SOP Reminiscence Therapy [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Standar Operasional Prosedur (SOP) Reminiscence Therapy



Makalah disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik



Dosen Pengampu: Ns. Nourmayansa Vidya Anggraini, M.Kep, Sp. Kep. Kom



Disusun oleh : Ariyana Pramitha Haryani



1710711013



Dinda Triananda



1710711089



Mutiara Zahira Fajri



1710711107



UNIVERITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 2020



A. Pengertian Reminiscence Therapy Menurut Manurung (2016) reminiscence adalah proses yang dikehendaki atau tidak dikehendaki untuk mengumpulkan kembali memori-memori seseorang pada masa lalu. Memori tersebut dapat merupakan suatu peristiwa yang mungkin tidak bisa dilupakan atau peristiwa yang sudah terlupakan yang dialami langsung oleh individu. Kemudian memori tersebut dapat sebagai kumpulan pengalaman pribadi atau “disharingkan” dengan orang lain. Gibson (2011) medefinisikan reminiscence adalah proses mengingat kembali kejadian dan pengalaman masa lalu, dan telah dibentuk sebagai suatu topik utama baik dalam teori maupun aplikasi pada psikogerontologi. Gibson (2011) menjelaskan bahwa Terapi reminiscence adalah suatu terapi pada orang yang didorong (dimotivasi) untuk mendiskusikan kejadian-kejadian masa lalu untuk mengidentifikasi ketrampilan penyelesaian masa lalu yang telah dilakukan mereka pada masa lalu. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa terapi reminiscence adalah suatu terapi yang dilakukan pada seorang individu dengan cara memotivasi individu untuk mengingat kembali kejadian dan pengalaman masa lalu serta kemampuan penyelesaian masalahnya kemudian disampaikan dengan keluarga, teman, kelompok atau staf. B. Manfaat Reminiscence Therapy Menurut Wu (2011), Terapi reminiscence bertujuan untuk meningkatkan harga diri dan membantu individu mencapai kesadaran diri dan memahami diri, beradaptasi terhadap stress dan melihat bagian dirinya dalam konteks sejarah dan budaya. Terapi reminiscence juga bertujuan untuk menciptakan kebersamaan kelompok dan meningkatkan keintiman sosial. Terapi reminiscence ini juga berguna untuk meningkatkan harga diri dan perasaan tidak berharga, membantu mencapai kesadaran diri, meningkatkan ketrampilan beradaptasi terhadap stress dengan mengadopsi ketrampilan penyelesaian masalah di masaa lalu serta meningkatkan hubungan sosial. C. Tipe Reminiscence Terapi Kelompok Manurung (2016) mengatagorikan ada 3 tipe utama Therapy Reminiscence, yaitu : 1) Simple atau Positive Reminiscence Tipe ini untuk merefleksikan informasi dan pengalaman serta perasaan yang menyenangkan pada masa lalu cara menggali pengalaman tersebut dengan



menggunakan pertanyaan langsung yang tampak seperti interaksi sosial antara klien dan terapi. Simple reminiscence ini bertujuan untuk membantu beradaptasi terhadap kehilangan dan memelihara harga diri. 2) Evaluative Reminiscence Tipe ini untuk mengevaluasi masa lalu dan digunakan sebagai pendekatan pemecahan konflik. 3) Offensive Defensive Reminiscence Tipe ini merupakan kegiatan pengulangan informasi yang tidak menyenangkan dan meningkatkan stress. Keluarga dan teman terdekat dapat memberikan informasi dan subjek penting yang menyedihkan bagi lanjut usia sehingga membutuhkan dukungan yang penuh dari perawat. D. Media yang digunakan dalam Reminiscence Therapy Media yang digunakan dalam kegiatan terapi reminiscence adalah bendabenda yang berhubungan dengan masa lalu klien. Menurut Manurung (2016) media yang dapat digunakan dalam kegiatan Terapi reminiscence adalah reminiscence kit, merupakan kotak yang diisi dengan berbagai barang-barang pada masa lalu seperti majalah, alat untuk memasak, pakaian, alat bermain, poto pribadi alat untuk memutar musik, video, dan kaset. Stimulus bau yang berbeda seperti coklat, jeruk dll. Bahanbahan untuk menstimulasi sensori sentuhan seperti bulu binatang, wol dan flanel, pasir, lumpur, dll. Benda-benda masa lalu ini digunakan sebagai media untuk membantu klien mengingat kembali masa lalunya berkaitan dengan benda tersebut. Media ini diharapkan akan mempercepat daya ingat klien untuk mengingat kembali pengalaman masa lalunya yang berkaitan dengan benda tersebut dan akan diceritakan pada orang lain sehingga proses dan tujuan terapi dapat tercapai. E. Tujuan Reminiscence Therapy a) Meningkatkan harga diri b) Meningkatkan perasaan berharga c) Beradaptasi terhadap stress d) Meningkankan kemampuan komunikasi e) Meningkatkan sosialisasi f) Meningkatkan kualitas hidup F. Indikasi Reminiscence Therapy



