SOP Pemberian Terapi Inhalasi Dengan Nebulizer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI Jln. Tukad Balian No. 180 Denpasar-Bali



PENDIDIKAN KEPERAWATAN



Tanggal terbit: SOP PEMBERIAN TERAPI INHALASI DENGAN NEBULIZER



Ditetapkan Rektor ITEKES Bali



Tanggal revisi: IGD Pt Darma Suyasa, S.Kp.,M.Ng.,Ph.D



1. PENGERTIAN 2. TUJUAN/MANFAAT 3. PERSIAPAN KERJA



Pembimbing



Ns. IGN Kusuma Negara, S.Kep.,MNS



Nebulizer adalah suatu alat yang memakai gelombang suara berfrekwensi tinggi untuk menghancurkan obat menjadi bagian yang halus agar bias dihisap 1. Mengurangi pengeringan selaput lendir pada saluran nafas 2. Membantu pengeceran sekret sehingga mudah dikeluarkan A. Persiapan Alat 1. Nebulizer dan perlengkapannya 2. Obat-obat untuk terapi aerosol bila diperlukan. 3. Stetoskop 4. Bengkok B. Persiapan Perawat 1. Kelengkapan administrasi: surat persetujuan Tindakan 2. Memastikan Tindakan sesuai dengan instruksi dokter 3. Pengetahuan & Penampilan C. Persiapan Pasien 1. Berikan salam dan memperkenalkan diri 2. Identifikasi dan panggil nama pasien 3. Jelaskan tujuan Tindakan 4. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan D. Persiapan Lingkungan 1. Meminta keluarga dan pengunjung meninggalkan ruangan 2. Menutup pintu, jendela/tirai atau memasang sampiran 3. Menjaga keamanan pasien



4. TAHAP KERJA



5. Cuci tangan 6. Masukkan obat ke dalam nebulizer, obat diencerkan dengan aquadibest 7. Masukkan aquadibest sampai pada level yang telah ditentukan pada medis nebliser. 8. Hubungkan alat dengan sumber listrik. 9. Hidupkan mesin 10. Putar tombol depletion water atau putar tombol timer



15. EVALUASI



16. REFERENSI



11. Perhatikan uap yang keluar, bila terlalu banyak kecilkan dengan cara memutar ke kiri tombol depletion water. 12. Anjurkan untuk nafas dalam : 13. Tarik napas dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. 14. Tarik napas dalam diulangi beberapa kali sampai obat habis. 1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman) 2. Simpulkan hasil kegiatan 3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya 4. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi Hidayat, A.A.A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Kusyanti, Eni, dkk. 2010. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC Mubarak, Wahit Iqbal Chayatin, Nurul. 2007. Buku ajar kebutuhan dasar manusia: teori & aplikasi dalam praktik. EGC Suparmi, Y., dkk. 2013. Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Citra Aji Parama