28 0 104 KB
IDENTIFIKASI PASIEN RESIKO JATUH No Dokumen : No Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : dr. Agus Sukanto NIP. 196811012008011006
PUSKESMAS MOJO
Pengertian
Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai resiko jatuh di berbagai fasilitas layanan kesehatan di Puskesmas
Tujuan
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah mengidentifikasi pasien resiko jatuh dengan pemasangan gelang resiko jatuh
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Prosedur / Langkahlangkah
Nomor
1691/Menkes/Per/VII/2011
Tentang
A. Pasien Rawat jalan 1. Memberikan informasi tengtang resiko pasien jatuh 2. Mengorentasikan pasien pada lingkungan 3. Menyingkirkan barang yang memungkinkan menyebabkan pasien terjatuh B. Pasien Rawat Inap 1. Identifikasi faktor risiko jatuh dari pasien sesuai dengan form pemantauan pasien jatuh. 2. Jumlahkan total skor yang didapat dan kategorikan sesuai dengan jumlah skor yang didapat. 3. Pasang gelang berwarna kuning pada pasien
4. Intervensi sesuaikan dengan kategori yaitu: a. Skor Risiko Rendah: 0 - 24 ) 1) Orientasikan pasien pada lingkungan. 2) Pastikan rem tempat tidur terkunci. 3) Pastikan bel pasien terjangkau. 4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain). 5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing 6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan). 7) Pastikan alas kaki tidak licin. 8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan. 9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghaIangi 10) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya. b. Skor Risiko Tinggi: 25-44 1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal. 2) Pastikan rem tempat tidur terkunci. Pastikan bel pasien terjangkau. 3) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain). 4) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing.
Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan). 6) Pastikan alas kaki tidak licin. 7) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan. 8) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi. 9) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya. 10) Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan. 11) Awasi atau bantu sebagian Aktivitas Daily Living pasien. 12) Cepat menanggapi bel. 13) Review kembali obat-obatan yang berisiko. 14) Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk perlahanlahan sebelum berdiri. c. Skor Risiko Sangat Tinggi > 44 1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal. 2) Pastikan rem tempat tidur terkunci. 3) Pastikan bel pasien terjangkau. 4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain). 5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing. 6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan). 7) Pastikan alas kaki tidak licin. 8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan. 9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi. 10) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya. 11) Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar untuk perawatan di bangsal tempatkan pada bed pasien. 12) Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan. 13) Awasi atau bantu sebagian Actifitas Daily Living pasien. 14) Cepat menanggapi bel. 15) Review kembali obat-obatan yang berisiko. 16) Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk perlahanlahan sebelum berdiri. 17) Kaji kebutuhan BAB / BAK secara teratur tiap 2-3 jam. 18) Kaji kebutuhan dengan menggunakan pagar tempat tidur. 19) Orientasikan ulang bila perlu. 5)
Diagram Alir (jika dibutuhkan) Hal- hal yang perlu diperhatikan Unit terkait
1. Poli Rawat jalan 2. Ruang Persalinan Rawat Inap
Dokumen terkait Rekaman historis Perubahan
SOP
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan