Sop Lifting and Rigging [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



Tanggal Effektif : 20 Juli 2018 (Effective Date) (Jul 20, 2018) Halaman(Page LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )



1. TUJUAN Tujuan dari prosedur ini adalah untuk memastikan bahwa semua proses lifting dan rigging dilaksanakan dalam sebuah cara yang baik dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Penjelasan dalam prosedur ini didapat dari pengalaman di lapangan, setiap alternatif atau komentar untuk tujuan yang sarna harus ditaati. Dan prosedur ini dibuat hanya untuk digunakan para pekerja PT. Columbia Chrome Indonesia  dalam melaksanakan kegiatan lifting dan rigging diarea PT. Adhi Persada Gedung. Peralatanperalatan lifting dan rigging ini meliputi chain block, lever block hoist, overhead crane, gantry crane dan peralatan pendukung lifting dan rigging lainnya, seperti sling, shackles, beam clamp, hook, dll. Deviasi ataupun penyimpangan yang terjadi harus dilaporkan kepada Manager yang kemudian akan diinformasikan kepada Director dan pekerjaannya harus dilakukan assesment kembali.



REVISION LOG REGISTER Nomor Dokumen Judul Dokumen Revisi



Halaman



Jabatan



: SOP/CSE/CCI/002 : Lifting & Rigging (Pengangkatan dan Penarikan) : 01



Tanggal



Revisi



Dibuat oleh ( Made by )



Diperiksa oleh ( Checked by) 



HSE Cordinator PT.CCI



CI-QHSE Manager PT.CCI



Tanda tangan



Disetujui oleh ( A pproved by )



Disetujui oleh ( A pproved by )



Director PT. CCIProject HSE Manager St.LRT PT.APG



Tanda Tangan Nama Tanggal



Yudhi RubiyantoGunawan IsmoyoL.A.C Udyana



Erland A. Rukka



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



Tanggal Effektif : 20 Juli 2018 (Effective Date) (Jul 20, 2018) Halaman(Page LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )



DAFTAR ISI REVISION LOG REGISTER.............................................................................1 DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3 1. RUANG LINGKUP.........................................................................................5 2. REFERENSI...................................................................................................5 3. SINGKATAN...................................................................................................6 4. DEFINISI.........................................................................................................7 5. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB............................................................7 5.1 AREA AUTHORITY..................................................................................7 5.2 PERFORMING AUTHORITY..................................................................7 5.3 RIGGER.....................................................................................................8 5.4 SIGNALMAN.............................................................................................8 6. TRAINING DAN KOMPETENSI..................................................................9 6.1 SERTIFIKASI PERFORMING AUTHORITY............................................9 6.2 SERTIFIKASI RIGGER............................................................................9 6.3 SERTIFIKASI SIGNALMAN....................................................................9 7. BAHAYA......................................................................................................... 10 7.1 IDENTIFIKASI BAHAYA..........................................................................10 7.2 PENGENDALIAN RESIKO.....................................................................10 8. PERALATAN & AKSESORIS LIFTING DAN RIGGING...........................11 8.1 CHAIN BLOCK.......................................................................................11 8.2 LEVER BLOCK / COMEALONG.........................................................11 8.3 JENIS-JENIS SLING.............................................................................12 8.3.1 WIRE ROPE SLING........................................................................12 8.3.2 SYNTHETIC ROPE SLING...........................................................13 8.3.3 KAPASITAS AMAN SLING............................................................13 8.3.4 PEMERIKSAAN SLING..................................................................14 8.4 BEAM CLAMP.......................................................................................14 8.5 HOOK....................................................................................................15 8.6 SHACKLE..............................................................................................15 8.7 EYEBOLT...............................................................................................Q6 9. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN LIFTING DAN RIGGING.........16 9.1 KONDISI BEKERJA YANG AMAN.....................................................16 9.2 PENILAIAN............................................................................................17 9.3 STANDARD OPERATING PROCEDURES......................................17 10. PERALATAN-PERALATAN LIFTING DAN RIGGING, KESELAMATAN SERTIFIKASI DAN PERSYARATAN-PERSYARATAN MINIMUM.......17 11. PENGGUNAAN UMUM PERALATAN-PERALATAN LIFTING DAN RIGGING 11.1 SEBELUM BEKERJA.......................................................................18 11.2 PELAKSANAAN KERJA..................................................................19 12. JANGKA WAKTU PENGGUNAAN LIFTING GEAR.................................20 12.1 PEMERIKSAAN LIFTING GEAR.....................................................20



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



Tanggal Effektif : 20 Juli 2018 (Effective Date) (Jul 20, 2018) Halaman(Pag LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN ) 13. 14.



PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN PORTABLE LIFTING EQUIPMENT LAMPIRAN ......................................................................................... 21 LAMPIRAN 1 – GAMBAR-GAMBAR PENGGUNAAN LIFTING GEAR LAMPIRAN 2 – STANDARD HAND SIGNAL UNTUK PEKERJAAN LIFTING DAN RIGGING 1. RUANG LINGKUP Tujuan dari prosedur ini adalah untuk memastikan bahwa semua proses lifting dan rigging dilaksanakan dalam sebuah cara yang baik dan sesuai dengan aturanaturan yang berlaku. Penjelasan dalam prosedur ini didapat dari pengalaman di lapangan, setiap alternatif atau komentar untuk tujuan yang sarna harus ditaati. Dan prosedur ini dibuat hanya untuk digunakan para pekerja PT. Columbia Chrome Indonesia . Peralatan-peralatan lifting dan rigging ini meliputi chain block, lever block hoist, winch, jack dan peralatan pendukung lifting dan rigging lainnya, seperti sling, shackles, beam clamp, hook, dll. Deviasi ataupun penyimpangan yang terjadi harus dilaporkan kepada Supervisor dan diteruskan kembali kepada Manager yang kemudian akan diinformasikan kepada Director dan pekerjaannya harus dilakukan assesment kembali. 2. DEFINISI Peralatan lifting dan rigging adalah peralatan-peralatan statis yang digunakan untuk melakukan aktivitas rigging, untuk pengangkatan dan penurunan beban, seperti:chain block, lever block hoist, winch, jack dll. Peralatan pendukung lifting dan rigging adalah; peralatan-peralatan tambahan untuk mendukung aktivitas rigging, seperti: chain, wire rope, sling, endless fiber soft sling, webbing sling, nylon rope, shackles, beam clamp, hook, gin pole/pulley dll. Job Safety Analysis tindakan aktivitas yang diperlukan sebelum memulai suatu pekerjaan untuk mengetahui resiko-resiko kerja yang mungkin terjadi pada pekerjaan tersebut. 3. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB



VISOR FAB R IC ATION



manandari tiap-tiappekerja danmemastikaneksekusi keselamatan dari setiap kegiatan yang dilakukan. ew terhadap kompetensi dari  performing authoritydan memastikan bahwa yang bersangkutan telah mengerti tugas dan



ada installation facility dan selalu siap setiap waktu. kewenangan kepada seluruh pekerja untuk melakukan pemberhentian pekerjaan jika seseorang merasa bahwa pe



INTENDE NT FAB R IC ATION



n kerja. mua kegiatan telah tercatat di dalam Task Risk Assessment



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



Tanggal Effektif : 20 Juli 2018 (Effective Date) (Jul 20, 2018) Halaman(Pag LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )



nya pekerja yang telah ter-otorisasi yang melakukan pekerjaan lifting dan rigging. uruh peralatan lifting dan rigging yang digunakan telah dipilih, dioperasikan dan dipelihara sesuai dengan prosedur ini da erja dan resiko pengangkatan telah diketahui oleh rigger dan signalman.



• •







Memastikan bahwa resiko pengangkatan telah dimitigasi dengan baik. Memberitahukan kepada seluruh pekerja bahwa seluruh pekerja memiliki kewenangan untuk melakukan pemberhentian pekerjaan jika seseorang merasa bahwa pekerjaan tersebut tidak aman. Jika terjadi deviasi dari pekerjaan yang telah diizinkan atau terjadi perubahan kegiatan, maka pekerjaan harus diberhentikan dan di-assess kembali. Mempersiapkan dokumen workpack.



