Sop KPR Lsp-Ai 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN



UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI BIDANG KEPERAWATAN 2021



PERSONAL HYGIENE



Deskripsi SOP



Tujuan Judul & Nomor Unit Kompetensi



Penanggungjawab Metode



Persyaratan Utama Prosedur



NO.SOP



TANGGAL PEMBUATAN



REVISI KE :



LSPAI/1/001-/2021



10 Januari 2021



0



DISAHKAN OLEH :



dr. Anggraeni Zaenab,MM Ketua Bidang sertifikasi Tindakan Personal Hygiene adalah proses melakukan perawatan kebersihan diri klien di atas tempat tidur yang meliputi membantu kebersihan diri klien dan temat tidur. Prosedur ini mengacu kepada standar tindakan dan kriteria untuk kerja pada unit-unit personal hygiene. Terdapat 10 (sepuluh) langkah utama yang harus dilakukan, yaitu : 1. Menolong klien BAB/BAK 2. Memandikan klien 3. Perineal/Penies Hygiene 4. Mencuci rambut 5. Oral Hygiene 6. Menggunting kuku 7. Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda 8. Non Occupational Bed Making 9. Memindahkan klien dari kursi roda ke tempat tidur 10. Melakukan pencatatan tindakan personal hygiene Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema Sertifikasi Kualifikasi Level II Bidang Keperawatan LSP ASNAKES Indonesia Kode Unit Judul Unit KES.VK01.001.01 Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan KES.VK01.002.01 Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan KES.VK01.003.01 Menerapkan prinsip infeksi nosokomial KES.VK02.001.01 Melakukan personal hygiene kepada klien/klien KES.VK02.002.01 Melakukan perawatan perineum (vulva hygiene) KES.VK02.003.01 Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan KES.VK02.010.01 Menolong klien/klien buang air besar di tempat tidur KES.VK02.011.01 Menolong klien/klien buang air kecil di tempat tidur KES.VK02.013.01 Membantu klien duduk di tempat tidur KES.VK02.014.01 Memindahkan klien dari tempat tidur ke brankard dan sebaliknya KES.VK02.015.01 Mobilisasi klien miring kanan, kiri, dan berbaring Asesor Kompetensi 1. Tindakan dilakukan secara langsung kepada klien 2. Pencatatan tindakan dilakukan manual 3. Komunikasi langsung sesuai standar komunikasi di pelayanan kesehatan 1. Mampu menjalankan SOP personal hygiene 2. Mampu berkomunikasi secara verbal dan non verbal sesuai standar pelayanan kesehatan 3. Mampu melakukan pencatatan tindakan A. Pra Interaksi 1. Pahami kasus 2. Buat rencana pada lembar dokumentasi 3. Siapkan peralatan 4. Siapkan diri B. Orientasi 5. Beri salam pembuka 6. Perkenalkan diri 7. Lakukan validasi identitas klien 8. Tanyakan kabar dan keluhan klien 9. Sampaikan tujuan tindakan 10.Lakukan kontrak tindakan 11.Letakkan alat ke dekat klien C. Kerja 1. Cuci tangan 2. Gunakan APD



