Sop Diagnosis Dan Tatalaksana Hipertensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA HIPERTENSI SOP



: No. Dokumen



No. Revisi



SOP/527/B/20 18



: 00



Tanggal Terbit : 29 Maret 2018 Halaman



: 1/ 5



UPTD Puskesmas



Ibnu Khaldun, SKM., MSi.



Baktiya



NIP.197105081996011001



1. Pengertian



Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah systole >139 mmHg dan atau tekanan darah diastole >89mmHg No ICPC-2 : K86 Hypertension uncomplicated No ICD-10 : I10 Essential (primary) hypertension Tingkat Kemampuan 4A



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk layanan klinis Hipertensi di puskesmas



3. Kebijakan



Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Baktiya Nomor 990/100/B/2018 Tentang Kebijakan pelayanan klinis di pandu dengan prosedur yang jelas.



4. Referensi



1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 2. Peraturan Menteri Kesehatan No 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama



5. Alat dan Bahan 6. Langkahlangkah



Tensimeter, stetoskop, reflex hammer Subjective 1. Dokter menanyakan keluhan pasien. Mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala. Keluhan hipertensi antara lain: 1. Sakit atau nyeri kepala 2. Gelisah 3. Jantung berdebar-debar 4. Pusing 5. Leher kaku 6. Penglihatan kabur 7. Rasa sakit di dada Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman kepala, mudah lelah dan impotensi.



Objective 1. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Fisik 1. Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat bila terjadi komplikasi hipertensi ke organ lain. 2. Tekanan darah meningkat 3. Pada pasien dengan hipertensi, wajib diperiksa status neurologis Pemeriksaan Penunjang Labortorium : tes gula darah Assesment Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Klasifikasi tekanan darah berdasarkan Joint National Committee VII (JNC VII) Klasifikasi Normal Pre-Hipertensi Hipertensi stage -1 Hipertensi stage -2 Diagnosis Banding



TD Sistolik



< 120 mmHg 120-139 mmHg 140-159 mmHg ≥ 160 mmHg



TD Diastolik



< 80 mm Hg 80-89 mmHg 80-99 mmHg ≥ 100 mmHg



White collar hypertension, Nyeri akibat tekanan intraserebral, Ensefalitis Plan Dokter memberikan penatalaksanaan/ terapi Peningkatan tekanan darah dapat dikontrol dengan perubahan gaya hidup dan terapi farmakologis. Modifikasi gaya hidup untuk hipertensi Modifikasi Penurunan berat badan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) Pembatasan asupan natrium



Aktivitas fisik



Rekomendasi



Jaga berat badan ideal (BMI: 18,5 24,9 kg/m2) Diet kaya buah, sayuran, produk rendah lemak dengan jumlah lemak total dan lemak jenuh yang rendah



Kurangi hingga 180)



7. Bagan Alir



Pasien Datang



Ambil nomor antrian



Mendaftar di pendaftaran dan rekam medik



Masuk ruang pemeriksaan umum



Anamnesa



Pemeriksaan Penunjang



Pemeriksaan Fisik



Hipertensi



Pemberian terapi, edukasi, dan rujukan bila di perlukan



Pasien Pulang



8. Hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait



Identitas



pasien



dan



gejala-gejala



mengobservasi keadaan pasien 1. Ruangan Pemeriksaan Umum/ Anak 2. Ruangan Pemeriksaan Lansia 3. Ruangan Gawat Darurat 4/5



pasti



pasien



Hipertensi



dan



4. Ruangan Farmasi 5. Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medik 6. Ruangan Laboratorium 10. Dokumen



Rekam medis + Asuhan Keperawatan



terkait 11. Rekaman



No



Yang diubah



Isi Perubahan



historis



Tanggal Mulai diberlakukan



perubahan



5/5