SOP-PKPR - Doc Evaluasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ALUR PELAYANAN PASIEN S No. Dokumen : P No. Revisi : O Tanggal Terbit : Halaman : PUSKESMAS WADO



Acid Sobana, SKM., Msi NIP : 196505041987031011



1.



Pengertian



Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ( PKPR) adalah Pelayanan yang diberikan kepada remaja 10 – 19 tahun melalui pelayanan promotif, preventif, kuratif dan



2.



Tujuan



rehalibilitatif yang harus diberikan secara komprehensif di semua tempat. a. Tujuan umum Terselenggaranya PKPR berkualitas di Puskesmas dan tempat pelayanan remaja lainnya, yang mampu menghargai dan memnuhi hak – hak serta kebutuhan remaja sebagai individu, dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi remaja sesuai dengan potensi yang dimiliki. b. Tujuan khusus 1) Meningkatkan kualitas remaja adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan PKPR, termasu dalam memberikan informasi kesehatan remaja dan pelayanan konseling. 2) Tersedianya panduan penyelenggaraan bagi fasilitas dan petugas pelaksana PKPR.



3. 4.



Kebijakan Referensi



SK Kepala Puskesmas No. Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, Kementerian Kesehatan 2016



5.



Alat dan Bahan



ATK dan Komputer 1. 2. 3.



Penanggung jawab PKPR menentukan sasaran PKPR. Penanggung jawab PKPR mengumpulkan pelaksana PKPR. Penanggung jawab PKPR menanyakan remaja mengenai



4. 5.



penyuluhan yang dibutuhkan. Penanggungjawab PKPR merekap materi penyuluhan yang dibutuhkan. Penanggung jawab PKPR memberikan penyuluhan kesehatan remaja



materi



kepada remaja usia 10 – 19 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kalibaru



6.



Prosedur



6.



Kulon Penanggung jawab PKPR memberikan konseling kepada remaja.



7.



Penanggung jawab PKPR melaporkan hasil penyuluhan dan konseling



8.



kepada kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas menerima laporan dan memberikan masukan untuk



rencana tindak lanjut. 9. Penanggungjawab PKPR mendokumentasikan kegiatan penyuluhan PKPR. 10. Penanggungjawab dan pelaksana PKPR melaksanakan kegiatan sesuai rencana PKPR. 7.



Bagan Alir



Persiapan Pelaksanaan Penyuluhan



Penentuan sasaran PKPR



SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



1



Pelaksanaan Penyuluhan Remaja



Evaluasi Umpan Balik



Pendokumentasian PKPR



8.



Unit Terkait



9.



Dokumen



Terkait 10. Rekaman



1. Lintas Program 2. Lintas Sektor Register kesehatan remaja No



Yang dirubah



Isi Perubahan



Historis



Tgl.mulai diberlakukan



Perubahan



SOP Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Program Bab IV UKM Berikut ini adalah contoh kerangka isi dari SOP Evaluasi pelaksanaan kegiatan program, jika anda belum membuat maka anda bisa mencontoh dan silahkan dimodifikasi sesuai dengan kondisi di tempat anda karena setiap orang pasti memiliki pemikiran sendiri mengenai sebuah SOP. Pengertian Evaluasi Pelaksanaan Program adalah prosedur penilaian pelaksanaan kegiatan program dan hasil kegiatan secara menyeluruh dengan cara sistematik dengan membandingkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan guna pengambilan keputusan. Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa program wajib dan program pengembangan Tujuan Sebagai penduan didalam melakukan evaluasi pelaksanaan program Puskesmas Kebijakan Evaluasi Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang diterapkan harus sesuai dengan SOP ini. SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



2



Referensi Pedoman Manajemen Puskesmas Jilid I,Depkes RI,1997. Langkah-langkah :          



Petugas / pengelola program menyusun rencana kegiatan Petugas berkonsultasi atau koordinasi dengan Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada pihak terkait yang berhubungan dengan program Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir, notulen konsumsi, proyektor, laptop dll ) Peserta mengisi daftar hadir Petugas menyampaikan hasil dari kegiatan program Puskesmas yang telah dilaksanakan Petugas/penanggung jawab program melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan Hasil evaluasi ditulis dalam buku Notulen untuk ditindak lanjuti oleh penanggung jawab program.



