Sop Runway Sweeper [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT. Angkasa Pura II



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Fasilitas MekanikalBandar Udara Fasilitas Alat – Alat Besar (A2B)



SOP RUNWAY SWEEPER



Bandara Internasional Palembang



SM.



Badaruddin



II



PT. Angkasa Pura II STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



PT. Angkasa Pura II



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



1. PENGERTIAN UMUM Runway Sweeper adalah alat untuk membersihkan Runway, Taxi Way dan Apron.



2. DAFTAR PERALATAN KERJA 2.1.



Daftar Peralatan Ukur dan Mekanik a. Toolbox (Mekanik tools) b. Tool kit listrik dan Elektronik c. Oli can d. Kuas & kain lap/majun



2.2.



Daftar Peralatan K3 a. Safety Shoes b. Safety Helmet c. Sarung Tangan



2.3.



Daftar Peralatan Komunikasi a. Handy Talky b. Handphone



3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN 3.1.



Sebelum Pengopersian 3.1.1. Cek oli mesin dengan mengeluarkan deepstick dan lihat tanda oli yang ada pada deepstick, oli harus berada diantara tulisan add dan full; 3.1.2. Cek hidrolik oli di dalam tangki dengan membaca gauge yang terletak diluar hopper; 3.1.3. Cek Brake fluit di master silinder. Oli harus berada pada posisi antara Add dan Full. Tambahkan oli rem jika perlu; 3.1.4. Cek air radiator dengan membaca gauge yang tersedia, tambah air jika diperlukan; 3.1.5. Periksa kebocoran air pendingin, oli hidrolik dan oli mesin. Perbaiki atau ganti part, seal atau hose yang rusak; 3.1.6. Periksa unit perawatan pneumatik; 3.1.7. Periksa radiator dan pendingin oli dari kerusakan/bocor. Perbaiki kerusakan dan pasang kembali dengan benar; 3.1.8. Cek belt, harus menghasilkan kelendutan 10 mm; 3.1.9. Periksa air cleaner service indicator yang terletak dibelakang sebelah tangki oli hidrolik dengan mesin hidup;



PT. Angkasa Pura II



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



3.1.10. Periksa level bahan bakar pada fuel gauge, tambahkan jika perlu; 3.1.11. Periksa tekanan angin pada setiap ban dan tambah jika perlu. Tekanan roda dengan 105 psi, tekanan roda belakang 120 psi; 3.1.12. Periksa tanda lampu beacon dan tanda lampu belok semua harus menyala; 3.1.13. Periksa tangki air (Water spray level) tambah jika perlu; 3.1.14. Menghidupkan mesin dengan memastikan tongkat gigi ke posisi netral; 3.1.15. Setelah mesin hidup hentikan memutar kunci kontak dan biarkan kunci di posisi Run; 3.1.16. Engine oli pressure gauge harus menunjukan 20 psi dalam waktu 30 detik.Jika tekanan oli lebih rendah matikan mesin segera. Minta montir ahli untuk memeriksa penyebab rendahnya tekanan tersebut; 3.1.17. Beri waktu agar mesin dan hydraulik pump panas sebelum menjalankan kendaraan dan melakukan kegiatan operasi. 3.2.



Selama Pengoperasian 3.2.1. Aturlah kaca spion, kursi kemudi dan steering wheel sesuai keinginan operator kendaraan; 3.2.2. Pakailah sabuk pengaman; 3.2.3. Hidupkan dan panaskan mesin, atur engine ke posisi 1500 rpm, Blowersuction hood terangkat pada saat kendaraan berjalan; 3.2.4. Pastikan hopper tertutup sempurna. Transmisi tidak akan pindah ke drivegear jika hopper tidak tertutup sempurna; 3.2.5. Nyalakan lampu beacon dan lampu flasher belakang untuk keamanan; 3.2.6. Atur engine throttle ke posisi idle. Atur posisi shift lever ke posisi high untuk mencapai kecepatan maximum 35 mph; 3.2.7. Tekan GOpedal. Lihat kecepatan pada speedometer pada panel instrument depan; 3.2.8. Untuk mengurangi kecepatan, kurangi perlahan – lahan tekanan pada Gopedal; 3.2.9. Untuk mundur, letakkan tongkat gigi ke posisi reverse dan tekan Go pedal; 3.2.10. Untuk prosedur penyapuan : a) Buka keran water shut – off untuk suction hood yang terletak dalam kabin kemudi;