Memandikan klien 1. Rapikan selimut mandi kemudian lepas pakaian atas klien dan tutupnya kembali dengan selimut mandi 2. Bentangkan perlak kecil & handuk kecil di bawah kepala, nawarkan klien menggunakan sabun / tidak kemudian bersihkan muka, telinga dengan washlap basah dan keringkan dengan handuk yang berada di bawah kepala 3. Gulung perlak & handuk kemudian ditaruh di dalam tempat linen kotor yang tertutup 4. Pasang handuk besar di atas dada kemudian turunkan selimut mandi ke bagian perut & kedua tangan klien diletakkan diatas handuk 5. Basahi tangan klien dengan washlap air bersih, disabun kemudian dibilas dengan air hangat (lakukan dari ekstremitas terjauh klien) , dikeringkan dengan handuk yang bearda diatasnya 6. Letakkan kedua tangan yang sudah bersih dibagian kepala mengarah keatas, kemudian bersihkan dada dan perut klien dari bawah handuk yang menutupi dada,dengan washlap basah, disabun, dibilas dengan air bersih dan dikeringkan dengan handuk yang berada diatas dada klien 7. Miringkan klien kearah perawat dan bentangkan handuk di belakang punggung hingga bokong 8. Basahi punggung hingga bokong dengan washlap, berikan sabun kemudian dibilas dengan air hangat & dikeringkan dan memberi bedak pada punggung 9. Kembalikan ke posisi telentang kemudian bantu klien mengenakan pakaian atas 10. Ambil handuk yang berada di atas dada untuk dimasukkan ke tempat linen kotor dan mengambil handuk yang berada di bawah punggung untuk di bentangkan dibawah kaki klien 11. Tekuk kaki, kemudian membasahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal paha disabun dibilas dengan air bersih kemudian dikeringkan dan lakukan tindakan yang sama untuk kaki yang lain 12. Ambil handuk dibawah kaki klien dan letakkan ke tempat linen kotor Membantu BAK/BAB 13. Bentangkan perlak dibawah bokong klien dan tawarkan klien BAK dan BAB 14. Pasang pispot/urinal di bawah bokong klien, berikan kesempatan dan keleluasaan klien untuk BAK dan BAB 15. Observasi karakteristik urine klien (bau khas jumlah, warna, adanya darah atau pus, atau batu) dan feses (konsistensi: lembek, encer, keras dan warna) 16. Siram daerah anus dan genitalia dengan air bersih setelah selesai BAK/BAB, bersihkan daerah anus dan genetalia dengan kapas cebok kemudian dikeringkan dengan tisu, 17. Ambil pispot dibawah bokong klien. (Kapas bekas cebok dimasukkan dalam pispot) dan bersihkan di toilet Melakukan perawatan perineum 18. Ganti sarung tangan bersih 19. Ambil phantom vagina dan peralatan perawatan perineum, letakkan perlak kecil dibawahnya 20. Buka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk 21. Bersihkan dari depan ke belakang 1 kapas untuk 1 kali usapan lakukan hingga bersih a. Labia mayora sebelah kanan b. Labia mayora sebelah kiri c. Labia minora sebelah kanan d. Labia minora sebelah kiri e. Clitoris, vulva, vestibulum hingga anus 22. Keringkan dengan tisu kemudian ambil perlak 23. Bantu klien menggunakan pakain bawah 24. Bereskan alat dan merapikan klien Mencuci rambut klien 25. Atur posisi tidur klien yaitu kepala di pinggir tempat tidur 26. Pasang handuk dibawah kepala kemudian pasang ember yang dialasi kain pel dan pasang talang dengan ujung berada di dalam ember 27. Tutup dada dengan handuk sampai leher kemudian sisir rambut dari ujung kepangkal 28. Tutup lubang telinga dengan kapas dan mata dengan kain kassa 29. Siram dengan air hangat, menggosok/ pijit kulit kepala dan rambut dengan sampo, gunakan kasa dan bilas rambut dengan air sampai bersih 30. Angkat talang dan masukkan ke dalam ember bekas air mencuci rambut, keringkan rambut dengan handuk kemudian sisir rambut 31. Rapikan klien untuk tindakan berikutnya 32. Bereskan alat mencuci rambut 33. Bantu klien duduk di tempat tidur Menggosok gigi 34. Memasang pengalas/ handuk di bawah dagu dan pipi klien 35. Meletakkan bengkok dibawah dagu klien agar air bekas kumur dapat tertampung dan berikan air untuk



