25 0 102 KB
PENCEGAHAN RISIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN No. Dokumen: No. Revisi : 02 Halaman: 1 / 3
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN
Tanggal Terbit
Ditetapkan , Penanggung jawab klinik Pratama Wieta Relasa Medika
Drg. Nikko Kristiana NIP. Prosedur yang dilakukan pada semua pasien rawat jalan yang beresiko jatuh. Agar pasien rawat jalan RSUD Dr. Soedarso terhindar dari kejadian jatuh. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Kese!amatan Pasien.
PROSEDUR PELAKSANAAN
2. Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Wieta Relasa Medika Nomor 138 C tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien Klinik Pratama Wieta Relasa Medika 1. Petugas menyapa pasien yang datang ke poli rawat jalan 2. Petugas memperkenalkan diri 3. Petugas melakukan screening pada setiap pasien yang masuk ke poli rawat jalan dengan menggunakan form Asesmen Jatuh Rawat Jalan Get Up and Go, yaitu : a. Petugas melihat bagaimana cara berjalan pasien, apakah tidak seimbang (sempoyongan/limbung), apakah pasien berjalan dengan menggunakan alat bantu (kruk, tripot, kursi roda, orang lain) b. Petugas melihat apakah pasien tampak memegang pinggiran kursi atau meja I benda lain sebagai penopang saat akan duduk 4. Setelah melakukan screening, petugas menentukan hasil yang didapat dan mengklasifikasikan kategori resiko jatuh pasien, yaitu: a. Tidak beresiko bila tidak ditemukan pain a & b pada form asesmen jatuh rawat jalan Get Up & Go
PENCEGAHAN RISIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN No. Dokumen: No. Revisi Halaman: 2 / 3
PROSEDUR PELAKASANAAN
b. Resiko rendah apabila ditemukan salah satu pain a / b dari form Asesmen Jatuh Rawat Jalan Get Up and Go c. Resiko tinggi apabila ditemukan poin a & b pada form Asesmen Jatuh Rawat Jalan Get Up and Go 5. Petugas
kemudian
mengambil
tindakan
sesuai dengan kategori resiko jatuh pasien a. ridak ada tindakan pada pasien dengan kategori tidak beresiko pada pasien dengan kategori resiko rendah, petugas memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang resiko jatuh pasien. lnformasikan kepada keluarga (bila ada) untuk selalu mendampingi pasien. Bila pasien datang sendiri (tidak ditemani keluarga) maka petugas meminta bantuan petugas lain untuk mendampingi pasien. b. Bila pasien masuk dalam kategori resiko tinggi, maka petugas memasang stiker resiko jatuh yang berawarna kuning pada pakaian pasien dengan lokasi yang mudah dilihat (bagian dada pasien) serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
tentang
pencegahan
resiko
jatuh.
lnformasikan yang diberikan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan pemasangan stiker dan edukasi
keluarga
(bila
ada)
untuk
selalu
mendampingi pasien. Bila pasien datang sendiri (tidak ditemani keluarga) maka petugas meminta bantuan petugas lain untuk mendampingi pasien. lnformasikan kepada pasien dan keluarga, agar stiker kuning identitas resiko jatuh harus selalu digunakan selama di rumah sakit. 6. Ucapkan terimakasih Dokumentasikan hasil pengkajian, hasil dan tindakan pada form Asesmen Jatuh Rawat Jalan GetlUp and Go pada RM pasien.
PENCEGAHAN RISIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN No. Dokumen No. Revisi Halaman: 3/3
UNIT TERKAIT
1. Rekam medis 2. Poli gigi 3.