Dokumen Terkait : Undangan Daftar hadir Notulen Laporan bulanan masing-masing program Distribusi : Tim admen/ Ka. TU Koordinator program Pemegang program Karyawan puskesmas



SOP Monitoring pelaksanaan kegiatan program dan pelayanan Puskesmas Ini adalah contoh mengenai SOP MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM DAN PELAYANAN yang ada di puskesmas. Karena ini hanya sebagai contoh maka anda harus menyesuaikan dengan lingkungan dan kondisi di Puskesmas Anda. Karena kadang memang memiliki ciri sendiri sendiri.



Kebijakan Monitoring Program Puskesmas dalam kegiatannya langkah-langkah yang diterapkan harus sesuai dengan SOP ini. Tujuan Sebagai panduan didalam melakukan monitoring program Puskesmas Agar upaya kesehatan/ kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja Puskesmas Menemukan masalah yang menyebabkan hasil tidak sesuai target Referensi Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas,Depkes RI,2006. Pengertian 



Monitoring Program Puskesmas adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



3















apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi. Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman arti keseluruhan Program Puskesmas adalah Upaya Kesehatan di puskesmas berupa program wajib dan program pengembangan



1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring dilakukan setiap bulan sekali 2. Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan 3. Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada penanggungjawab program dan petugas terkait yang terlibat , minimal 2 hari sebelum hari pelaksanaan 4. Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir, notulen konsumsi, proyektor, laptop dll ) 5. Peserta mengisi daftar hadir 6. Masing-masing Penanggungjawab program melaporkan kinerja berupa capaian program dibandingkan dengan target capaian kepada Kepala Puskesmas. 7. Penanggungjawab Program yang capaiannya sudah mencapai target meneruskan rencana kegiatan program yang sudah ditetapkan di RPK 8. Penanggungjawab Program yang capaiannya belum mencapai target mencari pokok permasalahan yang menyebabkan target capaian belum tercapai. 9. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggungjawab program berdiskusi dan melakukan penelaahan masalah dan mencari pemecahan untuk mencapai target capaian 10. Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program menyusun kegiatan baru yang bisa menaikkan capaian dan mengatasi masalah yang ada. 11. Petugas mencatatat dalam notulen



Dokumen terkait    



Undangan Daftar hadir Notulen Laporan bulanan masing-masing program



Contoh Uraian Tugas Kapus, Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Sanitarian Dll Berikut ini adalah contoh uraian TUGAS POKOK DAN FUNGSI setiap karyawan yang ada di Puskesmas, anda bisa lihat tugas pokok apa saja yang harus dikerjakan dan bisa dikerjakan oleh petguas puskesmas. Pada bahasan ini menyangkut Tugas pokok kepal puskesmas sampai Cs nya 1.



KEPALA PUSKESMAS



Tugas Memimpin , mengawasi , mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada masyarakat dalam wilayah kerjanya. 2.



DOKTER Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi Puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik Fungsi SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



4



Sebagai seorang dokter Sebagai seorang manager Kegiatan Pokok Melaksanakan fungsi-fungsi managemen Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita. Dalam rangka rujukan menerima konsultasi Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat Mengkoordinir pembinaan peran serta masyarakat Kegiatan lain : Menerima konsultasi dari semua kegiatan Puskesmas. 3.



DOKTER GIGI



Tugas Pokok Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik. Fungsi Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kegiatan Pokok Memberi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja Puskesmas secara teratur. Supervisi dan bimbingan teknis pada Perawat Gigi di Puskesmas tersebut. Kegiatan lain Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di wilayah kerjanya. Melaksanakan kegiatan-kegiatan fungsi managemen Membantu kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran serta masyarakat.



4.



PERAWAT Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan pengobatan jalan. Fungsi Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas Kegiatan Pokok  Memeriksa dan mengobati penderita penyakit menular secara pasif  Memberikan pengobatan darurat pada penderita sakit gigi.  Mengadakan surveillance penyakit menular.  Melakukan imunisasi pada bayi ,anak sekolah.  Penyuluhan kesehatan pada penderita.  Mengadakan kunjungan follow up pada keluarga penderita yang dipandang perlu.  Mengunjungi sebagian dari sekolah yang ada di wilayah kerjanya dalam membantu perawat lain yang mempunyai kegiatan pokok UKS.  Pengobatan sementara penderita jiwa dan penyuluhan kesehatan jiwa.  Membantu melatih kader kesehatan  Membantu dokter kepala Puskesmas melakukan fungsi managemen Puskesmas dalam bidang pengobatan.  Ikut serta dalam kegiatan Posyandu dan Posyandu USILA  Memberikan pelayanan MTBS dan DDTK



5.



