Sop Pemasangan Implant [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMASANGAN IMPLANT : 24/SOP/BAB- VII / No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman Puskesmas Tanjung Morawa 1.



Pengertian



PTM/II /2017 : 00 : 14 Februari 2017 : 1/2



drg.Mariani 1966021419940321 0 Pemasangan implant adalah suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon yang berisi hormone



2. 3.



Tujuan



progesterone. Sebagai acuan



Kebijakan



pemasangan implant. SK Kepala Puskesmas Nomor 01/SK/UKP-VII/PTM/II/2017 tentang



langkah-langkah



penerapan



dalam



melakukan



Kebijakan Pelayanan Klinis. 4. 5.



Referensi Langkahlangkah



A. KONSELING AWAL 1. Petugas menyapa klien dengan ramah, memperkenalkan diri dan menanyakan tujuan kedatangan. 2. Petugas memberikan informasi umum tentang implant-2 (tempat pemasangan, cara krja, kemungkinan efek samping, keuntunganketerbatasan alkon). 3. Petugas mengumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat, dan sebagainya). 4. Petugas menanyakan tujuan reproduksi (KB) , apakah klien ingin mengatur jarak kehamilan atau ingin membatasi jumlah anaknya. B. KONSELING PRA PEMASANGAN DAN SELEKSI KLIEN 1. Petugas melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah klien cocok untuk menggunakan Implan-2. 2. Petugas memeriksa apakah klien sedang dalam masa tujuh hari dari saat haid terakhirnya. 3. Petugas menjelaskan proses pemasangan Implan-2 dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan. 4. Petugas meneliti dengan seksama untuk meyakinkan klien tidak memiliki kesehatan yang dapat menimbulkan masalah. C. TINDAKAN PRA PEMASANGAN 1. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan. 2. Petugas membuka kemasan Implan-2 dan jatuhkan kedalam com kecil yang steril. 3. Petugas mencuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih. 4. Petugas memakai sarung tangan steril atau DTT. 5. Petugas mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik,



gerakkan kearah luar secara melingkar dengan diameter 10-15 cm dan biarkan kering. 6. Petugas memasang doek steril disekeliling lengan pasien. D. PROSEDUR PEMASANGAN IMPLAN-2 1. Petugas melakukan suntikkan anestesi local 0,3cc pada kulit (intrdermal) pada tempat insisi yang telah ditentukan (lengan atas,



8



cm



diatas



lipatan



siku),



sampai



kulit



sedikit



menggelembung. 2. Petugas melanjutkan penusukan jarum kelapisan dibawah kulit (subdermal) sepanjang 4 cm, dan suntikkan masing-masing 1cc pada jalur pemasangan kapsul nomor 1 dan 2. 3. Petugas menguji efek anestesinya. 4. Petugas membuat insisi dangkal selebar 2 mm dengan ujung bisturi hingga mencapai lapisan subdermal. 5. Petugas memasukkan trokar dan pendorngnya melalui tempat insisi dengan sudut 45 °



hingga mencapai lapisan subdermal



kemudian luruskan trokar sejajar dengan permukaan kulit. 6. Petugas mendorong trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar) tepat berada pada luka insisi. 7. Petugas mengeluarkan pendorong. 8. Petugas memasukkan kapsul yang pertama kedalam trokar dengan tangan atau dengan pinset, tadahkan tangan yang lain dibawah kapsul sehingga dapat menangkap kapsul bila jatuh. 9. Petugas memasukkan kembali pendorong dan tekan kapsul kearah ujung dari trokar sampai terasa adanya tahanan. 10. Petugas menahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan, dan tarik trokar ke luar sampai mencapai pangkal pendorong. 11. Petugas sambil menahan ujung kapsul dibawah kulit, tarik trokar dan pendorongnya secara bersama-sama sampai batas tanda 2 (pada ujung trokar) terlihat pada ujung insisi. 12. Petugas membelokkan arah trokar kesamping dan arahkan ke sisi lain dari kaki segitiga terbalik, dorong trokar dan pendorongnya hingga tanda 1 berada pada luka insisi. 13. Petugas mencabut pendorong dan masukkan kapsul kedua, kemudian dorong kapsul hingga terasa tahanan pada ujung trokar 14. Petugas menahan pendorong dan tarik trokar kea rah pangkal pendorong untuk menempatkan kapsuul pada tempatnya. 15. Petugas menahan ujung kapsul kedua yang sudah terpasang dibawah kulit, tarik trokar dan pendorong hingga keluar dari luka insisi. 16. Petugas meraba kapsul di bawah kulit untuk memastikan kedua kapsul Implan-2 telah terpasang baik pada posisinya. 17. Petugas meraba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari luka insisi. 18. Petugas menekan pada tempat insisi dengan kasa untuk



menghentikan perdarahan. 19. Petugas mendekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan bandaid. 20. Petugas memberi pembalut tekan untuk mencegah perdarahan bawah kulit atau memar pada kulit. 21. Petugas memberi penjelasan pada klien cara merawat luka dan jelaskan bila ada nanah atau perdarahan atau kapsul keluar dari luka insisi maka ia harus segera kembali ke klinik. 22. Petugas meletakkan semua alat dalam larutan clorine 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi, pisahkan trokar dari pendorongnya. 23. Petugas membuang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempatnya (kasa, kapas, sarung tangan/alat suntik sekali pakai). 24. Petugas mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan clorine 0,5%, kemudian buka secara terbalik dan rendam selama 10 menit. 25. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air, kemudian keringkan dengan kain bersih. 26. Petugas melakukan observasi



selama



5



menit



sebelum



memperbolehkan klien pulang. E. KONSELING PASCA PEMASANGAN 1. Petugas menjelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila 2.



mengalami efek samping. Petugas memberitahu kapan klien harus datang kembali ke



3.



klinik untuk kontrol. Petugas mengingatkan kembali masa pemakaian Implan-2 untuk



4.



3 tahun. Petugas meyakinkan klien bahwa ia dapat datang ke klinik setiap saat memerlukan konsultasi, jika ada keluhan atau pemeriksaan medik, atau bila menginginkan Implan tersebut



5.



dicabut. Petugas melengkapi rekam medik (gambar posisi Implan-2) dan kartu KB untuk klien.



F. Diagram alir G. Unit Terkait H. Dokumen terkait I. Rekaman Historis Perubahan



Poli Umum



1. Rekam Medis 2. Buku Registrasi Poli Umum No .



Yang Diubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan