Sop Kekuatan Otot-3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP KEKUATAN OTOT Emiliandry Febryanti Banase,S.Kep,Ns



Tujuan Pemeriksaan: Diharapkan mahasiswa dapat melakukan ketrampilan dalam pemeriksaan pada musculoskeletal Skala Kekuatan Otot: Skala 0 1 2 3 4 5



Ciri-ciri Paralisis Total Tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi otot Ada gerakan pada sendi tetapi tidak dapat melawan gravitasi (hanya geseran) Bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan/melawan tahanan pemeriksa Bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa tetapi kekuatannya berkurang. Dapat melawan tahan pemeriksa dengan kekuatan maksimal



No



Tindakan



1



Persiapan Alat: 1). Sarung Tangan 2). Bulpen 3). Lembar Dokumentasi Persiapan Pasien dan Perawat: 1) Memperkenalkan diri 2) Menjelaskan tujuan Pemeriksaan: Mendapatkan data terkait pemeriksaan kekuatan otot, tulang, tendon serta untuk mengindentifikasi kelainan yang ditemukan saat pemeriksaan 3) Memberikan posisi yang nyaman pada pasien 4) Ciptakan lingkunga yang nyaman 5) Gunakan sketsel saat melakukan prosedur Tindakan: 1) Cuci Tangan dan gunakan sarung tangan 2) Minta klien untuk berdiri, amati struktur rangka dan perhatikan adanya kelainan dan deformitas 3) Amati klien bila adanya kontraktur dengan meminta klien untuk menggerakan persendian ekstermitas 4) Minta klien merentangkan kedua lengan kedepan, amati dengan adanya tremor, ukuran otot (atropi, hipertropi) serta ukur lingkar ekstermitas



2



3



Penilaian Ya Tidak



Palpasi otot untuk memeriksa apakah ada kelainan otot; 5) Sternokledomastoideus: Wajah klien menegok ke salah satu sisi dengan melawan tahanan tangan pemeriksa 6) Trapezius: Letakan kedua tangan pada bahu klien, minta klien menaikkan bahu melawan tahanan tangan pemeriksa 7) Deltoideus: Minta klien mengangkat kedua lengan dan melawan dorongan tangan pemeriksa ke arah bawah 8) Otot Panggul: Posisi klien terlentang dengan kedua tangan tungkai ekstensi, minta klien mengangkat salah satu tungkai 9) Abduksi Panggul: Posisikan klien telentang dengan kedua tungkai ekstensi, letakan kedua tangan pada permukaan lateral masing-masing lutut klien, merengangkan kedua tungkai, melawan tahanan pemeriksa 10) Aduksi Panggul: Posisikan klien telentang dengan kedua tungkai ekstensi, letakan kedua tangan diantara kedua lutut klien, minta klien dengan menerapkan kedua tungkai melawan tahanan pemeriksa Palpasi otot untuk memeriksa apakah ada kelaianan otot, kekuatan otot; 11) Biset: Minta klien merentangkan kedua lengan dan mencoba menekuknya, pemeriksa menahan lengan agar tetap ekstensi 12) Triset: Minta klien menekuk kedua lengan dan mencoba merentangkannya melawan usaha pemeriksa untuk membuat lengan klien tetap fleksi 13) Otot Pergelangan tangan dan jari-jari tangan: Minta klien merengangkan kelima jari tangan dan melawan usaha pemeriksa untuk mengumpulkan ke lima jari tangan 14) Kekuatan gengaman : minta klien mengengam jari telunjuk dan jari tengah pemeriksa, Tarik kedua jari dari gengaman klien 15) Hamstring : Posisikan klien telentang, kedua lutut ditekuk, minta klien meluruskan tungkau melawan tahanan pemeriksa 16) Kuadrisep: Posisikan telentang, lutut setengah ekstensi, klien menahan usaha pemeriksa untuk memfleksikan lutut 17) Otot mata kaki dan kaki: minta klien melawan usaha pemeriksa untuk mendorsofleksikan kakinya dan kembali melawan usaha pemeriksa untuk memfleksikan kakinya 18) Otot Pergelangan tangan dan jari-jari kaki: Minta klien merengangkan kelima jari kaki dan melawan usaha pemeriksa untuk mengumpulkan ke lima jari kaki 19) Palpasi tulang ekstermitas dan setiap persendian untuk menemukan area yang mengalami edema atau nyeri tekan, bengkak. 20) Rapikan pasien 21) Dokumentasikan hasil tindakan