kumur-kumur kepada klien 36. Berikan sikat gigi yang sudah di bubuhi pasta gigi secukupnya dan telah di basahi air terlebih dahulu kepada klien 37. Berikan kesempatan kepada klien untuk menyikat giginya sampai bersih, selanjutnya sarankan untuk kumur-kumur dengan bersih, tampung air dalam bengkok 38. Masukkan sikat gigi kedalam gelas yang telah kosong 39. Keringkan bibir dan sekitranya dengan menggunakan handuk/ tisu 40. Angkat handuk/pengalas, rapikan/atur kembali posisi klien dengan nyaman 41. Bereskan peralatan sikat gigi dan kembalikan tempatnya Menggunting kuku klien 42. Pasang pengalas di bawahnya kemudian rendam tangan dalam baskom berisi air hangat selama 1-2 menit untuk melunakkan kuku, jika kuku sangat kotor sikat kuku dan sabun kemudian bilas dengan air hangat dan keringkan dengan handuk 43. Letakkan tangan melayang di atas bengkok berlapis tissue atau berisi larutan lisol 3% supaya kuku tidak berserakan. Potong kuku pada jari tangan sesuai dengan lengkungan kuku 44. Setelah selesai, masukkan gunting kuku ke dalam bengkok setelah dipotong, kikir kuku agar rapi, rata dan halus 45. Kembalikan alat ke tempat semula dan posisikan klien senyaman mungkin Memindahkan klien ke kursi roda 46. Rendahkan posisi tempat tidur sampai posisi terendah sehingga kaki klien dapat menyentuh lantai 47. Letakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur dalam posisi terkunci 48. Pastikan kursi roda dalam keadaan terkunci 49. Bantu klien untuk duduk di tepi tempat tidur 50. Kaji klien apakah mengalami hipotensi postural 51. Beri instruksi yang jelas kepada klien untuk bergerak ke depan dan duduk di tepi tempat tidur 52. Berdiri tepat di depan klien 53. Jaga kaki berada di depan kursi roda 54. Letakkan kedua tangan di atas lengan kursi roda 55. Berdiri di samping tempat tidur, disisi pantat klien menghadap kearah kepala tempat tidur, melebarkan kaki dengan salah satu kaki di depan dan jadikan kaki ini sebagai tumpuan berat badan 56. Minta klien untuk meletakkan kedua tangan di sisi tubuhnya dengan telapak tangan menghadap diatas permukaan tempat tidur 57. Angkat klien pada posisi duduk dengan cara tangan kiri perawat berada di belakang leher klien dan tangan yang satu berada di bawah bahu klien 58. Letakkan tangan yang lainnya di atas permukaan tempat tidur dan gunakan untuk mendorong pada saat mengangkat 59. Minta klien untuk turut mengangkat secara bersamaan dengan anda, dengan mendorong kudua tangannya di atas permukaan tempat tidur. Angkat dengan menarik bahu klien menggunakan lengan dan tangan anda, dan pindahkan berat badan anda dari kaki depan ke belakang 60. Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi yang telah di berikan 61. Minta klien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang paling nyaman 62. Turunkan tatakan kaki dan letakkan kedua kaki klien diatasnya, beri klien selimut Mengganti linen dengan klien di atas Tempat Tidur 63. Lepaskan alat tenun dari bawah dan letakkan ke dalam keranjang garmen kotor 64. Gulung alat tenun kotor 65. Bersihkan tempat tidur dan rangka dengan menggunakan desinfektan dan keringkan 66. Bentangkan sprei bersih 67. Bentangkan perlak dan stik laken 68. Sisipkan sprei dan perlak beserta stik laken ke bawah kasur dan rapihkan 69. Ganti selimut yang kotor dengan yang bersih kemudian sisipkan selimut bagian kaki ke bawah kasur 70. Ganti sarung bantal Memindahkan klien ke tempat tidur 71. Dorong kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur dalam posisi terkunci 72. Pastikan kursi roda dalam keadaan terkunci 73. Naikkan tatakan kaki dan letakkan kedua kaki klien di lantai, 74. Ambil selimut klien dan letakkan ke dalam keranjang garmen kotor 75. Bantu klien berdiri untuk bersiap untuk pindah 76. Bantu klien duduk di tepi tempat tidur 77. Kaji klien apakah mengalami hipotensi postural 78. Bantu klien posisi tidur dengan nyaman 79. Rapihkan kursi roda dan peralatan lain