 3.3 R IG G E R



Mengoperasikan peralatan rigging dan melakukan pemasangan material yang telah terfabriksasi da



 3.4 S IGNALMAN 



Bekerja sama dengan SPV rigger dan crane operator untu langkah kerja, resiko pengangkatan telah diketahui dan dimitigas enyepakati metoda signaling dengan SPV, rigger dan crane operator. erdiri pada posisi yang tepat sehingga dapat melihat rigger dan beban dengan baik, serta terlihat oleh SPV dan crane operato emastikan bahwa pemasangan barikade sudah benar.



mastikan bahwa an static rigging yang dipilih, dioperasikan dan dipelihara sesuai dengan prosedur, petunjuk atau instruksi standar dan persya



Setiap pekerja bertanggung jawab untuk mematuhi peraturan ini dan prosedur yang dikembangan untuk melengkapi dan melaporkan dengan segera jika terdeteksi pelanggaran. 4. TRAINING DAN KOMPETENSI



ertifikasi dari: sea survival, minimum basic rigging, scaffolder, first aid training , lfire fighting training dan working at height. S



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



Tanggal Effektif : 20 Juli 2018 (Effective Date) (Jul 20, 2018) Halaman(Pag LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )



4.2 SERTIFIKASI R I G G ER • Rigger yang terlibat dalam proses pekerjaan lifting dan rigging harus mengikuti dan lulus dalam proses sertifikasi dari: sea survival, minimum basic rigging, first aid training/fire fighting training dan working at height. Sertifikasi kompetensi harus dikeluarkan oleh DEPNAKER/MIGAS atau LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dari BNSP. • Kartu kompetensi harus divalidasi ulang maksimal 2 tahun masa kerja. 4.3 SERTIFIKASI S IG NALMAN  • Signalman yang terlibat daLam proses pekerjaan lifting dan rigging harus mengikuti dan lulus dalam proses sertifikasi dari: sea survival, minimum basic rigging, rigging signalman, first aid traininglfire fighting training dan working at height. Sertifikasi kompetensi harus dikeluarkan oleh DEPNAKER/MIGAS atau LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dari BNSP. • Kartu kompetensi harus divalidasi ulang maksimal 2 tahun masa kerja. 5. BAHAYA 5.1 IDENTIFIKASI BAHAYA Pada proses pekerjaan lifting dan rigging terdapat beberapa resiko potensial yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Hal tersebut disebabkan oleh: • Pekerja tidak menggunakan PPE yang sesuai dengan persyaratan. • Kurangnya PPE yang sesuai. • Kegagalan/kerusakan pada benda yang sedang di angkat. • Kegagalan pada sistem pengikatan. • Kegagalan/kerusakan pada alat angkat. • Kegagalan/kerusakan pada alat bantu angkat •  Adanya pekerja lain atau orang yang tidak berkepentingan di area kerja. • Bahaya dari peralatan lain disekitar lokasi pengangkatan yang tidak dikontrol keberadaannya. • Terjatuh dari ketinggian. 5.2 PENGENDALIAN RESIKO Pengendalian resiko dilakukan dengan menghindari resiko (risk avoidance) dan mengurangi resiko (risk reduction), dengan cara mengupayakan beberapa hal untuk mengurangi tingkat kemungkinan terjadinya resiko yaitu: • Pekerja wajib menggunakan minimum PPE standards (coverall, safety helmet, safety glass, heavy duty hand gloves, safety shoes, ear plugs). • Pekerja wajib menggunakan PPE khusus seperti full body safety harness, work vest dan penyediaan life ring di tempat yang terjangkau pada saat melakukan proses lifting dan rigging yang memiliki potensi bahaya terjatuh dari ketinggian dan terjatuh ke laut. • Lakukan isolasi lokasi untuk mencegah pekerja yang tidak terkait pekerjaan lifting dan rigging berada di area kerja.



