Sop Kesorga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KESEHATAN OLAH RAGA No.Kode SOP



Terbitan No.Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman



Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Dara juanti A. Pengertian



Upaya kesehatan yang memanfaatkan olah raga atau latihan fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja puskesmas dan sesuai dengan kemampuan puskesmas



B. Tujuan



1. Meningkatkan budaya masyarakat berolahraga secara baik, benar, terukur dan teratur (BBTT). 2. Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat.



C. Kebijakan D. Referensi E. Prosedur



1. Melaporkan hasil pertemuan dan pelatihan program kesehatan olah raga kepada Kepala Puskesmas. 2. Melakukan sosialisasi program kesehatan olah raga kepada seluruh staf, bidan desa dan lintas program. 3. Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor. 4. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah di tentukan. 5. Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan 6. Pencatatan dan pelaporan



F. Langkahlangkah



1. Konsultasi Kesehatan Olah Raga 2. Pengukuran Tingkat Kebugaran: A. Pemeriksaan Kesehatan Peserta mengisi formulir PAR-Q & You, KMB, Kartu Pantau Latihan (KPL), inform consent B. Tes kebugaran jasmani



a) Anak sekolah: Baterei test atau single test b) Dewasa:Tes health related physical fitness: 1. Daya tahan jantung-paru 2. Daya tahan otot 3. Kekuatan otot 4. Fleksibilitas 5. Komposisi tubuh c) Calon jemaah haji: Tes daya tahan jantung-paru 1. TesJalan/Lari (Walk/Run Test) 2. Tes Bangku (Step Test) 3. Tes Sepeda Statis (Ergocycle Test) 4. Tes Treadmill(Treadmill Test) C. Menentukan jenis Latihan fisik Cara menentukan jenis latihan fisik di sesuaikan dengan dosis latihan yang sdh ditentukan dari hasil test kebugaran: a) Kurang:  Frekuensi : 1 -2 x/minggu  Intensitas : 50-70 % DNM  T empo: 20 menit  Tipe : Aerobik Tipe I + latihan beban + latihan fleksibilitas b) Cukup  Frekuensi: 2-3x/minggu  Intensitas: 70-85% DNM  Tempo: 30-40 menit  Tipe: Aerobik tipe I dan II + latihan beban+ latihan fleksibilitas c) Baik  Frekuensi: 4-5x/minggu  Intensitas: 70-85% DNM  Tempo: 40-60 menit  Tipe: Aerobik tipe I, II dan III + latihan beban+ latihan fleksibilitas 3. Penanganan Cidera Olah Raga Sebagai Tim Kesehatan Pada Event Olah Raga G. Unit Terkait



1. Pengelola Program UKS



2. Pengelola Program USILA 3. Pengelola Program PTM 4. Pengelola Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 5. Bidan Desa



H. Dokumen Terkait



1. Formulir PAR-Q & You 2. Kartu Menuju Bugar (KMB) 3. Kartu Pantau Latihan (KPL) 4. Inform Consent



MENGUKUR TINGKAT KEBUGARAN No.Kode



:445/SOP/PKM-BD /VI/2016



SOP



Terbitan



:01



No.Revisi Tgl. Mulai Berlaku



:00



Halaman



: 1–2.



: Juni 2016



Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Baradatu A. Pengertian



I Wayan Budi NIP. 19700409 199101 1 001



Mengukur



tingkat



kemampuan



tubuh



seseorang



untuk



melakukan pekerjaan/aktivitas sehari-hari secara efektif dan efisien dalam jangka waktu relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan B. Tujuan



1. Mengetahui tingkat kebugaran jasmani setiap orang 2. Menyusun program latihan sesuai dengan tingkat kebugaran jasmani 3. Mengevaluasi program latihan yang telah diberikan, minimal 3bulan sekali.



C. Kebijakan



SK Kepala UPT Puskesmas Baradatu No:



th 2016 Tentang



Upaya Kesehatan Masyarakat D. Referensi



Pedoman Upaya Kesehatan Olah Raga di Puskesmas tahun 2005



E. Prosedur



1. Mengisi form PAR & Q test dan informed consent 2. Mengukur tekanan darah dan denyut nadi istirahat 3. Pemanasan dan peregangan 4. Pelaksanaan test 5. Pendinginan 6. Konsultasi hasil Evaluasi



F. Langkahlangkah



1. Persiapan: a) Peserta, contohnya: tidur cukup pada malam sebelum dilakukan pemeriksaan, makan terakhir dilakukan 2 jam sebelum pemeriksaan, dan memakai pakaian olahraga yang menyerap



keringat



dan



nyaman



untuk



sertamemakai sepatu olahraga yang nyaman



bergerak



b) Petugas, contohnya: menentukan metode pemeriksaan sesuai kebutuhan



dan



SDM



yang



ada,mempersiapkan



peralatan/sarana serta menjelaskancara pemeriksaanc) Lingkungan,



contohnya:



keamanan,kenyamanan,



dan



memperhatikan rawan/tidak



rawannya



kecelakaan 2. Pemeriksaan test kebugaran jasmani a) Anak sekolah: 1. Baterei test 



Lari cepat (lari jarak pendek)







Gantung angkat tubuh







Gantung siku tekuk







Baring duduk







Loncat tegak







Lari jarak sedang (jarak menengah)



2. single test 



Tes lari1000 meter bagi putera dan puteri berusia



10 -12 tahun 



Teslari1600 meter bagi puteradan puteri berusia



13 -19 tahun b) Dewasa test (Health Related physical fitness) 1. Test Daya Tahan Jantung Paru 



Tes Jalan/Lari (Walk/Run Test)







Tes Bangku (Step Test)







Tes Sepeda Statis (Ergocycle Test)







tes treadmill (Treadmill test )



2. Test Daya Tahan Otot 



Push Up test







Sit Up test



3. Test Kekuatan Otot, test kekuatan otot tangan dengan menggunakan hand grip dynamometer 4. Test Fleksibilitas, contoh: sit reach test 5. Test Komposisi Tubuh: dengan mengukur IMT (indeks Massa Tubuh)



c) Calon Jemaah Haji: Test daya tahan jantung paru



1. Test Jalan/Lari (walk/run test) tes lari/jalan 1600M dengan metode rockport test 2. Test Bangku (step test) 3. Test Sepeda Statis (Ergocycle test) 4. Test Teadmill (treadmill test) 3. Konsultasi Hasil 4. Evaluasi per 3 bulan G. Unit Terkait



1. Pengelola Program UKS 2. Pengelola Program USILA 3. Pengelola Program PTM 4. Pengelola Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji 5. Bidan Desa



H. Dokumen Terkait



1. Formulir PAR-Q & You 2. Kartu Menuju Bugar (KMB) 3. Kartu Pantau Latihan (KPL) 4. Inform Consent