Waktu Kerja Sarana dan Prasarana



3. Kembalikan troli dan peralatan ke tempat semula 4. Lakukan manajemen pembuangan sampah 5. Lepas APD 6. Cuci tangan D. Terminasi 7. Tanyakan respon klien (dapatkan data evaluasi subjektif dari klien) 8. Sampaikan hasil observasi selama tindakan 9. Jelaskan tanda gejala yang mungkin timbul dan harus dilaporkan 10. Lakukan kontrak tindakan yang akan datang 11. Berikan salam penutup 12. Laporkan pada lembar catatan tindakan 45 Menit 1. Meja Kerja = 1 buah 2. Kursi Peserta = 1 buah 3. Kursi klien = 1 buah 4. Meja & kursi asesor = 1 set 5. Stopwatch/jam = 1 buah a. Memandikan  Pakaian bersih 1 stel  Tempat tertutup untuk pakaian kotor  Baskom mandi 2 buah  Sabun mandi  Air hangat  Bedak  Washlap 2 buah  Sarung tangan bersih  Perlak dan handuk kecil 1 buah  Pispot/urinal & pengalas  Handuk besar 2 buah  Sisir rambut  Selimut mandi/ kain penutup  Rak handuk  Celemek  Botol cebok b. Membantu BAK dan BAB  Pispot dan urinal  Tissue kloset  Perlak dan alasnya  Celemek/apron  Botol berisi air bersih/ botol cebok  Sampiran  Bengkok (nierbekken)  Selimut mandi  Kapas cebok dalam kom  Sarung tangan bersih c. Melakukan perawatan perineum  Bak instrument berisi handscoon  Tempat tempat baju kotor  Alas bokong  Baki / nampan beserta alasnya  Bengkok  Sampiran  Korentang beserta tempatnya  Handuk  Kapas sublimat dalam kom tertutup  Phantom vagina d. Mencuci rambut  Handuk 2 buah  Gayung  Talang  Sampo  Peniti/penjepit  Sisir  Kain pel  Kain kasa dan kapas  Baskom berisi air hangat  Ember kosong  Celemek  Sarung tangan bersih  Bengkok berisi tisue atau larutan lysol 2-3% b. Menggosok gigi  Pengalas  Tisu beberapa potong  Handuk/ alas  Alat pengisap/ sedotan  Sikat gigi dengan pasta gigi/ odol  Sarung tangan bersih  Gelas berisi air bersih  Bengkok 2 buah/ mangkok tempat kumur e. Membantu klien duduk ditempat tidur  Sarung tangan f. Memotong kuku  Pengalas (perlak kecil dan alasnya)  Sikat kuku  Gunting kuku  Sarung tangan bersih  Handuk  Kapas Aseton (menghilangkan cat kuku)  Bengkok berisi lisol 3%  Sabun  Baskom berisi air hangat  Celemek



Variabel penilaian keberhasilan Kerterkaitan/ dokumen pendukung



g. Memindahkan klien dari tempat tidur ke brankard atau kursi roda dan sebaliknya  Kursi roda h. Mengganti linen dengan klien diatas tempat tidur  Bed standar  Sarung bantal  Celemek  Selimut  Baki dan pengalas  Tempat linen kotor bertutup  Sprei  Larutan desinfektan dalam botol semprot  Stik laken  Lap kerja 3 buah  Perlak (Zeil)  Hand scoon bersih Pemenuhan seluruh KUK 1. 2.



FR.AI.01 Checklist Observasi Manual Prosedur Pengisian catatan tindakan



PERAWATAN DASAR



Deskripsi SOP



Tujuan Judul & Nomor Unit Kompetensi



Penanggungjawab Metode



Persyaratan Utama Prosedur



NO.SOP



TANGGAL PEMBUATAN



REVISI KE :



LSPAI/2/001-/2021



10 Januari 2021



0



DISAHKAN OLEH :



dr. Anggraeni Zaenab,MM Ketua Bidang sertifikasi Tindakan Perawatan Dasar adalah proses melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, pengurangan demam, bengkak, dan nyeri (kompres hangat, kompres dingin, pemasangan buli-buli panas, dan pemasangan kirbat es) serta perawatan jenazah. Prosedur ini mengacu kepada standar tindakan dan kriteria untuk kerja pada unit-unit perawatan dasar. Terdapat 11 (sebelas) langkah utama yang harus dilakukan, yaitu : 1. Pemeriksaan kesadaran 2. Komunikasi interpersonal kepada tenaga kesehatan dan keluarga 3. Pemeriksaan tanda-tanda vital 4. Pemasangan buli-buli panas 5. Kompres hangat 6. Pemasangan kirbat es 7. Kompres dingin 8. Pemeriksaan tanda-tanda kematian 9. Perawatan jenazah 10. Pendampingan keluarga berduka dan kehilangan 11. Melakukan pencatatan tindakan perawatan dasar Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema Sertifikasi Kualifikasi Level II Bidang Keperawatan LSP ASNAKES Indonesia Kode Unit Judul Unit KES.VK01.001.01 Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan KES.VK01.002.01 Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan KES.VK01.003.01 Menerapkan prinsip infeksi nosocomial KES.VK02.005.01 Melakukan perawatan setelah klien meninggal dunia KES.VK02.006.01 Memasang buli-buli panas KES.VK02.007.01 Memasang kirbat es KES.VK02.008.01 Mengukur tanda-tanda vital KES.VK02.009.01 Memberi kompres dingin KES.VK02.012.01 Memberi kompres hangat Asesor Kompetensi 1. Tindakan dilakukan secara langsung kepada klien 2. Pencatatan tindakan dilakukan manual 3. Komunikasi langsung sesuai standar komunikasi di pelayanan kesehatan 4. Mampu menjalankan SOP perawatan dasar 5. Mampu berkomunikasi secara verbal dan non verbal sesuai standar pelayanan kesehatan 6. Mampu melakukan pencatatan tindakan A. Pra Interaksi 1. Pahami kasus 2. Buat rencana pada lembar dokumentasi 3. Siapkan peralatan 4. Siapkan diri B. Orientasi 5. Beri salam pembuka 6. Letakkan alat ke dekat klien C. Kerja 7. Cuci tangan 8. Gunakan APD Pemeriksaan Kesadaran 1. Tempatkan diri di sebelah kanan klien bila memungkinkan 2. Cek kesadaran klien dengan stimulus suara/ panggil, taktil/ goncangkan, dan nyeri 3. Cek reflex pupil menggunakan penlight