Indikasi keperawatan untuk terapi reminiscence ini adalah lansia dengandiagnosa keperawatan: 1. Harga diri rendah 2. Ketidakberdayaan 3. Keputusasaan 4. Isolasi sosial G. SOP Reminiscence Therapy Proses pelaksannaan terapi ini diadaptasi dari peneliti yang dilakukan oleh Syarniah (2010) yang dimodifikasi dari terapi reminiscence yang telah dilakukan oleh Stinson (2009), Parese, Simon & Ryan (2008) dan Jones (2003). Terapi Reminiscence ini terdiri dari 5 sesi sebagai berikut: Sesi Pelaksanaan Sesi - 1



Tema / Kegiatan Berbagi pengalaman masa anak - Perkenalan fasilitator sebagai leader dan semua anggota kelompok - Fasilitator memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan terapi reminiscence - Berbagi pengalaman tentang permainan yang paling



menyenangkan



pada



masa



anak



berkaitan dengan teman yang paling disenangi - Persilahkan pasien untuk menceritakan tentang hari-harinya disekolah - Tunjukan gambar-gambar sekolah di tahun 1920 – 1960 - Diskusikan tentang mainan favorit (paling disenangi) - Berikan permainan yang berhubungan dengan masa lalu pasien dan beri kesempatan pada Sesi - 2



pasien untuk memainkannya. Berbagi pengalaman masa remaja -Berbagi pengalaman tentang hobi yang paling menyenangkan yang dilakukan bersama teman



sebaya waktu remaja -Berbagi pengalaman tentang rekreasi yang paling menyenangkan yang dilakukan -Diskusikan tentang teman-teman terdekat pada waktu remaja -Ingatkan masa lalu melalui lagu-lagu tahun 60 an -Berikan kesempatan kepada anggota untuk menceritakan tentang lagu tersebut yang mungkin mempunyaii arti khusus bagi dirinya Sesi - 3



-Dorong untuk bertepuk tangan dan menyanyi Berbagi pengalaman masa dewasa -Berbagi



pengalaman



yang



paling



menyenangkan pada masa dewasa -Ingatkan tentang tanggal pernikahan -Persilahkan pasien untuk membawa foto-foto pernikahan -Dorong pasien untuk membawa sesuatu yang patut dikenang dari karir atau pekerjaan Sesi - 4



mereka sewaktu dewasa dan menceritakannya Berbagi pengalaman keluarga dan di rumah - Diskusikan



tentang



pekerjaan/kehidupan



dirumah atau kegiatan sukarela pekerjaan pertama - Ingatkan tentang anak-anak, keluarga dan binatang kesayangan - Menceritakan tentang anggota keluarga dan makanan yang paling disukai di rumah. - Berbagi



pengalaman



yang



paling



menyenangkan  pada saat merayakan hari raya agama beserta keluarga. - Berbagi pengalaman tentang tetangga yang paling disukai - Dorong para anggota untuk menunjukkan



foto-foto



keluarga



dan



menceritakan



pengalaman pribadi yang  patut dikenang. Evaluasi integritas diri



Sesi – 5



- Menyampaikan perasaan setelah mengikuti kegiatan terapi reminiscence dari sesi 1-4 - Menyampaikan



manfaat



yang



dicapai



(dirasakan) setelah mengikuti kegiatan terapi reminiscence sampai selesai. - Menyampaikan harapan dan rencana kegiatan setelah terapi selesai.