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )



Tanggal Effektif: 20 Juli 2018 (Effective Date)(Jul 20, 2018) Halaman(Page)9 dari (of ) 24



6.5 HOOK



Gambar 8. Berbagai ukuran Hook Hook merupakan alat bantu angkat tambahan yang umum digunakan pada proses lifting dan rigging yang terbuat dari campuran metal grade 80 baja alloy. Hook pada proses penggunaanya diletakkan diantara tackle pada alat angkat dan beban yang diangkat. Hook dianggap tidak layak pakai apabila: • Tidak terdapat safety catch. • Terdapat aus, karat atau rusak pada komponen Hook. • Tidak terdapat identitas yang jelas. • Tidak terdapat label inspeksi yang jelas. • Memiliki kode warna yang tidak sesuai dengan ketentuan. 6.6  S HACK LE



Gambar 9. Berbagai jenis shackle Shackle merupakan alat bantu angkat tambahan yang terbuat dari baja dan memiliki fungsi utama sebagai penghubung antara  padeye dengan thimble serta dapat digunakan sebagai penghubung hook pada proses lifting dan rigging. Shackle dianggap tidak layak pakai apabila: • Terpelintir, bengkok serta retak pada komponen Shackle. • Tidak terdapat identitas yang jelas. • Ditemukan tanda pengelasan pada komponen shackle • Terjadi pengurangan ukuran 10% dari ukuran aslinya (original/ katalog). • Pin shackle tidak sesuai dengan standard. • Memiliki kode warna yang tidak sesuai dengan ketentuan. 6.7 EYEBOLT



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )



Tanggal Effektif: 20 Juli 2018 (Effective Date)(Jul 20, 2018) Halaman(Page)10 dari (of ) 24



Gambar 10.Eyebolt Eyebolt merupakan alat bantu yang memiliki fungsi utama sebagai penghubung antara beban dengan alat bantu angkat dalam proses lifting dan rigging. Pada penggunaannya dalam proses lifting dan rigging, eyebolt tidak dijinkan untuk digunakan secara terus-menerus. Berdasarkan jenisnya eyebolt terbagi menjadi dua, yaitu collared eyebolt dan uncollared eyebolt, dimana dalam proses pengangkatan jenis eyebolt yang diijinkan adalah jenis collared eyebolt. Eyebolt dianggap tidak layak pakai apabila: • Terdapat aus, karat, bengkok serta retak pada bagian-bagian dari eyebolt. • Thread rusak/aus. •Tidak terdapat identitas yang jelas. •Terdapat tanda pengelasan. •Terjadi pengurangan 10% dari ukuran aslinya (original/katalog). •Memiliki kode warna yang tidak sesuai dengan ketentuan



7.PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN LIFTING  DAN RIG GI NG



7.1 KONDISI BEKERJA YANG AMAN PT. Columbia Chrome Indonesia harus melakukan semua langkah yang benar dan dibutuhkan untuk menyiapkan kondisi-kondisi bekerja yang aman dan harus berhati-hati dalam semua aktivitas yang berhubungan dengan lifting dan rigging. 7.2 PENILAIAN PT. Columbia Chrome Indonesia sebelum mulai bekerja harus melaksanakan JSA (Job Safety Analysis) dan mengenalkan pengawasanpengawasan yang dibutuhkan yang bertujuan untuk melindungi cedera personil dan kerusakan terhadap peralatan dan lingkungan. Penilaian-penilaian yang harus dimasukan ke dalam catatan seperti: kompleksitas pekerjaan, sifat dan ukuran dari beban dan pengalaman & pelatihan 7.3  S TA NDAR D OPER ATING PR OC EDUR E Jika diperlukan setiap lokasi kerja harus memiliki standard operating  procedure di tempat untuk melengkapi aktivitas lifting dan rigging.



8.PERALATAN-PERALATAN



LIFTING DAN RIGGING, KESELAMATAN, SERTIFIKASI DAN PERSYARATAN-PERSYARATAN MINIMUM • PT. Columbia Chrome Indonesia harus memastikan bahwa semua peralatan lifting dan rigging mempunyai masing-masing sertifikat inspeksi sebelum digunakan untuk proyek ini. • Semua peralatan lifting dan rigging termasuk wire rope slings, fiber slings dan peralatan yang longgar harus diperiksa sebelum digunakan untuk pekerjaan ini, pada saat interval 1 Tahun atau pada saat interval yang teridentifikasi oleh risk assessmenf-nya dari Management, atau setiap waktu dimana terjadi kondisi-kondisi khusus yang mungkin menyebabkan situasi berbahaya.