4. Cek pernafasan dan denyut nadi 5. Catat dan laporkan hasil pemeriksaan Komunikasi dengan Tenaga Kesehatan melalui telepon 6. Posisi tubuh relaks tapi serius 7. Pastikan keadaan siap untuk berkomunikasi, tidak sedang mengunyah, menguap atau berbicara dengan orang lain 8. Pastikan lingkungan tenang, tidak ada suara gaduh atau berisik 9. Pilih kalimat singkat, mudah dimengerti dan tepat sasaran 10. Siapkan perlengkapan untuk mencatat seperti : pena dan buku catatan 11. Hubungi dokter konsulen melalui telepon 12. Berikan salam, perkenalkan diri, klien, dan asal ruangan 13. Laporkan hasil pemeriksaan kesadaran 14. Mintalah arahan dan ulangi kalimat arahan yang diberikan untuk mendapatkan konfirmasi (arahan : pemeriksaan TTV, pemasangan buli-buli panas, kirbat es, kompres hangat, kompres dingin, dan mengabarkan kepada keluarga klien) 15. Tulis arahan yang didapat dan mintalah dokter konsulen untuk segera hadir ke ruangan 16. Ucapkan terima kasih dan greeting 17. Tutup telepon setelah dokter menutup telepon Komunikasi dengan Keluarga 18. Temui keluarga yang bertanggung jawab atas klien 19. Tanyakan hubungan keluarga dengan klien 20. Berikan salam, perkenalkan diri, klien, dan asal ruangan 21. Sampaikan keadaan klien saat ini 22. Berikan anjuran pada keluarga agar tetap tenang dan berdoa 23. Anjurkan keluarga agar tetap berada di RS selama pemeriksaan dokter 24. Minta ijin pada keluarga untuk pelaksaan tindakan pemeriksaan pada klien 25. Berikan salam penutup Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital Pengukuran Tekanan Darah 26. Atur posisi klien supinasi 27. Tempatkan diri di sebelah kanan klien bila memungkinkan 28. Raba denyut arteri branchialis 29. Pasang manset 2 jari di atas mediana cubiti, selang sejajar arteri brachialis 30. Letakkan diafragma stetoskop diatas arteri tersebut 31. Mintalah asesor untuk melakukan validasi pemeriksaan (ikut mendengarkan, gunakan stetoskop training) 32. Tutup sekrup balon 33. Pompa manset sampai arteri tidak teraba dan tambahkan pompa sebanyak 30 mmHg untuk angka taksiran 34. Buka sekrup balon perlahan dan tentukan nilai systole dan diastole 35. Lakukan validasi dengan mengulangi mulai poin 34-35 (bila hasil pengukuran keduanya beda, ulangi sekali lagi) 36. Lepas manset 37. Catat hasil pengukuran pada buku catatan Pengukuran suhu, nadi, dan pernafasan 38. Bersihkan axilla klien pada lengan yang jauh 39. Bebaskan axilla dengan tissue 40. Periksa thermometer, pastikan pada skala dibawah 35° C bila belum turunkan dengan cara menggibaskan thermometer 41. Pasang reservoir thermometer tepat pada tengah axilla 42. Silangkan tangan di depan dada, memegang bahu 43. Minta klien untuk menahan thermometer dalam posisi tersebut 44. Arahkan klien untuk bernafas seperti biasa, jika klien bersin/ batuk, maka pengukuran akan diulang 45. Pegang pergelangan tangan klien yang posisinya di depan dada 46. Tentukan tempat pengukuran denyut nadi dengan menggunakan 2(telunjuk dan jari tengah) atau 3 jari (telunjuk, tengah, dan manis) 47. Setelah didapatkan nadi mulai hitung penuh selama satu menit 48. Hitung pernafasan klien, hitung jumlah pergerakan dada klien ketika bernafas satu menit penuh 49. Catat hasil pengukuran 50. Angkat termometer setelah 5-10 menit 51. Usap termometer dengan tissue kering ke arah reservoir