Berikut adalah pedoman pertanyaan yang digunakan pada terapi reminiscence mulai dari sesi 1 sampai sesi 5: A. Pedoman pertanyaan sesi -1 masa anak 1. Hal apa yang paling menyenangkan atau prestasi yang pernah dicapai saudara sewaktu masa anak? 2. Permainan apa saja yang saudara lakukan pada anak? 3. Permainan apa yang paling saudara sukai pada masa anak? 4. Coba ceritakan peristiwa apa yang menyenangkan atau lucu terkait dengan pengalaman permainan yang saudara sukai tersebut. 5. Coba perlihatkan benda atau sesuatu yang masih saudara miliki berkaitan dengan permainan tersebut. 6. Siapa saja teman pada waktu anak (usia 5 – 12 tahun) ? 7. Siapa saja teman paling saudara senangi? 8. Coba ceritakan peristiwa apa yang paling menyenangkan atau paling berkesan yang berhubungan dengan teman yang paling saudara senangi pada masa anak tersebut. 9. Coba perlihatkan benda atau sesuatu yang masih saudara miliki berkaitan dengan teman yang saudara paling sukai sewaktu masa anak. 10. Bagaimana perasaan saudara setelah berbagi cerita masa anak dengan orang lain? Format evaluasi dan Dokumentasi Proses Terapi Reminiscence Sesi- 1: berbagi pengalaman pada masa anak



Aspek yang dinilai 1. 2. 3.



Nilai Tanggal



Memperkenalkan diri dengan baik Mengungkapan perasaan Mampu menceritakan tentang



permainan



yang



paling



menyenangkan pada masa anak berkaitan dengan teman yang paling 4.



disenangi Mampu menceritakan pengalaman yang paling menyenangkan pada



5. 6.



masa anak berkaitan denfan teman yang paling disenangi Mampu menceritakan tentang hari-harinya disekolah Mampu menceritakan tentang gambar-gambar sekolah di tahun



7. 8.



1920-1960 Mampu menceritakan tentang mainan favorit (paling disenangi) Mampu memainkan permainan yang disukai berhubungan dengan masa lalu B. Pedoman pertanyaan sesi- 2 masa remaja: 1. Kegiatan apa saja yang saudara lakukan pada masa remaja? 2. Apa saja hobi saudara sewaktu usia remaja? 3. Hobi apa yang paling saudara sukai yang dilakukan bersama teman sebaya pada waktu remaja dulu? 4. Coba ceritakan pengalaman yang paling berkesan (menyenangkan atau lucu berkaitan dengan hobi yang saudara lakukan bersama teman sebaya tersebut! 5. Coba perlihatkan benda atau sesuatu yang masih saudara miliki berkaitan dengan hobi yang paling saudara sukai pada waktu remaja! 6. Coba ceritakan pengalaman yang paling menyenangkan atau lucu pada waktu rekreasi bersama teman sebaya! 7. Coba perlihatkan benda atau sesuatu yang berkaitan dengan rekreasi yang saudara lakukan bersama teman-teman sewaktu remaja. 8. Bagaimana perasaan saudara setelah berbagi cerita masa remaja. Format evaluasi dan Dokumentasi Proses Terapi Reminiscence Sesi- 2: berbagi pengalaman masa remaja



Aspek yang dinilai



Nilai



Tanggal 1.



Menceritakan tentang hobi yang paling menyenangkan yang



2.



dilakukan bersama teman sebaya sewaktu remaja Menceritakan tentang rekreasi yang paling menyenangkan yang



3.



dilakukan Mendiskusikan tentang teman-teman terdekat pada waktu masa



4. 5.



remaja Mampu menceritakan mengenai masa lalu melalui lagu-lagu Menceritakan tentang lagu tersebut yang mungkin mempunyai arti



6.



khusus bagi dirinya Mampu menyimpulkan apakah bahagia atau tidak dimasa remaja C. Pedoman oertanyaan sesi- 3 masa dewasa: 1.Apa saja kegiatan saudara pada masa dewasa? 2.Pekerjaan apa saja yang pernah saudara lakukan? 3.Pekerjaan apa yang paling saudara sukai? 4.Coba ceritakan pengalaman yang paling berkesan atau paling menyenangkan atau lucu atau prestasi yang dicapai yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. 5.Coba perlihatan benda atau sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan yang saudara sukai tersebut. 6.Apa saja makanan yang paling saudara sukai tersebut 7.Coba ceritakan pengalaman yang paling berkesan (paling menyenangkan atau lucu) yang berkaitan dengan makanan yang paling saudara sukai. 8.Coba perlihatkan benda atau sesuatu yang masih saudara miliki yang berkaitan dengan makanan yang paling saudara sukai. 9.Bagaimana perasaan saudara setelah berbagi menceritakan pengalaman saudara tentang pekerjaan dan makanan yang paling saudara sukai. Format evaluasi dan Dokumentasi Proses Terapi Reminiscence Sesi- 3: berbagi pengalaman masa dewasa



Aspek yang dinilai 1.



