Sop - Resusitasi Cairan Dan Penanganan PX Syok [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Meila
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RESUSITASI CAIRAN DAN PENANGANAN PASIEN SYOK



OLEH: AFIF SYIHABUDIN NIM. 1930001



PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2019-2020



STIKES HANG TUAH SURABAYA



Jl. Gadung No. 1 Surabaya Telp. 031-8411721, 8404200, 840428 Fax. 031-8411721 Web: http:/www.stikeshangtuah_ sby.ac.id Keterkaitan 1. SOP cuci tangan 2. SOP 5 moment Cuci tangan 3. SOP pemasangan infus 4. SOP General Consent Peralatan/Perlengkapan



Nomor SOP



-



Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi



-



Tanggal Pengesahan Disahkan Oleh



-



-



-



STIKES HANG TUAH SURABAYA Nama SOP



Resusitasi Cairan dan Penanganan Pasien syok



Keterkaitan Cara mencuci tangan 6 langkah 5 momen cuci tangan Cara memasang infus SOP General Consent lengkap dari IGD Peralatan/Perlengkapan



1. Cairan kristaloid 2. Cairan koloid



NS 0,9%, RL, RA Dextran 40, Dextran 70, Albumin, Gelatin, HES



Peringatan



Pencatatan dan pendanaan



1. General Consent



Sudah ada dan ditandatangani pasien/keluarga



1. Uraian Prosedur Resusitasi Cairan Uraian Prosedur



1 1



2 Jelaskan prosedur pada keluarga tentang resusitasi cairan yang akan dilakukan



2



Tentukan besar kekurangan volume cairan



3



Tentukan macam cairan yang



ang a hilang atas dasar patofiologis



penyakit yang kita hadapi. Misalnya pada perdarahan seluruh komponen dalam plasma ikut hilang sedangkan pada gastroenteritis cairan dan elektrolit saja yang hilang.



Pelaksana Perawat Dokter jaga IGD IGD 3



4



Persyaratan/ kelengkapan



Mutu Baku waktu



Ket output



5 Keluarga menyetujui



6 3 menit



7 Persetujuan



Estimasi kekurangan volume cairan Terhitung



3 menit



kekuranga n volume cairan terhitung



Mengetahui jenis cairan yang hilang



1 menit



Mengetahui jenis cairan yang hilang



8



4



Pilih cairan yang akan kita Gunakan untuk mengganti cairan a. Cairan kristaloid : NS, RL, RA b. Cairan koloid : Dextran, Albumin, HES, Gelatin



5



Tentukan lama / waktu pemberian.



6



Berikan resusitasi cairan kepada pasien sesuai jenis cairan yang dibutuhkan dan lama pemberian



6



Monitor kondisi pasien



7



Dokumentasikan tindakan yang diberikan



Cairan yang akan digunakan



1 menit



Cairan resusitasi terpilih



Tindakan terlaksana



1 menit



Resusitasi diberikan



20-30 menit



Lama dan waktu pemberian terhitung Resusitasi diberikan



Observasi Dokumentasi tindakan lengkap



1 menit 2 menit



Kondisi pasien Dokumentasi tindakan lengkap



2. Langkah pertolongan pertama dalam menangani syok a. Posisi Tubuh 1. Posisi tubuh penderita diletakkan berdasarkan letak luka. Secara umum posisi penderita dibaringkan telentang dengan tujuan meningkatkan aliran darah ke organ-organ vital. 2. Apabila terdapat trauma pada leher dan tulang belakang, penderita jangan digerakkan sampai persiapan transportasi selesai, kecuali untuk menghindari terjadinya luka yang lebih parah atau untuk memberikan pertolongan pertama seperti pertolongan untuk membebaskan jalan napas. 3. Penderita yang mengalami luka parah pada bagian bawah muka, atau penderita tidak sadar, harus dibaringkan pada salah satu sisi tubuh (berbaring miring) untuk memudahkan cairan keluar dari rongga mulut dan untuk menghindari sumbatan jalan nafas oleh muntah atau darah. Penanganan yang sangat penting adalah meyakinkan bahwa saluran nafas tetap terbuka untuk menghindari terjadinya asfiksia. 4. Penderita dengan luka pada kepala dapat dibaringkan telentang datar atau kepala agak ditinggikan. Tidak dibenarkan posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. 5. Kalau masih ragu tentang posisi luka penderita, sebaiknya penderita dibaringkan dengan posisi telentang datar. 6. Pada penderita-penderita syok hipovolemik, baringkan penderita telentang dengan kaki ditinggikan 30 cm sehingga aliran darah balik ke jantung lebih besar dan tekanan darah menjadi meningkat. Tetapi bila penderita menjadi lebih sukar bernafas atau penderita menjadi kesakitan segera turunkan kakinya kembali. b. Pertahankan Respirasi 1. Bebaskan jalan napas. Lakukan penghisapan, bila ada sekresi atau muntah. 2. Tengadah kepala-topang dagu, kalau perlu pasang alat bantu jalan nafas (Gudel/oropharingeal airway). 3. Berikan oksigen 6 liter/menit 4. Bila pernapasan/ventilasi tidak adekuat, berikan oksigen dengan pompa sungkup (Ambu bag) atau ETT.



c. Pertahankan Sirkulasi Segera pasang infus intravena. Bisa lebih dari satu infus. Pantau nadi, tekanan darah, warna kulit, isi vena, produksi urin, dan (CVP).