6 0 330 KB
PENATALAKSANAAN OTITIS EKSTERNA No. Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :½ UPT Puskesmas Adipala II
dr. Uka Sukaya NIP:197302282005011008
1.
Pengertian
Otitis eksterna adalah radang pada liang telinga luar.
2.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan penanganan kasus otitis eksterna.
3.
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor :
4.
Referensi
PMK Nomor 514 Tahun 2015
5.
Prosedur
1. 2. 3. 4.
Petugas memanggil pasien sesuai urutan. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan status pasien. Petugas mencatat keluhan pasien pada kartu status pasien. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah, nadi, menghitung nafas dan suhu bila diperlukan. 5. Pasien menyerahkan kartu rekam medis pada dokter untuk dilakukan pemeriksaan. 6. Dokter melakukan anamnesa - Pasien mengeluh telinga sakit, bertambah bila daun telinga disentuh, rasa penuh pada telinga, tinnitus, pendengaran dapat berkurang. 7. Dokter melakukan pemeriksaan fisik. - Nyeri tekan pada tragus - Nyeri tarik daun telinga - Tes garputala: Normal atau tuli konduktif - Otoskopi: a. OE akut difus: liang telinga luar sempit, kulit liang telinga luar hiperemis dan edem dengan batas yang tidak jelas, dan dapat ditemukan sekret minimal. b. OE akut sirkumskripta: furunkel pada liang telinga luar 8. Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik. 9. Dokter memberikan terapi. - Non Medikamentosa Membersihkan liang telinga secara hati-hati dengan pengisap atau kapas yang dibasahi dengan H2O2 3%. - Medikamentosa Topical Larutan antiseptik povidon iodine Otitis eksterna sircumsripta : salep ichtiol, Salep polimixin Basitrasin Otitis eksterna difusa : Tampon yang telah diberi campuran Polimyxin-B, Neomycin, Hidrocortisone, dan anestesi topikal. Sistemik Antibiotik sistemik diberikan bila infeksi cukup berat Analgetik, seperti Paracetamol atau Ibuprofen dapat diberikan. 10. Petugas memberikan konseling. - Tidak mengorek telinga baik dengan cotton bud atau alat lainnya - Selama pengobatan pasien tidak boleh berenang - Penyakit dapat berulang sehingga harus menjaga liang telinga agar dalam kondisi kering dan tidak lembab 11. Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam kartu status
pasien. 12. Petugas mencatat di buku register poli umum dan melakukan simpus. 6.
Diagram Alir
7.
Unit Terkait
Unit Ruang Pemeriksaan Umum
2
PENTALAKSANAAN OTITIS EKSTERNA No. Dokumen : No. Revisi UPT Puskesmas Adipala II
No
DAFTAR TILIK
:
Tanggal Terbit : Halaman
:
Kegiatan
Ya
1.
Apakah Petugas memanggil pasien sesuai urutan?
2.
Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien dengan status pasien?
3.
Apakah Petugas mencatat keluhan pasien pada kartu status pasien?
4.
Apakah Petugas melakukan pengukuran tekanan darah, nadi, menghitung nafas dan suhu bila diperlukan?
5.
Apakah Pasien menyerahkan kartu rekam medis pada dokter untuk dilakukan pemeriksaan?
6.
Apakah petugas melakukan anamnesa nyeri pada telinga, tinnitus,
Tidak
Tidak Berlaku
telinga terasa penuh, bertambah sakit bila daun telinga disentuh? 7.
Apakah petugas melakukan pemeriksaan nyeri tekan tragus, nyeri tarik auricula, otoskop dapat sircumsripta ataupun difusa?
8.
Apakah Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik?
9.
Apakah petugas memberikan penatalaksanaan pemberian terapi non medika mentosa dengan pembersihan dengan H2O3 3%, salep antibiotik topikal, povidon iodin topical, antibiotik sistemik bila infeksi berat, analgetik?
10.
Apakah dokter memberikan konseling untuk tidak berenang selama pengobatan, tidak mengorek telinga dengan cotton bud, penyakit dapat berulang sehingga menjaga liang telinga tetap kering dan lembab?
11.
Apakah Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam kartu status pasien?
12.
Petugas mencatat di buku register poli umum dan melakukan simpus?
CR : .....................% ………………………………………………..,……….. Pelaksana/Auditor …………………………………………………………..
3
NIP : ………………………………………………….
4