11 0 143 KB
PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK LANJUT No. Dokumen : Tanggal Terbit : SOP Revisi ke : Tanggal Revisi : Halaman : 1/2 Puskesmas Rawat Inap Gunungkencana 1. Pengertian
H. Nurhasan, SKM NIP.196209021985011002 Dilaksanakan dalam asuhan pasien yang akan pulang ke rumah atau pindah ke tingkat asuhan lain dari rumah sakit yang sama atau rumah sakit
yang
lain
untuk
terlaksananya
pemberian
asuhan
yang
berkesinambungan (continuity of care) 2. Tujuan
Untuk mempersiapkan pasien pulang ke rumah atau pindah dari satu tingkat asuhan ke tingkat asuhan lainnya di dalam atau diluar puskesmas,
sehingga
terlaksananya
pemberian
asuhan
yang
berkesinambungan (continuity of care) 3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Gunungkencana Nomor :
/ SK/Pkm – Gk /
/ 2017
4. Referensi 5. Prosedur
a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk pulang 1) Mengumpulkan resume pasien (mencakup usia, situasi, kehidupan atau dukungan social, status fungsional, kesadaran/ pengertian, pola perilaku, mobilitas, deficit sensori, jumlah kunjungan rumah sakit sebelumnya, jumlah masalah medis, jumlah indikasi). 2) Mengidentifikasi kondisi pasien mencakup : a) Tingkat berfungsi pasien dan kemandirian untuk mencapai tujuan b) Ketersediaan sumber-sumber komunitas dan motivasi keluarga/ pemberi asuhan untuk menggunakan sumber-sumber 3) Menetapkan transisi pasien diantara tatanan pelayanan kesehatan: dari rumah sakit atau dari rumah ke fasilitas asuhan jangka paanjang 4) Menetapkan asuhan berkesinambungan (cotiunity of care)
b. Merencanakan pasien pulang 1) Mengembangkan semua tujuan pasien dan tindakan keperawatan berdasarkan perspektif bahwa respon manusia terhadap kesehatan dan penyakit terjadi tanpa melihat tatanan. 2) Menetapkan tingkat perencanaan kepulangan pasien berdasarkan pada kompleksitas transisi pasien.
3) Membahas kepulangan pasien bersama pasien dan keluarga. c. Melaksanakan persiapan pemulangan pasien 1) Mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan kesehatan dan pelayanan social pasien setelah pulang berfokus pada asuhan individual pasien, melalui pertemuan tim asuhan dan keluarga. 2) Mempertimbangan transisi pasien difasilitasi dengan tatanan yang berbeda, ke utuhan pasien dan ketersediaan sumber daya. 3) Menegosiasikan consensus tentang tanggung jawab tertulis untuk asuhan pasien selanjutnya setelah pulang diantara tim pemberi asuhan. 4) Memberikan penyuluhan kesehatan dalam rangka self-care diberikan kepada pasien yang tingkat kepulangannya termasuk dalam basic discharge plan. 5) Merujuk pelayanan/ asuhan pasieen diluarlingkup professional perawat ke community resources, dilakukan untuk pasien yang tingkat kepulangannya perlu simple referral. 6) Berkoordinasi dan kolaborasi dilakukan dengan tim interdisiplin pada pasien dengan resiko tinggi setelah kepulangannya perlu complex referral. d. Mengevaluasi hasil tindakan 1) Mengevaluasi kondisi fisik pasien 2) Mengevaluasi respon psikologikmenghadapi kepulangan / pindah 3) Mempersiapkan rencana tindak lanjut (continuity of care) sessuai kebutuhan. e. Melakukan dokumentsi hasil tindakan 1) Mencatat data tindakan keperawatan 2) Mencatat respon fisik dan psikologis 3) Membuat dokumen tindak lanjut untuk continuity of care 6. Unit Terkait
Ruang Rawat Inap
7. Dokumen Terkait
Register pasien Rawat Inap
2/2