16 0 168 KB
SKRINING HIV PADA IBU HAMIL
SOP
No. Dokumen
:445.4/
/UKP
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 20/07/2020
Halaman
: 1/3 Dr. Adji Darmo
UPT PUSKESMAS PAKU ALAM
1.
NIP. 19810910 201001 1 017 Pemeriksaan kehamilan adalah pemeriksaan yang dilakukan pada ibu
Pengert ian
hamil sebagai penapisan untuk mengetahui kondisi kehamilan ibu.
1. Agar kehamilannya terpantau dengan baik 2. Pemeriksaan kehamilan terstandar 3. Penapisan kehamilan resiko tinggi 2.
Tujuan
4. Persiapan persalinan yang aman 5. Status kehamilan ibu terdeteksi sehingga meminimalisir transmisi HIV dari ibu ke bayi
3.
Kebijak an
4.
Referen Kemenkes R.I., Pedoman Pelayanan Antenatal terpadu. Jakarta 2015. si
5.
Alat dan Bahan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Paku Alam Tentang Pelayanan Pemriksaan Ibu Hamil
A. Alat dan Bahan : 1. Buku KIA 2. Form informed consent
1. Buatkan status Ibu ( buku KIA atau kartu ibu ) untuk pasien baru 2. Lakukan anamnese pada ibu hamil 3. Lakukan pemeriksaan antenatal yang berkualitas salah satunya 6.
Prosed ur
skrining untuk testing HIV 4. Apabila tes HIV positif rujuk di konselor hiv dan dokter. 5. Antar ibu hamil yang positif ke kerumah sakit rujukan. 6. Ibu hamil yang dinyatakan positif dimonitor terus perkembangan kesehatan ibu dan janinny
KIA / KB
LABORATORIUM 7.
PEMERIKSAAN ANC BERKUALITAS
Diagra m alir
HIV POSITIF
RUJUK
8.
ANAMNESA / PENGISIAN BUKU KIA
Unit Ter kait
1. KIA 2. LABORATORIUM
HIV NEGATIF
3. POLI HIV
SKRINING HEPATITIS PADA IBU HAMIL
SOP
UPT PUSKESMAS PAKU ALAM
1. Pengertian
No. Dokumen
:445.4/
/UKP
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 20/07/2020
Halaman
: 1/3 Dr. Adji Darmo NIP. 19810910 201001 1 017
a. Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil adalah langkah awal pencegahan penularan Hepatitis B secara vertical, yaitu penularan dari ibu kepada anaknya pada saat proses persalinan (kelahiran). b. b. Deteksi Dini ini diikuti oleh semua Ibu Hamil yang berkunjung ke Fasilitas Kesehatan
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil Surat Keputusan Kepala Puskesmas Paku Alam Tentang Pelayanan Pemriksaan Ibu Hamil Kemenkes R.I., Pedoman Pelayanan Antenatal terpadu. Jakarta 2015.
Alat : 1. ATK 5. Alat dan Bahan
Bahan : 1. Surat Pengantar Pemeriksaan Laboraturium 2. 2. Buku Catatatn Hasil Pemeriksaan dengan HbSAg
a. Petugas menerima ibu hamil b. Petugas menjelaskan kepada Ibu Hamil tentang Penyakit Hepatitis B dan Program Deteksi Dini Hepatitis B Ibu Hamil c. Petugas melakukan wawancara sesuai dengan kuesioner Deteksi Dini Hepatitis B 6.Prosedur
d. Ibu Hamil melakukan pemeriksaan darah untuk Deteksi Dini Hepatitis B yang dilakukan petugas laboraturium e. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan Laboratorium kepada Ibu Hamil dan melakukan tindak lanjut sesuai hasil pemeriksaan Laboratorium 1) HbSAg Negatif Ibu Hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan ulang 6 2 (enam) bulan kemudian ANC rutin sesuai jadwal 2) HbSAg Positif Petugas melakukan KIE kepada Ibu Hamil Petugas akan merujuk Ibu Hamil ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut Petugas memberikan penjelasan bahwa bayinya mendapatkan HBIg gratis ANC sesuai jadwal
Petugas menjelaskan menganai Hepatitis B, dan program hepatitis B pada ibu hamil
Petugas menerima pasien ibu hamil
Ibu Hamil melakukan pemeriksaan darah untuk Deteksi Dini Hepatitis B
HbSAg Negatif 9.
Diagra m alir
HbSAg Positif
10.
Unit Ter kait
1. 2. 3. 4.
KIA LABORATORIUM POLI HIV APOTEK
IVA TEST
SOP
UPT PUSKESMAS PAKU ALAM
No. Dokumen
:445.4/
/UKP
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 20/07/2020
Halaman
: 1/3 Dr. Adji Darmo NIP. 19810910 201001 1
017 Adalah pemeriksaan skrining kanker leher rahim dengan menggunakan spekulum dan 6. Pengertian
melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3 – 5%) dan juga diikuti dengan pemeriksaan pada payudara untuk deteksi dini adanya kanker payudara yang disebut dengan istilah Sadanis.
7. Tujuan
Untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kanker payudara dan kanker leher rahim melalui pemeriksaan sadanis dan IVA.
8. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No.
9. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
tentang pelayanan klinis
ALAT
10. Alat dan Bahan
1.
Tempat tidur gynecologi
2.
Lampu Sorot
3.
Spekulum berukuran S,M,L
4.
Bak Instrumen
5.
Kom kecil
6.
