SOP Pemantauan Pertumbuhan Balita [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALIT A



SOP



PUSKESMAS ANGSAU



1. Pengertian



2. Tujuan



3. Kebijakan



4. Referensi



5. Prosedur / Langkahlangkah



No. Dokumen



:



No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



: : :



UKM-In/ SOP-045/ I/PKT/ 2020 01 06-01-2022 1/4 dr. NurlatifahApriani NIP.19880427 201502 2 003



Pemantauan pertumbuhan merupakan suatu kegiatan yang dilaksankan dengan rutin berupa aktivitas penimbangan berat badan. Berat badan yang telah ada tadi dibuat sebuah titik kedalam KMS sehingga dapat dihubungkan dengan garis pertumbuhan anak. Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain ilah untuk mengetahui sejak dini prtumbuhan yang dialami oleh anak normal atau tidak. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah a. Untuk menentukan dan mengetahui keadaan status gizi balita berdasarkan pengukuran antropometri. b. Untuk mencegah kejadian kasus balita KEP. c. Untuk mendeteksi secara dini sehingga balita KEP dapat diketahui secara dini pula. Surat Keputusan Kepala Pukesmas Angsau Nomor: UKM-In/SK-011/I/PKT/2020 Tentang Kebijakan Pengelolaan UKM. a. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi. b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Tumbuh Kembang Anak. c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Tekhnis Pelayanan Dasar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Balita. Alat :  Hasil Penimbangan Berat Badan.  Hasil Pengukuran Tinggi Badan atau Panjang Badan.  Buku tentang Standar antropometri penilaian status



 a. b. c.



d.



e.



f.



g.



h.



gizi anak. Buku register status gizi balita diposyandu. Petugas melihat hasil penimbangan Berat Badan. Petugas melihat hasil pengukuran Tinggi Badan atau Panjang Badan. Petugas melihat buku standar antropometri penilaian status gizi balita, kemudian membandingkan berat badan dengan tinggi badan atau panjang badan dengan standar antropometri yang sudah ada di buku. Petugas menentukan status gizi balita dengan menggunakan 4 indikator yaitu : BB/PB atau BB/TB, PB/U atau TB/U, BB/U, dan IMT/U. Petugas memberikan penjelaskan kepada balita tentang keadaan status gizinya dan memberikan saran untuk dating lagi bulan berikutnya untuk memantau keadaan status gizinya.. Petugas mencatat Panjang Badan atau Tinggi Badan, Berat Badan, dan data lengkap balita ke dalam buku status pasien dan buku KIA atau KMS. Petugas mencatat Panjang Badan atau Tinggi Badan, Berat Badan, dan data lengkap balita ke dalam buku register status gizi balita. Petugas membuat laporan balita KEP untuk dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin bagian Gizi dinas kesehatan kota Banjarmasin.



2/4



6. Diagram Alir



Mulai Petugas Menimbang BB dan Mengukur PB/ TB bayi dan Balita ( diposysndu) Petugas Melihat Register Penimbangan bayi dan balita di posyandu Petugas Mengisi Buku KMS Bayi / balita dan menentukan Ststus Gizi Balita berdasrakan standar Antropometri Petugas Memberikan edukasi / konseling terkait status Gizi balita berdsarkan grafik pertumbuhannya Petugas merujuk Ke faskes atau RS Jika Diketahui Balita Gizi Buruk ( berat) dan memberikan PMT berupa Biscuit Selesai



7. Unit Terkait



a. Kepala Puskesmas b. Ruang Pemeriksaan Umum



3/4



Rekaman Historis Perubahan No



Yang Diubah



1.



Nomor Dokumen



2.



Kebijakan



3.



Referensi



Isi Perubahan



Tanggal Mulai Diberlakukan



Perubahan Nomor Dokumen UKM-In/SOP-045/I/PKT/ 2020 Surat Keputusan Kepala Pukesmas Angsau Nomor: UKM-In/SK-011/I/PKT/202 0 Tentang Kebijakan Pengelolaan UKM Penambahan referensi



1 Maret 2022



4/4