Sop Mengganti Alat Tenun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN “ARTHA BODHI ISWARA” SURABAYA Jl. Pumpungan III/ 29, Telp (031) 5914469 – 5937965, Fax. (031) 5914469 Surabaya



STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) MENGGANTI ALAT TENUN TANPA KLIEN DI ATASNYA Nama Mahasiswa NIM NO. 1. 2.



3. 4. 5. 6. 7.



8. 9. 10.



11. 12. 13.



: : ASPEK YANG DINILAI



1



NILAI 2 3



4



A. TAHAP PRE INTERAKSI Melihat kembali rencana mengganti alat tenun klien. Menyiapkan alat:  Tempat tidur  Kasur, bantal dan guling  Alat tenun bersih disusun menurut pemakaiannya (Sprei besar / laken, perlak, sprei melintang / stik laken, selimut, sarung bantal dan sarung guling)  Kursi/ bangku Cuci tangan. B. TAHAP KERJA Mendekatkan alat ke tempat tidur klien. Memakai sarung tangan. Letakkan bantal dan selimut klien yang tidak perlu di kursi (jika keadaan klien memingkinkan/ tidak mengganggu klien. Pasang sprei besar/ laken dengan ketentuan sebagai berikut:  Garis tengah lipatan diletakkan tepat di tengah kasur.  Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala ke bawah kasur ± 30 cm, demikian juga pada bagian kaki, tarik setegang mungkin.  Pada ujung sprei setiap sisi kasur bentuk sisi 90 0 (segi tiga), lalu masukkan seluruh tepi sprei ke bawah kasur dengan rapi dan tegang. Letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian kepala. Letakkan stik laken di atas perlak melintang kemudian masukkan sisi – sisinya ke bawah kasur bersama dengan perlak. Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan ke bawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi – sisinya dibentuk 900 (segi tiga) dan masukkan ke bawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang. Masukkan bantal ke dalam sarungnya dan letakkan di atas tempat tidur dengan bagian yang terbuka di bagian bawah. Melepas sarung tangan. Mencuci tangan.



Keterangan: Nilai 1 : Tidak melakukan Nilai 2 : Melakukan dengan banyak bantuan Nilai 3 : Melakukan dengan sedikit bantuan Nilai 4 : Melakukan dengan baik dan benar



Surabaya, .................................. Pembimbing



( .................................................)



PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN “ARTHA BODHI ISWARA” SURABAYA Jl. Pumpungan III/ 29, Telp (031) 5914469 – 5937965, Fax. (031) 5914469 Surabaya



STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN KLIEN DI ATASNYA Nama Mahasiswa NIM NO. 1. 2.



3. 4. 5. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



13. 14. 15. 16.



17. 18. 19. 20. 21.



: : ASPEK YANG DINILAI



A. TAHAP PRE INTERAKSI Melihat kembali rencana mengganti alat tenun klien. Menyiapkan alat:  Sarung tangan bersih  Alat tenun bersih disusun menurut pemakaiannya (Sprei besar / laken, perlak, sprei melintang / stik laken, selimut, sarung bantal dan sarung guling)  Kantong cucian/ tempat kain kotor yang bertutup  Kursi/ bangku  Dua ember kecil yang berisi larutan desinfektans (lisol 1%) dan air bersih  Lap kerja 3 buah Cuci tangan. B. TAHAP ORIENTASI Memberi salam dan memperkenalkan diri. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan, serta memberi kesempatan bertanya. C. TAHAP KERJA Mendekatkan alat ke klien. Memakai sarung tangan. Bersihkan rangka tempat tidur Letakkan bantal dan selimut klien yang tidak perlu di kursi (jika keadaan klien memingkinkan/ tidak mengganggu klien. Miringkan klien ke satu sisi (Jika perlu ganjal dengan bantal/ guling/ pengaman supaya tidak jatuh) Lepaskan alat tenun pada bagian yang kosong, dari bawah kasur lalu gulung satu persatu sampai dengan di bawah punggung klien.  Gulung stik laken ke tengah tempat tidur sejauh mungkin.  Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan dan keringkan, lalu gulung ke tengah tempat tidur sejauh mungkin.  Gulung laken/ sprei besar ke tengah tempat tidur sejauh mungkin. Bersihkan alas tempat tidur dan kasur dengan lap lembap larutan desinfektan, lalu lap dengan lap kering. Bentangkan sprei besar bersih dan gulung setengah bagian, letakkan gulungannya di bawah punggung klien, ratakan setengah bagian lagi kemudian pasangkan di bawah kasur. Gulung perlak dan ratakan kembali. Bentangkan stik laken bersih di atas perlak, gulung setengah bagian dan letakkan di bawah punggung klien, ratakan setengah bagian lagi diatas perlak, lalu masukkan ke bawah kasur bersama perlak. Pada ujung sprei sebagian sisi kasur bentuk sisi 90 0 (segi tiga), lalu masukkan seluruh tepi sprei ke bawah kasur dengan rapi dan tegang. Setelah selesai dan rapi pada satu bagian, miringkan klien ke arah berlawanan yang tadi telah dibersihkan (ganjal dengan bantal jika perlu agar klien tidak jatuh). Lepaskan alat tenun yang kotor dari bawah kasur. Angkat stik laken dan masukkan pada tempat kain kotor.