BIDAN Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan KIA dan KB SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



5



Fungsi Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di Puskesmas. Kegiatan Pokok  Melaksanakan pemeriksaan berkala kepada ibu hamil , ibu menyusui , bayi dan balita di Puskesmas serta memberikan pelayanan kontrasepsi pada akseptor KB.  Menyampaikan cara PMT bagi yang membutuhkan dan penyuluhan kesehatan dalam bidang KIA , KB , Gizi.  Melakukan imunisasi pada ibu hamil dan bayi.  Melatih Dukun bayi.  Memberikan pelayanan MTBS dan DDTK  Ikut Serta dalam Posyandu USILA Kegiatan lain  Memberikan pengobatan ringanbagi ibu , bayi dan balita yang berkunjung ke bagian KIA di Puskesmas.  Diagnosa dini penyakit gigi dan mulut serta pengobatan sementara.  Membantu surveillance penyakit menular.  Kunjungan ke rumah-rumah penderita yang dipandang perlu untuk mendapatkan perawatan kesehatan keluarga.  Pencatatan dan pelaporan kegiatannya  Pengamatan perkembangan mental bayi dan balita.  Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen Puskesmas.  Ikut serta secara aktif dalam pengembangan peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dan kerjasama lintas sektoral.  Ikut serta dalam posyandu dan posyandu USILA  Memberikan pelayanan MTBS dan DDTK



6.



BIDAN DESA



Kedudukan Bidan didesa adalah tenaga bidan yang ditempatkan dan bertugas di desa , mempunyai wilayah kerja. Dalam melaksanakan tugas pelayanan medik baik di dalam maupun diluar jam kerjanya bidan harus bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas. Tugas Pokok Melaksanakan kegiatan Puskesmas di desa wilayah kerjanya berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi sesuai kewenangan yang dimiliki dan diberikan. Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya agar tumbuh kesadarannya untuk dapat berperilaku hidup sehat. Fungsi      



7.



Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-rumah , menangani persalinan, pemberian kontrasepsi dan pengayoman medis keluarga berencana. Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan dan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi. Membina kerjasama lintas program , lintas sektoral dan lembaga swadaya masyarakat. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke Puskesmas atau bilamana dalam keadaan darurat dapat merujuk ke fasilitas kesehatan lainnya. Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian kontrasepsi serta adanya penyakit-penyakit lain dan berusaha untuk mengatasi sesuai dengan kemampuannya.



SANITARIAN



SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



6



Tugas Pokok Merubah , mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat. Fungsi Membantu dokter dalam melaksankan kegiatan di Puskesmas. Kegiatan Pokok Penyuluhan kepada masyarakat tentang penggunaan air bersih , jamban kelurga, kebersihan lingkungan serta penanaman pekarangan. Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur , perlindungan mata iar , penampungan air hujan dan sebagainya serta melatih pembuatan leher angsa untuk jamban keluarga. Pengawasan hygiene perusahaan dan tempat tempat umum dll Kegiatan lain Membantu dokter dalam pemberantasan penyakit menular Membantu dan mengembangkan peran serta masyarakat Pencatatan dan pelaporan kegiatannya Pengamatan kesehatan lingkungan di sekolah serta memberi saran-saran teknik perbaikan . Membantu penyuluhan gizi. Membantu dokter dalam melaksanakan fungsi managemen Ikut serta dalam Posyandu Aktif dalam memperkuat kerjasama lintas sektoral. 8.



PERAWAT GIGI Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Fungsi Membantu dokter gigi dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas.



Kegiatan Pokok Memberika gigi geligi Mengobati gigi yang sakit Menambal gigi yang berlubang Membersihkan karang gigi Penyuluhan kesehatan gigi Merefer kasus yang perlu diambil tindakan oleh dokter gigi. Kegiatan lain Memeriksa gigi ibu hamil dan anak-anak Melaksanakan UKGS Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen Membantu mengembangkan peran serta masyarakat Melaksanakan rujukan bagi penderita yang perlu tindak lanjut dari dokter khusus 9.



