SOP Fisioterapi Dada [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENILAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN FISIOTERAPI DADA STIKes WIDYA NUSANTARA PALU Nama Mahasiswa



:



No. NPM



:



No



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4.



5. 6. 1. 2. 3.



Aspek Yang Dinilai Tahap Pra Interaksi Persiapan alat : Pakaian atau handuk tipis Stetoskop Tissue Pot sputum dengan larutan disinfektan (lisol, savlon, kreolin, klorin 0,5%) Bantal Air minum hangat Suction bila perlu Baki beralas atau troli Tahap Orientasi Identifikasi klien Berikan privasi pada klien dan menjaganya Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan Sesuaikan tindakan dengan jadwal pemberian makanan, untuk mencegah terjadinya regurgitasi dan penurunan nafsu makan. Biasanya dilakukan tindakan perkusi 1 atau ½ jam sebelum makan. Anjurkan klien untuk sering minum air hangat dengan tujuan mengencerkan sekret dan memudahkan untuk dikeluarkan Atur posisi klien sesuai lokasi sekret Tahap Kerja Cuci tangan Lakukan auskultasi pada daerah toraks Lakukan fisioterapi dada  Perkusi  Letakkan handuk/ kain tipis/ klien menggunakan kain tipis pada daerah yang akan diperkusi  Tangan perawat ditelungkupkan seperti mangkuk (cupping hand)  Menepuk-nepukkan cupping hand pada posisi yang ditentukan secara berirama, sementara tangan, dada, dan bahu klien tetap dalam keadaan rileks  Lakukan gerakan cupping hand 1-2 menit pada klien dengan tingkat sekret ringan, 3-5 menit untuk sekret berat, dan tindakan ini diulang beberapa kali sehari. Jangan menepuk bagian dibawah kosta, diatas spinal, dan mammae karena dapat merusak jaringan  Anjurkan klien menarik napas dalam secara perlahan-



1



Nilai 2 3



4



1. 2. 3.



1. 2. 3.



lahan, lalu lakukan vibrasi  Vibrasi  Letakkan tangan perawat mendatar menapak diatas dinding dada klien, dimana vibrasi diinginkan. Letakkan tangan bersisian dengan jari-jari merapat atau satu tangan diletakkan diatas tangan yang lain  Anjurkan pada klien untuk mengambil napas dalam, kemudian keluarkan secara perlahan-lahan melalui bibir  Saat klien ekspirasi, vibrasikan tangan dengan kontraksi dan relaksasi lengan dan bahu selama beberap menit, tergantung kondisi klien dan jumlah sekret yang dikeluarkan  Hentikan vibrasi saat klien melakukan inhalasi  Drainasi Postural  Mintalah klien bernapas dalam dan batuk efektif setelah 3-4 kali vibrasi untuk mengeluarkan sekret. Teknik batuk efektif : Klien dianjurkan napas dalam (inspirasi melalui hidung, ekspirasi melalui mulut) sebanyak 3 kali, kemudian pada napas ke-3 ditahan selama 10 hitungan dan batukkan dengan kuat menggunakan otot abdominal sebanyak 2 kali  Tampung sekresi pada wadah yang bersih  Jika klien tidak bisa batuk, lakukan pengisapan  Minta klien untuk minum air Ulangi perkusi, vibrasi, dan postural drainase sampai area yang tersumbat telah terdrainase. Setiap tindakan tidak boleh lebih dari 30-60 menit  Auskultasi suara paru  Jika tidak ada suara abnormal, posisikan klien pada posisi semula dan berikan minuman hangat pada klien untuk membantu mengencerkan sekret  Jika masih ada suara abnormal berikan posisi istirahat atau klien tidur dalam posisi postural drainase  Rapikan peralatan  Cuci tangan Tahap terminasi Klien bisa mengeluarkan sekret, evaluasi karakteristik sekret yang keluar Evaluasi status pernapasan (irama, frekuensi, kedalaman, suara napas tambahan, dll) Pastikan tindakan pada saat penepukkan tidur terdengar gema. Jika klien merasa tidak nyaman atau bahkan nyeri, maka terjadi kesalahan dalam perkusi. Biasanya kesalahan terletak pada posisi tangan yang ditelungkupkan secara kurang tepat Dokumentasi Catat waktu saat pelaksanaan dan tindakan yang dilakukan Catat ciri-ciri sputum klien (warna, volume dan kekentalan) Catat masalah-masalah atau keluhan akibat tindakan



TOTAL NILAI Keterangan : 1 : Melihat 2 : Dibantu Sepenuhnya 3 : Dibantu Sebagian 4 : Dilakukan Dengan Sempurna Nilai Batas Lulus ≥ 75%



Nilai = Jumlah nilai yang didapat x 100% Jumlah skor tertinggi



Palu, ...........................2016 Penguji/ observer



(.............................)