Sop Pengukuran Ketebalan Lemak Bawah Kulit Pada Perut Dan Paha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP PENGUKURAN KETEBALAN LEMAK BAWAH KULIT PADA PERUT DAN PAHA A. SKINFOLD CALLIPERS Pengukuran skinfold-thickness dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun pada anthropometri olah raga biasanya pengukuran dilakukan pada sisi kanan badan dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skinfold caliper dengan satuan milimeter. Pengukuran dilakukan pada subyek dalam keadaan relaksasi pada posisi berdiri tegak dengan lengan tergantung bebas di sisi kanan kiri badan. Namun tidak menutup kemungkinan dilakukannya perubahan posisi subyek untuk mempermudah pelaksanaan pengukuran tergantung lokasi yang diukur. B. PERSIAPAN ALAT 1. Skinfold calliper 2. Kursi 3. Form penulisan hasil pengukuran 4. Alat tulis C. PERSIAPAN PASIEN Pengukuran dilakukan pada ruang tertutup dengan pengukuran langsung pada kulit bebas dari kain’dan pakaian D. PELAKSANAAN 1. Pengukuran ketebalan bawah kulit pada perut a. Semua pengukuran harus dilakukan di sisi kanan tubuh dari subjek dan subjek posisi tegak b. Caliper harus ditempatkan langsung pada permukaan kulit, 1 cm dari jempol dan jari c. Tegak lurus dengan lipatan kulit, dan menjepit ditengah-tengah antara puncak dan dasar lipatan (jumputan) d. Jumputan/jepitan harus dijaga seperti semula saat membaca caliper, e e. Setelah menjepit kulit, tunggu 1 sampai 2 detik sebelum membaca caliperf f. Ulangi pada lokasi yang diukur untuk memastikan hasil yang didapatkan adalah benar g. Subjek berdiri tegak namun tetap rileks dengan kedua tangan berada di samping tubuh. Pengukur mengambil/menjumput lemak subkutan



pada 2 cm ke sisi kanan dari umbilicus, dan jumputan harus tegas dan tidak menyakitkan, 2. Pengukuran ketebalan bawah kulit pada paha a. Semua pengukuran harus dilakukan di sisi kanan tubuh dari subjek dan subjek posisi tegak b. Caliper harus ditempatkan langsung pada permukaan kulit, 1 cm dari jempol dan jari c. Tegak lurus dengan lipatan kulit, dan menjepit ditengah-tengah antara puncak dan dasar lipatan (jumputan) d. Jumputan/jepitan harus dijaga seperti semula saat membaca caliper, e e. Setelah menjepit kulit, tunggu 1 sampai 2 detik sebelum membaca caliper f. Ulangi pada lokasi yang diukur untuk memastikan hasil yang didapatkan adalah benar g. Pengukuran ketebalan kulit pada paha : subjek diasumsikan untuk duduk tegak dengan kedua tungkai fleksi dan menumpu dengan sudut yang tepat. Pada beberapa orang akan lebih mudah apabila kaki dalam posisi ekstensi. Dikarenakan pengukuran pada paha ini ada banyak kesulitan maka disarankan ada 3 cara yakni : (a) Pengukur menghadap sisi kanan subjek. Cara ini dilakukan dengan tungkai fleksi sesuai standar prosedur yang disarankan, (b) Apabila jumputan sulit dipertahankan maka subjek diminta untuk mengangkat bagian paha belakang sebagai assist dengan kedua tangannya untuk mengurangi tension dari kulit (c) Untuk subjek yang memiliki lipatan yang kencang (sulit) lakukan seperti cara kedua namun tungkai dalam posisi knee extension. GAMBAR



SOP PENGUKURAN KEBUGARAN KARDIOVASKULER DENGAN YMCA STEP TEST



A. YMCA STEP TEST YMCA Step test merupakan salah satu modalitas pengukuran yang cepat, murah, mudah, tidak membutuhkan banyak peralatan dan sudah teruji mampu memprediksikan level kebugaran seseorang dengan nilai r=0,78 (Bennet et al, 2015). B. PERSIAPAN ALAT 1. Bench setinggi 12 inch (30,5 cm) 2. Metronome, apabila tidak memiliki yang manual bisa download my metronome pada aplikasi google play store 3. Heart rate monitor (pulse oxymetry), apabila tidak memiliki bisa dilakukan pengukuran HR secara manual 4. Stopwatch/timer C. PERSIAPAN PASIEN Pasien berdiri menghadap bench dengan memakai sepatu dan baju yang nyaman dan pengukir menjelaskan prosedur pelaksanaan D. PELAKSANAAN 1. Prosedur sebelum melakukan YMCA step tes : a. Ukur/hitung HR subjek sebelumnya b. Hitung 85% HRmax c. Atur metronome 96 bpm (24 step-up per menit) d. Demonstrasikan terlebih dahulu bagaimana tes dilakukan, subjek harus melakukan step up and down sesuai ketukan (beats) pada metronome, e. Subjek diperbolehkan untuk berganti kaki selama tes, namun tapakan (step) harus sesuai dengan beats, f. Tapakan (step) harus up-up-down-down g. Subjek selama melakukan tes tidak diperbolehkan untuk berpegangan pada rail, dinding, atau apapun disekitarnya. 2. Prosedur pelaksanaan: a. Pastikan subjek memulai tes sesuai dan bersamaan dengan ketukan metronome dan stopwatch



b. Perhatikan apakah ada tumpuan yang tidak rata antara kaki kanan/kiri, apakah menggunakan tumpuan tangan pada paha untuk support, apak postur cenderung fleksi/condong kedepan, ataukan terdapat tandatanda kelelahan, dll, c. Jika subjek ritmenya menyimpang dari irama maka instruksikan untuk kembali mengikuti irama metronome, namun apabila terus melambat maka hentikan tes, d. Pada akhir tes pada menit ke tiga, subjek langsung diminta untuk duduk dan hitung HR selama satu menit, e. Jika subjek tidak menyelesaikan tes maka cantumkan dalam form, f. Tes segera dihentikan apabila subjek telah mencapai target HRmax 85%, g. Apabila hasil sudah didapatkan, maka masukkan ke dalam rumus manual untuk menghitung VO2maks prediksi. Men



: 111.33 - (0.42 x pulse rate beats/min)



Woman : 65.81 - (0.1847 x pulse rate beats/min)