GIZI Tugas Pokok Melaksanakan kegiatan perbaikan gizi di wilayah kerjanya. Fungsi Membantu dokter melaksanakan kegiatan-kegiatan Puskesmas SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



7



Kegiatan Pokok Merencanakan kegiatan gizi yang dilaksanakan di Puskesmas bersama pimpinan dan staf Puskesmas lain. Melaksanakan kegiatan pelatihan gizi Melaksanakan kegiatan gizi dalam rangka memperbaiki status gizi masyarakat Melaksanakan koordinasi kegiatan gizi Melaksanakan pemantauan dan penilaian Melaksanakan bimbingan teknis dan pembinaan kader Kegiatan lain Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatannya. Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen Puskesmas. Ikut serta dalam Posyandu. Membantu pengamatan perkembangan mental anak dan follow up penderita Melakukan rujukan bila perlu. 10.



LABORAT



Tugas Pokok Melakukan pemeriksaan di laboratorium Puskesmas Fungsi Membantu menegakkan diagnosa penyakit Kegiatan Pokok Melaksanakan pemeriksaan specimen penderita dan ibu hamil untuk pemeriksaan darah, urine rutin dan pemeriksaan sediaan dahak. Menerima rujukan dari Poli , Posyandu, Pustu dan dari swasta



Kegiatan lain Membantu penyuluhan kesehatan pada penderita atau keluarganya. Membantu kunjungan rumah dalam rangka perawatan kesehatan keluarga Pencatatan dan pelaporan kegiatannya Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen Membantu dalam pengembangan peran serta masyarakat Membantu referral specimen Bila diperlukan ikut dalam posyandu dan posyandu USILA 11.



OBAT



Tugas Pokok Mengelola obat-obatan yang ada di Puskesmas Fungsi Membantu dokter untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di Puskesmas Kegiatan Pokok Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas Mengatur penyimpanan obat di Puskesmas Mengatur administrasi obat di Puskesmas Meracik dan membungkus obat dalam kemasan yang sesuai untuk diberikan kepada penderita sesuai perintah dokter. Mengatur distribusi obat sederhana untuk PPPK Menyediakan obat untuk Puskesmas Pembantu , Posyandu SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



8



Mengatur distribusi obat untuk KIA / KB Kegiatan lain Penyuluhan kesehatan terutama dalam bidang penggunan obat keras dan bahaya narkotika Pencatatan dan pelaporan kegiatan yang dilakukan Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat dan gudang obat 12. TATA USAHA Tugas Pokok Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian , keuangan , perlengkapan , surat menyurat , humas dan urusan-urusan umum , perencanaan serta pelaporan. Fungsi Membantu dokter dalam melaksanakan ketata usahaan Puskesmas Kegiatan Pokok Membuat surat-surat dan menyimpan arsip Kegiatan lain Membantu dokter melaksanakan fungsi managemen Pengetikan laporan



KERANGKA ACUAN KOMUNIKASI TENTANG TUJUAN, TAHAPAN DAN JADWAL KEGIATAN UKM PENDAHULUAN Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bantuk kegiatan pokok. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Puskesmas dituntut bisa memberikan pelayanan sebaik baiknya sebagai publik service sesuai dengan visi dan misi puskesmas, untuk itu tahapan, tujuan dan jadwal UKM harus diketahui oleh Lintas program dan Lintas sektor. LATAR BELAKANG Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran UKM diperlukan komonikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor tentang tahapan dan jadwal pelaksanaan program. Komonikasi dan koordinasi sangat diperlukan untuk keberhasilan pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini lokakarya, pertemuan koordinasi di kecamatan maupun forum yang lain. TUJUAN Tujuan Umum Agar kegiatan UKM sejalan dengan tujuan UKM, tata nilai, visi, misi Puskesmas Tujuan Khusus Agar kegiatan UKM mencapai tujuan dan pencapaian kinerja kegiatan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya lebih efektif.



