SOP Penanganan Ispa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP penanganan ispa



NamaPuskesmas



No. Dokumen : No.Revisi : TanggalTerbit : Halaman Ttd Ka PKM



Logo Puskesmas



NamaKa. Puskesmas NIP



1. Pengertian Merupakan kegiatan Penatalaksanaan kasus ISPA di unit pelayanan peserta uji silang Kab. Bandung. Inspeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan infeksi akut yang menyerang salah satu bagian / lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura). 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan kasus infeksi saluran nafas akut dalam rangak menurunkan angka kesakitan dan kematian karena pneumonia. 3. Kebijakan 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota 4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1537A/MENKES/SK/XII/2002 tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA Penanggulangan Pneumonia pada Balita. 4. Referensi



5. Prosedur 1. Pemeriksa memanggil pasien sesuai dengan nomor urut pendaftaran . 2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien untuk menentukan diagnosa ISPA Pneunoni. Petugas membubuhkan stempel ISPA sebagai alat bantu dalam pencatatan dan pelaporan. Diagnosa ISPA meliputi : Batuk Panas badan ≥ 38°C Nafas Cepat dengan patokan : >60x/menit untuk pasien 0-2 bulan >50x/menit untuk pasien 2 bulan – 1 tahun >40x/menit untuk pasien usia 1- 5 tahun Stridor/ Ronkhi/wheezing Retraksi/tarikan dinding dada ke dalam (TDDK) atau pernafasan cuping hidung (PCH)



Klasifikasi



Bukan Pneumoni a



Pneumoni a



Pneumoni a Berat



Batuk pilek



+



+



+



Panas Badan



+



+



+



Nafas Cepat



-



+



+



Stridor/Ronk hi



-



+



+



Retraksi/PC H



-



+/-



+



3. Bila diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. 4. Pasien diberikan terapi sesuai dengan penyakitnya termasuk pemberian antibiotik (bila perlu). 5. Data pasien dicatat dalam buku register ISPA 6. Langkah-langkah



Pemeriksa memanggil Pasien



ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN FISIK



DIAGNOSIS



TERAPI



DIRUJUK (BILA PERLU)



Pencatatan dan Pelaporan



7. Hal-hal yang perlu diperhatikan



8. Unit Terkait



9.Dokumen Terkait 10.Rekamedis Historis



Poli Anak / MTBS BP



No Yang di Ubah



: :



Isi Perubahan : Tgl Mulai Berlaku :