52. Baca hasil pengukuran dengan posisi horizontal, laporkan kepada asesor, dan catat 53. Bersihkan termometer dibersihkan dengan alkohol swab dan usap dari arah reservoir 54. Turunkan air raksa 55. Kembalikan thermometer ketempatnya Memasang buli-buli panas 56. Gunakan sarung tangan kain tebal mencegah lengan kepanasan atau luka bakar 57. Isi buli-buli panas dengan air yang bersuhu 50-60°C, diisi 1/3 – 1/2 bagian 58. Keluarkan udara dengan cara melipat bagian yang kosong 59. Tutup buli-buli panas 60. Periksa buli-buli panas apakah bocor atau tidak dengan mengangkat buli-buli panas dengan menutupnya mengarah ke bawah, lakukan di bawah wadah baskom 61. Keringkan buli-buli panas dengan lap kerja 62. Masukkan ke dalam sarungnya 63. Bentangkan perlak dan alasnya pada daerah yang perlu mendapat buli-buli panas dan menempatkan buli-buli panas pada daerah yang memerlukan 64. Berikan pengompresan berulang selama 15-30 menit, berikan istirahat setiap 5 menit hingga efek yang diinginkan tercapai 65. Jika telah selesai, kembalikan buli-buli panas ke tempat semula Memberi kompres hangat 66. Basahi kain kompres dengan air hangat suhu kira-kira 40° C, peras kain/washlap sehingga tidak terlalu basah 67. Letakkan kain kompres pada daerah yang dikompres 68. Berikan pengompresan berulang selama 15-30 menit, berikan istirahat setiap 5 menit hingga efek yang diinginkan tercapai 69. Keringkan daerah yang dikompers dengan handuk Memberi kompres dingin 70. Basahi kain kompres/washlap dengan air dingin, peras kain/washlap sehingga tidak terlalu basah 71. Letakkan kain kompres pada daerah yang dikompres 72. Berikan pengompresan berulang selama 15-30 menit, berikan istirahat setiap 5 menit hingga efek yang diinginkan tercapai 73. Keringkan daerah yang dikompres dengan handuk Memasang kirbat es 74. Pecahkan es, aduk dengan air sebentar agar pecahan es tidak tajam, kemudian taburankan garam 75. Isi kirbat es sebanyak 1/3 – 1/2 76. Keluarkan udara dengan cara melipat bagian yang kosong , kemudian ditutup 77. Periksa dengan teliti apakah kirbat es bocor atau tidak 78. Keringkan kirbat es dengan lap kerja 79. Masukkan kirbat es ke dalam sarungnya 80. Bentangkan perlak dan alasnya pada daerah yang perlu mendapat kirbat es 81. Berikan pengompresan berulang selama 15-30 menit, berikan istirahat setiap 5 menit hingga efek yang diinginkan tercapai 82. Jika telah selesai, kembalikan kirbat es ke tempat semula Pemeriksaan tanda-tanda kematian 83. Tempatkan diri di sebelah kanan klien bila memungkinkan 84. Cek kesadaran dengan stimulus suara/ panggil klien, taktil/ goncangkan klien, dan nyeri 85. Cek reflex pupil menggunakan penlight 86. Cek pernafasan dan denyut nadi 87. Catat dan lapor hasil pemeriksaan, serta beri kesempatan dokter yang hadir di ruangan untuk menyampaikan waktu kematian 88. Tutupi jenazah dengan selimut dan berdoa sejenak untuk jenazah Komunikasi dengan Keluarga menyampaikan berita duka 89. Temui keluarga yang bertanggung jawab atas klien 90. Tanyakan hubungan keluarga dengan klien 91. Berikan salam, perkenalkan diri, klien, dan asal ruangan 92. Sampaikan ucapan belasungkawa dan jelaskan keadaan klien saat ini 93. Beri penjelasan kepada keluarga tentang meninggalnya klien, tindakan yang telah dilakukan dan dokter yang telah menyampaikan waktu kematian 94. Beri kesempatan kepada keluarga untuk melihat jenazah 95. Beri salam penutup



Waktu Kerja Sarana dan Prasarana



Variabel penilaian keberhasilan Kerterkaitan/ dokumen pendukung



Perawatan Jenazah 96. Singkirkan pakaian dan alat tenun, serta melepas semua alat kesehatan pada tubuh jenazah 97. Tempatkan kedua tangan jenazah diatas abdomen, mengatupkan rahang dan mengikat jenazah (kepala, tangan, paha, betis, ibu jari) 98. Tutup jenazah dengan kain panjang/selimut dan memberi kartu identitas atau tanda pengenal/ label pada jenazah 99. Catat semua milik jenazah dan memberikan kepada keluarga Pendampingan keluarga dalam kehilangan dan berduka 100. Temui keluarga yang bertanggung jawab atas klien, tanyakan hubungan keluarga dgn klien 101. Perkenalkan diri perawat 102. Sampaikan ucapan belasungkawa dan berikan barang-barang jenazah 103. Dampingi keluarga untuk melihat jenazah dan proses berduka/ kehilangan 104. Arahkan prosedur keluarga klien untuk proses pemulangan jenazah 105. Beri salam penutup 9. Kembalikan troli dan peralatan ke tempat semula 10. Lakukan manajemen pembuangan sampah 11. Lepas APD 12. Cuci tangan D. Terminasi 13. Berikan salam penutup kepada keluarga 14. Laporkan pada lembar catatan tindakan 30 Menit 1. Meja Kerja = 1 buah 2. Kursi Peserta = 1 buah 3. Kursi klien = 1 buah 4. Meja & kursi asesor = 1 set 5. Stopwatch/jam = 1 buah a. Mengukur Tanda-Tanda Vital  Baki dan pengalas  Bengkok  Bak instrument  Arloji/Jam tangan  Thermometer raksa dalam tempatnya  Buku catatan TTV dan alat tulis  Sphygmomanometer aneroid  APD (Sarung tangan bersih) b. Memasang kirbat es  Stetoskop c. Memasang buli-buli panas  Eskap/eskrag dan sarungnya  Buli-buli panas/WWZ dan sarungnya  Es dalam tempatnya  Air panas dalam ceret/tremos  Air dalam baskom  Lap kerja  Lap kerja  Perlak kecil dan alasnya  Perlak kecil dan alasnya d. Memberi kompres hangat e. Memberi kompres dingin  Kain kompres/Washlap  Kain kompres/Washlap  Baskom berisi air hangat  Baskom berisi air dingin  Handuk kecil kering  Handuk kecil kering f. Melakukan perawatan setelah klien/klien meninggal dunia  Kain panjang atau selimut  Kapas  Gunting verban  Kassa gulung  Bengkok  Sarung tangan  Tempat pakaian kotor  Formulir jenazah Pemenuhan seluruh KUK 1. 2.



FR.AI.01 Checklist Observasi Manual Prosedur Pengisian catatan tindakan



MEMBERSIHKAN ALAT- ALAT PERAWATAN



Deskripsi SOP



Tujuan Judul & Nomor Unit Kompetensi Penanggungjawab Metode Persyaratan Utama Prosedur



NO.SOP



TANGGAL PEMBUATAN



REVISI KE :



LSPAI/3/001-/2021



10 Januari 2021



0



DISAHKAN OLEH :



