SOP-Penyimpanan Dan Distribusi Reagensia - PKM Kassi Kassi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGENSIA LABORATORIUM No. Dokumen : 250/SOP/UKP/PKM-MS/I/2017



SOP



No. Revisi



:0



Tgl. Terbit



: 09/01/2017



Halaman



:1/2



YUSUF



PUSKESMAS



NIP. 19691110 200312 1 008



MAMASA 1. Pengertian



2. Tujuan



Penyimpanan reagensia adalah suatu tindakan menyimpan bahan reagensia sesuai dengan sifat reagen masing-masing, kedalam suatu tempat yang memenuhi kriteria yang tidak merusak bahan reagensia tersebut. Mengetahui cara penyimpanan reagensia di laboratorium Puskesmas Mamasa.



3. Kebijakan 4. Referensi



5. Prosedur



a. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen Kesehatan RI, Th. 1991 b. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab Kes Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999. A. Penerimaan Reagen 1. Petugas memeriksa reagen yang diterima 2. Memeriksa keadaaan kemasan reagen ( masih tersegel/tidak terbuka,tidak rusak/robek) 3. Memeriksa tanggal kadarluarsa 4. Memeriksa keadaan fisik reagen secara visual ( tidak terjadi perubahan warna,adanya endapan,jamur,tau kontaminasi bahan lain) 5. Perhatikan suhu penyimpanan reagen yang akan di simpan selanjutnya. B. Penyimpanan reagensia harus sesuai dengan suhu penyimpanan yang ada pada kit reagensia tersebut. Penyimpanan reagensia dapat di simpan pada suhu ruangan 15 – 300 atau suhu dingin 2 – 80 (lemari pendingin). a)



Penyimpanan Reagensia pada suhu ruangan 1. Reagensia disimpan pada tempat yang bersih dan kering yang sudah di sediakan. 2. Penyimpanan reagensia di dalam ruangan harus memperhatikan suhu ruangan tersebut harus sesuai 3. Jangan menyimpan reagensia di dekat sumber panas, seperti di dekat jendala kaca, lampu, sterilisator dll. 4. Jangan menyimpan reagensia pada tempat yang lembab atau dekat dengan air, seperti di bawah pendingin ruangan, dekat kran air, atau bahan – bahan yang mengandung air. 5. Penyimpanan reagensia tidak boleh di tumpuk dengan bahan lain yang dapat mengkontaminasi atau mencemari reagensia.



b)



Tata cara Penyimpanan Reagensia pada lemari pendingin 1. Reagen di simpan pada rak bagian dalam lemari pendingin pastikan suhu sudah sesuai dengan mengecek pengukuran suhu lemari pendingin. 2. Tidak diperbolehkan menyimpan reagensia pada rak daun pintu lemari pendingin karena suhu akan tidak stabil sewaktu membuka lemari pendingin. 3. Tidak diperbolehkan terlalu sering membuka tutup pintu lemari pendingin karena akan mempengaruhi temperature lemari pendingin 4. Jika reagen diperlukan dalam keadaan dingin agar menyiapkan boks pendingin (cool box) untuk penyimpanan reagensia sementara agar tidak sering membuka tutup pintu lemari pendingin.



Reagensia



Disimpan ruangan



6. Diagram/ BaganAlir



pada



suhu



Pengukuran suhu ruangan harus intensive dan sesuai Reagen harus disimpan jauh dari bahan- bahan yang dapat merusak atau mencemari reagensia.



Disimpan pendingin



pada



lemari



Pengukuran suhu ruangan harus intensive dan sesuai



Reagensia disimpan pada rak lemari pendingin tidak boleh pada rak daun lemari, tidak boleh menyimpan bahanbahan yang berbau tajam atau yang dapat merusak reagensia



Pengecekan suhu penyimpanan dan keadaan reagensia setiap harinya.



7.Unit Terkait 8.Dokumen terkait



9.Rekaman historis perubahan



a. Laboratorium b. Rawat Jalan c. Rawat Inap d. UGD Kartu Stock reagensia No



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal dimulai berlakukan



Halaman 2/2