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )























• •











Tanggal Effektif: 20 Juli 2018 (Effective Date)(Jul 20, 2018) Halaman(Page)11 dari (of ) 24



Semua peralatan lifting dan figging harus diperiksa oleh user jika ada kerusakan sebelum digunakan. Jika hal ini lebih dari 1 Tahun sejak pemeriksaan terakhir atau terdapat hal yang meragukan kondisi aman dari peralatan tersebut, maka peralatan tersebut harus ditarik kembali dari servis dan dilakukan pemeriksaan oleh orang yang berkompeten. Lihat lampiran 3, gambar33. sebagai contohnya. Pemeriksaan peralatan secara visual yang dilakukan oleh seseorang yang berkompeten sebagai bagian dari program inspeksi keselamatan reguler. Hasil dari pemeriksaan tersebut harus dimasukan ke dalam rigging check list. Semua peralatan dan aksesorisnya harus diperiksa dari kerusakankerusakan yang mungkin ada sebelum peralatan itu digunakan. Pemeriksaan ini tidak perlu didokumentasikan, kecuali jika terdapat kerusakan. Rigging identitor harus memasukan informasi yang cukup dari setiap peralatan dan aksesorisnya, yaitu : - Serial number. - Tanggal pembuatan safe working load. - Tanggal inspeksi terakhir. - Pernyataan interval pemeriksaan, misal 1 Tahun - Tanggal pemeriksaan yang berikutnya. Semua item, minimal harus ditandai dan diberi keterangan informasi safe working load-nya dan setiap number-nya pada check list, sebuah salinan yang mana harus tetap ada di lokasi peralatan. Lokasi peralatan harus dipertahankan dan disiapkan laporan inspeksi pemeriksaan, sebuah salinannya harus tetap ada di lokasi peralatan. Lokasi peralatan harus dipertahankan dan membuat salinan inspeksinya dari Task Risk Assessment-nya, static rigging standard operating procedure dan bukti pelatihan dan cara pengoperasian lifting dan rigging yang dilakukan dalam cara yang aman, terawasi dan terencana dengan benar. Tanda-tanda bantuan untuk pengoperasian rigging dan tabel safe working load untuk metode-metode slinging yang berbeda harus dipamerkan secara jelas dalam lokasi-lokasi yang benar. Semua hook dan peralatan lain yang dipersiapkan untuk rigging harus satu tipe sehingga mengurangi resiko beban tercabut dari hook atau peralatan lain.



9.PENGGUNAAN UMUM PERALATAN-PERALATAN LIFTING  DAN RIGGI NG



9.1 SEBELUM BEKERJA • Melakukan Pre-Job  meeting sebagai media sosialisasi untuk semua anggota team yang terlibat pada saat eksekusi. • SPV MembuatRisk Assesment  atau pengkajian resiko di lapangan dengan melibatkan semua anggota team untuk mendiskusikan resikoresiko dan cara pencegahannya. • Toolbox Meeting   diadakan pada setiap shift yang akan melakukan pekerjaan dan membahas balk status pekerjaan atau sisi safefy-nya dan melakukan serah terima pekerjaan dari setiap pergantian shift  secara terus menerus agar ada koordinasi antar shift   sehingga saling mengetahui status terakhir pekerjaaan



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )



Tanggal Effektif: 20 Juli 2018 (Effective Date)(Jul 20, 2018) Halaman(Page)23 dari (of ) 24



PROSEDUR OPERASI BAKU ( STANDARD OPERATI NG PROCEDURE ) Doc # Rev. : SOP/CSE/CCI/002 :0



LIFTING AND RIGGING (PENGANGKATAN DAN PENARIKAN )



LAMPIRAN 2



Tanggal Effektif: 20 Juli 2018 (Effective Date)(Jul 20, 2018) Halaman(Page)24 dari (of ) 24



  STA NDAR D HAND S IG NALUNTUK PEKERJAAN LIFTING  DAN RIGGING