SOP Pengukuran Antropometri Fixed-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM



SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENGUKURAN ANTROPOMETRI



No. Dokumen



Jl. W. Monginsidi No. 38 Samarinda 1 Tujuan



Halaman



Ditetapkan Oleh



1/5



Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim



(H. Supriadi B, S.Kp., M.Kep) NIP : 196901051989031004 1 . TUJUAN UMUM : untuk mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu seperti timbangan, pita pengukur (meteran) dan sebagainya. 2 . TUJUAN KHUSUS : Dapat : a) Mengetahui batas normal atau tidak normal ukuran tubuh b) Menentukan status gizi c) Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak



2 Definisi



Pengukuran antropometri adalah pengukuran ukuran tubuh yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar pergelangan tangan, lingkar lengan bagian tengah atas, lingkar kepala, lingkar dada pada bayi, anak maupun orang dewasa. PERSIAPAN ALAT : 1) Timbangan berat badan 2) Pengukur tinggi badan 3) Pengukur lingkar lengan atas



4 Prosedur



4) Pita pengukur 5) Jangka skinfold 6) Kertas dan ballpoint



PERSIAPAN PASIEN : 1) Tahap Pra Interaksi



a) Mengidentifikasi kebutuhan bayi atau anak b) Mencuci tangan c) Menyiapkan alat



2) Tahap Orientasi a) Memberikan salam, panggil bayi atau anak dengan namanya b) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada pihak orang tua c) Memberikan kesempatan pada orang tua bayi atau anak untuk bertanya



3) Tahap Kerja a) Memastikan standard fungsi alat sebelum digunakan b) Menimbang berat badan -



Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila perlu, cukup pakai pakaian dalam saja.



-



Tidurkan bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan timbangan dacin, masukkan anak dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan ke timbangan. Sedangkan apabila dengan berdiri, ajak anak untuk berdiri diatas timbangan injak tanpa dipegangi.



-



Ketika menimbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas diatas tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang.



-



Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat badannya lebih dulu, kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang.



-



Selisih antara berat badan ibu bersama anak dan berat badan ibu sendiri menjadi berat badan anak. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat rumus berikut : BB anak = (Berat badan ibu dan anak) – BB ibu



-



Tentukan hasil timbangan sesuai dengan jarum penunjuk pada timbangan.



-



Selanjutnya, tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan standar yang berlaku, yaitu apakah status gizi anak normal, kurang atau buruk.



Untuk menentukan berat badan ini juga dapat dilakukan dengan melihat pada kurva KMS, apakah berada berat badan anak berada pada kurva berwarna hijau, kuning atau merah.



c) Mengukur tinggi badan (1) Usia kurang dari 2 tahun -



Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada, dapat digunakan pita pengukur (meteran)



-



Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampai menempel pada meja (posisi ekstensi)



-



Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki tegak lurus dengan meja pengukur) lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.



-



Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita pengukur.



(2) Usia 2 tahun atau lebih -



Tinggi badan diukur dengan posisi berdiri tegak, sehingga tumit rapat, sedangkan bokong, punggung dan bagian belakang kepala berada dalam satu garis vertikal dan menempel pada alat pengukur.



-



Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan posisi horizontal dengan bagian kaki, lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.



d) Mengukur lingkar kepala -



Siapkan pita pengukur (meteran)



-



Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya



-



Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala



e) Mengukur lingkar dada -



Siapkan pita pengukur



-



Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada anak



-



Catat hasil pengukuran pada KMS



f) Mengukur lingkar lengan atas -



Tentukan lokasi lengan yang diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian kiri, yaitu pertengahan pangkal lengan dan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan pertimbangan bahwa aktivitas lengan kiri lebih pasif dibandingkan dengan lengan kanan sehingga ukurannya lebih stabil.



-



Lingkarkan alat pengukur pada lengan bagian atas seperti pada gambar ( dapat digunakan pita pengukur). Hindari penekanan pada lengan yang diukur saat pengukuran.



-



Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur



-



Catat hasil pada KMS



SIKAP : 1. Menjaga Privasi pasien 2. Memperhatikan respon pasien selama pemeriksaan 3. Memperlihatkan sikap keramah tamahan 4. Menunjukan sikap yang sopan TERMINASI 1. Memberitahukan hasil kegiatan kepada pasien



2. Merapikan pasien dan alat-alat yang sudah digunkan 3. Mengkomunikasikan kepihak terkait / Profesi Lain. Unit terkait



Bidang keperawatan, bidang kebidanan, Posyandu