan yang ada didepannya. b. Benteng Benteng atau Rook ini ditempatkan dibaris pertama disisi paling kiri dan kanan, jadi masing-masing pemain memiliki 2 benteng. Benteng memiliki pergerakan lurus baik maju atauun mundur dan juga mampu bergerak secara horizontal baik kekiri maupun kekanan. c. Kuda Kuda ditempatkan disamping benteng. Kuda memiliki langkah seperti huruf L yaitu satu langkah lurus dan dua langkahnya bisa kekiri atau kekanan, atau dua langkah lalu satu langkahnya bisa kekiri atau kekanan yang jelas kuda jalannya seperti huruf L dan bisa kemana saja, dan satu lagi keistimewaan kuda yaitu dapat melangkahi bidak baik bidak kita sendiri maupun bidak lawan, jadi tidak akan ada yang dapat menghalangi pergerakan kuda. d. Gajah Terdapat



dua



buah



gajah



yang



diletakkan



disamping



kuda.



Pergerakan/langkah gajah adalah bergerak secara diagonal kemana saja.



e. Menteri/Ratu Setiap pemain memiliki satu menteri/ratu. Menteri/ratu ini adalah bidak yang paling kuat karena pergerakannya sama dengan pergerakan gabungan dari benteng dan gajah, yaitu dapat bergerak secara diagonal, vertikal maupun horizontal. f. Raja Raja adalah bidak yang harus dilindungi masing-masing pemain. Pergerakan raja yaitu dapat melangkah satu langkah saja kesegala arah, baik horizontal, vertikal ataupun diagonal, mirip seperti pergerakan menteri/ratu hanya saja raja hanya mampu bergerak satu langkah saja.



Gambar 1. Papan dan Bidak Catur