SOP Pemberian Vaksin C19 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S.O.P) PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 No. Dokumen No. Revisi S O Tanggal Terbit Halaman



: : : November 2021 :1/5



Kabupaten Majalengka 1. Pengertian



UPTD PUSKESMAS DTP MAJA



Ditetapkan Oleh : Kepala UPTD Puskesmas DTP Maja H. Otong Memet, S.Kep.,Ners. NIP. 19680618 198903 1 007



Pemberian Imunisasi adalah Pemberian suntikan pada seseorang berupa vaksin atau kuman yang telah dilemahkan/dimatikan untuk kekebalan tubuh



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi



3. Kebijakan



Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 tahun 2020



4. Referensi



1. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Keputusan MENKES Nomor HK. 01. 07/Menkes/4638.2021



2. Surat Edaran Tentang Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak, Ibu Hamil, Dewasa Serta Lansia Dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahun 2021



5. Alat dan Bahan



Alat : a. Thermoshipper/Vaccine carrier b. Auto Disable Syringe (Spuit 3 ml atau 5 ml, Spuit 0,5 ml) c. Swab Alcohol d. Safety box e. APD (Alat Pelindung Diri) f. Hand sanitizer Bahan: a. Vaksin b. Pelarut NaCl 0.9%



6. Prosedur pelaksanaan



1. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai juknis. 2. Lakukan skrining/penapisan terhadap sasaran yang akan disuntik imunisasi 3. Vaksin ditunda sampai ada data dukung keamanan vaksin untuk : a. Pasien dengan suhu tubuh diatas 37,5°C b. Pasien memiliki riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan atau reaksi berat lainnya karena vaksin. c. Pasien anak sedang demam atau batuk, pilek, nyeri menelan atau muntah atau diare dalam 7 hari terakhir. d. Pasien dengan riwayat sakit COVID-19, tunda 3 bulan. e. Pasien dengan tekanan darah >140/90 mmHg untuk ibu hamil dan anak; >180/110 mmHg untuk dewasa dan lansia. f. Pasien dengan kondisi imunokompromais, penggunaan obat kortikosteroid/immunosuppressant jangka panjang, kemoterapi dan autoimun seperti asma dan lupus. g. Pasien mendapatkan pengobatan untuk gangguan pembekuan daraj, kelainan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi. h. Wanita hamil dengan kehamilan Trimester 1 (dibawah 13 minggu) dan atau memiliki keluhan/tanda preeklampsia. i. Anak berusia di bawah 12 tahun j. Sasaran usia 18 - >60 tahun dengan penyakit penyerta (komorbid) paling sedikit 5 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal.) 4. Pemberian vaksin dosis pertama dengan dosis kedua harus memakai jenis vaksin yang sama 5. Imunisasi dilakukan secara intramuskular dengan menggunakan alat suntik sekali pakai/ Auto Disable Syringe (ADS) 0,5 ml 6. Ambil vaksin dari tempat penyimpanan 7. Baca kembali label nama vaksin sebelum diambil 8. Khusus untuk vaksin Pfizer dibutuhkan upaya pencairan dan pengenceran terlebih dahulu: a. Untuk pencairan, vaksin harus berada pada suhu kamar (hingga 25°C) selama 30 menit, vaksin harus berada pada suhu kamar sebelum pengenceran, dan harus segera diencerkan dalam waktu 2 jam. b. Langkah pengenceran



1) Gunakan Natrium Klorida 0,9% USP steril untuk melakukan pengenceran.



2) Dengan menggunakan teknik aseptik, tarik 1,8 ml



pengencer ke dalam spuit pengencer (jarum ukuran 21 atau lebih sempit).



3) Bersihkan tutup vial vaksin dengan usap antiseptik sekali pakai.



4) Tambahkan 1,8 ml Natrium Klorida 0,9%, USP ke dalam vial vaksin.



5) Setarakan tekanan vial sebelum mengeluarkan jarum dari vial dengan menarik 1,8 ml udara ke dalam spuit pengencer yang kosong.



6) Bolak-balikkan botol vaksin dengan hati-hati sebanyak 10 kali (jangan dikocok), lalu periksa cairan di dalam vial. Cairan tersebut berupa suspensi putih atau putih pudar dan mungkin mengandung partikel amorf putih atau putih pudar. Jangan gunakan jika cairan berubah warna atau jika partikel lain terlihat.



7) Catat tanggal dan jam pengenceran. 9. Ambil vaksin sesuai dosis dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial vaksin (pastikan ujung jarum selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam spuit) 10. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit 11. Keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala 0.5 ml 12. Cabut jarum dari vial 13. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab dan tunggu hingga kering.** 14. Penyuntikan intramuskular tidak perlu dilakukan aspirasi terlebih dahulu.** 15. Vaksin disuntikkan secara IM.**(lihat tabel 2 dan Gambar) 16. Jarum ditarik keluar.** 17. Ambil kapas kering baru lalu tekan pada bekas suntikan.** 18. Jika terjadi perdarahan, kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan hingga darah berhenti.** 19. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup kembali jarum (no recapping).** 20. Untuk mengantisipasi KIPI serius, sasaran vaksin yang telah divaksinasi harus menunggu selama minimal 15 menit ditempat pelayanan vaksinasi. 21. Petugas harus tetap ditempat pelayanan vaksinasi selama



minimal 15 menit setelah sasaran terakhir divaksinasi. 22. Petugas kesehatan menerapkan protokol kesehatan selama pelayanan berlangsung dengan mengacu pada juknis pelayanan imunisasi pada masa pandemi COVID-19. * Tabel 1. Dosis dan cara pemberian serta interval berbagai macam vaksin COVID-19



**Tabel 2. Cara Penyuntikan Vaksin



*** Gambar penyuntikan secara Intramuskular



7. Diagram Alir



CARA PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 PETUGAS MENGGUNAKAN APD



SKRINING SASARAN VAKSIN



AMBIL VAKSIN DARI VACCINE CARRIER



CEK NAMA LABEL VAKSIN



AMBIL VAKSIN DENGAN SPUIT 0.5 ML



TARIK TORAK PERLAHAN-LAHAN



KELUARKAN UDARA DENGAN MENGETUK SPUIT



CABUT JARUM DARI VIAL



BERSIHKAN KULIT TEMPAT SUNTIKAN DENGAN ALCOHOL SWAB



SUNTIKKAN VAKSIN SECARA IM



JARUM DITARIK KELUAR



AMBIL ALCOHOL SWAB DAN TEKAN



BUANG SPUIT KE DALAM SAFETY BOX (NO RECAPPING)



OBSERVASI SASARAN VAKSIN SELAMA MINIMAL 15 MENIT



8. Unit Terkait



1. Vaksinator (Dokter, perawat atau bidan yang memiliki kompetensi, dibuktikan dengan kepemilikan Surat Tanda Registrasi/STR)