KEGIATAN POKOK SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



9



Koordinasi dan komonikasi tentang tujuan, tahapan dan jadwal kegiatan UKM. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN         



Penanggung jawab program menyusun rencana kegiatan Penanggung jawab UKM berkonsultasi atau koordinasi dengan Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan Penanggung jawab UKM melalui bagian Tata usaha membuat undangan Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada pelaksana UKM dan Lintas sector terkait yang terlibat, minimal 4 hari sebelum hari pelaksanaan Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir, notulen, konsumsi, proyektor, laptop dll ) Peserta mengisi daftar hadir Pertemuan dilaksanakan untuk mengkoordinasikan dan mengkomonikasikan tujuan,tahapan dan jadwal UKM kepada lintas program dan lintas sektor terkait Hasil pertemuan ditulis dalam buku Notulen



SASARAN Lintas Program dan Lintas Sektor JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO KEGIATAN SASARAN WAKTU 1 Komonikasi dan koordinasi tentang tujuan, tahapan, dan jadwal UKM Lintas Program dan Lintas Sektor Dua minggu sebelum kegiatan dilaksanakan



PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan : Hasil komonikasi dan koordinasi dicatat dalam notulen Pelaporan : Hasil pkomonikasi dan koordinasi dilaporkan kepada kepala Puskesmas Evaluasi : Evaluasi dilaksanakan pada akhir tahun/bulan Desember oleh Kepala Puskesmas



Download Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Kaji Banding Program (UKM DDTK) Berikut adalah referensi tentang kerangka acuan mengenai program DDTK, sebagai persiapan sebelum melaksanakan kaji banding jangan lupa siapkan syarat syaratnya dulu seperti kelengkapan surat permohonan, surat tugas, dan yang paling penting sebelum berangkat anda wajib menyiapkan instrumen kaji bandingnya. Inilah yang penting, instrumen harus dibuat lebih dahulu sehingga ketika tiba disana anda tidak bingung apa yang akan anda cari dan akan anda bandingkan. Identifikasi masalah di Puskesmas kita dan identifikasi kelebihan yang ada di tempat yang kita jadikan tempatkaji banding. KERANGKA ACUAN KAJI BANDING PROGRAM DDTK PUSKESMAS ALASJATI A. PENDAHULUAN Perkembangan kognitif adalah sebuah proses mental yang mengacu kepada proses mengetahui (knowing) sesuatu. Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu. Bahasa juga membantu anak untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan keinginannya kepada orang lain yang merupakan sintesis dari kemampuan berpikir seorang anak. Perkembangan psikomotorik anak merupakan perkembangan yang paling sering diidentifikasi oleh orang tua. Meskipun demikian, kebanyakan orang tua 1 2 memahami perkembangan psikomotorik hanya terbatas kepada kemampuan motorik kasar semata. Padahal kemampuan psikomotorik anak tidak hanya ditentukan oleh kemampuan motorik kasar saja, tetapi juga kemampuan motorik halus anak. Kemampuan motorik kasar biasanya ditentukan oleh gerak otot dan fisik. Sementara kemampuan motorik halus lebih merupakan gerak koordinasi. Keempat sektor ini merupakan parameter yang dipakai dalam menilai perkembangan anak (Maslihah, 2005). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur fungsi tubuh yang lebih kompleks dan merupakan SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



10



interaksi antara kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang di pengaruhinya. perkembangan secara normal antara anak yang satu dan yang lain tidak selalu sama karena di pengaruhi interaksi banyak faktor ( Nursalam, 2005). B. LATAR BELAKANG Proses perkembangan pada anak di usia tiga tahun pertama terjadi sangat cepat dan merupakan masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden age atau masa pesat perkembangan otak. Pesatnya perkembangan otak dalam periode ini ditandai dengan pertambahan berat otak dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga .Penanganan kelainan yang sesuai pada masa golden age dapat meminimalisasi disfungsi tumbuh kembang anak sehingga mencegah terjadinya disfungsi permanen. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Perkembangan fase awal meliputi beberapa aspek kemampuan fungsional, yaitu kognitif, motorik, sosial, dan bahasa Karena sangat pentingnya program DDTK maka kami merencanakan kegiatan kaji banding ke Puskesmas Sempor. Pada kegiatan ini diambil satu program yaitu program DDTK, alasan mengambil program DDTK karena capaian indikator yang belum tercapai jadi diperlukan referensi strategi untuk mendapatkan target yang diinginkan. Maka dipilihlah Puskesmas Sempor untuk kaji banding ini. C. DASAR HUKUM Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 Pasal 39 ayat (1) mewajibkan Puskesmas untuk akreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2014 tentang Program DDTK Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program DDTK di Puskesmas D. TUJUAN Tujuan Umum Agar semua balita umur 0 - 5 tahun dan anak pra sekolah umur 5 – 6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini. Tujuan Khusus Mendapatkan referensi mengenai : Terselenggaranya kegiatan stimulasi pertumbuhan-perkembangan pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja puskesmas. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan-perkembangan pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja puskesmas. Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak pra sekolah dengan penyimpangan pertumbuhan-perkembangan. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di Puskesmas. E. INSTRUMEN KAJI BANDING Terlampir F. PESERTA DAN NARASUMBER Peserta kaji banading ini antara lain Sastriwwi Bidan Koordinator Jumini Pelaksana Program DDTK G. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan kaji banding ini diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2016, dimulai pukul 08.00 s,d selesai H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan kaji bandng ini akan di evaluasi satu bulan setelah pelaksanaan, apakah semua hasil dan rekomendasi dari kaji bundaing sudah benar benar dilaksanakan. I. PEMBIAYAAN Kegiatan tidak membutuhkan biaya J. PENUTUP SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