1



NILAI 2 3



4



PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN “ARTHA BODHI ISWARA” SURABAYA Jl. Pumpungan III/ 29, Telp (031) 5914469 – 5937965, Fax. (031) 5914469 Surabaya 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.. 35..



Bersihkan perlak seperti tadi kemudian gulung ke tengah. Lepaskan laken kotor dan masukkan ke tempat kain kotor. Bersihkan alas tempat tidur dan kasur seperti tadi. Buka gulungan laken dari bawah punggung klien, tarik dan ratakan setengang mungkin kemudian masukkan ke bawah kasur. Pasang perlak dan stik laken seperti tadi. Pada ujung sprei sebagian sisi kasur yang tersisa juga bentuk sisi 900 (segi tiga), lalu masukkan seluruh tepi sprei ke bawah kasur dengan rapi dan tegang. Lepaskan sarung bantal dan guling yang kotor, ratakan isinya kemudian pasang dengan sarung yang bersih. Susun bantal, lalu baringkan kembali klien dan atur posisi klien senyaman mungkin. Ganti selimut kotor dengan yang bersih. Bereskan alat dan kembalikan ke tempatnya. Melepas sarung tangan. Mencuci tangan. D. TAHAP TERMINASI Mengevaluasi reaksi klien Membuat kontrak selanjutnya dan mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan



Keterangan: Nilai 1 : Tidak melakukan Nilai 2 : Melakukan dengan banyak bantuan Nilai 3 : Melakukan dengan sedikit bantuan Nilai 4 : Melakukan dengan baik dan benar



Surabaya, .................................. Pembimbing



( .................................................)



PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN “ARTHA BODHI ISWARA” SURABAYA Jl. Pumpungan III/ 29, Telp (031) 5914469 – 5937965, Fax. (031) 5914469 Surabaya



MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR (MENGGANTI ALAT TENUN) Jenis persiapan tempat tidur: 1. Unoccupied bed (mengganti tempat tidur yang belum ada klien di atasnya). Pengertian: Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa klien di atasnya. Tujuan:  Agar siap pakai sewaktu - waktu.  Agar tampak selalu rapi  Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien Dilakukan pada:  Jika ada klien baru  Pada tempat tidur klien yang dapat/ boleh turun dari tempat tidur 2.



Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien di atasnya). Pengertian: Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa memindahkan klien. Tujuan:  Memberikan perasaan senang pada klien.  Mencegah terjadinya dekubitus.  Memelihara kebersihan dan kerapian. Dilakukan pada: Tempat tidur klien yang tirah baring total (sakit keras/ tidak sadar/ koma)



Prinsip Perawatan Tempat Tidur:  Tempat tidur klien harus selalu bersih dan rapi.  Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu – waktu, jika kotor.  Penggunaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tempat tidur:  Hindari kontaminasi pada linen bersih.  Ketika akan mengganti linen pada tempat tidur klien, bawa linen sesuai kebutuhan. Jangan membawa linen berlebihan untuk menghindari terjadinya kontaminasi kuman/ mikroorganisme dan infeksi nosokomial dari satu klien ke klien lain.  Pada saat memasang linen bersih, bentangkan linen di atas tempat tidur, jangan dikibaskan.  Jangan meletakkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja atau peralatan klien lainnnya.  Saat memasang linen/ alat tenun pada tempat tidur klien, gunakan cara yang efektif dan kerjakan pada satu sisi dulu setelah selesai baru pindah ke sisi lain.  Tempatkan linen/ alat tenun yang kotor pada tempat yang bertutup (ember yang ada tutupnya). Bawa dengan hati – hati, jangan menyentuh pakaian perawat dan cuci tangan setelahnya.  Perawat harus tetap memperhatikan keadaan umum klien selama melaksanakan tindakan.



PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN “ARTHA BODHI ISWARA” SURABAYA Jl. Pumpungan III/ 29, Telp (031) 5914469 – 5937965, Fax. (031) 5914469 Surabaya