13 0 136 KB
PREEKLAMSIA / EKLAMPSIA
RSUD TAIS
No. Dokumen
No. Revisi 0
Halaman 1/4 Ditetapkan Oleh: Direktur Utama,
SOP
Tanggal Terbit Januari 2020 dr. Wiwin Herwini NIP. 19770320 2006 04 2014
1. Pengertian
Preeklampsia adalah keadaan patologis kehamilan yang disertai dengan hipertensi, edema dan protein urinea yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu sampai segera setelah persalinan
2. Tujuan
3. Kebijakan
1. Meminimalkan resiko CVA pada ibu 2. Memaksimalkan kondisi ibu untuk persalinan aman 3. Mendapatkan waktu untuk penilaian lebih lanjut dalam hal: memfasilitasi persalinan pervaginam bila mungkin dan memperpanjang usia kehamilan bila mungkin 1. Ditujukan kepada ibu hamil dengan resiko tinggi serta petugas agar waspada serta memberikan edukasi 2. Ditujukan kepada ibu hamil dengan resiko tinggi serta petugas agar waspada dan memberikan solusi
4. Prosedur
PENANGANAN PRE EKLAMPSIA RINGAN DALAM KEHAMILAN 1. Rawat jalan •
Banyak istirahat (berbaring atau tidur miring)
•
Diet cukup protein dan Vitamin, rendah karbohidrat, lemak serta garam
•
Pemeriksaan laboratorium: Darah rutin, faal hati, faal ginjal, GDS Urine Rutin
•
Kontrol tiap minggu
PRE EKLAMPSIA/EKLAMPSIA
No. Dokumen
No. Revisi
RSUD TAIS
Halaman 2/4
SOP
2. Rawat inap 1. Penderita dirawat diruangan yang tenang, tidur miring kekiri 2. Diet cukup protein 100 mg/hari dan rendah garam sampai 0,5 gr/hari 3. Infus cairan RL maksimal 1500/hari, kalau tekanan osmotik plasma menurun diberikan larutan koloid 4. Magnesium sulfat: a. Dosis awal: 4 gr larutan 40 % intravena dengan kecepatan maksimal 1 gr/menit b. Dosis pemeliharaan: 6 gr drip dalam RL 500 ml, kecepatan 28 tpm c. Syarat pemberian magnesium sulfat adalah -
Reflek patella (+)
-
Respirasi > 16 x/menit
-
Produksi urin paling tidak 100 ml/jam terakhir
-
Tersedia antidotum: kalsiumglukonas 10%
5. Anti hipertensi: diberikan bila tekanan sistolik lebih dari 180 mmHg •
Hidralazin -
10 mg, 4-6 jam sesuai respon
-
5 mg IV, tunggu 5 menit bila tidak ada respon ulangi 5 mg IV sampai dosis tunggal 25 mg
•
Nikardipin infus dengan dosis awal 5 mg/jam, dititrasi 2.5 mg/jam tiap 5 menit hingga maksimum 10 mg/jam atau hingga
PRE EKLAMPSIA/EKLAMPSIA
No. Dokumen
No. Revisi
RSUD TAIS
Halaman 3/4
SOP
penurunan tekanan arterial rata-rata tercapai •
Metil Dopa 3x500 mg per oral
6. Diuretika: indikasi – edema paru, kegagalan jantung 7. Tindakan obstetrik •
Konservatif: kehamilan dipertahankan dan ditunggu sampai persalinan spontan
•
Aktif -
Indikasi: bila terdapat 1 atau lebih keadaan dibawah ini a. Usia kehamilan lebih dari 37 minggu b. Terdapat gejala impending eklamsia c. Kegagalan terapi konservatif medika mentosa – 6 jam sejak pengobatan medicinal terjadi peningkatan tekanan dara: tidak terdapat perbaikan setelah 48 jam perawatan dengan kriteria tekanan diastolic lebih dari 100 mmHg dan indek gestosis lebih dari 6 d. Terdapat tanda-tanda gawat janin e. Terdapat tanda-tanda IUGR yang < 10 persentil dari kurva normal f. Terdapat HELLP Syndroma
8. Cara terminasi kehamilan a. Belum dalam persalinan -
Induksi setelah 30 menit, terapi medical
PRE EKLAMPSIA/EKLAMPSIA
No. Dokumen
No. Revisi
RSUD TAIS
Halaman 4/4
SOP
-
SC bila terdapat kontra indikasi terhadap oksitosis: setelah 12 jam dalam induksi tidak masuk fase aktif.
b. Sudah dalam persalinan -
Kala I Laten: SC
-
Kala I aktif: amniotomi bila 6 jam setelah amniotomi tidak tercapai pembukaan lengkap: SC
5. Unit terkait
Kala II: Ekstraksi vakum atau Ekstraksi forceps
1. Laboratorium 2. SMF Obgyn 3. SMF Anak