11



Demikian kerangka acuan kaji banding Puskesmas Alasjati ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan Kaji banding program DDTK di Puskesmas Alasjati Kota Alas ombo Tahun 2016.



7 Cara Sederhana Agar Kegiatan UKM Berjalan Maksimal 7 Cara Sederhana Agar Kegiatan Ukm Berjalan Maksimal Dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas tentunya kita memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan UKM puskesmas. Melihat tujuan mulia diatas tentunya kerjasama tim di puskesmas sangat diperlukan menimbang semua sektor terkait di dalam elemen-elemen pokok kegiatan puskesmas. Konsultasi dan arahan serta bimbingan dari pimpinan puskesmas menjadi penting karena ini adalah bagian dari motivasi pimpinan kepada pelaksana yang nantinya akan melaksanakan kegiatan tersebut di lapangan. Apapun kegiatan itu perencanaan adalah satu tolak ukur keberhasilan. Berikut 7 cara sederhana menurut Saya agar kegiatan UKM dapat berjalan secara maksimal dilapangan : 1. Mengiventarisir semua kegiataan yang masuk dalam pokja UKM. Dalam perannya pokja UKM terbagi dalam 2 bagian ( permenkes 75 tahun 2014 ). Ada yang esensial dan pengembangan. Sebaiknya inventarisir dahulu kegiatan yang esensial barulah yang pengembangan. Diantaranya yang esensial adalah Promkes, Kesling, KAI dan IKB, Gizi, Pencegahan dan pengendalian penyakit dan UKM pengembangan : upaya yang sifatnya inovatif dan / bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan sesuai prioritas masalah pelayanan dan potensi sumber daya di wilayah kerjanya. 2. Membagi habis tugas yang ada sesuai dengan kapasitas dan kemampuan pengelola program. Tidak ada satu orang pelaksana pun dalam pokja UKM yang tidak kebagaian tugas dalam menyelesaikan kegiatan UKM. Semua staf mendapat tugas yang sesuai dengan program dan kapasitas tanggung jawabnya. Ini memang sedikit sulit menimbang di beberapa puskesmas masih kekurangan SDM. Tetapi setidaknya bisa mensiasati dengan frekuensi waktu dan jadwal kegiatan yang berimbang. 3. Membuat jadwal kegiatan sesuai dengan agenda dalam rencana kegiatan induk puskemas. Jadwal kegiatan menjadi penting mengingat kelompok sasaran kita adalah masyarakat dengan beragam aktifitas. Penjadwalan disesuaikan dengan sasaran yang ada. Misal, untuk sasaran ibu-ibu bisa dilakukan pada sore hari seperti kelas ibu hamil. Untuk sasaran penyuluhan bisa dilaksanakan pada malam hari ( seperti yang dilakukan di Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat ). Pola penjadwalan ini juga tentunya di buat serinci mungkin sampai pada tempat dan siapa PJ nya. 4. Informasikan ke masyarakat ( bukti sosialisasi ). Setelah jadwal dibuat lalu sampaikan jadwal tersebut kepada sasaran yang akan dituju berikut dengan kontak person PJ UKM nya. Karena bila terjadi perubahan jadwal akan dengan mudah mengkonfirmasi nya. Teknis informasi jadwal ini bisa melalui surat kemudian sarankan di tempel pada papan pengumuman desa atau kantor desa setempat. Gunakan sistem informasi radio untuk disiarkan secara berkala. 5. Laksanakan kegiatan sesuai arahan program. Dalam pelaksanaan kegiatan apapun tentunya ada kerangka acuan dan SOP nya. Maka kerjakan sesuai dengan petunjuknya. Pun bila dilapangan terjadi hal-hal diluar panduan sebaiknya di kondisikan semaksimal mungkin sesuai jalur. Catat semua kendala dalam pelaksanaan guna dibahas dalam evaluasi kegiatan. 6. Rekap semua bukti pelaksanaan pokja UKM ( dokumentasikan ). Setelah kegiatan berjalan. Dokumentasikan semuanya secara menyeluruh. Seperti bila ada pertemuan hendaknya dilengkapi dengan surat undangan ( siapkan pula bukti tanda terima undangan SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