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



PT. Angkasa Pura II STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



b) Buka keran water shut – off untuk spray depan; c) Atur engine throttle sampai 1100 rpm; d) Tahan tombol suction hood ke posisi down selama beberapa detik sampai relief valve bekerja; e) Tekan tombol blower ke posisi On; f)



Jika diperlukan, buka air blast nozzle, Udara dari nozzle dipergunakan untuk meniup kotoran dari permukaan penyapuan yang tidak terjangkau oleh sweeper;



g) Atur engine throttle untuk mendapatkan kecepatan mesin yang ideal untuk penyapuan (2400 rpm); h) Tekan Go pedal untuk mencapai kecepatan penyapuan yang diinginkan; i)



Perhatikan secara berkala gauge yang terdapat di panel depan dan panelsamping. Hentikan kegiatan jika gauge ada masalah;



j)



Perhatikan



kaca



spion



secara



berkala



untuk



melihat



hasil



penyapuan.Jika ada bagian yang tidak tersapu bersih, menunjukan sweeping sistim tidak bekerja sebagaimana mestinya. Hentikan kegiatan dan cari penyebabnya; k) Alarm yang menunjukkan hopper penuh akan aktif jika hopper penuh. Hentikan penyapuan dan letakan tongkat gigi ke posisi park; l)



Tutup keran air;



m) Matikan blower dan naikan suction hood -



letakan switch blower ke posisi off;



-



Naikkan suction hood dengan cara menahan switch suction hood ke posisi up selama kurang lebih 5 detik, sampai relief valve aktif.



n) Atur throttle ke posisi idle dan bawa kendaraan ke tempat pembuangan sampah. 3.3.



Setelah pengoperasian 3.3.1. Parkir sweeper di tempat khusus yang dirancang untuk kendaraan besar; 3.3.2. Letakkan tongkat gigi pada posisi park, setelah sweeper berhenti; 3.3.3. Blower dimatikan dan suction hood harus pada posisi terangkat pada saat sweeper di parkir; 3.3.4. Letakkan engine throttle pada posisi idle dan tunggu 30 detik. Putar kunci kontak ke posisi off dan cabut kunci kontak;



PT. Angkasa Pura II



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



3.3.5. Putar semua switch ke posisi off termasuk head light, beacon dan flasher belakang. Tutup keran air; 3.3.6. Gunakan pijakan yang disediakan untuk turun dari kabin kemudi. Janganmenginjak suction



4. PROSEDUR PEMELIHARAAN PENCEGAHAN Mengingat peralatan ini di Indonesia masih sedikit dan spare part tidak semuanya terdapat di pasaran, maka peralatan harus dipelihara sebaik mungkin agar pengoperasian peralatan dapat dicapai sampai optimal, sehingga dapat menghemat biaya penggantian spare part. Secara sederhana perawatan peralatan dapat dilakukan sesuai intruksi dari pabrik sbb : a) Penggantian oli mesin tepat waktu b) Penggantian saringan oli tepat waktu c) Penggantian saringan udara pada kondisi yang tepat. d) Tangki bahan bakar tidak boleh sampai habis e) Oli hidrolik dijaga jangan sampai bocor f)



Tekanan angin pada ban dijaga jangan sampai kurang atau terlalu keras.



g) Air accu juga jangan sampai kurang dari batas yang diijinkan. h) Oli rem dijaga jangan sampai kurang. i)



Oli power steering dijaga jangan sampai kurang.



j)



Habis pengoperasian sebaiknya dibersihkan ( pada sikat – sikatnya dan bak penampungan kotoran – kotoran )



k) Periksa isi oli Hidrolik di setiap tangki, beberapa menit setelah mesin hidup,tambahkan bilamana kurang. l)



Periksa setelan hood



m) Setel nozzle flaps dan Defflectornya n) Periksa tekanan ban pada hood ( 65 PSI ) o) Periksa agitator broom p) Periksa seal pada tube dan suction hood. 4.1.