Bengkok
7.
Handscoon
8.
Tampon tang
9.
Wadah larutan klorin
10. Tempat sampah medis dan non medis BAHAN
6.Prosedur
1.
Asam cuka
2.
Kapas lidi
3.
Klorin
4.
Gell
1.
Petugas menyapa pasien dengan ramah
2.
Petugas menanyakan tujuan pasien datang ke Puskesmas
3.
Petugas melakukan anamnesa dan TTV
4.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien akan mendapatkan penjelasan dari petugas mengenai prosedur yang akan dijalankan serta privasi pasien
5.
Setelah diberikan penjelasan, petugas melakukan anamnesa dan memberikan informed consent kepada pasien
6.
Petugas menyiapkan alat
7.
Pasien diminta untuk ke ruangan
8.
Petugas menjaga privasi klien
9.
Pasien diminta melepaskan pakaian bagian bawah dan langsung berbaring dengan posisi litotomi, kemudian petugas menyelimuti pasien
10. Petugas melakukan cuci tangan dan memakai handscoon 11. Setiap kali tindakan selalu izin kepada pasien 12. Petugas melakukan pemeriksaan IVA Test a. Dekati semua alat dan bahan b. Perhatikan ukuran spekulum dengan vagina pasien c. Baluri spekulum dengan gell d. Bersihkan mulut rahim dengan air DTT dan kapas lidi e. Pulas mulut rahim dengan asam asetat / asam cuka dan tunggu sampai 1 menit f. Inspeksi keadaan mulut rahim 13. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien 14. Jika hasilnya positif petugas melakukan rujukan untuk ditindak lanjuti 15. Petugas merapihkan kembali alat 16. Melakukan pencatatan dan pelaporan 11.
Unit Ter kait
1. Poli Umum 2. Poli KIA
IVA TEST di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
SOP
UPT PUSKESMAS PAKU ALAM
No. Dokumen
:445.4/
/UKP
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 20/07/2020
Halaman
: 1/3 Dr. Adji Darmo
NIP. 19810910 201001 1 017 Adalah pemeriksaan skrining kanker leher rahim dengan menggunakan spekulum dan 1. Pengertian
melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3 – 5%) dan juga diikuti dengan pemeriksaan pada payudara untuk deteksi dini adanya kanker payudara yang disebut dengan istilah Sadanis.
2. Tujuan
Untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kanker payudara dan kanker leher rahim melalui pemeriksaan sadanis dan IVA.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
tentang pelayanan klinis
ALAT
5. Alat dan Bahan
1.
APD (Masker, Gown, Face shield)
2.
Format anamnesa IVA dan Informed consent
3.
Tempat tidur gynecologi
4.
Lampu Sorot
5.
Spekulum berukuran S,M,L
6.
Bak Instrumen
7.
Kom kecil
8.
Bengkok
9.
Handscoon
10. Handsanitizer 11. Tampon tang 12. Wadah larutan klorin 13. Tempat sampah medis dan non medis BAHAN
6.Prosedur
1.
Asam cuka
2.
Kapas lidi
3.
Klorin
5.
Gell
1.
Petugas skrining dan poli sudah siap dengan APD lengkap
2.
Petugas skrining menyapa pasien dengan ramah
3.
Petugas skrining dan poli tetap petuhi protokol kesehatan yaitu dengan cara jaga jarak dengan pasien
4.
Petugas skrining melakukan pengukuran suhu tubuh
5.
Petugas skrining menanyakan tujuan pasien datang ke Puskesmas a. Pasien yang ingin melakukan iva test diharapkan membuat janji H-7 dengan petugas di Poli KIA b. Apabila pasien yang sudah membuat janji diperkenankan untuk masuk
6.
Apabila pasien sudah membuat janji petugas skrining mempersilahkan pasien utnuk daftar dan masuk
7.
Petugas poli anamnesa melakukan TTV
8.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien akan mendapatkan penjelasan dari petugas mengenai prosedur yang akan dijalankan serta privasi pasien
9.
Setelah diberikan penjelasan, petugas melakukan anamnesa dan memberikan informed consent kepada pasien
10. Petugas poli menyiapkan alat 11. Pasien diminta untuk ke ruangan 12. Petugas poli menjaga privasi klien 13. Pasien diminta melepaskan pakaian bagian bawah dan langsung berbaring dengan posisi litotomi, kemudian petugas menyelimuti pasien 14. Petugas poli melakukan cuci tangan dan memakai handscoon 15. Setiap kali tindakan selalu izin kepada pasien 16. Petugas poli melakukan pemeriksaan IVA Test a. Dekati semua alat dan bahan b. Perhatikan ukuran spekulum dengan vagina pasien c. Baluri spekulum dengan gell d. Bersihkan mulut rahim dengan air DTT dan kapas lidi e. Pulas mulut rahim dengan asam asetat / asam cuka dan tunggu sampai 1 menit f. Inspeksi keadaan mulut rahim 17. Petugas poli menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien Jika hasilnya positif petugas melakukan rujukan untuk ditindak lanjuti 18. Petugas poli merapihkan kembali alat 19. Petugas melakukan desinfektan pada tempat tidur 20. Melakukan pencatatan dan pelaporan 7 UNIT TERKAIT
Poli Umum, Poli KIA
8.DOKUMEN
1. Rekam medis
TERKAIT
2. Formulir Rujukan laboatorium 3. Formulir Rujukan Eksternal. 4. Register harian poli