Berbagi pengalaman tentang pekerjaan yang paling menyenangkan



2.



yang dilakukan pada usia dewasa Berbagi pengalaman yang menyenangkan tentang makanan yang disukai pada waktu usia dewasa



Nilai Tanggal



3. 4. 5.



Ingatkan tentang tanggal pernikahan Persilahkan pasien untuk membawa foto-foto pernikahan Dorong pasien untuk membawa sesuatu yang patut dikenang dari karir



atau



pekerjaan



mereka



sek=waktu



dewasa



dan



menceritakannya D. Pedoman pertanyaan sesi- 4 pengalaman keluarga dan dirumah: 1. Sewaktu dirumah saudara tinggal bersama siapa saja? Coba sebutkan dan apa hubungannya dengan saudara. 2. Hari raya agama apa yang biasanya saudara lakukan bersama keluarga? 3. Apa yang saudara dan keluarga lakukan berkaitan dengan perayaan hari raya agama (misalnya hari raya idul fitri)? 4. Apa yang paling saudara sukai dalam kegiatan merayakan hari raya agama bersama keluarga? 5. Coba ceritakan pengalaman yang paling berkesan atau menyenangkan atau lucu pada waktu saudara dan keluarga merayakan hari raya agama tersebut. 6. Coba perlihatan benda atau sesuatu yang masih saudara miliki yang berkaitan dengan perayaan hari raya agama yang saudara lakukan bersama keluarga di rumah. 7. Bagaimana perasaan saudara setelah berbagi ceritaa tentang kegiatan saudara dan keluarga dalam merayakan hari raya agama. 8. Siapa saja tetangga saudara? 9. Siapa tetangga yang paling saudara senangi? 10. Coba ceritakan tetangga yang paling menyenangkan bagi saudara. 11. Coba perlihatkan benda atau sesuatu yang masih saudara miliki yang berkaitan dengan tetangga yang paling saudara senangi. 12. Bagaimana perasaan saudara setelah menceritakan pengalaman bersama tentangga yang paling saudara sukai tadi. Format evaluasi dan Dokumentasi Proses Terapi Reminiscence Sesi-4 : berbagi pengalaman keluarga dan di rumah Aspek yang dinilai 1.



Mampu menceritakan tentang pekerjaan/kehidupan di rumah atau kegiatan sukarela pekerjaan pertama



Nilai Tanggal



2.



Mampu menceritakan tentang anak-anak, keluarga dan binatang



3.



kesayangan Mampu menceritakan tentang anggota keluarga dan makanan yang



4.



paling disukai di rumah Menceritakan pengalaman yang paling menyenangkan saat hari raya



5. 6.



agama beserta keluarga Menceritakan pengalaman tentang tetangga yang paling disukai Mampu menyebutkan nama anggota keluarga yang ada di album foto E. Pedoman pertanyaan sesi-5 integritas diri: 1. Bagaimana perasaan saudara setelah mengikuti kegiatan terapi reminiscence dari sesi 1 sampai dengan 4 ? 2. Apa manfaat yang sudah saudara dapatkan (rasakan) setelah mengikuti kegiatan terapi dari sesi 1 sampai dengan 4)? 3. Apa perubahan pada diri saudara yang dialami (dirasakan) setelah mengikuti kegiatan terapi reminiscence ini? 4. Apa harapan saudara setelah kegiatan terapi reminiscence ini? 5. Apa rencana saudara setelah kegiatan terapi reminiscence ini? 6. Bagaimana perasaan saudara setelah mengetahui bahwa ini adalah pertemuan terakhir dari kegiatan terapi reminiscence ini? Format evaluasi dan Dokumentasi Proses Terapi Reminiscence Sesi- 5: Evaluasi Integritas Diri



Aspek yang dinilai



Nilai Tanggal



1.