12



), daftar hadir, notulen rapat, jadwal agenda tentatif dan foto-foto kegiatan. Ini sebagai bukti otentik guna memenuhi elemen penilaian yang ada. 7. Evaluasi pelaksanaannya. Tahap akhir pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi. Sebetulnya evaluasi masih masuk dalam rangkaian kegiatan yang tidak dapat di pisahkan dari kegiatan pokoknya. Bahas semua kendala yang timbul dan langsung temukan solusi efektifnya guna perbaikan pelaksanaan kegiatan yang akan datang. Demikianlah cara sederhana dan sistematis agar pelaksanaan kegiatan UKM dapat berjalan semaksimal mungkin. Memang paparan ini sepertinya mudah tetapi dalam aplikasinya tentunya mengalami kendala. Setidaknya sudah menjadi tolak ukur yang sistematis, tersusun dan terarah guna efektifitas kegiatan UKM. LAMPIRAN BAB VI.



SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT



6.1.1.1 Bukti adanya komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja (bukti-bukti proses pertemuan, maupun dokumen lain yang membuktikan adanya kegiatan penggalangan komitmen). 6.1.1.2 SK Kepala Puskesmas tentang peningkatan kinerja. 6.1.1.3 SK Kepala Puskesmas tentang tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. 6.1.1.5 Rencana perbaikan kinerja, dan tindak lanjut. 6.1.1.6 Bukti-bukti inovasi program kegiatan UKM atas masukan pelaksana, lintas program, lintas sektor. 6.1.2.1 Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan upaya perbaikan. 6.1.2.2 Indikator penilaian kinerja dan hasil-hasilnya. 6.1.2.3 Bukti komitmen untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. 6.1.2.4 Rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring. 6.1.2.5 Bukti pelaksanaan perbaikan kinerja. 6.1.3.1 Bukti pelaksanaan pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja yang melibatkan lintas program dan lintas terkait. 6.1.3.2 Bukti-bukti saran inovatif dari lintas program dan lintas sektor. 6.1.3.3 Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja. 6.1.3.4 Bukti-bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan kinerja. 6.1.4.1 Panduan dan instrumen survei, bukti pelaksanaan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, LSM, dan/atau sasaran. 6.1.4.2 Bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh masyarakat, LSM, sasaran kegiatan UKM untuk memperoleh masukan. 6.1.4.3 Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja, rencana (plan of action) perbaikan program kegiatan UKM. 6.1.4.4 Bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan kinerja. 6.1.5.1 SK Kepala Puskesmas, SOP pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja. 6.1.5.2 Dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja. 6.1.5.3 Bukti sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja ke lintas program dan lintas sektor. 6.1.6.1 Rencana kaji banding pelaksanaan UKM Puskesmas. 6.1.6.2 Instrumen kaji banding. 6.1.6.3 Laporan pelaksanaan kaji banding. 6.1.6.4 Rencana perbaikan pelaksanaan program kegiatan UKM berdasar hasil kaji banding. 6.1.6.5 Laporan pelaksanaan perbaikan. 6.1.6.6 Hasil evaluasi kegiatan kaji banding. 6.1.6.7 Hasil evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding.



SOP PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)



13