23 0 68 KB
EKSISI VERUKA
SOP UPT PUSKESMAS
No. Dokumen : 06/SOP/Pol.Bedah-NP I/2016 No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 01 April 2016 Halaman :1–2 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I
NUSA PENIDA I
dr. I KetutRaiSutapa NIP. 197904012006041012
1. Pengertian
Hiperplasia epitelial jinak yang disebabkan oleh infeksi virus papilloma. Pada tahap awal, veruca biasanya bulat, terpisah, warna serupa kulit dan ukuran pinpoint. Seiring waktu, veruca tumbuh lebih besar, berwarna kekuningan, abu-abu kehitaman atau
lesi coklat dengan
permukaan papillomatosa yang kasar. 2. Tujuan
1. Sebagai acuan bagi tenaga medis dalam melakukan tindakan Eksisi Veruka 2. Mengevakuasi jaringan veruka dan memperoleh hasil operasi yang estetik
3. Kebijakan
1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No 1 Tahun 2016 tentang Jenis- jenis Pelayanan 2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No 62 Tahun 2016 tentang Standar Layanan Klinis SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No 62 Tahun 2016 tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi 5. Prosedur
Buku Ajar Ilmu Bedah FKUI a. Alat-alat : 1. Medis : - Klem - Nang puder - Pinset sirugis - Bengkok 2. Non Medis : - Duk steril b. Bahan-bahan : 1. Medis - Kassa - Pisau insisi no 11 - NaCl 0,9% - Clore ethyl - Shilk c. Langkah-langkah :
1/2
1. 2. 3. 4. 5.
Lakukan tindakan aseptik. Tutup dengan duk bolong Lakukan anestesi lokal dengan lidocaine 2% Pegang ujung masa dengan pinset. Jika masa kecil (sekitar 1-2 mm), dapat langsung dilakukan
kauterisasi. 6. Jika masa kecil akan dilakukan eksisi dengan pisau, eksisi cukup di jaringan kutis saja, tidak sampai ke subkutis sehingga tidak perlu dilakukan penjahitan. 7. Jika masa besar lakukan insisi elips di dasarnya 8. Lakukan penjahitan langsung kulit jika diperlukan dengan nylon 5-0 atau 6-0. 6. Diagram/
Lakukan aseptik
Tutup dengan duk bolong
Bagan Alir Rawat Perdarahan
Jahit subkutis
7. Unit Terkait
Dibuat oleh
Insisi elips sampai subkutis
Jahit kutis
1. Poliklinik Bedah
I Nyoman Purna Perawat Dr. Agus Putu Agung Penanggung Jawab UKP
Disetujui oleh
Dr. I Ketut Apriantara WMM
2/2
Tandai batas insisi
Anastesi Infiltrasi
Kirim masa, periksa patologi anatomis