Pemeliharaan Harian. 4.1.1. Periksa oli mesin. 4.1.2. Periksa air radiator 4.1.3. Periksa saringan udara 4.1.4. Periksa level solar



PT. Angkasa Pura II



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



4.1.5. Periksa ketegangan tali kipas, setel kembali bila perlu. 4.1.6. Periksa tekanan ban, tekanan yang diperlukan 60 – 65 PSI. 4.1.7. Periksa oli hidrolic setiap tanki (beberapa menit setelah mesin hidup). 4.1.8. Periksa indicator pembersih saringan udara (selagi mesin hidup), bersihkanelemen utama sebelum menguning. 4.1.9. Periksa oli gear box, penggantian oli pada 50 jam pertama selanjutnya setiap 500 jam. 4.1.10. Periksa oli defferensial penggantian pertam 50 jam selanjutnya 500 jam. 4.2.



Prosedur Service dan Pelumasan pada 50 jam 4.2.1. Periksa volume minyak rem. 4.2.2. Pelumasan pada Hooper Pivot bearing. 4.2.3. Pelumasan pada Hooper Upper Ram Pivot Bearing. 4.2.4. Pelumasan pada Hooper Lower Ram pivot Bearings. 4.2.5. Pelumasan pada Steerin Shaft Ball Joint, Fitting front axle, Pegas Fitting ,Fitting Steering link Ball joint, Periksa apabila hilang atau rusak. 4.2.6. Periksa blower acces door. 4.2.7. Pelumasan untuk bearing roda depan. 4.2.8. Periksa penunjuk poda suction line filter oli ( mesin hidup ) ganti filter belum penunjuk pada angka 10 “. 4.2.9. Periksa bearing Agitator broom. 4.2.10. Periksa bearing roda hood. 4.2.11. Periksa seal inlet. 4.2.12. Periksa seal pintu hooper. 4.2.13. Periksa kerusakan pada plate deflector inlet ( ganti bila perlu )



4.3.



Prosedur Service dan Pelumasan pada 100 jam 4.3.1. Pelumasan pada drive shafts. 4.3.2. Pelumasan pada Nepel Fron Axel Pivot Pins. 4.3.3. Pelumasan pada Nepel steering coloumn. 4.3.4. Pelumasan pada Nepel Break Pedal Bearing. 4.3.5. Periksa oli hidrolis, ketika mesin hidup ambil contoh oli hidrolis untuk dianalisa, jika oli ternyata kotor/keruh maka segera lakukan penggantian



4.4.



Prosedur Service dan Pelumasan pada 250 jam 4.4.1. Ganti oli mesin. 4.4.2. Ganti filter mesin.



PT. Angkasa Pura II



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



4.4.3. Setel Ram. 4.4.4. Cek oli untuk gear box. 4.4.5. Periksa tali kipas untuk alternator. 4.4.6. Periksa baterai. 4.5.



Prosedur Service dan Pelumasan pada 500 jam 4.5.1. Ganti filter solar. 4.5.2. Pelumasan pada front axle. 4.5.3. Pelumasan pada differential lock. 4.5.4. Periksa kipas pada lift pump. 4.5.5. Ganti oli hidrolik apabila kotor atau keruh. 4.5.6. Bersihkan dan berikan grease pada ball bearings roda – roda. 4.5.7. Ganti saringan oli hidrolik. 4.5.8. Ganti oli gear box 4.5.9. Ganti oli deffrential



PT. Angkasa Pura II



PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN RUNWAY SWEEPER



STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR FASILITAS TEKNIK LISTRIK / MEKANIKAL*) BANDAR UDARA



LAMPIRAN CATATAN AMANDEMEN Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi, penggantian modul/unit, overhaul, dll. No.



Tanggal



Perihal



Keterangan