Menyampaikan



perasaan



setelah



mengikuti



kegiatan



terapi



2.



reminiscence dari sesi 1 – 4 Menyampaikan manfaat yang dicapai (dirasakan) setelah mengikuti



3.



kegiatan terapi reminiscence sampai selesai Menyampaikan harapan dan rencana kegiatan setelah terapi selesai



Prosedur terapi reminiscence untuk mengatasi harga diri rendah pada lansia (Manurung, 2016). a) Tujuan 1) Klien mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat



2) Klien mampu menceritakan pengalamannya yang menyenangkan di masa lalu 3) Klien mampu menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan setalah diberikan terapi reminiscence 4) Klien mampu menyampaikan perasaannya stelah mengikuti kegiatan terapi reminiscence 5) Klien mampu menyebutkan manfaat yang diperoleh (dirasakan) setelah mengikuti kegiatan terapi reminiscence 6) Klien mampu menyampaikan harapannya setelah kegiatan terapi reminiscence b) Setting 1) Pertemuan dilakukan di ruang perawatan 2) Suasana tenang 3) Klien duduk dan berhadapan dengan perawat c) Media/ Alat Benda-benda yang dimiliki klien yang berkaitan dengan masa lalu klien yang berkaitan dengan masa lalu klien pada waktu anak, remaja, dewasa dan pada saat bersama dengan keluarga dan di rumah yang masih dimiliki klien yang berhubungan dengan perayaan hari keagamaan bersama keluarga seperti foto, pakaian, dan lainnya. d) Langkah-langkah pemberian terapi reminiscence 1) Menyepakati pelaksanaan kegiatan perawat dengan pasien sebelum pelaksanaan terapi 2) Mengingatkan pasien 30 menit sebelum pelaksanaan terapi. 3) Mempersiapkan tempat pertemuan 4) Mempersiapkan media/alat 5) Perawat meminta klien untuk membawa benda-benda yang masih dimiliki klien terkait dengan masa anak, remaja, dewasa dan pada saat bersama dengan keluarga dan di rumah. Alat-alat ini disediakan satu hari sebelum pelaksanaan terapi 6) Perawat mengevaluasi benda-benda yang masih dimiliki klien terkait dengan topik diskusi. 7) Perawat memperkenalkan diri : nama, nama panggilan, asal tempat tinggal dan status pendidikan. 8) Perawat meminta pasien memperkenalkan diri yang meliputi nama, nama panggilan yang disukai, usia dan asal tempat tinggal.



9) Perawat memimpin pasien untuk melakukaan teknik nafas dalam sebanyak 3 kali sambil menutup mata, kemudian perawat mengajak klien untuk mengingat pengalaman masa anak, masa remaja, dan masa dewasa dan kegiatan bersama keluarga yang dilaksanakan di rumah, kemudian apa yang klien lakukan bersama keluarga dalam merayakan hari raya keagamaan , jenis pakaian yang dipakai pada waktu merayakan hari raya keagamaan, hal yang terlucu dilakukan bersama sama dengan keluarga, hal yang paling berkesan yang pernah dialami bersama dengan keluarga. Kemudian klien diminta untuk membuka mata kembali sambil menarik nafas dalam sebanyak 3 kali. 10) Perawat memberikan kesempatan kepada klien untuk memperlihatkan bendabenda yang berkaitan dengan topik diskusi 11) Perawat



memberikan



pengalamannya



yang



kesempatan paling



kepada



klien



untuk



menceritakan



menyenangkan



yang



berhubungan



dengan



pengalaman masa anak, masa remaja, dan masa dewasa dan kegiatan bersama keluarga yang dilaksanakan di rumah. 12) Perawat mendiskusikan perasaan klien setelah berbagi pengalaman yang menyenangkan apa yang dirasakan klien setelah menyampaikan pengalamannya, apakah ada manfaat yang dirasakan klien sehubungan dengan masa lalu dengan keadaan klien saat ini. 13) Perawat menganjurkan klien untuk menerima masa lalunya yang menyenangkan sebagai bagian yang berharga bagi dirinya. 14) Perawat menjelaskan hubungan mengingat kembali dan berbagi pengalaman yang menyenangkan dengan orang lain dan penerimaan diri pada saat ini. 15) Perawat memotivasi klien untuk melakukan kegiatan yang sama dengan orang lain tanpa terstruktur. 16) Perawat memberikan pujian atas komitmen dan semangat klien. 17) Perawat melakukan evaluasi dan dokumentasi keperawatan.



Daftar Pustaka Manurung, Nixson. (2016). Terapi reminiscence : solusi pendekatan sebagai upaya tindakan keperawatan dalam menurunkan kecemasan, stress dan depresi (Cet. 1). Jakarta: Trans Info Media.