8 0 288 KB
SEDASI PER RECTAL
SOP Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Nomor
:
Terbit ke
:
No.Revisi
:
Tgl.Diberlaku
:
Halaman
: 1 dari 3
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Sibela
A. Pengertian
UPTD Puskesmas Sibela Dr. Nur Hastuti, M. Kes NIP. 19721114 200501 2 008
Sedasi per rectal adalah cara pemberian obat yang memiliki efek sedasi dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam bentuk suppositoria.
B. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan prosedur sedasi per rectal.
C. Kebijakan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sibela Nomor: 440/235.6/2016 Tentang Layanan Medis
D. Referensi
Guidelines for Health Practitioners Administering Local Anaesthesia. Australian and New Zealand College of Anaesthetists (ANZCA). 2013
E. Prosedur
1. Petugas mempersiapkan alat: Supositoria rectal, Jeli pelumas, Sarung tangan, Tissue 2. Petugas memeriksa kembali advis pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis 3. Petugas mempersiapkan pasien, jika perlu petugas meminta pasien untuk berkemih terlebih dahulu 4. Petugas mengidentifikasikan pasien dengan tepat dan menanyakan namanya 5. Petugas mengatur posisi pasien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul supinasi eksternal 6. Petugas menutup dengan pasien dengan selimut dan mengekspose hanya pada area perineal saja. 7. Petugas memakai sarung tangan 8. Petugas membuka supositoria dari kemasannya. 9. Petugas memberi pelumas pada ujung bulatnya dengan jelly 10. Petugas memberi pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan anda.
SEDASI PER RECTAL
SOP Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Nomor
:
Terbit ke
:
No.Revisi
:
Tgl.Diberlaku
:
Halaman
: 2 dari 3
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Sibela
UPTD Puskesmas Sibela Dr. Nur Hastuti, M. Kes NIP. 19721114 200501 2 008
11. Petugas meminta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan untuk merelakkan sfingter ani 12. Petugas meregangkan bokong klien dengan tangan non dominan, dengan jari telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan mengenai dinding rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi dan anak – anak 13. Petugas menarik jari dan membersihkan area kanal pasien 14. Petugas menganjurkan pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit 15. Petugas melepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya 16. Petugas mencuci tangan 17. Petugas mengkaji respon sedasi pada pasien dan memonitoring status fisiologisnya selama efek sedasi berlangsung. 18. Petugas mendokumentasikan semua tindakan pada rekam medis. F. Unit Terkait
Petugas klinis
SEDASI PER RECTAL
SOP Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Nomor
:
Terbit ke
:
No.Revisi
:
Tgl.Diberlaku
:
Halaman
: 3 dari 3
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Sibela
UPTD Puskesmas Sibela Dr. Nur Hastuti, M. Kes NIP. 19721114 200501 2 008
G. Rekaman Historis No
Halaman
Yang dirubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.