dr. Anggraeni Zaenab,MM Ketua Bidang Sertifikasi Tindakan Membersihkan Alat-Alat Perawatan adalah proses melakukan dekontaminasi, desinfeksi, dan sterilisasi peralatan yang digunakan dalam perawatan. Prosedur ini mengacu kepada standar tindakan dan kriteria untuk kerja pada unit-unit membersihkan alat-alat perawatan. Terdapat 11 (sebelas) langkah utama yang harus dilakukan, yaitu : 1. Membersihkan peralatan makan 2. Membersihkan linen 3. Membersihkan peralatan stainless 4. Membersihkan peralatan BAK/BAB 5. Melakukan pencatatan peralatan Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema Sertifikasi Kualifikasi Level II Bidang Keperawatan LSP ASNAKES Indonesia Kode Unit Judul Unit KES.VK01.003.01 Menerapkan prinsip infeksi nosocomial KES.VK02.004.01 Membersihkan alat- alat perawatan Asesor Kompetensi 1. Tindakan dilakukan secara langsung 2. Pencatatan tindakan dilakukan manual 1. Mampu menjalankan SOP membersihkan alat- alat perawatan 2. Mampu melaporkan dokumentasi tindakan membersihkan alat- alat perawatan 3. Mampu melakukan pencatatan peralatan E. Pra Interaksi 1. Pahami kasus 2. Siapkan peralatan 3. Siapkan diri F. Orientasi 4. Beri salam pembuka 5. Meminta ijin membersihkan alat- alat perawatan G. Kerja 6. Cuci tangan 7. Gunakan APD Membersihkan peralatan makan 1. Bawa peralatan makan klien dari ruang perawatan dan dipisahkan di troli khusus bagian penyimpanan alat makan infeksius dan non infeksius 2. Siapkan rangkaian kegiatan pencucian Pencucian alat makan klien infeksius 3. Bersihkan sisa makanan dan buang ke tempat sampah 4. Siram alat makan dengan air mengalir 5. Rendam alat makan dengan air panas selama 30 menit, lalu dicuci dengan sabun, dibilas dengan air mengalir 6. Tiriskan/ keringkan/ lap alat makan dengan kain lap yang bersih 7. Pastikan alat makan kering sebelum disusun pada khusus penyimpanan alat makan infeksius. Pencucian alat makan non infeksius 8. Pakai sarung tangan dan celemek terlebih dahulu kemudian buang sisa makanan pada alat makan ke tempat sampah 9. Siram alat makan dengan air mengalir 10. Cuci alat makan dengan sabun dan bilas dengan air bersih yang mengalir 11. Tiriskan/ keringkan/ lap alat makan dengan kain lap yang bersih 12. Pastikan alat makan kering sebelum disusun pada khusus penyimpanan alat makan non infeksius. 13. Setelah melakukan kegiatan mencuci piring, petugas diharuskan mencuci tangan.



Waktu Kerja Sarana dan Prasarana



Variabel penilaian keberhasilan Kerterkaitan/ dokumen pendukung



Membersihkan linen 14. Semua alat melalui proses dekontaminasi terlebih dahulu 15. Rendam alat dalam larutan Klorin 0.5% selama 30 menit atau Lysol 3% selama 24 jam 16. Cuci alat menggunakan detergent atau sabun colek dengan cara dikucek dan disikat 17. Bilas dengan air bersih yang mengalir 18. Keringkan linen dengan dijemur di atas matahari langsung dalam keadaan terbalik (bagian dalam berada di luar) Membersihkan peralatan stainless 19. Bersihkan alat dari sampah atau cairan 20. Rendam alat dalam larutan Klorin 0.5% selama 10 menit Lysol 1 % selama 30 menit 21. Cuci alat menggunakan sabun 22. Bilas dengan air bersih yang mengalir dan keringkan 23. Bungus dengan doek steril tertutup rapih dan berikan label 24. Masukan ke dalam mesin sterilisasi 25. Lakukan sterilisasi alat sesuai prosedur sterilisator 26. Keluarkan dengan korentang dan atau sarung tangan oven, dinginkan, kemudian masukan dalam box tertutup. Masa berlaku instrumen steril selama 7 hari jika alat tidak dipakai Membersihkan peralatan BAK/BAB 27. Keluarkan pispot kotor dari ruangan klien lalu bawa ke spoelhook 28. Buang kotoran ke septik tank kemudian alirkan air supaya kotoran mengalir ke septik tank 29. Bilas pispot dengan air mengalir, sikat dalamnya dengan sikat khusus menggunakan sabun cair 30. Rendam dalam larutan desinfektan Lysol 2-3% selama 24 jam 31. Cuci dengan sabun dan bilas di air yang mengalir 32. Keringkan pispot dan simpan di tempatnya dalam keadaan terbalik 8. Lepas APD 9. Cuci tangan H. Terminasi 10. Laporkan pada lembar catatan tindakan 15 Menit 1. Meja Kerja = 1 buah 2. Kursi Peserta = 1 buah 1. Membersihkan peralatan makan 2. Membersihkan alat stainles  Baki dan pengalas  Alat- alat stainles  Piring, gelas, sendok, garpu  Baskom  Sabun cuci piring  Klorin atau lysol  Kain lap  Detergent  Sponge  Doek steril 3. Membersihkan linen klien  Sterilisator kering atau basah 4. Membersihkan pispot dan urinal  Linen klien  Klorin atau lysol  Pispot dan urinal  Baskom  Sikat pispot/ urinal  Detergent atau sabun  Larutan Lysol 2-3%  Jemuran  Sabun Pemenuhan seluruh KUK 1. 2.



FR.AI.01 Checklist Observasi Manual Prosedur Pengisian catatan tindakan