6 0 89 KB
PENATALAKSANAAN KOMPRESI BIMANUAL UTERUS No. Dokumen
: 440/151/SOP/PKMKDG/2019
S O No. Revisi P Tanggal Terbit
: 00 :16 Februari 2019
Halaman PUSKESMAS KEDAUNG 1. Pengertian
: 1/2
Drg.Rani Astira NIP.195801251988032001 Penatalaksanaan kompresi bimanual uterus adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menghentikan perdarahan secara mekanik. Hal ini dilakukan jika terjadi atonia uteri pasca persalinan dimana uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan masase fundus uterus.
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan prosedur tindakan kompresi bimanual uterus secara tepat.
3. Kebijakan
Keputusan
Kepala
Puskesmas
Kedaung
Nomor
445/008/SK/PKM-KDG/2019 tentang Jenis Pelayanan 4. Referensi 5. Prosedur
Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal JNPK-KR, 2008 1. Kompresi bimanual uterus internal a. Petugas memakai sarung tangan DTT atau steril, dengan lembut memasukan tangan secara obstetrik (menyatukan kelima hujung jari) melalui introitus kedalam vagina. b. Petugas melakukan pemeriksaan vagina dan serviks, jika ada selaput ketuban atau bekuan darah pada cavum uteri mungkin
hal
ini
menyebabkan
uterus
tidak
dapat
berkontraksi dengan penuh. c. Petugas mengepalkan tangan dalam dan tempatkan pada forniks anterior, tekan dinding anterior uterus ke arah tangan luar yang menahan dan mendorong dinding posterior uterus ke arah depan sehingga uterus ditekan dari arah depan dan belakang. d. Petugas menekan kuat uterus di antara kedua tangan. Kompresi uterus ini memberikan tekanan langsung pada pembuluh darah yang terbuka (bekas implantasi plasenta) di dinding uterus dan juga merangsang miometrium untuk berkontraksi. e. Petugas melakukan evaluasi keberhasilan: 1) Jika uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang, teruskan melakukan KBI selama 2 menit, kemudian
perlahan – lahan keluarkan tangan dan pantau ibu selama kala IV. 2) Jika uterus berkontraksi tapi perdarahan masih berlangsung, periksa ulang perineum, vagina dan serviks apakah terjadi laserasi. Jika demikian, ssegera lakukan penjahitan untuk menghentikan perdarahan. 2. Kompresi bimanual uterus eksternal a. Petugas meletakan satu tangan pada dinding abdomen dan dinding depan korkus uteri dan diatas simpisis pubis. b. Petugas meletakan tangan lain pada dinding abdomen dan dinding belakang korpus uteri, sejajar dengan dinding depan korpus uteri. Usahakan untuk mencakup/memegang bagian belakang uterus seluas mungkin. c. Petugas melakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan tangan depan dan belakang agar pembuluh darah dalam di dalam anyaman miometrium dapat dijepit secara manual. Cara ini dapat menjepit pembuluh darah uterus dan membantu uterus untuk berkontraksi. d. Petugas melakukan evaluasi keberhasilan: 1) Bila
perdarahan
berhenti,
pertahankan
posisi
tersebut hingga uterus dapat berkontraksi dengan baik. 2) Bila perdarahan belum berhenti, lapor konsulen untuk tindakan selanjutnya/segera rujuk. 6. Diagram Alir
-
7. Unit terkait
Layanan Poned
8. Rekaman Historis Perubahan
No
Yang diubah
Isi Perubahan
DAFTAR TILIK
Tanggal mulai diberlakukan
PENATALAKSANAAN KOMPRESI BIMANUAL UTERUS
No 1.
Langkah Kegiatan Apakah
Ya
Petugas memakai sarung tangan DTT atau steril, dengan lembut memasukan tangan secara obstetrik (menyatukan kelima hujung jari) melalui introitus kedalam vagina?
2.
Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan vagina dan serviks, jika ada selaput ketuban atau bekuan darah pada cavum uteri mungkin hal ini menyebabkan uterus tidak dapat berkontraksi dengan penuh?
3.
Apakah
Petugas mengepalkan tangan dalam dan tempatkan pada forniks anterior, tekan dinding anterior uterus ke arah tangan luar yang menahan dan mendorong dinding posterior uterus ke arah depan sehingga uterus
ditekan
dari
arah
depan
dan
belakang? 4.
Apakah
Petugas menekan kuat uterus di antara kedua
tangan.
memberikan pembuluh
Kompresi
tekanan
darah
uterus
langsung
yang
terbuka
ini pada
(bekas
implantasi plasenta) di dinding uterus dan juga
merangsang
miometrium
untuk
berkontraksi? 5.
Apakah
Petugas melakukan evaluasi keberhasilan?
6.
Apakah
Kompresi bimanual uterus eksternal?
7.
Apakah
Petugas
meletakan
satu
tangan
pada
dinding abdomen dan dinding depan korkus uteri dan diatas simpisis pubis? 8.
Apakah
Petugas
meletakan
tangan
lain
pada
dinding abdomen dan dinding belakang korpus uteri, sejajar dengan dinding depan korpus
uteri.
mencakup/memegang
Usahakan bagian
untuk belakang
Tidak
TB
uterus seluas mungkin? 9.
Apakah
Petugas
melakukan
kompresi
uterus
dengan cara saling mendekatkan tangan depan dan belakang agar pembuluh darah dalam di dalam anyaman miometrium dapat dijepit secara manual. Cara ini dapat menjepit
pembuluh
darah
uterus
dan
membantu uterus untuk berkontraksi? 10.
Apakah
Petugas melakukan evaluasi keberhasilan?
11.
Apakah
Petugas melakukan lapor konsulen untuk tindakan
selanjutnya/segera
rujuk
jika
perdarahan belum berhenti? Compliance Rate: …………..% Puskesmas Kedaung Pelaksana / Auditor
………………………………… NIP.