14 0 111 KB
PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT CAIRAN INTRAVENA No. Kode
Terbitan
: 445/ /SOPC/HCPRT/I/2016 : 1
No Revisi
: 0
SOP
Tgl Mulai berlaku : Halaman
04 /1/2016
: 1/3
PUSKESMAS PARIT RANTANG 1. Definisi
drg. Muhammad Fadlan NIP.19821121200901 1 002
Penggunaan dan pemberian obat cairan IV adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit. a.
2. Tujuan
3. Kebijakan 4. Referensi
Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorpsi dari pada dengan injeksi parenteral lain
b.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
c.
Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
SK Kepala Puskesmas Parit Rantang No. Nomor :445/342/SK-C/HCPRT/I/2016 Tentang Pemberlakuan standar prosedur operasional penggunaan dan pemberian obat atau cairan intravena Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2005
5. Prosedur
1. Alat a. Bak Instrumen Steril b. Alat Tulis 2. Bahan a. Sarung Tangan b. Kapas Alkohol c. Plester d. Karet Pembedung (Tourniquet) e. Perlak pengalas f. Obat injeksi g. Spuit injeksi
6. Langkahlangkah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Petugas mencuci tangan Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan dalam bak instrumen steril Petugas memberitahu maksud tindakan kepada pasien Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi Petugas mengatur posisi pasien
Pasang perlak pengalas Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja Letakkan karet pembendung Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan atau rasa gatal, menghindari gangguan absorpsi obat dan cidera dan nyeri yang berlebihan. 10. Pakai sarung tangan 11. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol dengan gerakan sirkuler dari arah darah keluar dengan diameter sekitar 5 cm.
PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT CAIRAN INTRAVENA No. Kode
Terbitan
: 445/ /SOPC/HCPRT/I/2016 : 1
No Revisi
: 0
SOP
Tgl Mulai berlaku : Halaman PUSKESMAS PARIT RANTANG
: 1/3 drg. Muhammad Fadlan NIP.19821121200901 1 002
12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20.
21. 22. 23. 24. 25. 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait
04 /1/2016
Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme. Pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah pada tangan non dominan. Buka tutup jarum Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan non dominan. Membuat kulit lebih kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan. Pegang jarum pada posisi 30’ sejajar vena yang akan ditusuk perlahan pasti Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam vena Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik plunger. Observasi adanya darah dalam spuit Jika ada darah, lepaskan tourniquet dan masukkan obat secara perlahan lahan. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti pada saat dimasukkan (30’), sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan. Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang diberi betadhin Kembalikan posisi pasien Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan Buka sarung tangan Cuci tangan
Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat 1. 2. 3. 4. 5.
9. Dokumen terkait 1. 2.
Klinik umum Klinik gigi Imunisasi Ruang KIA -KB Puskesmas Pembantu Rekam medis Catatan tindakan