Sop Frambusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FRAMBUSIA



SOP



No. Dokumen



:



No. Revisi



:



Tanggal Terbit



:



Halaman



:



UPT PUSKESMAS LAHEI II



TIUR MAIDA NIP. 19780324 200604 2 009



1. Pengertian



Adalah penyakit menular bukan seksual pada manusia yang pada umumnya menyerang anak-anak berusia di bawah 15 tahun, penyakit ini menyerag kullit dan tulang.



2. Tujuan



Tercapainya eradikasi frambusia di seluruh wilayah Indonesia.



3. Kebijakan



4. Referensi



1. Pedoman nasional pengendalian penyakit frambusia tahun 2014 2. Pedoman pengobatan p2p frambusia tahun 2014



5. Alat dan Bahan



Alat : 1. Bed pemeriksaan 2. Stetoskop 3. Alat pengukur tekanan darah 4. Alat pengukur suhu 5. Jam arloji 6. Meteran / Medline 7. Timbangan 8. Sarung tangan



1. 2. 3. 4. 5. 6. Prosedur



6.



7.



8.



7. Bagan Alir



Dilakukan anamnesa pada pasien terduga Frambusia. Melakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik. Bila diperlukan, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium/radiologi. Pasien akan diobservasi selama 3–6 bulan dan tercatat dalam buku observasi. Hasil laboratorium dan observasi akan dianalisa dan dilakukan penegakan diagnosa. Dari hasil diagnosa dilakukan tahapan-tahapan pengobatan dengan memberi obat kepada pasien diharapkan melakukan pemeriksaan rutin dalam 2 minggu sekali. Hasil pemeriksaan (anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosa dan terapi) dicatat dalam resume medis dan monitoring pengobatan kombinasi. Petugas mencatat dan melaporkan perkembangan penyakit kusta dalam laporan bulanan, monitoring Pengobatan Kombinasi dan Laporan Triwulan.



Dilakukan anamnesa pada pasien terduga Frambusia.



Melakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik.



Bila diperlukan, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium/radiologi.



Pasien akan diobservasi selama 3–6 bulan dan tercatat dalam buku observasi.



Hasil laboratorium dan observasi akan dianalisa dan dilakukan penegakan diagnosa.



Dilakukan tahapan-tahapan pengobatan dengan memberi obat kepada pasien diharapkan melakukan pemeriksaan rutin dalam 2 minggu sekali.



Hasil pemeriksaan (anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosa dan terapi) dicatat dalam resume medis dan monitoring pengobatan kombinasi.



Petugas mencatat dan melaporkan perkembangan penyakit kusta dalam laporan bulanan, monitoring Pengobatan Kombinasi dan Laporan Triwulan.



8. Unit terkait



1. 2. 3.



9. Dokumen Terkait



Resume Medis Buku observasi Laporan Bulanan



10. Rekaman Historis Perubahan



N o



UGD Ruang Pemeriksaan Umum Rawat Inap



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal Mulai diberlakukan