Sop Pemrosesan Alat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

01/05 SOP/PROMKES/01/2015



PEMPROSESAN ALAT



SOP



No. Kode



: SOP/PROMKES/01/2015



Terbitan



:



No. Revisi



:0



Tgl. Mulai Berlaku : Halaman



: 1- 3



Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Cukir



UPTD Puskesmas Cukir



dr. HEXAWAN T.W,MKP NIP. 197106082002121003



1. Kebijakan



SK Kepala Puskesmas No. 188.4/257/415.25/2015 tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur



2.



Tujuan



(SOP) di Puskesmas Cukir Untuk pencegahan infeksi dasar dari instrument yang kotor, sarung tangan bedah dan barang-barang habis



3.



Referensi



pakai lainnya Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi



4.



Pengertian



Cara memproses instrument yang kotor, sarung tangan



Alat dan Bahan



dan alat yang akan dipakai kembali Alat dan bahan :



5.



1. Air mengalir 2. Detergen 3. Cairan clorin 0,5 %



4. Alat sterilisasi : Otoklaf, panas kering



6.



Langkah- Langkah



Bagan Alir



1



SOP/PROMKES/01/2015



a. Setelah



melakukan



tindakan 3 tingka proses disenfeksi :



pembedahan/tindakan



medis



1. DTT : mematikan kuman dalam waktu 20 menit



invasive, jika ada barang atau



– 12 jam akan mematikan semua mikroba



peralatan



kecuali spora bakteri



yang



akan



kembali seperti



dipakai



sarung tangan,



2.



DTS



:



dapat



mematikan



mikro



bakteria



semprit, kanula hisap dsb baik



vegetative hampir semua virus, hampir semua



yang dipakai maupun yang tidak



jamur, tetapi tidak bias mematikan spora bakteria



dipakai haruslah di precleaning /



3. DTR : dapat mematikan hampir semua bakteria



prabilas dengan detergen. Langkah



vegetative, beberapa jamur, beberapa virus



ini sangat penting terutama jika peralatan Precleaning/pembersihan atau barang tersebut awal



Menggunakan detergen rendam 5-10 menit, sikat



akan dibersihkan dengan tangan.



b. Setelah di precleaning / prabilas Pembersihan peralatan dan barang dibersihkan



(cuci bersih, sikat dalam air mengalir dan tiriskan)



dengan air mengalir



kemudian



dibilas lalu dikeringkan c. Peralatan



bedah



atau



barang-



Disenfeksi Sterilisasi barang yang akan Tingkat bersentuhan Pada peralatan Tinggi kritis dengan yaitu darah atau jaringan steril Pada peralatan instrument semi kritikalharus dibawah yang masuk kulit lainnya yaitu dlm pembuluh instrument disterilisasi untuk menghancurkan darah/jaringan yang masuk mikro organisme termasuk :semua instrument dalam mukosa bedah endospore bacterialtubuh : NGT, ETT



Disenfeksi Tingkat Rendah Pada peralatan non kritikal yaitu hanya pada permukaan tubuh yang utuh : tensimeter, termometer



d. Apabila sterilisasi tidak mungkin



dilakukan atau alatnya tidak ada, maka



dapat



dilakukan



Direbus



DTT



Kimiawi dengan dididihkan, diuapkan, atau



direndam desinfektan



dalam



larutan



kimiawi



merupakan



Bersihkan yang dengan air steril dan keringkan



satu-satunya



alternative yang dianjurkan e. Peralatan



atau



barang-barang



2



SOP/PROMKES/01/2015



lainnya yang hanya menyentuh selaput lender atau kulit luar yang terluka cukup dilakukan DTT 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan



 formaldehyde alcohol tidak direkomendasikan sebagai sterilan kimia karena bersifat iritasi dan toksik  Fenol 3% dan iodophom tidak boleh untuk DTT karena tidak dapat mematikan spora bakteria, MTB dan jamur  Isopropyl alcohol tidak boleh untuk DTT karena tidak bias mematikan bakteria dan virus hidropik  Waktu ekspos untuk DTT berubah dari 10-30 menit menjadi > 12 menit  Jangan lakukan disenfeksi fogging di area keperawatan



8. Dokumen terkait



 Jadwal pemprosesan alat



9. Unit terkait



1. Rawat Inap 2. Rawat Inap Kebidanan (PONED) 3. UGD



3