Sop Dry Eyes (Mata Kering) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGELOLAAN PENYAKIT DRY EYES (MATA KERING) No. Dokumen



:



SOP No. Revisi TanggalTerbit Halaman



: : :



SOP/C/VII/UKP/2 5 00 20 Mei 2016



PUSKESMAS ASSOLOGAIMA KABUPATEN JAYAWIJAYA 1. Pengertian



AGUSTINA KURISI NIP.19850825 201004 2 001



Mata kering adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air mata (musin, akueous, dan lipid). Mata kering merupakan salah satu gangguan yang sering pada mata dengan insiden sekitar 10-30% dari populasi dan terutama dialami oleh wanita berusia lebih dari 40 tahun. Penyebab lain adalah meningkatnya evaporasi air mata akibat faktor lingkungan rumah, kantor atau akibat lagoftalmus.



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk a. Anamnesis b. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana c. Penegakan diagnosis d. Rencana penatalaksanaan



3. Kebijakan 4. Referensi



Keputusan



Menteri



Kesehatan



Republik



Indonesia



Nomor:



HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama; 5. Alat dan Bahan



Lup, Oftalmoskop



6. Prosedur/Langkah-



Hasil Anamnesis (Subjective)



langkah



Keluhan Pasien datang dengan keluhan mata terasa gatal dan seperti berpasir. Keluhan dapat disertai sensasi terbakar, merah, perih dan silau. Pasien seringkali menyadari bahwa gejala terasa makin berat di akhir hari (sore/malam). Faktor Risiko 1. Usia > 40 tahun 2. Menopause



3. Penyakit sistemik, seperti: sindrom Sjogren, sklerosis sistemik progresif, sarkoidosis, leukemia, limfoma, amiloidosis, dan hemokromatosis 4. Penggunaan lensa kontak 5. Penggunaan komputer dalam waktu lama



Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan Fisik 1. Visus normal 2. Terdapat foamy tears pada konjungtiva forniks Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan:



Anamnesis dan



pemeriksaan fisik



Komplikasi 1. Keratitis 2. Penipisan kornea 3. Infeksi sekunder oleh bakteri 4. Neovaskularisasi kornea



Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penatalaksanaan Pemberian air mata buatan, yaitu tetes mata karboksimetilselulosa atau sodium hialuronat. Pemeriksaan Penunjang Lanjutan Umumnya tidak diperlukan



Konseling & Edukasi Keluarga dan pasien harus mengerti bahwa mata kering adalah keadaan menahun dan pemulihan total sukar terjadi, kecuali pada kasus ringan, saat perubahan epitel pada kornea dan konjungtiva masih reversibel.



Kriteria Rujukan Dilakukan rujukan ke spesialis mata jika keluhan tidak berkurang setelah terapi atau timbul komplikasi. 7. Unit Terkait



Poliklinik, Apotik, Loket



8. Dokumenterkait



Rekam Medis